SPG Pengoda

Cerita Sex Terbaru | Entah dari mana asalanya, tiba-tiba suatu siang saat aku sedang santai aku mendapatkan
telpon dari seorang laki-laki yang aku gak kenal. Nmaun dari pembicaraanya dia seperti
sudah mengetahui semua tentangku. Terlihat dari cara dia menanyakan apa saja sepertinya
dia sudah mengetahui siapa aku, namun dia berlagak begok. Tapi aku cuek saja dan aku pun
menanggapi telponnya dengan baik. Karena terdengar dari suaranya seperti laki-laki yang
mapan dan kaya, soalnya pas ngobrol ditelpon dia mengajakku ketemuan disebuah restoran
elit, jadi gak mungkin jika dia tidak orang kaya.

Cerita Sex Terbaru SPG Pengoda
Namaku Morin, umurku 21 tahun, aku mempunyai badan yang bagus. Tubuhku langsing, tinggiku
lumayan, bentuk lekuk tubuhku juga oke, jadi setiap laki-laki pasti melirikku karena aku
selalu berpakaian super seksi. Selain itu aku juga bekerja menjadi sebuah SPG suatu
produk. Selain sebagai SPG, untuk memenuhi gaya hidupku yang mewah aku juga menjajakan
tubuhku kepada om-om mata keranjang yang banyak duitnya. Aky mengenal pekerjaan sampingaku
sejak beberapa tahun yang lalu saat aku terdesak kebutuhan dan temanku yang mengajarinya.
Dan sampailah sekarang pekerjaan sampingan itu masih aku jalani demi mencukupi kebutuhanku
yang mewah.
Setelah laki-laki yang menelponku tadi mengajakku ketemu, aku pun mengiyakannya dan kami
pun berjanjian untuk ketemu di resto malam ini. Aku pun berdandan sangat seksi sekali
dengan Omaianku untuk menarik perhatian om-om. Dengan gaun pendek warna merah super ketat,
dan belahan dada yang cukup lebar sehingga membuat payudaraku sangat kelihatan sekali,
pastinya om-om yang akan kutemui akan langsung bergairah melihatku. Akhirnya kita pun
ketemu direst yang ditentukan, aku melihat sosok laki-laki yang belum tua banget sekitar
43 tahunan, dengan pakaian yang sangat rapi, wajahnya juga sangat cooll abis, membuatku
pun seketika senang melihatnya.
Akhirnya kita dudu berdua, ngobrol kesana kemari. Namun diobrolan kita om-om itu selalu
memandangi bagian dadaku yang terbuka, aku sudah mengetahui kalau om itu sudah terpikat
denganku. aku pun melanjutkan obrolan kita dengan nada yang lebih mesra dan tentunya lebih
intim. Hingga akhirnya om itu mengajakku pergi kesuatu took tempat penjualan HP mewah.
Disana sambil terus memuji kecantikanku, om ganteng itu membelikanku sebuah Hp keluaran
terbaru.
Makasih ya Om, Om baik amat sih mau beliin Aku hp baru, triji lagi. Dia hanya tersenyum
dan mengajak aku makan, tentunya bukan makanan yang dijual di resto ku. Sambil makan dia
terus mengajakku guyon, orangnya menyenangkan. Kamu besok kerja jam berapa Morin,
tanyanya. Besok Aku off Om. emangnya kenapa. Aku mau ngajak kamu jalan, kalo besok kamu
off kan gak usah buru-buru pulang. Jalan kemana Om, aku sudah menduga apa jawabannya.
Pastinya akan ngajakin aku ngentot, apa lagi kalo gak itu. Wow.., mobilnya keren banget
Om. Sama kaya orangnya kata ku setelah kami sampai di mobilnya. Aku duduk di depan
disebelahnya. Tak lama kamipun meluncur meninggalkan mal. Dia mulai mengelus-ngelus paha
ku yang masih tertutup celana jeans. Tentunya elusannya tidak terlalu terasa karena masih
terhalangi kain jeans celanaku. Dia membawaku ke apartemennya. Tak lama kami sudah sampai
di apartemen.
Kita turun ke basement, parkir mobil dan menuju lift. Dia langsung memijit lantai
apartmentnya dan lift meluncur ke atas. Apartmentnya type studio sehingga hanya ada satu
ruang yang multi fungsi, kamar mandi dan pantri yang merangkap dapur. Dia merebahkan diri
di ranjang. Sementara aku pergi ke kamar mandi. Ketika muncul kembali, aku hanya berbalut
handuk kemudian ikut rebahan diranjang bersamanya. Dia melingkarkan tangannya pada pundak
ku dan mengelus-elus nya.
Tak lama dia mulai menciumi bibir ku sambil meraba-raba toket ku. Dia membuka belitan
handuk sehingga aku langsung bertelanjang bulat. Dia melotot melihat jembutku yang lebat.
Langsung diciumi dan dijilati toket ku dengan rakus. Dihisap hisapnya pentil ku. Jarinya
meraba bibir Vagina ku yang dipenuhi dengan jembut yang lebat. Akupun melenguh nikmat
ketika jarinya menemukan itilku. Sementara itu, toket ku masih terus dijilati dan diemut
pentilnya. Cerita Sex Terbaru
Aku yang sudah sangat bernafsu kemudian berbalik menindih tubuhnya. Dengan cepat aku
melucuti kancing kemejanya. Kuhisap pentilnya, sementara tanganku melucuti celananya.
Morin buka dulu ya Om kataku sambil bangkit duduk dan membuka seluruh pakaiannya. Dia
tinggal bercelana dalam, dan tampak Penisnya mencuat keluar tak mampu tertampung didalam
celana dalam. Penis Om gede banget, panjang lagi kataku sambil mengelus-elus Penisnya dari
balik celana dalam. Akupun kemudian membuka celana dalamnya, dan Penisnya yang sudah
ngaceng keras tampak berdiri tegak dihadapannya.
Gila.. Gede banget.. Bikin Morin nafsu.. kataku sambil menundukkan kepala mulai menjilati
dan kemudian mengulum Penisnya. Dia mengelus- elus rambutku yang panjang. Kadang tangannya
berpindah ke toketku yang sekal dan mempermainkan pentilnya. Morin.. Enak banget Morin..
desahnya, aku terus menjilati Penisnya. Ih.. Om, gede banget… Memang kamu belum pernah
liat yang besar begini? Belum Om.. Punya cowok Morin nggak sebesar ini. jawabku. Arghh..
Enak Morin. erangnya lagi. Kujilatinya lubang kencingnya dan kemudian kukulum Penisnya
dengan bernafsu.

