Rayuan Kakak Temanku

Cerita Sex Terbaru Rayuan Kakak Temanku

Cerita Sex Terbaru | Perkenalkan namaku Ryo, usiaku saat ini 24 tahun. Cerita sexku ini berawal saat aku sering maen kerumah temenku yang bernama Cipto. Temenku ini orangnya baik, suka menolong tapi orangnya cuek. Dia dirumah hanya tinggal berdua dengan kakaknya sendiri karena kedua orangtuanya merantau di Sumatra. kakaknya bernama Tessa, orangnya gak terlalu cantik siih tapi memiliki payudara yang enak dipandang. Tessa mempunyai perawakan berkulit sawomatang, rambut pendek sebahu, tinggi sekitar 160cm, yang menarik adalah payudaranya yang cukup besar, kutafsir sekitar 36B.
Tessa selalu berpakaian seksi jika sedang berada dirumah. Kadang memakai baju tidur yang sangat menerawang, kadang memakai kaos ketat dengan setelan rok sangat pendek. Tessa pun tanpa risih berpakaian seperti itu di depan teman-teman adiknya. Sikapnya pun sama persis seperti adiknya yaitu sangat cuek banget.
Suatu malam saat aku sedang bengong dirumah aku berpikiran untuk maen ketempat Cipto, dan akupun langsung beranjak pergi kerumah temenku tersebut. Sampai dirumah Cipto sepi tapi pintu rumahnya terbuka. Lalu aku langsung masuk gitu aja di dalam rumahnya (aku sudah biasa kalo maen rumah Cipto aku langsung masuk gitu aja karena aku sudah sangat akrab dengan Cipto). Sejenak aku kaget melihat Tessa (kakak temanku) hanya menggunakan handuk yang dilipatkan dibadannya, terlihat seperti abis mandi, lalu kusapa Tessa.
“Abis mandi ya kak” tanyaku
“Iya niieh” jawabnya
“malam-malam gini kok mandi siih kak” tanyaku kembali
“Iya gpp donk,abisnya gerah banget siih” sahutnya
“Cipto ada kak” aku iseng menanyakan adiknya
“Gak ada, dia dari tadi siang pergi belum pulang” jawab Tessa
Tahu kalo Cipto gak dirumah aku bergegas lekas pamitan untuk pulang.
“yaudah kak aku pulang dulu ya kak”
Tapi jawaban Tessa membuatku kaget.
“Eeehh… ngapain buru-buru pulang, gak mau maen sini dulu” ucap Tessa
“kan Cipto gak ada kak, lalu aku mau ngapain kak” tanyaku membodohi
“Disini dulu aja deeh temenin aku nonton DVD, aku ada film baru hlooo, tapi kalo gak mau ya gak papa siiih” ujar Tessa
“Iya kak aku temenin lagian aku juga gak tau mau kemana ni kak, temen-temen juga pada pergi semua kok”

Lalu aku masuk keruang tengah didepan tv dan Tessa mengambil kepingan DVD dikamarnya. Tak berapa lama Tessa kembali dari kamar tapi Aku sangat kaget sekali melihat Tessa masih menggunakan handuk dan tidak ganti baju, lalu aku bertanya.
“Kakak gak ganti baju”
“Gak ahh panas” jawabnya manja

Aku berucap dalam hati, gilak mana tahan kalo situasinya seperti ini, nonton DVD bareng sama cewek yang hanya menggunakan pelindung handuk saja. Tanpa lama penisku langsung terasa sangat kencang. Kemudian Tessa menunduk memasukan kaset DVD tersebut. Aduhaaaaiiii indahnya terlihat jelas pemandangan yang sangat menarik pantat putih mulus terpampang jelas didepan kedua mataku. Akupun tak kuasa menahan, penisku langsung menjulang keras sekali tapi aku berusaha menutupinya dengan bantal sofa.
“jangan ngintip hlo Ren” ucap Tessa
Dengan tergagap gagapakupun menjawab “ eenn…eeennn….gggaaaaak kok kak”
“lha terus kenapa itunya ditutupi pake bantal” ucap Tessa
Akupun dengan gagap menjawab “eeenn…eennn…gaaak papa kok kak”
“Beneran gak pap” goda Tessa
“iyha kak beneran gak pap kok”jawabku dengan menahan penisku yang udh sangat tegang.Cerita Sex Terbaru

Setelah Tessa selesai memasukkan kaset DVD nya tersebut munculah sebuah film yang membuat aku kaget. Ternyata film tersebut adalah film porno. “Oooohhh my good” ucapku dalam hati. Lalu Tessapun berkata.

“biasa aja Ren, gak papa kok, kamu juga sering nonton film kayak gini kan”???
“ kadang-kadang siiih kak kalo lagi pengen” jawabku
“lha terus kalo pengen terus kamu ngapain Ren”
“Ya gak ngapa-ngapain kak orang aku juga jomblo kok kak jadi kalo habis nonton ya udh selesai gitu ja kak” jawabku membodohi dan sok lugu
“kamu mau nggak kayak gitu sama aku” ajak Tessa sambil menunjuk film tersebut
“Aaaahhh kakak bias aja, masak iyha kakak mau seperti ……”

Belum selesai aku menjawab Tessa pun langsung mencium bibirku, awalnya aku kaget dan akhirnya akupun membalas ciuman Tessa. Kami saling berpagutan, lidah Tessa mulai ngajak bergerilya kerongga mulutku, akupun meladeninya. Semakin lama kita ciuman semakin bergairah ciuman Tessa. Tangan Tessa pun tak bias diam, Tessa langsung memegang kemaluanku yang sudah tegang. Diremas-remasnya penisku, dan akupun mulai menciumi leher Tessa, merambat sampai belakang telinga, sampai dibelakang telinga ternyata Tessa mendesah (kini aku temukan titik lemah Tessa,ucapku dalam hati). Tingkah Tessa makin gak karuan, Tessa langsung membuka celana dan celana dalamku dan munculah penisku yang sudah tegang sedari tadi. Langsung saja Tessa mengulum penisku dengan lahapnya. Akupun mendesah kenikmatan “Oooohhhhh….Kak….Nikmat….Kak…..” . Tessapun dengan ganas terus mengulum penisku.
4 menit berselang aku menarik Tessa dan mendudukannya disofa, aku membuka handuk penutup tubuhnya itu dan membuka lebar-lebar kedua paha Tessa. Terlihat memek yang sangat bagus sekali, utih, bersih dengan rambut yang berbentuk segitiga menghiasi vagina Tessa. Langsung saja aku menjilati klitoris Tessa dan Tessa pun mendesah tanda Tessa menikmatinya. Aku terus menjilati memeknya yang ranum itu, lidahku mulai masuk dalam vagina Tessa “Oooouuuuggghhhhh….Reeennn….teeeerruuuusss…Reeeennn….Niiiiikkk…Maaatttt… Ren… Tessa mendesah saat kujilati vaginanya. Sambil menjilati klitoris Tessa jarikupun kumasukan dalam vaginanya sambil kutusuk maju mundurkan dan Tessapun mengerang kenikmatan. 3 menit sudah aku menjilati vagina Tessa terasa tubuh Tessa bergetar dan “AAArrrrrrrggghhhh….aku…keluar..Reeeen….” ucap Tessa. Tessa orgasme untuk yang pertama. Aku rasakan ada cairan yang keluar dari vagianya. Rasanya asiin asiiin gimana gitu,nikmat siih pikirku.
Kemudian aku berdiri dan mengarahkan penisku ke bibir memeknya yang sudah basah itu, dan tak pakai sulit akhirnya kontolkupun Masuk “Blllleeeeeesssssss” penisku masuk semua kedalam memek Tessa. Tessapun mendesah “Aaaahhhh….Enak…Reen…Yang cepet Reeen” kata Tessa. Akupun langsung bergerak dengan cepat memaju mundurkan penisku. Desahan demi desahan keluar dari mulut Tessa. Aku semakin bersemangat memompanya. Sambil terus memompa aku melihat wajah puas terliahat diwajah Tessa.Cerita Sex Terbaru
5 menit sudah aku diatas Tessa memompanya dari atas kemudian aku membalikkan tubuh Tessa. Kali ini aku membuat Tessa nungging dan langsung aku masukan penisku kedalam memek sempit Tessa. Kosodok memek Tessa secara keras sampai terdengar “Plluuuuuk…Plluuuuuk….Pluuukk” suara tubuh kita yang saling beradu. Tessa pun mengerang kenikmatan “Oooouuuggghhh…..Reeen…kamu…sangat…hebat….puasiiin aku Reeen” kata-kata yang terucap dari mulut Tessa. Birahiku semakin meningkat, aku terus memompanya dari belakang. 5 menit sudah aku memompa Tessa dari belakang desahan Tessa semakin keras “Ougghh…Ouugghh…Ouugghh…” kurasakan cairan membasahi penisku. Ternyata Tessa orgasme untuk yang kedua kalinya.
Sesaat aku cabut penisku dari memek Tessa dan menyodorkannya kemulut Tessa. Tessapun mengulum penisku kembali. Tak lama Tessa mengulum penisku aku kembali memasukan penisku ke memeknya. Kumaju mundurkan dengan cepat penisku, semakin kupercepat dan sampailah badanku merasa melayang terasa sampai diujung kepala tanda aku akan orgasme lalu kucabut penisku dan mengarahkannya ke perut Tessa…
“croooot…crooottt….crooot…crroooottt….crroottttt” spermaku muncrat dengan banyaknya membanjiri perut Tessa. Akupun terkulai lemas, aku mencium bibir Tessa sambil tidur disamping Tessa dengan nafas yang terengah-engah. Tessa mengambil tisu dan membersihkan spermaku yang ada di perutnya. Kemudian kami bersantai sejenak dan Tessapun berbisik.

Baca JUga Cerita Seks Tukeran Pasangan

“Makasih ya Ren,kamu udah puasin aku” ucap Tessa
“Iyha sama-sama kak,aku juga puas kok kak” jawabku
“kapan-kapan kita main beginian lagi ya Ren” ajak Tessa
“Iyha kak, tapi aku gak mau main disini kak takut ketahuan Cipto” jawabku
“hahaha,,iya gampang nanti,kita kan bias keluar mencari tempat yang nyaman kan, gak usah kuatir deeh Ren” jawab Tessa dengan tertawa
“OKE..deeh kak” jawabku sambil mengecup bibir Tessa.

Tak lama akupun memakai pakaianku dan aku langsung pulang dengan rasa yang sangat bahagia dan puas sekali. Setelah itu aku dan Tessa (kakak temanku Cipto) sering ketemu diluar untuk melakukan kembali hubungan intim. Ternyata Tessa adalah cewek yang hyper sex, dia sering masturbasi sendiri kalo sedang sange dirumah. Semua itu aku ketahui setelah beberapa kali melakukan hubungan intim dan Tessa pun bercerita tentang kebiasaanya. Kejadian seperti ini masih berlangsung sampai sekarang cerita ini kutulis.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Si Dina

Cerita Sex Terbaru | Amar adalah sosok seorang teman yang aku kenal paling selama ini, dia sangat peduli dengan keadaan temannya yang lagi terkena musibah. Dia tidak pernah membeda-bedakan dalam memilih teman tapi kalau menurutku dia lebih memilih bergaul dengan yang setara ekonominya, dia berpikiran kalau yang setara pasti lebih saling menghormati. Amar ini sudah mempunyai istri dan seorang anak perempuan. Istri Amar ini lebih muda dari Amar 5 tahun. Namanya Dina, orangnya cantik, putih bersih, badannya ideal dengan tinggi sekitar 167cm dan berat badan sekitar 60kg, terlihat tubuhnya begitu molek.

