Cerita Sex Terbaru | Waktu sudah menunjukan jam tujuh malam saat Olla dan Nurul pulang menghabiskan hari dari
sebuah mall di sebuah kota kecil di Cirebon, kota tempat mereka menuntut ilmu pada sebuah
Perguruan tinggi swasta terkemuka. Saat itu kampus mereka sedang liburan semester yang
lumayan lama, sehingga banyak di antara teman-teman mereka yang memilih pulang kampung,
namun bagi Olla dan Nurul lebih memilih untuk tetap tinggal di kota Cirebon karena tidak
banyak yang dapat mereka kerjakan untuk mengisi waktu liburan di Jakarta kota asal mereka.
Sampai di tempat kost mereka kira-kira jam 10 malam. Saat itu daerah di sekitarnya sudah
sepi begitupula di dalam kost-kostan karena semua penghuninya pulang ke kampung atau kota
asal mereka masing-masing untuk memanfatkan waktu liburan kuliah mereka, dan kini
tinggallah mereka berdua saja yang masih bertahan di dalam areal kost yang luas dan besar
itu. Walau usia mereka terpaut jauh, mereka berdua sangatlah akrab karena selain mereka
tinggal sekamar dan berasal dari Jakarta, di kampus mereka juga satu fakultas.
Olla saat ini berusia dualima tahun, sementara Nurul baru berusia sembilan belas tahun.
Keduanya memiliki wajah yang cantik, Olla dengan bentuk badan yang berukuran sedang nampak
anggun dengan penampilan kesehariannya, sedangkan Nurul memiliki tubuh yang mungil dan
wajah yang imut-imut. Banyak pria yang tertarik kepada mereka berdua, karena bukan saja
mereka cantik dan pintar, namun mereka juga pandai dalam bergaul dan ringan tangan.
Akan tetapi dengan halus pula mereka menolak berbagai ajakan yang ingin menjadikan mereka
sebagai kekasih atau pacar dari para pria yang mendekati mereka. Olla saat ini lebih
memilih berkonsentrasi untuk menghadapi sidang skripsinya, sedang Nurul yang baru
menamatkan tahun pertamanya di kampus tersebut lebih memilih untuk aktif di organisasi
kampus dari pada pacaran atau berhura-hura.
Sesampainya di kost, Olla langsung menuju ke kamar kost dan membuka pintu, sedangkan Nurul
mampir dulu ke kamar mandi yang terletak agak jauh dari kamar kost mereka. Setelah membuka
kamar, Olla begitu terkejut ketika dilihatnya kamar mereka sudah berantakan seperti habis
ada pencuri. Belum lagi sempat memeriksa segalanya, tiba-tiba kepala Olla sudah dipukul
dari belakang sampai pingsan.
Olla tidak tahu apa-apa sampai tubuhnya digoncang-goncang seseorang hingga tersadar dan
menemukan dirinya sudah dalam keadaan terikat di kursi tempat dia duduk untuk belajar dan
mulutnya disumpal kain, sehingga tidak dapat bersuara. Belum lagi lama dia siuman, matanya
terbelalak ketika melihat pemandangan di sekitarnya, ia melihat dua pria di depannya. Yang
memerintahkannya bangun, orangnya berbadan tinggi besar dan kepalanya berambut gondrong
dia hanya mengenakan celana jeans kumal, badannya telanjang penuh dengan tatto. Dan satu
orang lagi juga berbadan agak gemuk, berambut acak-acakan juga hanya mengenakan celana
jeans.Cerita Sex Terbaru
Wajah mereka khas, usia mereka sekitar 38 tahunan. Sementara kamar kost mereka dalam
keadaan tertutup rapat, jendela pun yang tadinya agak sedikit terbuka kini telah tertutup
rapat. Tidak beberapa lama kemudian mata Olla kembali terbelalak dan ingin menjerit,
karena kedua orang itu ternyata dikenalnya. Yang membangunkan dia bernama Roman dan satu
lagi bernama Danu atau sering dipangil Yoga. Mereka berdua adalah teman dari Donce pemilik
kost yang sering nongkrong di tempat itu, pekerjaan mereka tidak jelas.
Memang beberapa waktu yang lalu Olla dan Nurul dikenalkan oleh Donce kepada Roman dan
Yoga. Karena dengan setengah memaksa Donce, Roman dan Yoga ingin dikenalkan dengan Olla
dan Nurul yang waktu itu baru pulang dari kampus.