Sementara itu batang Penisnya kukocok sambil sesekali kuremas perlahan biji pelernya. Dia
keenakan ketika aku mengeluar masukkan Penisnya dengan mulutku. Dia mengusap-usap rambutku
dengan gemas. Ruangan segera dipenuhi oleh erangannya. Saat aku menghisap Penisnya,
kepalaku maju mundur, toketku pun bergoyang. Dengan gemas diremasnya toketku. Morin..,
jepit Omai toketmu pintanya. Aku langsung meletakkan Penisnya di belahan toketku, dan
kemudian dia mengenjot Penisnya diantara toketku.

Enak banget sshh.. Dia seperti tak kuasa menahan rasa nikmat itu. Setelah beberapa lama,
dia menyodorkan kembali Penisnya ke mulutku. Aku menyambutnya dengan penuh nafsu. Setelah
beberapa lama, aku menaiki tubuhnya dan mengarahkan Penisnya ke Vaginaku. Aku menurunkan
tubuhku dan Penisnya mulai menerobos Vaginaku yang sempit. Ooh.. besar banget nih Penisnya
Om.. Ahh.. desahku ketika Penisnya telah berhasil memasuki Vaginaku. Tapi enak khan..
tanyanya menggoda Iya sih..Aduh.. Oh.. Sstt.. Hah.. Hah.. erangku lagi ketika dia mulai
menggenjot Vaginaku dari bawah.

Dia memegang pinggangku sambil terus mengenjot Vaginaku. Sementara aku menyodorkan toketku
ke mulutnya. Dia segera menjilati toket ku. Om.. Gimana Om.. Enak khan ngentotin Morin?
tanya ku menggoda. Aku masih meliuk-liukan tubuhku. Dia pun terus mengenjot Vaginaku dari
bawah, sambil sesekali tangannya meremas toketku yang berayun-ayun menggemaskan. Setelah
bosan dengan posisi itu, dia membalikkan tubuhku sehingga dia berada diatas. Segera dia
menggenjot Penisnya keluar masuk Vaginaku sambil menciumi wajahku.

Ehmm.. Sstt.. Om.. Enak.. Ohh. Penis Om gede banget, Vagina Morin sampe sesek rasanya Om,
gesekan Penis Om terasa banget di Vagina Morin. Mau deh Morin dientot Om tiap malam, Aku
melenguh keenakkan. Ayo isap pentil Morin Om perintahku. Diapun kemudian menghisap
pentilku sambil terus menggenjot Vaginaku. Tak lama tubuhku mengejang, dan aku mengerang
dan menggelinjang ketika nyampe. Terasa Vaginaku berkedut2.