Cerita Sex Terbaru Si Dina
Ceritanya begini, namaku Burhan, aku berteman dengan Amar saat aku sekantor sama dia disauatu perusahaan swasta dikotaku tinggal. Awalnya aku berteman seperti biasa dengan Amar, sampai pada akhirnya aku merasa nyaman berteman dengannya sehingga aku sering maen kerumahnya, hamper setiap malam selepas pulang kerja sekitar jam 9 malam aku selalu berkunjung kerumahnya untuk sekedr ngopi dan ngobrol-ngobrol saja sampai larut malam. Saat aku mulai sering maen kerumah Amar saat itu juga aku juga akrab dengan istrinya Amar yaitu Dina. Kami sering ngobrol bertiga dengan candaan-candaan biasa. Biasanya siih banyak teman-teman juga yang maen kerumah Amar tapi semakin lama semakin berkurang, mungkin pada merasa bosan, tinggal aku saja yang masih sering maen kerumahnya hingga aku dan istrinya pun sudah semakin akrab saja.
Setelah beberapa bulan kita sebagai teman sekantor karena suatu masalah akhirnya kita berdua (aku dan Amar) keluar dari kantor tersebut. Tapi Amar langsung mendapatkan pekerjaan lainnya, sementara aku masih saja naganggur. Walaupun aku dan Amar sudah tidak sekantor lagi tapi setiap malam aku masih sering maen kerumahnya dan bisa dipastikan hamper setipa hari. Pertemanan kitapun berjalan dengan apa adanya, aku juga berteman bbm dengan Dina, ketika Amar kerja kita juga sering bbm’an tanpa sepengatahuan Amar hanya untuk menghibur Dina yang gak ada kegiatan dirumahnya.
2 bulan Amar bekerja, terjadi pengurangan pegawai secara besar-besaran dan ternyata Amar juga terkena pengurangan pegawai tersebut. Jadilah sekarang Amar menganggur. Mulai inilah aku setiap hari selalu berkumpul dengan Amar dan istrinya dan anak perempuannya yang masih kecil, sekitar 6 tahunan. Makin lama aku memandang Dina makin seksi sekali, tubuhnya semakin semok. Mungkin karena dipompa sama Amar setiap malam. Aku beruasaha menolak gejolak perasaanku kepada Dina, aku selalu berusaha menahannya. Aku maish bersikap biasa saja, tapi aku selalu mencuri-curi pandang kepada Dina karena Dina sering memakai pakaian yang seksi kalau dirumah. Aku sering melihat Dina hanya menggunakan daster diatas lutut tinggi, kadang juga hanya memakai hotpen saja, sehingga terlihat jelas lekuk tubuhnya yang angat eksotis.
Payudaranya siiih aku lihat gak besar dan bahkan bisa dibilang kecil, aku tafsir sekitar 32B saja, sekitar satu genggaman tangan laki-laki dewasa saja, tapi terlihat sangat letat dan mungil menonjol dari pakaian strit yang ia gunakan sehari-hari. Aku jujur makin hari aku melihat penampilan Dina aku menjadi nafsu sama dia, aku ingin sekali berhubungan Sex dengannya tapi semua itu aku anggap tidak mungkin karena dia adalah istri teman baikku sendiri. Hingga suatu hari terjadi juga yang aku pikirkan.
Waktu itu Amar yang telah berkeluarga tidak mungkin jika nganggur terus-terusan, maka ia berusaha melamar kerja disemua bidang. Akhirnya kurang lebih seminggu Amar mendapakan panggilan di Jakarta dan akhirnya keterima kerja disana. Aku yang mengantarkan Amar untuk berangkat keterminal beserta juga dengan istri dan anaknya. Saat aku mengantar Amar, aku dipesani Amar untuk membantu menjaga istrinya yang waktu Amar pergi istrinya tinggal dirumah orang tuanya, aku diminta untuk mengawasi setiap gerakan istrinya, dan aku menyanggupinya. Amar berjanji pada anak dan istrinya setiap 2 minggu sekali dia akan pulang, dan aku juga diminta untuk selalu menjemputnya diterminal saat dia pulang, aku pun sebagai teman pasti menyanggupinya. Dan berangkatlah Amar menuju kejakarta.
Dan sejak saat itulah terjadilah kisahku dengan Dina istri Amar. Setiap hari aku selalu bbm’an dengan Dina dengan berawal dari bercanda-candaan saja. sempat juga aku maen kerumahnya saat Dina mengantarkan anaknya kesekolah, waktu itu anak Dina sudah TK. Selesai mengantar anaknya sekolah Dina pasti selalu pulang rumahnya untuk sekedar membersihkannya. Sementara aku sendiri ini masih saja menganggur, jadi aku bisa saja kapan saja mengawasi kegiatan Dina.
2 bulan Amar pergi semuanya berjalan lancar-lancar saja, hingga menginjak bulan ketiga Amar menjadi jarang pulang, aku mengetahui itu dari cerita Dina. Hingga sekarang aku sering menemui Dina dirumahnya saat dia membersihkan rumahnya, hanya untuk menenangkan pikiran Dina yang sedih akibat perubahan sifat dari suaminya. Siang itu aku datang menemui Dina dirumahnya, lalu kamipun ngobrol seperti biasa, Dina bercerita dengan sedih. Aku menjadi bingung, sementara saat itu aku melihat Dina menggunakan pakaian yang seksi. Aku menjadi bingung antara Dina yang sedih dan juga aku yang sudah bernafsu.
Kemudian aku menenangkannya pikiran Dina, aku berniat mengajaknya tour club motor untuk sekedar mencari hiburan agar Dina sendiri tidak suntuk dirumah terus tanpa hiburan. Dan Dina pun menyetujuinya tapi Dina bingung harus beralasan apa kepada suaminya saat pergi tour, aku bilang gak usah bilang tinggal anak kamu titipkan saja dirumah ibu kamu lalu kamu alasan mau pergi dengan temanmu dan nginep, gitu aja kan beres, Dina lalau mengangguk tanda dia setuju. Sabtu itu tiba, aku janjian sama Dina kalau aku akan menjemputnya disebuah supermarket kecil jam 3 sore, akhirnya persis jam 3 aku menjemputnya dan lalu bergegaslah aku untuk tour club motor tersebut.Cerita Sex Terbaru
Sore itu Dina menggunakan pakaian yang sangat seksi, dia menggunakan jaket stritnya dan hanya menggunakan legging kremnya saja. Terlihat sangat besar bongkahan pantat Dina. Saat membonceng tak kusangka Dina terus berpegangan memelukku dari belakang dengan mesranya, aku pun diam saja karena aku juga menikmatinya. Saat diajalan aku hamper saja menabrak pengendara jalan lainnya, aku terpaksa mengremnya secara mendadak. Dan terasa tangan Dina menyentuh penisku yang dalam sekejap langsung berdiri tegang. Tapi dalam hatiku masih deg deg’an karena mau nabrak tadi. Akhirnya setelah kami agak merasa tenang akupun melanjutkan perjalanan, dan dalam perjalanan aku mengobrol dengan Dina.
“Maaf ya Ta, tadi mau nabrak”
“gak papa kok mas, yang penting kangak nabrak”
“Iyha siiih tapi aku gak enak sama kamu, karena kamu jadi kaget dan takut”
“gak papa kok mas, sekarang udah gak deg deg’an lagi kok”
“Eeeehhh maaf ya mas tadi aku gak sengaja pegangnya” ucap Dina
“Aaahhh gak papa kok Ta, aku malah seneng kali jika kamau pegang beneran” jawabku sambil ketawa
“Aaahh mas Burhan bisa aja, nanti bisa gawat kalau aku pegang senjata mas,hehe” ucap Dina sambil sedikit ketawa
Waaah ada sedikit sinyal niiihh pikirku “Ya kalau gawat ya nanti aku temenin deeh biar gak takut lagi” jawabku sambil ketawa lagi
“Aaaaahhhhh mas Burhan deeeh” jawab Dina sambil menyaplek pundak aku

Kami terus melakukan perjalanan, dan terasa malam pun tiba, tapi jaraknya masih lumayan jauh. Aku terus berkendara dan semakin kupercepat gasku biar cepet sampai acara tour itu. Jam menunjukan pukul 20.00, aku sudah sampai tempat tour, dan suasana disana sangat ramai sekali, tak terhitung ungkin bisa ribuan orang dang dari berbagai kota di Indonesia. Lalu akupun memarkirkan motor dan mengajak Dina untuk mencari makan, karena dari tadi perjalanan belum makan. Menujulah aku dan Dina kesebuah warung makan yang ada ditempat tour itu.
Sambil kita makan kita juga menikmati music dangdut yang disajikan oleh panitia tour. Setelah kita makan aku mengajak jalan-jalan Dina untuk mencari klenik-klenik dari motor, tapi baru saja menginjak depo klenik Dina menepuk pundakku.

“Mas aku kebelet pipis, anterin aku yuuuk mas”
“Disini jauh dari pombensin Ta, emang kamu mau pipis dikebon Ta” ucapku
“Yam au gimana lagi mas, aku sudah kebelet banget mas, ayo cepet mas, bawa aqua ya as buat bersihin nanti” pinta Dina
“Ayolah kita cari tempat” ajakku sembari menggandeng tangan Dina

Setelah aku muter-muter aku melihat ada rumah kosong tak jauh dari tempat acara tour “Naaahhh itu ada tempat kosong Ta, yoook kesitu aja daripada lebihjauh lagi” ajakku. Lalu aku menggeret tangan Dina yang sudah dari tadi menahan untuk kencing dan beberapa detik sampai juga, aku mengajak kebelakang rumah kosong itu.

“udah sana buruan pipis, nanti keburu ngompol hlo Ta” kataku
“Temenin mas, aku takut kalau sendirian, disitu kan gelap banget mas” ujar Dina
“Udah ni aku senterin pake HP dari sini, gak papa tenang aja gak usah takut ada aku disini”jawabku kayak pahlawan

Kemudian aku mengambil HP ku dan menyalakan senternya dan Dina “Mas jangan ngintip yaaa”. “Iyha tenang aja paling juga sedikit kok” jawabku bercanda. Setelah itu Dina langsung memlorotkan celana legging yang ia kenakan, terlihat sangat putih sekali pantat Dina dari kegelapan, aku menengak-nengok melihat suasana aman atau tidak, sekira aman aku akan berusaha mencumbu Dina malam itu juga “pikirku dalam sekejap”. “Suuuuuuuuurrrrrrrrrrrr………” suara air kencing terdengar Dina sangat keras sekali. Aku melihat Dina mulai membuka aqua untuk mencuci vaginanya yang habis kencing tadi. Dan tak terasa ternyata penisku juga sekarang sudah mulai tegang. Setelah Dina selesai membersihkan vaginanya dan mau memakai celana leggingnya, aku langsung saja menyergapnya dari belakang dengan keadaan celana Dina masih terbuka dibawah lutut.

“Mas apa-apaan ini mas, mas mau ngapin aku” ucap Dina
“Aku sudah horni sama kamu dari tadi saat melihat pantatmu Ta, aku minta itu kamu ya Ta” jawabku

Tanpa menunggu jawaban dari Dina lagi aku langsung melumat bibir tipis Dina, pertama Dina melakukan perlawanan. Sebentar aku menciumi bibir Dina tanganku langsung memegang vaginanya yang sudah terbuka, langsung aku memegang klitoris Dina dan aku mainkan “Aaaaahhhhhhh…..Maaassss…Jaaaaa…Nggaaaaannn….Maaassss” ucap Dina. Tapi aku dengan tidak peduli masih terus memainkan klitoris Dina dan sekarang aku mulai memasukkan jari tanganku kedalam memek Dina “Aaaarrggghhh…..Maaassss…Sakiiiit Maaasss” desah Dina. Karenaaku sangat bernafsu maka aku mengocok memek Dina dengan cepat sekali.