Rupanya mereka berdua tertarik dengan kecantikan Olla dan Nurul. Akan tetapi rupanya cinta
mereka bertepuk sebelah tangan, Olla dan Nurul lebih sering menghindar untuk bertemu
dengan Roman dan Yoga. Dan yang membuat hati Olla menjerit dan panas adalah begitu sadar
sepenuhnya dan mengetahui Roman sedang duduk di pinggir ranjang mereka sambil memangku
Nurul yang saat itu sudah tinggal memakai pembungkus payudara dan celana dalamnya saja
yang berwarna putih.
Nurul sambil menangis memohon-mohon minta dilepaskan, air matanya telah membasahi wajahnya
yang cantik itu. Tapi si Roman yang badannya jauh lebih besar itu tidak menghiraukannya,
dia mulai meremas-remas payudara Nurul yang baru sekepalan tangan orang dewasa itu yang
masih terbungkus pembungkus payudara itu, kemudian menjilati leher Nurul.
“Diam, jangan macam-macam atau kupatahkan lehermu, nurut saja kalau mau selamat..”!
Setelah itu dilumatnya dengan rakus bibir indah Nurul dengan bibirnya, Hmp.., cup..,
cup.., begitulah bunyinya saat kedua bibir mereka beradu. Air liur pun sampai menetes-
netes keluar, rupanya lidah Roman bermain di dalam rongga mulut Nurul. Sementara itu Yoga
yang berada di samping Olla berkata kepada Olla
“Hei, loe sudah bangun ya, teman loe ini boleh juga, gw pake dia dulu ya, baru setelah itu
giliran loe, nah sekarang loe perhatikan gw baik-baik kalo sampe loe nanti engga bisa
muasin nafsu gw, mampus deh loe..”! sambil mengelus-elus kepala Olla. Olla mau berontak
tapi tidak dapat berbuat apa-apa, Olla pun mulai pucat.
Lalu Roman yang masih memangku Nurul menyudahi serbuan bibirnya dan berkata, Ok Sayang,
ini waktunya pesta, ayo kita bersenang-senang! Dia memerintahkan Nurul berlutut di
depannya dan memerintahkannya membukakan celana jeans kumalnya, lalu mengulum batang
Penisnya.
Sambil menangis Olla memohon belas kasih, “J.. ja.. angan.. tolong jangan perkosa saya,
ambil saja semua barang di sini”! Belum selesai berkata, tiba-tiba, Pllaakk!!!
“Masukkan ke dalam mulut loe, hisap atau gw bunuh loe..”! si Roman menampar pipinya dan
menjambak rambutnya. Dengan terpaksa Nurul dibuat berlutut di depannya,
Terpaksa dengan putus asa dan wajah yang pucat dan gemetar, Nurul membuka celana Roman dan
begitu dia menurunkan celana dalam Roman tampaklah Penis Roman yang telah membesar dan
menegang. Tanpa membuang waktu Roman segera memasukkan kemaluannya itu ke mulut Nurul yang
mungil itu. batang Penisnya tidak dapat sepenuhnya masuk karena terlalu besar, dengan
kasar dia memaju-mundurkan kepala Nurul.
“Hhmpp.., emphh.. mpphh..”! begitulah suara Nurul saat mulutnya dijejali dengan Penis
Roman.
Yoga juga tidak tinggal diam, rupanya nafsu telah memenuhi otaknya, setelah dia melepas
celana jeansnya dia berdiri di samping Nurul, memerintahkan Nurul mengocokkan batang
Penisnya yang juga telah membesar dengan tangan. Penis Yoga tidak sebesar temannya, tapi
diameternya cukup lebar sesuai dengan tubuhnya. Sekarang Nurul dalam posisi berlutut
dengan mulut dijejali Penis Roman dan tangan kanannya mengocok Penis Yoga.Cerita Sex Terbaru
“Emmhh.. benar-benar enak emutan gadis cantik ini, lain dari yang lain..”! kata Roman.
“Iya, kocokannya juga enak banget, tangannya halus nih..”! timpal Yoga.
Beberapa lama kemudian nampak tubuh Roman menegang, seluruh badannya mengejang, dan
“A.. akh….. Aaaahhhhhhhhhh…”!!! Roman akhirnya menyemprotkan pejunya di mulut Nurul.