Morin, enak banget, Penisku seperti sedang diemut, nikmat banget rasanya, luar biasa
empotan Vagina kamu. Dia mengeluarkan Penisnya dari Vaginaku dan aku kusuruh menungging
membelakanginya. Dengan gaya doggy style dia mengentoti ku dari belakang. Aduh.. Om.. kuat
banget.. Ohh.. erang ku ketika dia mengenjot Vaginaku. Gila.. Vaginamu enak banget Morin..
katanya. Dia memegang pinggul ku, terkadang meremas pantatku yang membulat.

Aku pun menjerit nikmat. Toketkupun tampak bergoyang-goyang menggemaskan. Bosan dengan
posisi ini, dia kemudian duduk di kursi. Aku lalu duduk membelakanginya dan mengarahkan
Penisnya ke dalam Vaginaku. Dia menyibakkan rambutku yang panjang dan menciumi leher ku.
Sementara itu aku bergerak naik turun. Tangannya sibuk meremas toketku. Ahh.. Ahh.. Ahh..
erangku seirama dengan goyangan badanku diatas tubuhnya.

Terkadang erangan itu terhenti saat disodorkannya jemarinya untuk kuhisap. Beberapa saat
kemudian, dihentikannya goyangan badannya dan dicondongkannya tubuhku agak ke belakang,
sehingga dapat menghisap toketku. Dengan gemas dilahapnya bukit kembarku dan sesekali
pentilku dijilatinya. Eranganku semakin keras terdengar, membuat dia menjadi kembali
bernapsu. Setelah dia selesai menikmati toket ranumku, kembali aku mengenjot tubuhku naik
turun dengan liar.
Binal banget kelihatannya. Cukup lama dia menikmati perngentotan dengan aku di atas kursi.
Lalu dia berdiri, dan kembali berciuman dengan aku sambil dengan gemas meremas dan
menghisap toketku. Dia ingin segera menuntaskan permainan ini. Lalu aku direbahkan di atas
ranjang. Dia kemudian mengarahkan Penisnya kembali ke dalam Vaginaku. Ahh.. erangku
kembali ketika Penisnya kembali menyesaki Vaginaku.

Langsung dia mengenjot dengan ganas. Erangan nikmat mereka berdua memenuhi ruangan itu,
ditambah dengan bunyi derit ranjang menambah panas suasana. Aku menggelengkan kepala ke
kanan kekiri menahan nikmat. Tanganku meremas-remas sprei ranjang. Om.. Morin hampir
sampai Om.. Terus.. Ahh.. Ahh jeritku sambil tubuhku mengejang dalam dekapannya. Aku telah
nyampe. Dia menghentikan enjotannya sebentar, dan aku pun kemudian lunglai di atas
ranjang.

Butir keringat mengalir diwajahku. Toketku naik turun seirama dengan helaan nafasku. Dia
kembali menggemasi toketku dengan bernafsu. Dia mulai lagi mengenjot Vaginaku sambil
sesekali meremas toketku yang bergoyang seirama enjotannya. Dia terus mengenjotkan
Penisnya keluar masuk Vaginaku sampai akhirnya ngecretlah pejunya di dalam Vaginaku. Aku
terkapar karena kenikmatan dan lemas. Beberapa saat kemudian dia mulai menciumiku sambil
mengusap-usap pahaku, dan kemudian mengilik Vaginaku dengan jemarinya. Ehmm.. erangku saat
itil diusap-usap dengan gemas. Eranganku terhenti karena dia menciumku dengan penuh napsu.
Tangannya meremas2 toketku yang besar menantang. Om kuat banget sih , baru ngecret sudah
mau ngentot lagi ucapku lirih.