Kegelapan malam yang ditererangi lampu bolep 2 what itu menjadi suasana yang reman-remang tanpa menunggu lama setelah aku mengobok-obok memek Dina, aku langsung membuka celanaku dan membuakanya sedikit dan keluarlah penis besarku yang berukuran panjang sekitar 17cm dan berdiameter 5cm itu. Dengan sedikit memaksa aku langsung menundukkan tubuh Dina dan aku langsung mengujam memek Dina dengan penis besarku yang sudah tegak kencang “Bleeeeeesssssss” penisku masuk semua ke dalam memek Dina.

“Oooooouuuuhhhhh,,,,Maaassss…Ooooouuuuhhhh….Pelaaaan…Maaassss” desah Dina ketika aku menyodokan penisku dari belakang. Semakin lama aku semakin mempercepat gerakanku “Sluuuuuppp….Sluuuuup….Sluuuupppp” bunyin benturan badan kita. aku sudah nafsu dari tadi tak kuasa menahannya terus memompa Dina semakin cepat, tak berapa lama tubuh Dina terasa bergetar dan “Ouuuuuhhhh….Maaaassss…..Akkkkk…..Akkkkkuuuuuuu….Keluaarrrr….Mas…..” rintih Dina. Dan aku juga merasakan ada sebuah cairan nyemprot penisku yang masih standbay dalam memek Dina.Cerita Sex Terbaru

Setelah Dina sudah keluar aku mencabut penisku dari memek Dina lalu aku arahkan ke muka Dina, aku memintanya untuk mengulum penisku. Dengan aku berdiri dan Dina jongkok, Dina langsung mengulum penisku yang sedari tadi aku kocok dalam memek Dina belum terasa tanda akan orgasme. Karena kau tak sabar dengan kuluman Dina kemudian aku memegang kepala Dina dan kemudian aku memaju mundurkan peniskan didalam mulut Dina, hingga Dina tersedak karena penisku masuk terlalu dalam. Aku mengambil jaketku dan aku dudukan Dina diatas jaketku, aku menidurkan Dina. Aku mulai lagi memasukkan penisku ke dalam memek Dina.

“Plooook…..Ploooookkkk….Ploooookkkkk…..” aku langsung dengan cepat memompa memek Dina hingga terdengar benturan tubuh kita. “Oooooouuuhhh….Maaassss….Oooouuuuhhhh….Maaasssss” Dina terus mendesah kenikmatan, aku juga merasakan kenikmatan. Memek Dina yang sudah beranak satu masih terasa sempit seperti para gadis-gadis. Aku semakin bernafsu. Setelah kurang lebih 15 menit aku memompa memek Dina, aku merasakan kalau aku akan orgasme dan aku langsung mencabut penisku dan aku arahkan kemulut Dina, dan aku kocok sebentar penisku dan akhirnya “Crooooot….Crooooot…Crooooot…Croooooottt….Croooottttt…” banyak sekali pejuh kentalku menyemprot muka Dina, bahkan ada sebagian pejuhku yang masuk kedalam mulut Dina.

Baca JUga Cerita Seks Tukeran Pasangan

Setelah pejuhku habis keluar, aku mengarahkan penisku kemulut Dina, aku ingin Dina membersihkan sisa pejuh yang masih nempel dipenisku dengan mulutnya. Dina pun mengulumnya hingga penisku bersih. Lalu aku mengambil tisu milik Dina yang ada didalam tas, dan aku membersihkan pejuhku yang kececeran di muka Dina. Dan aku menyuruh Dina untuk membersihkan mukanya dengan aqua yang masih tersisa tadi.

Setelah itu kami kembali ke acara seperti biasa, sempat aku mengucapkan “Ta aku minta maaf ya, tadi aku khilaf, aku sudah nafsu banget Ta ngelihat kamu membuka celana kamu”. Tapi Dina diam saja tidak menjawabnya. Setelah acara selesai aku mengajak Dina untuk pulang tapi aku tidak pulag langsung karena waktu sudah larut bahkan dini hari, maka aku mengajak Dina untuk menginap disebuah motel sederhana. Kemudian kami masuk di motel tersebut dan akhirnya kembali aku mnyetubuhi Dina. Kali ini tempat, suasana yang nyaman maka kmai lebih menikmati persetubuhan itu, hingga akhirnya aku dan Dina tidur pulas dengan bugil.

Samapi keesokan harinya sudah siang pukul 10, kami langsung mandi, dan tak lupa waktu mandi kami juga melakukan hubungan Sex lagi sebagai perpisahan. Dan setelah semua selesai akhirnya kami pulang kerumah, dan setelah kejadian itu aku dan Dina menjadi tidak akrab seperti dulu. tapi aku masih bersikap biasa saja didepan Amar. Sungguh hubungan Sex yang sangat istimewa dlam hidupku.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Memperawani Kekasihku

Cerita Sex Terbaru | Perkenalkan namaku Randi, umurku waktu itu 24 tahun. Aku memang tergolong cowok yang gak ganteng2 amat tapi kata teman2ku aku memiliki daya tarik tertentu. Langsung saja begini ceritanya.

Cerita Sex Terbaru Memperawani Kekasihku
Sore itu waktu aku sampe dikantor aku disuruh leader ku untuk fotokopi,naah beranjaklah aku ke tempat fotokopi disebelah perusahaanku tersebut. Saat sampai di tempat fotokopi tersebut ada pemandangan yang gak biasa aku lihat yaitu sosok gadis seksi dengan paras lumayan cantik dan body yang sangat aduhai. Ternyata gadis itu adalah kariawan fotokopi tersebut. Pertama aku berlagak biasa saja walaupun sebenarnya aku ingin kenalan sama gadis itu. Setelah aku selesai fotokopi aku kembali ke kantor dengan rasa penasaran siapa cewek itu sebenarnya.
Keesokan harinya aku kembali ke tempat fotokopi tersebut berniat untuk mengajak kenalan gadis tersebut tapi dengan modus aku fotokopi. Dan tak kusangka ternyata gadis itu judes, aku mengajaknya berbicara tapi gadis itu diam saja. Kemudian timbulah dalam fikiranku untuk bias menikmati tubuhnya yang seksi tersebut.
Beberapa hari kemudian aku bertanya pada teman kantorku ternyata ada yang kenal dengan pegawai fotokopi tersebut kemudian aku meminta no hp dan pin bbm nya. Ternyata gadis itu namanya Shintya, umurnya sekitar 20tahunan. Lalu aku langsung nginvite bbm nya dan tak lama ternyata bbmku langsung diterimanya, tapi aku mebiarkannya saja dulu.
Suatu malam di bbm nya shintya memasang foto yang cantik banget kemudian aku mencoba menggodanya dengan bbm dan ternyata tak kuduga gadis itu membalas bbm ku dengan baik. Aku lantas berfikir ternyata gadis ini enggak judes, mungkin aja belum kenal maka terliat judes.
Setelah beberpa hari aku bbm’an dengan shintya aku beranikan diri untuk mengajaknya makan siang dan diapun ternyata mau. Lalu akumenjemputnya ditempat ia bekerja lalu aku menuju suatu rumah makan sederhana. Sambil makan aku bertanya “apa gak ada yang marah niiih kalo kita makan berdua gini”, “aaahh gak ada orang aku jomblo kok mas” jawab shintya. Dalam hati aku berkata yes aku ada kesempatan. Selang 20 menitan kita selesai maan lalu aku mengantarnya kembali ketempatnya bekerja dan akupun kembali bekerja.
Seminggu kemudian waktu malam minggu aku mengajaknya keluar untuk makan malam.aq mengajaknya disebuah cafe didaerahku. Aku bertekat untuk menyatakan perasaanku kepadanya malam itu entah diterima atau tidak. Disela-sela makan aku bercanda dengannya seolah kita sudah akrab lama. Obrolanpun aku juruskan menuju pernyataan cintaku padanya. Seleai makan tepatnya sebelum pulang aku menyatakan perasaanku padanya dan diapun diam sejenak mendengarkan pernyataanku tersebut. Akupun berfikir “waaah aku pasti bakal ditolak” dan ternyata tak sesuai dugaanku shintya pun menerima cintaku. Perasaanku sangat bahagia sekali.
Setelah shintya menerima cintaku akupun lantas mengantarnya pulang. Sesampainya dirumahnya terlihat rumahnya sangat sepi. Ternyata dia hanya tinggal dirumah berdua sama neneknya karena kedua orangtuanya berada diluar jawa untuk bekerja. Aku sampai dirumahnya sekitar jam 9 malam belum malam-malam banget siih tapi aku memutuskan untuk berpamitan pulang, tapi ketika aku berpamitan untuk pulang ternyata shintya malah menahanku untuk tidak pulang dulu, dia meminta agar aku menemaninya sebentar karena ternyata neneknya sedang ada drumah om nya tidak jauh dari tempat tinggal shintya.
“Timbulah pikiran kotorku siapa tau aku bias langsung menikmati tubuh shintya”. Akupun mengiyakan permintaan shintya dan menemaninya. Gurauan dan candaan pun menghiasi obrolan kita sampai2 tak sengaja tanganku mengenai payudaranya. Langsung candaan kita berhenti dan kita saling bertatap muka. Tanpa berpikir panjang aku langsung mendekatkan wajahku kewajah shintya dan tak kusangka ternyata dia hanya diam saja seaakan memberi tanda untuk aku segera menciumnya. Tak lama aku langsung mencium bibirnya, diapun membalas ciumanku dengan mesra. Lidahku mulai bergerilya didalam rongga mulutnya diapun membalas lidahku. Kita saling menikmati ciuman tersebut.
Tak lama tanganku mulai memegang payudaranya dan diapun diam saja, aku lalu meremas-remas payudranya yang kutaksir sekitar 36 itu. Kurasakan penisku mulai tegang. Ciumanku mulai sampai keleher shintya, aku sengaja membuatnya terangsang. Sambil berciuman aku memasukan tanganku untuk masuk kedalam kaosnya, dan masuklah tanganku. Besar sekali rasa payudaranya saat kupegang. Diapun mulai mendesis pelan. Aku semakin bernafsu, kupegang tangannya dan kuarahkan kepenisku yang sudah sangat keras sekali. Dengan tanpa kusuruh tanganya pun mulai meremas penisku.
Setelah kurasa kita berdua terangsang aku mulai membuka kaos yang dia kenakan dan bra merah yg dia pakai, aq menjilati putting susunya dia mulai merintih keenakan terus tanganku juga mulai masuk kedalam celananya mengobok-ngobok memknya dengan jariku. Shintya lalu membuka resetlingku dan mengeluarkan penisku dari celana dan dengan ganasnya diapun langsung mengulum penisku. Aku merasakan sangat nikmat sekali. Akupun membiarkanya menikmati penisku yang besar itu.
Setelah sekitar 5 menit shintya mengulum penisku, aku membuka celana dan celana dalam nya lalu aku rebahkan dia disofa. Perlahan aku mulai masukkan penisku kedalam memeknya “Bleeeeesssss” penisku masuk liang senggamanya. Aku memaju mundurkan pelan-pelan.Cerita Sex Terbaru

“Aaaaahhhhhh….Aaaahhhhhh….” desah shintya. Aku terus memompanya “Plooook…Ploook…Ploook…”. Aq pandang wajah shintya dia sangat menikmatinya. Setelah beberapa menit aku menarik tangannya dan meminta dia diatasku, diapun menurutinya. Dia terus bergoyang memainkan perannya diatas. Tak lama dia bergoyang shintya berteriak lirih “Say…Saayyyaaank…Aku keluuuaaarr…” akhirnya dia orgasme untuk yang pertama.
Setelah aku merasa bosan dengan gaya itu lalu memintanya untuk nungging, kumasukkan lagi penisku yang keras itu kedalam memeknya dari belakang. Kusodok secara cepat (aku berfikir agar aku segera keluar sebelum nenknya pulang). Shintya merintih “Aaaahhhh….Sayank..pelaan pelaaaan” tapi aku tidak mempedulikannya aku terus menyodoknya dari belakang secara cepat sehingga terdengar suara “ploooook…plooook…plooook” sangat keras..