Cairan putih kental memenuhi mulut Nurul menetes di pinggir bibirnya seperti banyak diliah
di video bokep, dan Nurul terpaksa meminum semuanya karena takut ancaman mereka dan juga
kuatnya pegangan tangan Roman di kepalanya. Setelah itu mereka melepas pembungkus payudara
dan celana dalam Nurul, sehingga dia benar-benar telanjang bulat sekarang, tampaklah
payudara dan bulu-bulu kemaluannya yang masih halus dan jarang.
Waw cantik sekali anjing ini. ujar Yoga sambil memandangi tubuh bagian dada dan bawah
Nurul yang sedang terisak-isak ketakutan.
Kali ini Yoga duduk di pinggir ranjang dan memerintahkan Nurul berjongkok di depannya
sambil terus memijati dan mengocok Penis dengan tangannya. Nurul terpaksa menuruti kemauan
Yoga itu sambil sesekali dipaksa untuk menjilati ujung batang Penisnya, sehingga Yoga
mendengus keenakan. Sementara itu si Roman mengambil posisi berbaring di bawah kemaluan
Nurul dan menjilati liang vaginanya sambil sesekali menusuk-nusukkan jarinya ke liang
Memek nikmat itu. Seketika itu Nurul kaget
“Ehhgh.., iihh.. iih.. eggmhh..”! Nurul pun merintih-rintih jadinya, badannya
menggeliat-geliat akibat tusukan jari-jari serta jilatan lidah Roman di memek perawan
Nurul.
“Ayo Bitch!!.., kocok terus barang gw..”! bentak Yoga sambil menampar kepala Nurul.
Kembali Nurul mengocok kemaluan Yoga sambil badannya terus meliak-liuk karena kemalunnya
mendapat serangan dari tangan dan lidah Roman. Dari bibirnya pun terus terdengar suaranya
merintih-tintih.
Sekitar 10 menit dikocok, Yoga memuncratkan Pejuh-nya dan membasahi wajah serta rongga
mulut Nurul. Kali ini Nurul sudah tidak tahan dengan rasa cairan itu, sehingga dia
memuntahkannya. Melihat itu Yoga jadi gusar, dia lalu menjambak rambut Nurul dan menampar
pipinya sampai dia jatuh ke ranjang.
“Kurang ajar, berani-beraninya membuang air pejuh ku. Kalo sekali lagi begitu, kurontokkan
gigi loe, dengar itu..”! bentaknya.
Roman pun terpaksa menyudahi aktifitasnya dan ikut-ikutan menampar Nurul.
“Goblok..! gw lagi asyik nikmatin memek loe. loe jangan macem-macem ya..”! bentak Roman.
Nurul hanya dapat menangis memegangi pipinya yang merah akibat dua kali tamparan itu.
Nampak kemarahan Olla bangkit karena teman dekatnya diperlakukan begitu. Olla meronta-
ronta di kursinya, tapi ikatannya terlalu kencang sehingga hanya dapat membuat kursi itu
bergoyang-goyang. Melihat reaksi Olla si Roman berkata..
“Kenapa? loe tidak terima ya pacar loe gw pinjam, tapi sayang sekarang loe nggak bisa
ngapa-ngapain, jadi jangan macem-macem ya, ha.. ha.. ha..! Abis ini giliran loe yang gw
entot..! Hahaha..”!
Mereka kembali menggerayangi tubuh Nurul, kali ini Roman merentangkan tubuh Nurul di
tempat tidur dan membuka lebar kedua pahanya, dan segera mulai memasukkan batang
kejantanannya ke liang Memek nikmat Nurul.
Baca JUga Cerita Seks Rayuan Mami
“Ja.. Jaa.. jangan. Aduh.., tto.. long.., Mbak Olla. Ampun Bang..”! pinta Nurul sambil
mencoba berontak tapi dengan sigapnya Yoga membantu Roman dengan memegangi kedua tangan
Nurul.
Penis yang ukurannya besar itu dimasukkannya dengan paksa ke liang Memek nikmat Nurul yang
masih sempit, sehingga dari wajah Nurul terlihat dia menahan sakit yang amat sangat,
tangisannya pun semakin keras.
Setelah hampir seluruh batang Penisnya terbenam di dalam liang Memek nikmat Nurul, Roman
mulai memaju-mundurkan pantatnya, mulai dengan irama pelan hingga dengan cepat. Keringat
pun dengan deras membasahi kedua tubuh itu. Beberapa saat kemudian dari sela-sela kemaluan
Nurul mengucur darah segar bercampur dengan cairan bening hingga warnanya berubah menjadi
merah muda meleleh membasahi paha Nurul.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.