Iya habis pengen diempot Vagina kamu lagi, nikmat banget rasanya bisiknya. Desahanku
kembali terdengar ketika lidahnya mulai menari di atas pentilku yang sudah menonjol keras.
Dihisapnya dengan gemas gunung kembarku hingga membuat tubuhku menggelinjang nikmat.
Gantian dong Morin bisiknya setelah puas menikmati toketku yang ranum. Kami pun kembali
berciuman sementara aku meremas Penisnya yang mulai membengkak. Aku pun kemudian
mendekatkan wajahku ke Penisnya, dan mulai mengulum Penisnya.Cerita Sex Terbaru

Sambil menghisap Penisnya, aku mengocok perlahan batangnya. Dia mengelus-elus kepalaku
ketika aku sedang mengemut Penisnya. Dia sudah ingin ngentot lagi dengan aku. Aku disuruh
duduk membelakanginya di pangkuannya. Dia mengarahkan Penisnya kedalam Vaginaku. Ah..
desahku ketika Penisnya kembali menyesaki Vaginaku. Aku kemudian menaik-turunkan tubuhku
di atas pangkuannya. Dia pun tak tinggal diam, aku diciuminya ketika aku sedang mengenjot
Penisnya dalam jepitan Vaginaku.

Sambil menciumi aku, tangannya memainkan itilku. Ah.. Terus Om.. Morin mau nyampe..
desahku. Semakin cepat dia mengusap itilku, sedangkan tubuhku pun semakin cepat menggenjot
Penisnya. Ahh.. erangku nikmat saat aku nyampe. Tubuhku mengejang dan kemudian terkulai
lemas diatas pangkuannya. Kembali terasa Vaginakua berkedut2 dengan keras. Setelah reda
kedutan Vaginaku, Penisnya dicabut dari Vaginaku, masih ngaceng keras dan berlumuran
cairan Vaginaku.

Aku ditelentangkan dan segera dia menaiki tubuhku. Pahaku sudah mengangkang lebar. Dia
tidak langsung memasukkan Penisnya kedalam Vaginaku, tetapi digesek-gesekkan dahulu di
sekitar bibir Vaginaku hingga menyentuh itilku. “Om.. Aduuhh.. Aduuhh Om! Sshh..
Mmppffhh.. Ayo Om.. Masukin aja.. Nggak tahann.. aku menjerit-jerit tanpa malu”. Udah
nggak tahan ya.. Morin, cepat banget sudah napsu lagi.. jawabnya. Tiba-tiba dia langsung
menekan sekuat tenaga.

Aku sama sekali tak menyangka akan hal itu, sehingga Penisnya langsung melesak ke dalam
Vaginaku. Penisnya kembali menyesakiVaginaku yang sempit itu. Dia mulai mengenjotkan
Penisnya naik turun dengan teratur sehingga menggesek seluruh lubang Vaginaku. Aku turut
mengimbanginya, pinggulku berputar penuh irama. Bergerak patah- patah, kemudian berputar
lagi. Efeknya luar biasa, kedutan Vaginaku kembali terasa. Morin, nikmat banget deh
empotan Vagina kamu, katanya terengah.

Aku semakin bergairah, pinggulku terus bergoyang tanpa henti sambil mengedut-ngedutkan
otot Vaginaku. Akkhh.. Morin.. Eennaakkhh.., hebaathh.. Uugghh.. erangnya berulang-ulang.
Dia semakin kuat meremas2 dan memilin2 pentilku dan bibirnya terus menyapu seluruh wajahku
hingga ke leher, sambil semakin mempercepat irama enjotannya. Aku berusaha mengimbangi
keluar masuknya Penisnya didalam Vaginaku dengan goyangan pantatku. Sepertinya dia
berusaha keras untuk bertahan, agar tidak ngecret sebelum aku nyampe lagi.

Baca JUga Cerita Seks Tante Muontok

Penisnya terus mengaduk2 Vaginaku semakin cepat lagi. Vaginaku terasa makin berkedut,
kedua ujung pentilku semakin keras, mencuat berdiri tegak. Langsung pentilku disedot kuat2
kemudian dijilati dengan penuh nafsu. Om..! Lebih cepat lagi doonng..! teriakku sambil
menekan pantatnya kuat2 agar Penisnya lebih masuk ke Vaginaku. Beberapa detik kemudian
tubuhku bergetar hebat, diiringi dengan cairan hangat menyembur dari Vaginaku. Bersamaan
dengan itu, tubuhnya pun bergetar keras yang diiringi semprotan pejunya ke dalam Vaginaku.
Aku pun mengerang tertahan. Dia langsung memeluk tubuhku erat-erat, dengan penuh perasaan.

Aku membalas pelukannya sambil merasakan kenikmatan yang luar biasa. Kakiku melingkar di
sekitar pinggangnya, sementara bibirnya terus menghujani sekujur wajah dan leherku dengan
ciuman. Aku masih bisa merasakan kedutan Vaginaku. Setelah beristirahat sejenak, kami
segera membersihkan diri dengan di kamar mandi. Aku belum pernah merasakan sedemikian
nikmatnya dientot lelaki.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.