Kurang lebih 10 menit aku menyodoknya dari belakang, aku merasakan badanku bergetar, aku merasa melayang sampai terasa di ubun-ubunku. Dan akhirnya “Crrooooottt…..Crooottthhh….Croootttttt…” tak terkira berapa kali aku menyemprot liang rahimnya dan aku membiarkan sejenak penisku tertancap di memeknya. Setelah itu kita saling berpakaian, kita membersihkan badan kita hanya dengan tisu yang ada dimeja tamu.

Setelah kita berpakaian aku melihat wajah shintya terdiam murung, kemudian aku bertanya.

Baca JUga Cerita Seks Tukeran Pasangan

“kamu kenapa sayank”
“kenapa tadi keluarkan didalam,nanti kalo aku hamil gimana” jawab shintya
“gak papa sayank,kn Cuma sekali,besok-besok nggak aku keluarkan didalam lagi deeh” jawabku meyakinkannya
“pokoknya kalau aku hamil kamu harus bertanggung jawab” cetus shintya
“iya sayank, aku pasti tanggung jawab kok” jawabku agar shintya merasa tenang
“janji ya” shintya meminta janji
“iya janji sayank” jawabku sambil mengecup keningnya.

Tak berapalama neneknya pulang diantar om nya, dan aku berjabat tangan sambil aku berpamitan untuk pulang. Dan sesudah kejadian malam itu aku dan shintya sering melakukan hubungan intim, baik dirumahku waktu rumahku sepi, baik dirumah shintya, kadang week end kalau gak ada tempat kita juga kehotel untuk melampiaskan birahi kita berdua.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Penikmat Kontol

Cerita Sex Terbaru | Aku baru saja pulang dari rumah temanku seusai mengerjakan tugas kelompok salah satu mata kuliah. Tugas yang benar-benar melelahkan itu akhirnya selesai juga hari itu. Ketika aku meninggalkan rumah temanku langit sudah gelap, jamku menunjukkan pukul delapan. Yang kutakutkan adalah bensinku tinggal sedikit sekali, padahal rumahku cukup jauh dari daerah ini lagipula aku agak asing dengan daerah ini karena aku jarang berkunjung ke temanku yang satu ini.

Cerita Sex Terbaru Penikmat Kontol
Di perjalanan aku melihat sebuah pom bensin, tapi harapanku langsung sirna karena begitu mau membelokkan mobilku ternyata pom bensin itu sudah tutup, aku jadi kesal sampai menggebrak setirku, terpaksa kuteruskan perjalanan sambil berharap menemukan pom bensin yang masih buka atau segera sampai ke rumah.
Ketika sedang berada di sebuah kompleks perumahan yang cukup sepi dan gelap, tiba-tiba mobilku mulai kehilangan tenaga, aku agak panik hingga kutepikan mobilku dan kucoba menstarternya, namun walupun kucoba berulang-ulang tetap saja tidak berhasil, menyesal sekali aku gara-gara tadi siang terlambat kuliah jadi aku tidak sempat mengisi bensin terjebak tidak tahu harus bagaimana, kedua orang tuaku sedang di luar kota, di rumah cuma ada pembantu yang tidak bisa diharapkan bantuannya.

Tidak jauh dari mobilku nampak sebuah pos ronda yang lampunya menyala remang-remang. Aku segera turun dan menuju ke sana untuk meminta bantuan, setibanya di sana aku melihat 5 orang di sana sedang ngobrol-ngobrol, juga ada 2 motor diparkir di sana, mereka adalah yang mendapat giliran ronda malam itu dan juga 2 tukang ojek.
“Ada apa Non, malam-malam begini? Nyasar ya?”, tanya salah seorang yang berpakaian hansip.
“Eeh.. itu Pak, Bapak tau nggak pom bensin yang paling dekat dari sini tapi masih buka, soalnya mobil saya kehabisan bensin”, kujawab sambil menunjuk ke arah mobilku.
“Wah, kalo pom bensin jam segini sudah tutup semua Non, ada yang buka terus tapi agak jauh dari sini”, timpal seorang Bapak berkumis tebal yang ternyata tukang ojek di daerah itu.
“Aduuhh.. gimana ya! Atau gini aja deh Pak, Bapak kan punya motor, mau nggak Bapak beliin bensin buat saya, ntar saya bayar kok”, tawarku.

Untung mereka berbaik hati menyetujuinya, si Bapak yang berkumis tebal itu mengambil jaketnya dan segera berangkat dengan motornya. Tinggallah aku bersama 4 orang lainnya.
“Mari Non duduk dulu di sini sambil nunggu”.

Seorang pemuda berumur kira-kira 18 tahunan menggeser duduknya untuk memberiku tempat di kursi panjang itu. Seorang Bapak setengah baya yang memakai sarung menawariku segelas air hangat, mereka tampak ramah sekali sampai-sampai aku harus terus tersenyum dan berterima kasih karena merasa merepotkan. Kami akhirnya ngobrol-ngobrol dengan akrab, aku juga merasakan kalau mereka sedang memandangi tubuhku, hari itu aku memakai celana jeans ketat dan setelan luar berlengan panjang dari bahan jeans, di dalamnya aku memakai tanktop merah yang potongan dadanya rendah sehingga belahan dadaku agak terlihat. Jadi tidak heran si pemuda di sampingku selalu berusaha mencuri pandang ingin melihat daerah itu.
Kompleks itu sudah sepi sekali saat itu, sehingga mulai timbul niat isengku dan membayangkan bagaimana seandainya kuberikan tubuhku untuk dinikmati mereka sekalian juga sebagai balas budi. Sehubungan dengan cuaca di Jakarta yang cukup panas akhir-akhir ini, aku iseng-iseng berkata, “Wah.. panas banget yah belakangan ini Pak, sampai malam gini aja masih panas”. Aku mengatakan hal tersebut sambil mengibas-ngibaskan leher bajuku kemudian dengan santainya kulepaskan setelan luarku, sehingga nampaklah lenganku yang putih mulus.
Mereka menatapku dengan tidak berkedip, agaknya umpanku sudah mengena, aku yakin mereka pasti terangsang dan tidak sabar ingin menikmati tubuhku. Si pemuda di sampingku sepertinya sudah tak tahan lagi, dia mulai memberanikan diri membelai lenganku, aku diam saja diperlakukan begitu. Salah satu dari mereka, seorang tukang ojek berusia 30 tahunan mengambil tempat di sebelahku, tangannya diletakkan diatas pahaku, melihat tidak ada penolakan dariku, perlahan-lahan tangan itu merambat ke atas hingga sampai ke payudaraku. Aku mengeluarkan desahan lembut menggoda ketika si tukang ojek itu meremas payudaraku, tanganku meraba kemaluan pemuda di sampingku yang sudah terasa mengeras.
Melihat hal ini kedua Bapak yang dari tadi hanya tertegun serentak maju ikut menggerayangi tubuhku. Mereka berebutan menyusupkan tangannya ke leher tanktop-ku yang rendah untuk mengerjai dadaku, sebentar saja aku sudah merasakan kedua buah dadaku sudah digerayangi tangan-tangan hitam kasar. Aku mengerang-ngerang keenakan menikmati keempat orang itu menikmatiku.
“Eh.. kita bawa ke dalam pos aja biar aman!”, usul si hansip.

Mereka pun setuju dan aku dibawa masuk ke pos yang berukuran 3×3 m itu, penerangannya hanya sebuah bohlam 40 watt. Mereka dengan tidak sabaran langsung melepas tank top dan bra-ku yang sudah tersingkap. Aku sendiri membuka kancing celana jeansku dan menariknya ke bawah. Keempat orang ini terpesona melihat tubuhku yang tinggal terbalut celana dalam pink yang minim, payudaraku yang montok dengan puting kemerahan itu membusung tegak. Ini merupakan hal yang menyenangkan dengan membuat pria tergiur dengan kemolekan tubuhku, untuk lebih merangsang mereka, kubuka ikat rambutku sehingga rambutku terurai sampai menyentuh bahu.
Si hansip menyuruh seseorang untuk berjaga dulu di luar khawatir kalau ada yang memergoki, akhirnya yang paling muda diantara mereka yaitu si pemuda itu yang mereka panggil Mat itulah yang diberi giliran jaga, Mat dengan bersungut-sungut meninggalkan ruangan itu. Si hansip mendekapku dari belakang dan tangannya merogoh-rogoh celana dalamku, terasa benar jari-jarinya merayap masuk dan menyentuh dinding kewanitaanku, sementara di tukang ojek membungkuk untuk bisa mengenyot payudaraku, putingku yang sudah menegang itu disedot dan digigit kecil.Cerita Sex Terbaru

Kemudian aku dibaringkan pada tikar yang mereka gelar disitu. Mereka bertiga sudah membuka celananya sehingga terlihatlah tiga batang yang sudah mengeras, aku sampai terpana melihat batang mereka yang besar-besar itu, terutama punya si hansip, penisnya paling besar diantara ketiganya, hitam dan dipenuhi urat-urat menonjol.
Celana dalamku mereka lucuti jadi sekarang aku sudah telanjang bulat. Aku langsung meraih penisnya, kukocok lalu kumasukkan ke mulutku untuk dijilat dan dikulum, selain itu tangan lembutku meremas-remas buah zakarnya, sungguh besar penisnya ini sampai tidak muat seluruhnya di mulutku yang mungil, paling cuma masuk tiga perempatnya. Si tukang ojek mengangkat sedikit pinggulku dan menyelipkan kepalanya di antara kedua belah paha mulusku, dengan kedua jarinya dia sibakkan kemaluanku sehingga terlihatlah vagina pink-ku di antara bulu-bulu hitam.

Lidahnya mulai menyentuh bagian dalam vaginaku, dia juga melakukan jilatan-jilatan dan menyedotnya, tubuhku menggelinjang merasakan birahi yang memuncak, kedua pahaku mengapit kencang kepalanya karena merasa geli dan nikmat di bawah sana. Bapak bersarung menikmati payudaraku sambil penisnya kukocok dengan tanganku dan payudaraku yang satunya diremasi si hansip yang sedang ku-karaoke.
Aku sering melihat sebentar-sebentar Mat nongol di jendela mengintipku diperkosa teman-temannya, nampaknya dia sudah gelisah karena tidak sabaran lagi untuk bisa menikmati tubuhku. Tak lama kemudian aku mencapai orgasme pertamaku melalui permainan mulut si tukang ojek pada kemaluanku, tubuhku mengejang sesaat, dari mulutku terdengar erangan tertahan karena mulutku penuh oleh penis si hansip. Cairanku yang mengalir dengan deras itu dilahap olehnya dengan rakus sampai terdengar bunyi, “Slurrpp.., sluupp..”.

Puas menjilati vaginaku, si tukang ojek meneruskannya dengan memasukkan penisnya ke vaginaku, eranganku mengiringi masuknya penis itu, cairan cintaku menyebabkan penis itu lebih leluasa menancap ke dalam. Aku merasakan nikmatnya setiap gesekannya dengan melipat kakiku menjepit pantatnya agar tusukannya semakin dalam. Bapak bersarung menggeram-geram keenakan saat penisnya kujilati dan kuemut, sedangkan si hansip sekarang sedang meremas-remas payudaraku sambil menjilati leher jenjangku. Aku dibuatnya kegelian nikmat oleh jilatan-jilatannya, selain leher dia jilati juga telingaku lalu turun lagi ke payudaraku yang langsung dia caplok dengan mulutnya.
Beberapa saat lamanya si tukang ojek menggenjotku, tiba-tiba genjotannya makin cepat dan pinggulku dipegang makin erat, akhirnya tumpahlah maninya di dalam kemaluanku diiringi dengan erangannya, lalu dia lepaskan penisnya dari vaginaku. Posisinya segera digantikan oleh si hansip yang mengatur tubuhku dengan posisi bertumpu pada kedua tangan dan lututku. Kembali vaginaku dimasuki penis, penis yang besar sampai aku meringis dan mengerang menahan sakit ketika penis itu.
“Wuah.. memek Non ini sempit banget, untung banget gua hari ini bisa ngentot sama anak kuliahan.. emmhh.. ohh..”, komentar si hansip.
Sodokan-sodokannya benar-benar mantap sehingga aku merintih keras setiap penis itu menghujam ke dalam, kegaduhanku diredam oleh Bapak bersarung yang duduk mekangkang di depanku dan menjejali mulutku dengan penisnya, penis itu ditekan-tekankan ke dalam mulutku hingga wajahku hampir terbenam pada bulu-bulu kemaluannya. Aku sangat menikmati menyepong penisnya, kedua buah zakarnya kupijati dengan tanganku, sementara di belakang si hansip mengakangkan pahaku lebih lebar lagi sambil terus menyodokku, si tukang ojek beristirahat sambil memain-mainkan payudaraku yang menggantung. Si Bapak bersarung akhirnya ejakulasi lebih dulu di mulutku, dia melenguh panjang dan meremas-remas rambutku saat aku mengeluarkan teknik mengisapku, kuminum semua air maninya, tapi saking banyaknya ada sedikit yang menetes di bibirku.

“Wah, si Non ini.. cantik-cantik demen nenggak peju!”, komentar si tukang ojek melihatku dengan rakus membersihkan penis si Bapak bersarung dengan jilatanku.

Tiba-tiba pintu terbuka, aku sedikit terkejut, di depan pintu muncul si Mat dan si tukang ojek berkumis tebal yang sudah kembali dari membeli bensin.

“Wah.. ngapain nih, ngentot kok gak ngajak-ngajak”, katanya.
“Iya nih, cepetan dong, masa gua dari tadi cuma disuruh jaga, udah kebelet nih!”, sambung si Mat.
“Ya udah, lu dua-an ngentot dulu sana, gua yang jaga sekarang”, kata si tukang ojek yang satu sambil merapikan lagi celananya.

Segera setelah si tukang ojek keluar dan menutup pintu, mereka berdua langsung melucuti pakaiannya, si Mat juga membuka kaosnya sampai telanjang bulat, tubuhnya agak kurus tapi penisnya lumayan juga, pas si tukang ojek berkumis melepas celananya barulah aku menatapnya takjub karena penisnya ternyata lebih besar daripada punya si hansip, diameternya lebih tebal pula.

“Gile, bisa mati kepuasan gua, keluar satu datang dua, mana kontolnya gede lagi!”, kataku dalam hati.

Si hansip yang masih belum keluar masih menggenjotku dari belakang, kali ini dia memegangi kedua lenganku sehingga posisiku setengah berlutut. Si Mat langsung melumat bibirku sambil meremas-remas dadaku, dan payudaraku yang lain dilumat si tukang ojek itu. Nampak Mat begitu buasnya mencium dan memain-mainkan lidahnya dalam mulutku, pelampiasan dari hajat yang dari tadi ditahan-tahan, aku pun membalas perlakuannya dengan mengadukan lidahku dengannya. Kumis si tukang ojek yang lebat itu terasa sekali menyapu-nyapu payudaraku memberikan sensasi geli dan nikmat yang luar biasa. Si Bapak bersarung sekarang mengistirahatkan penisnya sambil mencupangi leher jenjangku membuat darahku makin bergolak saja memberi perasaan nikmat ke seluruh tubuhku. Ketika aku merasa sudah mau keluar lagi, sodokan si hansip pun terasa makin keras dan pegangannya pada lenganku juga makin erat.Cerita Sex Terbaru

“Aaahh..!”, aku mendesah panjang saat tidak kuasa menahan orgasmeku yang hampir bersamaan dengan si hansip, vaginaku terasa hangat oleh semburan maninya, selangkanganku yang sudah becek semakin banjir saja sampai cairan itu meleleh di salah satu pahaku. Tubuhku sudah basah berkeringat, ditambah lagi cuaca yang cukup gerah.

Setelah mencapai klimaks panjang mereka melepaskanku, lalu si Bapak bersarung berbaring di tikar dan menyuruhku menaiki penisnya. Baru saja aku menduduki dan menancapkan penis itu, si tukang ojek menindihku dari belakang dan kurasakan ada sesuatu yang menyeruak ke dalam anusku. Edan memang si tukang ojek ini, sudah batangnya paling besar minta main sodomi lagi. Untung daerah selanganku sudah penuh lendir sehingga melicinkan jalan bagi benda hitam besar itu untuk menerobosnya, tapi tetap saja sakitnya terasa sekali sampai aku menjerit-jerit kesakitan, kalau saja ada orang lewat dan mendengarku pasti disangkanya sedang terjadi pemerkosaan.

Dua penis besar mengaduk-aduk kedua liang senggamaku, si Bapak bersarung asyik menikmati payudaraku yang menggantung tepat di depan wajahnya. Si Mat berlutut di depan wajahku, tanpa disuruh lagi kuraih penisnya dan kukocok dalam mulutku, tidak terlalu besar memang, tapi cukup keras. Kulihat wajahnya merah padam sambil mendesah-desah, sepertinya dia grogi

“Enak gak Mat? Kamu udah pernah ngentot belum?”, tanyaku di tengah desahan.
“Aduh.. enak banget Non, baru pernah saya ngerasain ngentot”, katanya dengan bergetar.

Aku terus mengemut penis si Mat sambil tanganku yang satu lagi mengocok penis supernya si hansip. Si Mat memaju-mundurkan pantatnya di mulutku sampai akhirnya menyemprotkan maninya dengan deras yang langsung kuhisap dan kutelan dengan rakus. Tidak sampai dua menit si tukang ojek menyusul orgasme, dia melepas penisnya dari duburku lalu menyemprotkan spermanya ke punggungku. Si Bapak bersarung juga sepertinya sudah mau orgasme, tampak dari erangannya dan cengkeramannya yang makin erat pada payudaraku. Maka kugoyang pinggulku lebih cepat sampai kurasakan cairan hangat memenuhi vaginaku. Karena aku masih belum klimaks, aku tetap menaik-turunkan tubuhku sampai 3 menit kemudian aku pun mencapainya.

Setelah itu si Bapak bersarung itu keluar dan si tukang ojek yang tadi berjaga itu kembali masuk.

“Aduh, belum puas juga nih orang.. bisa pingsan gua lama-lama nih!”, pikirku

Tubuhku kembali ditelentangkan di atas tikar. Kali ini giliran si Mat, dasar perjaka.. dia masih terlihat agak canggung saat ke mau mulai sehingga harus kubimbing penisnya untuk menusuk vaginaku dan kurangsang dengan kata-kata

“Ayo Mat, kapan lagi lu bisa ngerasain ngentot sama cewek kampus, puasin Mbak dong kalo lu laki-laki!”.

Setelah masuk setengah kusuruh dia gerakkan pinggulnya maju-mundur. Tidak sampai lima menit dia nampak sudah terbiasa dan menikmatinya. Si hansip sekarang naik ke dadaku dan menjepitkan penisnya di antara kedua payudaraku, lalu dia kocok penisnya disitu. Aku melihat jelas sekali kepala penis itu maju mundur di bawah wajahku. Si tukang ojek berkumis menarik wajahku ke samping dan menyodorkan penisnya.

Kugenggam dan kujilati kepalanya sehingga pemiliknya mendesah nikmat, mulutku tidak muat menampung penisnya yang paling besar di antara mereka berlima. Aku sudah tidak bisa ngapa-ngapain lagi, tubuhku dikuasai sepenuhnya oleh mereka, aku hanya bisa menggerakkan tangan kiriku, itupun untuk mengocok penis si tukang ojek yang satu lagi. Tubuhku basah kuyup oleh keringat dan juga sperma yang disemburkan oleh mereka yang menggauliku.

Baca JUga Cerita Seks Tukeran Pasangan

Setelah mereka semua kebagian jatah, aku membersihkan tubuhku dengan handuk basah yang diberikan si hansip lalu memakai kembali pakaianku. Mereka berpamitan padaku dengan meneput pantatku atau meremas dadaku. Si tukang ojek berkumis mengantarku ke mobil sambil membawa sejerigen bensin yang tadi dibelinya.

Setelah membantuku menuangkan bensin ternyata dia masih belum puas, dengan paksa dilepaskannya celanaku dan menyodokkan penisnya ke vaginaku. Kami melakukannya dalam posisi berdiri sambil berpegangan pada mobilku selama 10 menit. Untung saja tidak ada orang atau mobil yang lewat disini. Setibanya di rumah aku langsung mengguyur tubuhku yang bau sperma itu di bawah shower lalu tidur dengan perasaan puas.

Sungguh pengalaman yang memuaskan, dan aku suka dengan seks liar seperti ini. Pada kesempatan lain akan kuceritakan pengalamanku ngeseks dengan pelatih mengemudiku, 2 orang pengamen, dosenku, satpam kampusku, tukang becak yang mangkal di kompleksku, Pak RT, karyawan di kampusku, dan lain sebagainya.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Cewek Kembar Hot

Cerita Sex Terbaru | Ini adalah pengalamanku yang paling mengesankan dan bahkan bisa dibilang paling gilaak
seumur hidupku. Aku menyetubuhi dua gadis kembar di parkiran mobil sebuah mall. Dan
gilanya lagi dua gadis kembar ini berjilbab, dan aku mengentot kedua gadis kembar ini
dalam kondisi mereka masih berjilbab, sungguh sensasi yang sangat gilaaak buatku, namun
juga sangat indah bisa menyetubuhi memek dua gadis abg berjilbab yang ternyata doyan akan
Sex itu.

Cerita Sex Terbaru Cewek Kembar Hot
Berawal dari aku yang suntuk karena pekerjaanku yang terlalu banyak, aku memutuskan untuk
keluar kantor dan berniat untuk jalan-jalan. Sebelumnya aku hanya minum kopi di resto
belakang kantor, namun tiba-tiba muncul ide ku untuk jalan-jalan disebuah mall untuk
mencari pemandangan gadis-gadis abg yang suka nongkrong di mall. Dan segeralah aku
bergegas menuju sebuah mall. Dan setelah tak berapa lama, aku sampai dan aku langsung
masuk di mall tersebut. Aku melihat-lihat sekeliling, ada banyak macam wanita dari
berbagai jenis, namun belum bisa membuatku tertarik. Banyak juga muda-mudi yang masih
berseragam sekolah di mall tersebut.
Dan teruslah aku berjalan-jalan sambil melihat sekeliling, sampai aku merasa bosan karena
aku tak menemukan apa yang aku inginkan. Kemudian aku singgah disebuah resto, dan aku
memesan secankir kopi. Di resto aku mengambil HP yang ada disaku celanaku berniat untuk
menghubungi temanku, namun saat HP sudah ada ditanganku aku melihat kedepan, dari jauh aku
melihat sosok dua abg berjilbab sedang asik nongkrong sambil bercandaan. Sesaat
perhatianku pun tertuju kepada dua gadis abg berjilbab itu. Dan segeralah aku kekasir dan
membayar kopiku dan aku langsung berjalan menuju tempat dimana kedua gadis abg berjilbab
itu berada.
“Selamat siang nih adik-adik, lagi pada ngapain nih ??” tanyaku.
“Siang juga om..” jawab mereka bersamaan sambil tersenyum.
“Lagi iseng-iseng aja om, abis dari sekolah” jawab yang satu.
“Om boleh duduk disini gak ?” tanyaku dengan sopan.
“boleh donk om, silakan” jawab yang satu lagi.
“Om boleh kenalan kan ??” tanyaku.
“Hihi…iya boleh donk om…” jawabnya
“Aku Fara, yang ini saudaraku Vera” jawabnya sambil ternsenyum.

Setelah kuperhatikan kedua gadis berjilbab ini mengenakan aksesoris yang lumayan mahal
dari bros untuk peniti jilbab mereka, sampai cincin, gelang, jam tangan bahkan handpone
seri terbaru. Wah keliatannya mereka benar-benar anak-anak dari kalangan atas.
“Kalian saudara kembar kan ?? berapa nih usianya ??” tanyaku penasaran.
“Iya om…kita sekarang 17 tahun sebentar lagi 18 tahun”.Cerita Sex Terbaru
“Oooh…udah gede- gede ya” kataku sambil melirik payudara Fara, uh penisku perlahan lahan
mengeras, membayangkan bisa meremas2 empat buah payudara dibalik jilbab gadis gadis ini.
“ya iyalah om, kan udah sma” jawab Vera yang tak sadar apa sebenarnya yang aku maksud.
“kalian nggak pulang, udah sore begini masak gadis2 cantik seperti kalian masi blum
pulang”.
“om bisa aja ah, masi mau minum2 dulu om bentar lagi juga pulang” jawab Fara sambil
ngobrol.

kuperhatikan kedua gadis ini, walaupun kembar namun aku mulai bisa membedakan antara Fara
dengan Vera. Fara yang berusia lebih tua beberapa menit dari Vera ini memiliki buah dada
yang sedikit lebih besar dari adiknya.selebihnya tak ada perbedaan. “Aaah seandainya bisa
kutelanjangi kedua gadis berjilbab ini, apa mungkin rasa jepitan vaFara 2 orang saudara
kembar berbeda yah” kataku dalam hati yang sudah penuh nafsu.
“Kalian udah punya pacar belum ??” tanyaku.
“Fara udah tuh om, nama pacarnya andi, hihi…”
“Iiih….apaan sih git, dia tuh cuma temen deket aja juga…” katanya malu.

kulihat ada yang aneh dengan kedua remaja berjilbab ini. Mengapa sepertinya sangat mudah
akrab dengan orang yang belum dikenal seperti aku. Aku mulai berpikir sepertinya dua gadis
ini bisa kupakai malam ini. Akupun mulai mengeluarkan jurus mautku.

“Kalian udah pernah pacaran kan ?”
“Iya udah Om…tapi ya gitu deh namanya juga anak sma.” jawab Vera
“Umm tapi maaf nih yah, kalian udah pernah begitu belum ??” tanyaku sambil tersenyum
nakal.
Fara sedikit kaget “begitu gimana om??”
“umm begini.. kayak ciuman pelukan, dan main2 itu sama pacar kalian belum” Sejenak mereka
kaget dengan pertanyaanku lalu Vera balas menjawab
“Iiiih…om apaan sih…kok nanyanya begituan”
“Ya kan om mau tau ??” Mereka terdiam sejenak kemudian saling berbisik.
“Emang bener om mau tau ???” tanya Fara menggoda.
“Iyha iya dong dik Fara yang cantik” kataku sambil mengedipkan mata sepertinya mereka
sadar maksud gerak gerikku, lalu dengan tersenyum nakal Vera menjawab.
“om, kalau mau kita bisa jalan-jalan sama om tapi kaloo…” Vera berhenti berbicara lalu
mengambil handponnya dan mengetik lalu memberikan handponnya padaku.

Astaga pikirku, inilah saatnya. Saat yang dari tadi kunantikan. Vera ternyata meminta
sejumlah uang dan persyaratan. Kesempatan ini tak boleh kulewatkan. Akupun tersenyum lebar
dan jantungku semakin berdegup kencang. Tiba2 aku tersadar suatu hal.
“eh maaf yah Fara, Vera, kalo kalian mau nemenin om kok kenapa kalian memakai jilbab”
“oh ini, ini kan ketentuan wajib disekolah harus pakai jilbab om” jawab Fara.

Ooh aku baru menyadari segala sesuatunya, kenapa menjelang malam hari kerja kedua gadis
berjibab ini masih dipusat perbelanjaaan, kenapa mereka memakai barang2 mahal, kenapa
mereka mudah sekali untuk diajak ngobrol sampai ke hal2 yang nakal. “ok kalo gitu yuk kita
pergi, om ke atm dulu ngambil uang saku untuk gadis2nya om” kataku sambil mengedipkan mata
yang dijawab dengan sedikit tawa dan tatapan nakal. Sekitar jam 6 sore, aku bersama kedua
gadis berjilbab ini keluar dari mall dan menuju sebuah atm dibasement mall tersebut.
Ternyata basement tersebut agak sepi, hanya berisi mobil2 dan beberapa supir, tukang
parkir dan satpam yang sempat memandangku iri, karena aku yang asyik bercanda dengan kedua
gadis berjiblab ini. Atm tersebut ternyata cukup tertutup, dengan ruangan yang cukup
besar.
Akupun mulai mengakses mesin tersebut sambil berbincang2 dengan kedua gadis berjilbab ini.
Sambil memencet tombol2 aku lirik keadaan diluar, tampaknya posisiku cukup tertutup dan
tak ada orang yang melihat, ah aku yang sudah tak tahan dari tadi mulai melancarkan
aksiku. Kedua gadis berjilbab ini berdiri dikanan kiriku, sambil menunggu mesin atm
bekerja, aku tarik kedua tanganku kebelakang lalu meremas-remas kedua buah pantat Fara dan
Vera yang kenyal itu.

“ iihh om nakal, masi dibasement juga” jawab Vera dan sebuah cubitan kecil dipinggangku
oleh Fara.
“Iya deh iya deh om nggak nakal” jawabku sambil menarik tanganku dari pantat kedua gadis
ini.
Lalu kurangkul pinggang kedua gadis berjilbab ini dan menarik mereka kearah tubuhku, uhhhh
payudara payudara dibalik jilbab kedua gadis berjilbab ini sungguh sama kenyal dan
nikmatnya.
“ihhh si om ini nakal banget sih” kata mereka dengan senyum manja.

Lalu tanganku mulai meraba naik kepunggungnya lalu bergeser masuk keketiak mereka
menyelusup kebelakang jilbab mengikuti alur bh mereka dan menggenggam payudara payudara
gadis gadis ini yang tidak bersentuhan dengan dadaku.

“iiiiihh si ooomm dari tadi bandel banget sihhh” kata Fara sambil kedua gadis ini mencoba
melepaskan diri dari genggaman tanganku pada buah dada mereka.
“duh Fara Vera, jangan begitu dong, ini uangnya” kataku ketika tiba2 mesin atm tersebut
mengeluarkan uang beberapa juta rupiah.Cerita Sex Terbaru

Akupun mengambil uang tersebut lalu memperlihatkan uang tersebut kepada mereka, tampaknya
kali ini mereka luluh dan mata mereka tampak berbinar2 melihat uang yang cukup banyak
tersebut dan mulai tersenyum genit. Akupun dengan nakalnya menyampirkan jilbab Fara dan
Vera kepundaknya lalu membuka 3 buah kancing paling, dan kulihat yang daritadi membuat
penisku sangat keras, empat buah payudara gadis smu yang sangat menggemaskan terbungkus BH
yang sangat sexy dengan jilbab yang menutupi kepala mereka, akupun menyelipkan beberapa
lembar ratusan ribu rupiah kedalam BH mereka sambil merasakan kenyalnya payudara mereka
lalu aku lanjutkan dengan meremas-remas payudara montok kedua gadis ini.
“uhhhh, dada Fara lebih besar sedikit tapi sama nikmatnya dan sama cantiknya dengan Vera,
om udah bener bener nggak kuat nih, ini uangnya dp dulu yah nanti kalo udah selese nemenin
om semua uang ini boleh kalian miliki” kataku dengan penuh nafsu. Vera dan Farapun hanya
tersenyum genit sambil keenakan menikmati remasan demi remasan dan plintiran pada payudara
dan putting mereka. Tanpa disadari ada orang mengetuk pintu atm. Kami bertigapun kaget
bukan kepalang, aku baru menyadari ada orang antri menunggu dari tadi. Akupun segera
menarik kedua tanganku dari payudara mereka, Vera dan Farapun kaget luar biasa dan
langsung mengancingkan kembali baju mereka dan menjulurkan jilbab mereka untuk menutupi
buah dada montoknya.

“ih om si, untung nggak dibuka pintunya kan malu om” kata Vera
“iya deh maaf, tapi om udah nggak kuat nih, kita cari tempat yuk nanti disambung lagi deh
ditempat om” kataku
“ih si om, kita cantik sih jadi om nggak kuat deh” kata Fara dan disambut tawa mereka
cekikian.
“yaudah, yuk, eh ayo gandeng tangan om dong” bisikku manja kekeduanya kamipun keluar dari
kotak atm yang sudah ditunggu 3 orang yang mengantri dari tadi.

Mereka tampak kesal namun agak kaget ketika melihat seorang lelaki digandeng dua orang
gadis ABG kembar yang masih segar dan berjilbab. Ah biarin ajah, emang gua pikirin, akupun
menarik kedua daun muda yang sungguh menggemaskan ini kesudut lapangan parkir tempat
mobilku berada yang jauh dari tempat tunggu supir dan satpam. Sambil berjalan kedua lengan
atasku merasakan lembutnya bagian luar buah dada Fara dan Vera yang terus bersenggolan
dengan tanganku yang mereka rangkul. Aduh sungguh nikmat rasanya, batang penisku semakin
tak kuat ingin segera menikmati kedua gadis kembar ini. Gedung parkir di mall ini hanya
setengah mobil kebawah yang tertutupi tembok, selebihnya hanya ditutupi oleh kawat2 besi
sehingga walaupun gelap namun samar2 bisa terlihat dari luar gedung parkir. Ide gilapun
muncul dikepalaku aku akan menikmati kedua gadis berjilbab ini ditempat terbuka sebelum
nanti kutelanjangi, kumandikan dan kusabuni setiap inci tubuh mereka dirumahku nanti.
Setelah sampai disudut tempat mobilku diparkir akupun mendorong perlahan kedua gadis
berjilbab ini hingga bersandar ditembok dengan kedua tanganku menekan sebuah payudara Fara
dan Vera. “Fara, Vera, kita main disini dulu yuk, kan gelap nggak ada orang, om udah nggak
tahan nih, nanti uang jajannya om tambah deh, tapi nanti malem main kerumah om dulu kita
main2 lagi, besok pagi baru om anter kesekolah, gimana?” Vera dan Fara hanya berpandangan
lalu salah satunya mengangguk, “boleh om tapi ati2 yah kalo ada orang, kan malu om
diliatin orang” akupun tersenyum dan tanpa basa basi langsung kusampirkan jilbab Fara dan
Vera, langsung kubuka kancing2 bajunya dan kubuka seragam sekolah mereka, dan langsung
kulepas BH mereka, kulemparkan bra mereka kejok belakang mobilku lalu kupakaikan kembali
baju seragam mereka tanpa kukancingi lagi, sungguh indah tubuh saudara kembar ini.
Dengan jilbab putih yang masih mereka kenakan dan payudara yang putih dan empat buah
putting berwarna coklat yang kecil sungguh indah sekali, akupun tak mampu menahan nafsuku,
segera kumainkan empat buah payudara gadis kembar ini bergantian, dari remasan, plintiran
pada puting2 payudara mereka hingga hisapan hisapan dan giVeran2 kecil membuat mereka
menggelinjang mendesah menikmati permainanku. Lalu kuhentikan permainanku, kuperintahkan
kedua gadis ini untuk mengangkat kedua roknya perlahan. Pelan-pelan kulihat kaki mungil
mereka yang dibungkus sepatu dan kaus kaki menutup betis mereka, lutut, dan aww, paha paha
yang putih dan mulus lalu kemaluan yang masih tertutup celana dalam putih yang tipis. Aku
sungguh tak kuat, langsung kutarik turun celana dalam mereka dan kupandangi vagina Fara
dan Vera yang kecil karena umur mereka yang masih 16 tahun. Kuambil celana dalam mereka
dan kulemparkan ke jok belakang mobil. Lalu kututup pintu mobilku.

“Lho om kok kita nggak dimobil om ajah, kan takut ada yang ngeliat om” kata Vera khawatir
dengan keadaanya yang berjilbab namun baju seragam yang terbuka yang memperlihatkan dua
buah payudaranya yang menggantung sambil mengangkat rok sampai pinggang yang
memperlihatkan vaginanya. “Nggak papa Fara, nanti kamu tau, jauh lebih nikmat rasanya kalo
ditempat begini lho” kataku sambil menarik kedua gadis itu dan kusuruh duduk dikap depan
mobilku yang posisinya didinding lapangan parkir, yang hanya tertutup jeruji2 besi dan
tampak dari luar samar2. “iii om malu” jawab Vera sambil duduk dan menutup rok dan bajunya
sambil melipat tangan didadanya. Tampak didepanku dua orang gadis kembar berjilbab yang
siap kunikmati beberapa saat lagi, disebuah gedung parkir, dan gilanya lagi walaupun agak
gelap tapi pasti secara samar2 terlihat dari jalan raya diluar gedung.

Tanpa memperdulikan ucapan Vera akupun menarik kepala kedua gadis berjilbab ini dan
mencium bibir merkea bersamaan, ah nikmat rasanya saat mencium mereka bersamaan. Tampaknya
mereka menyukainya, lalu tanpa basa basi kuangkat rok sekolah Fara dan kujilat2 vaginanya,
juga tangan kananku masuk kedalam rok diantara kaki Vera dan mengelitik vagina dan
klitorisnya sambil aku memuaskan kakaknya. Kedua gadis berjilbab ini hanya bisa
menggelinjang dan mendesah pelan, perlahan nafsu mulai merasuki keduanya yang tampaknya
sudah tak malu lagi dan mulai meremas remas payudara mereka sendiri. Kurasakan cairan
mulai membasahi vagina kedua saudara kembar ini. Akupun semakin tak tahan, langsung kubuka
celanaku dan mengeluarkan penisku dan kumasukkan kedalam vagina Fara sambil terus
mengaduk2 vagina Vera dengan 3 buah jariku.Cerita Sex Terbaru

Ahh penisku serasa dipijit2 didalam vaginanya. Walaupun sempit tapi ketika mulai kusodok
pelan2 serasa tak ada yang menghalangi, ternyata Fara sudah tidak perawan lagi, begitujuga
dengan Vera yang sedari tadi pasrah penuh kenikmatan dengan tiga buah jariku divaginanya.
Akupun dengan cepat memajumundurkan penisku didalam vagina Fara bergantian dengan Vera.
Wajah mereka yang terbungkus jilbab sungguh tampak menggemaskan membuatku semakin bernafsu
meremas2 payudara2 mereka. Aku memerintahkan kedua saudara ini untuk menunduk dan bertumpu
pada terali2 besi gedung parkir. Kuangkat rok panjang mereka dan kulipat dan kuselipkan
dipinggang mereka, sehingga dengan bebasnya aku bisa melihat pantat, vagina dan bagian
kaki gadis gadis ini.Mungkin karnea kedua gadis kembar ini belum orgasme mereka tampak mau
melakukan apa saja asalkan terus kuaduk-aduk vagina mereka. Mereka tak malu walaupun
samar-samar terlihat dari jalan raya didepan gedung parkir ini. Akupun semakin bernafsu
dengan menyodokkan penisku kedalam vagina Vera dan Fara bergantian dari belakang sambil
kutarik jilbab mereka yang membuat mereka mendongak keatas sambil menikmati hentakan demi
hentakan penisku dilubang vagina mereka secara bergantian.
Tak lama kemudian Fara merintih2 “om oomm remes payudaraku yang keras, terus masukin
penisnya cepetan sedikit aku udah nggak tahan mau keluar” akupun yang memang penuh nafsu
segera menuruti permintaan Fara, kucengkram kedua payudaranya dari belakang, dan
kupercepat hentakan penisku jauh lebih dalam kelubang vaginanya.yang membuat Fara semakin
menjerit2 kecil menikmatinya. Tiba2 dari jauh kulihat seseorang haltebus yang mengarah
kegedung parkir diseberang jalan tampaknya melihat adegan yang kulakukan, dan Fara
walaupuan daritadi merem melek menikmati permainanku menyadari ada seseorang yang ikut
menikmati tubuhnya dari jauh. “om ada orang tuh dihalte ngeliatin kita, tapi aku udah
nggak kuat om dikit lagi mau keluaarr. Ah biarin ajaaaahhh…” jawabnya yang tampak semakin
bernafsu karena dilihat orang tersebut.

Akupun semakin bernafsu mempertontonkan adegan mesra ini keorang tersebut yang semakin
membuatku terpacu.tiba2 “ahhhh ahhhh ahhh” Fara merintih dan kurasakan vaFaranya
mengeluarkan cairan yang sangat banyak dan akhirnya Fara terdiam lemas walaupun aku tetap
memacu penisku kevaFaranya. Akupun menghentikan aksiku. “duh om udah nggak kuat, om
lanjutin sama Vera aja yah..” katanya dengan tersenyum penuh kepuasan. “Iyah nggak papa
sayang,tapi kamu disini aja ya temenin om main dengan adikmu ini” kataku sambil
menjulurkan rok Fara sehingga menutupi bagian bawah tubuhnya lalu kubalikkan tubuhnya
kucium mesra, dan kupandangi adiknya. “ihh omm kan udah sama kak Fara tadi, aku dicuekin,
daritadi udah nggak tahan om” katanya dengan cemberut nakal.

Ternyata walaupun payudara Vera sedikit lebih kecil dari kakaknya, namun hasrat Sexnya
jauh melebihi kakaknya. “Vera juga mau om, ayo cepet tu orang dihalte depan lagi
ngeliatin, Vera udah nggak tahann ayo omm cepettt” kata Vera memelas. Wah ternyata adiknya
jauh lebih agresif dan maniak dari kakaknya. Akupun langsung menancapkan penisku kevagina
Vera dari belakang yang sudah memasang posisi menunduk dengan menumpukan tangannya pada
jeruji besi didinding gedung parkir ini.sambil kugenjot vaginanya, kuremas2 payudara kiri
Vera dari belakang dengan tangan kiriku sementara tangan kananku kugunakan untuk memeluk
Fara sambil mencium bibirnya dan meraba2 payudaranya.tak disangka Vera ternyata begitu
exebisionis, dalam genjotanku dia melambaikan tangan dan tersenyum genit kepada lelaki
yang menatap aksi kita dari tadi.akupun tak peduli terus saja kupermainkan vaginanya.

Tapi lama kelamaan aku bosan dengan posisi ini, kubalikkan tubuh Vera, dan kugendong lalu
kududukkan ditepi kap depan mobil jeepku dan kusandarkan Fara berdiri disampingnya, akupun
melanjutkan aksiku menancapkan penisku kevagina Vera sambil mencium dan menjilat jilat
putting payudaranya bergantian dengan mencium bibir Fara kakaknya, sambil tangan kiriku
meremas2 payudara Fara.ohhh sungguh berlipat2 rasanya menikmati tubuh dua orang gadis
kembar yang masih mengenakan jilbab putih namun 4 buah payudara mereka terbuka bebas dan
sedang kujamah, sedangkan vagina Vera sedang kunikmati dengan penisku dan vagina Fara
sesekali kuremas2 dari balik rok yang kuangkat keatas. Tak lama kemudian, Verapun mencapai
titik puncaknya,dia menggelinjang dan mendongak keatas sambil memeluk kepalaku diantara
dua buah payudaranya dengan erat dan tiba2 tiga kali kurasakan semprotan cairan didalam
vagina Vera bersamaan dengan semprotan spermaku didalamnya.

Baca JUga Cerita Seks Tante Muontok

“aahahhchhhhh ommmm aku ahhhhh” jeritnya… Farapun hanya tersenyum melihat ulah adiknya
yang sedang dalam titik puncaknya. Setelah beberapa saat kurapihkan pakaian kedua gadis
kembar ini, kurapihkan rok mereka, lalu kukancingkan kembali baju mereka, kujulurkan lagi
jilbab mereka menutupi payudara dan vaFara yang kini tak mengenakan bh dan celana dalam.
“Yuk kita belanja, kita nonton juga yuk, nanti kita lanjut lagi dirumah om yah” kataku
genit. Fara dan Vera hanya tersipu malu.

Lalu kedua gadis kembar ini kurangkul dan kuajak kedalam mall sambil dengan nakalnya
kuraba payudara mereka yang kali ini dengan mudah kuplintir dari luar pakaian mereka
putting yang menonjol dibalik bajunya, namun sengaja ditutupi jilbab mereka agar tak
ketahuan, namun buah dada buah dada yang tak disanggah itu tampak lebih menggoda bergoyang
goyang dibalik pakaian mereka walaupun sudah ditutupi jilbab, gesekan demi gesekan dan
remasan tanganku dipayudara mereka sungguh nikmat, walaupun batang kemaluanku sudah lemas,
tapi aku masih ingin menikmati tubuh gadis kembar berjilbab ini. Kamipun masuk kedalam
mall dan mulai jaga image, Fara dan Vera jalan disampingku dengan biasa2 saja agar tak
terlalu menarik perhatian.. kamipun menuju bioskop dilantai atas dan membeli tiket film,
tapi sebelum masuk ke bioskop, Vera mengajak kakaknya ketoilet untuk membersihkan sisa2
cairan vagina dan spermaku yang masih membasahi vaginanya.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Pelayan Bar Yang Eksotis

Cerita Sex Terbaru | Sebut saja namanya Dinar, gadis Muda yang aku jumpai ketika aku datang di acara ultah
temanku dan acaranya adalah parti disebuah diskotik. Sejak aku masuk dalam diskotik mataku
sudah tertuju pada sebuah wanita yang menggunakan seragam waiters. Terus aku memandanginya
hingga aku tak merasa bisan karena emang wajah dan tubuhnya sangat indah untuk dipandang.
Umurnya kutafsir sekitar 25 tahunan, dia memiliki wajah yang cantik, rambutnya pendek
sebahu, tubuhnya sangat sintal, buah dadanya begitu kelihatan menonjol, pantat yang bulat
dan padat serta yang paling aku sukai adalah kulitnya yang sangat Exsotic sekali.

Cerita Sex Terbaru Pelayan Bar Yang Eksotis
Jujur aku sangat nafsu sekali ketika melihat wanita itu sedang jalan mengantarkan minuman
yang dipesan.terlihat pantatnya sangat begitu menggoda. Rasanya ingin sekali aku menusuk
lubang kemaluan wanita tersebut dari belakang sambil menampar kedua pantatnya, sungguh
pasti akan menjadi suatu sensasi ngentotku yang sangat berarti.
Setelah minman yang ada dimejaku habis, aku sengaja memanggil wanita tersebut. Setelah
wanita itu datang kemejaku, aku memesan beberapa botol minuman dan kemudian wanita itu
kembali untuk mengambilkan minuman yang aku pesan. Nafsuku memuncak ketika wanita itu
membalikkan badannya, kedua pantatnya sungguh sangat besar sekali, dan aku langsung
berpikiran kalau wanita ini pasti bisa untuk dinikmati. Tak berapa lama, wanta itu kembali
kemejaku dan membawakan minuman yang aku pesan. Setelah wanita itu meletakkan minuman
dimejaku, aku ngasih uang tip beberapa lembar uang seratus ribu. Dia pun tersenum kepadaku
dan “Makasiih mas” ucapnya. “Iyha sama-sama, boleh yau siapa nama kamu” tanyaku. “Dinar
mas” jawabnya singkat. “Nanti kalau pulang aku antar ya, aku tunggu kamu diparkiran mobil”
kataku. Dia hanya tersenyum sambil pergi meninggalkanku begitu saja. Namun aku mengartikan
senyuman Dinar adalah pertandakalau dia mau.
Akhirnya kini sudah jam 2 pagi, diskotik pun tutup. Teman-temankuyang merasa belum puas
ingin pindah kediskotik lain yang masih buka, namun aku memeutuskan untuk pulang karena
aku juga sudah berjanjian sama Dinar. Diperkiran aku langsung ketemu Dinar yang sudah siap
pergi, tidak lagi memakai pakaian kerja. Waktu aku ketemu dia, wow man, bodinya dan buah
dadanya membuatku terangsang. Terus kubawa saja dia ke restoran, ngobrol-ngobrol
tentangnya sambil minum. Ternyata ngobrol dengannya enak sekali sepertinya aku sudah
mengenalnya sejak dulu. Akhirnya omongannya merembet ke arah gituan. Aku sudah bernafsu
sekali.
Pelan-pelan kudekati dia terus kucium pipi, ke leher sampai akhirnya ke bibirnya.
Kebetulan kita duduknya agak mojok jadi tidak begitu kelihatan orang lain, sudah begitu
aku sempat melihat jam menunjukkan jam 4 pagi, jadi sudah sepi sekali. Ternyata aku
menerima responnya. Kutanyakan kepadanya apakah mau gituan denganku. Tahu-tahunya dia mau.
Akhirnya kita setuju mau ke tempatku soalnya tidak begitu jauh. Langsung saja kami pergi
ke tempatku.
Di mobil, tanganku sudah mulai gatal. Satu tangan pegang setir, satu lagi berkelana.
Pelan-pelan tanganku menyelusup ke paha terus ke daerah selangkangannya. Kebetulan dia
memakai rok, jadi tanganku tidak ada kesulitan masuk ke sela-sela pahanya. Dia menikmati
benar elusanku.
“Mmmh.. mmh.. oohh.. ohh..” Setelah kira-kira 10 menit aku merasa celana dalamnya mulai
agak basah, aku berhenti mengelus-elus lagi soalnya sudah sampai.
Setelah sampai di apartemenku, kugendong dia sambil ciuman. Lidahku pun beraksi. Dia
agresif sekali. Kedua tangannya memeluk leherku, terus kakinya ke pinggangku. Sampai di
kamarku, kita masih ciuman. Tanganku mulai meraba buah dadanya yang aduhai besarnya.
Baru kali ini aku merasakan buah dada orang bule, mimpi apa aku semalam. Kuremas-remas
buah dadanya, dia semakin nafsu saja. Aku sudah tidak tahan ingin bersetubuh dengannya,
kubuka baju serta roknya. Dia juga membuka baju dan celanaku. Sekarang dia tinggal memakai
BH dan celana dalam hitam, sedangkan aku tinggal memakai celana dalam, aku melihatnya jadi
tambah nafsu. Sepertinya warna hitam itu simbol warna seks. Kupeluk dia dari belakang
sambil mengelus-elus buah dadanya sambil mencium lehernya. Cerita Sex Terbaru
Terus kubuka BH-nya. Ini moment yang menggairahkan. Kuelus-elus buah dadanya yang mulus
itu. Dia juga kelihatannya terangsang sekali. Kubuka celana dalamnya pelan-pelan terus
giliran dia membuka celana dalamku. Kemaluanku sudah tegang sekali. Dia melihat kemaluanku
lalu mengelus-elus batang kemaluanku.
“Oh.. oh.. mmhh..” tidak berapa lama otomatis dia menghisap batang kemaluanku
“Oh.. yes.. oh..” Mainan lidah dan mulutnya yang sudah prof itu membuat kemaluanku tegang
sempurna.
Sudah 10 menit kira-kira dia menghisap batang kemaluanku. Aku sudah hampir keluar tapi
kutahan dan kusuruh dia berhenti. Terus kurebahkan dia di ranjang. Kubuka pahanya lebar-
lebar, kelihatan bulu kemaluannya rapi berwarna coklat dan liang kemaluannya yang merah
merekah. Kujilati buah dada dan puting susunya. Dia meringis kenikmatan. Kira-kira
kujilati sekitar 5 menit buah dadanya secara bergiliran kanan dan kiri. Terus kujilati dan
kumainkan klitorisnya, tanganku yang satu mengelus-elus pahanya, satu lagi mengelus-elus
buah dadanya. Dia menikmati nikmatnya jilatanku.
“Mmmhh.. ooh.. yes.. baby.. uuhh.. faster.. uhh..” Setelah hampir 10 menit dia mulai
orgasme.
Dia sudah seperti kemasukan setan, kupercepat gerakan lidahku. Akhirnya dari liang
kemaluannya mengeluarkan banyak cairan. Kujilati cairannya sampai bersih meski agak bau
dan asam. Tapi aku suka. Aku memulai aksiku tapi sebelumnya aku memakai kondom dulu takut
resiko penyakit. Kuarahkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya yang sudah terangsang
sekali, terus kumasukkan pelan-pelan.
“Bless..” masuklah batang kemaluanku ke lubang kemaluannya,
“Oh.. mmhh..” aku tidak ada masalah memasukkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya,
soalnya dia sudah tidak perawan lagi dan kemaluannya sudah agak basah. Pelan-pelan
kugenjot dia sambil berciuman.
Beberapa saat kemudian, tempo permainanku kupercepat. Dia meringis kenikmatan, kupercepat
lagi, dia semakin agresif. Kira-kira 15 menit permainan kami berlangsung, dia mengeluarkan
cairan lagi. Aku bisa merasakan karena gerakanku makin licin.
Setelah mengambil nafas sebentar, aku bilang mau ganti posisi doggy style. Terus dia
menungging di dekat pinggir ranjang. Kuelus-elus pantatnya yang montok, kemudian kuarahkan
kemaluanku dan memasukkan pelan-pelan. Tanganku mengelus-elus buah dadanya.
“Ohh.. uuh.. uhh..” dia kenikmatan.
Terus kugenjot lagi semakin cepat, dia mulai klimaks sekarang,
“Ohh.. ahh.. aahh.. mmhh..” dia mau keluar, tapi aku masih bisa menahan punyaku. Akhirnya
liang kemaluannya berlepotan cairan kewanitaannya. Kucabut kemaluanku sambil membalikkan
badannya dan menyuruhnya rebahan di tepi ranjang. Kujilati bibir kemaluannya sampai bersih
lalu kusuruh dia main di atas. Aku rebahan, lalu dia dengan posisi jongkok di atas badanku
mencoba memasukkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya.Cerita Sex Terbaru
“Bless..” dia menggoyangkan pinggulnya dan pantatnya. Dia percepat goyangannya
“Aahh.. aahh.. ahh..” aku bilang bahwa aku sudah mau keluar.
Dia menggenjot sebentar kemudian berdiri melepaskan kondomku, terus dia mengisap batang
kemaluanku dengan ganas.
“Oh.. nikmat sekali..” akhirnya spermaku muncrat di dalam mulutnya, enak sekali rasanya.
Dia menjilati spermaku sampai bersih.

Baca JUga Cerita Seks Rayuan Mami

Sesudah permainan ini selesai, kita tidur dalam keadaan bugil. Kita baru bangun jam 2
siang, lalu kuantarkan dia pulang. Sampai di rumahnya, aku sudah janjian mau ketemu lagi
dan menanyakan nomor teleponnya. Akhirnya malam harinya lagi kita kembali mengulangi
berhubungan badan lagi, namun kali ini Dinar Lebih dasyat permainannya.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Simpananku

Cerita Sex Terbaru | Namaku Dian, sekarang umurku 23 tahun, aku sudah bekerja di kecamatan tempat aku tinggal. Perawakan fisikku bisa dibilang biasa saja, tapi aku orangnya putih bersih karena tubuhku setiap hari aku tutupi dengan rapat dan aku juga menggunakan kerudung. Kejadian ini terjadi saat aku kuliah dan sudah mempunyai suami danseorang anak. Hubungan terlarang ini bagiku sangat aku nikmati. Sampai sekarang cerita ini aku tulis, aku masih tetap berhubungan dengan seorang laki-laki selingkuhanku. Begini awal mula ceritanya.

Cerita Sex Terbaru Simpananku
Sejak mulai SMA aku bisa dibilang cewek yang agak nakal, tapi nakalku masih beraturan, aku masih tetap menjaga keperawananku, alaupun banyak mantan-mantan cowokku mengajaku untuk berhubungan Sex tapi aku selalu menolaknya, aku lebih memilih putus dari pada harus berhubungan Sex. Kenakalanku hanya sebatas omongan saja, aku sering berucap yang jorok-jorok, aku sering nongkrong dengan teman-temanku yang cowok, sering juga aku bolos seolah hanya untuk maen-maen. Sampai aku lulus SMA aku mulai merubah sifatku, aku mulai sedikit-sedikit mengurangi omongan kotorku walaupun kalau lagi bercanda masih sering reflek keluar dari mulutku. Setelah aku lulus SMA aku langsung bekerja di Kecamatan tempat aku tinggal. Mulai dari ini aku beerja aku banyak berteman dengan orang yang lebih tua, bahkan rata-rata sudah mempunyai istri dan anak.
Di kerjaanku yang sekarang aku juga mendapat banyak godaan dari teman-teman kerjaku, tapi aku selalu cuek saja. Hingga aku mulai untuk memikirkan kuliah sambil bekerja. Didesa tempat aku tinggal ada fakultas yang membuka kuliah luar kota dan aku berinisiatif untuk mendaftar. Selang sebulan setelah aku mendaftar dan melunasi pembayaran akhirnya aku mulai masuk kuliah. Disini aku melihat ada seorang cowok yang aku lihat berbeda dengan cowok-cowok yang lainnya, orangnya siih juga biasa, tapi aku melihat cowok ini seperti mempunyai aura yang berbeda dengan yang lainnya. Setelah kegiatan perkuliahan dimulai kami saling berkenalan antara satu dengan yang lainnya, dari itulah aku mengetahui bahwa namanya Derry. Sebulan berlalu kami masih tampak biasa saja walaupun sebenarnya otakku ini sudah keiisi dengan sosok Derry.
Semakin bertambah bulan akhirnya kami semakin dekat saja, dengan segala alasan aku mengajak Derry untuk bertemu. Tapi pertemuan kami ini hanya sebatas teman, aku juga tidak berDian mengutarakan apa yang aku rasakan. Kamipun semakin lebih dekat lagi, ketika bercanda entah disengaja atau gak disengaja Derry selalu berusaha memegangku, entah itu hanya di pipi, ataupun dibagian tubuh yang lainnya. Tapi herannya aku membiarkannya saja, meskipun belum ada hubungan diantara kita. sampai semester 3 aku tak kuasa menahan perasaanku yang selama ini kau pendam, aku mengutarakan apa yang aku rasakan kepada Derry. Malam itu aku menghubungi Derry.
“Kamu dmn Kik (aku biasa memanggilnya Kik)???”
“Dirumah, emang ada apa An??” jawab Derry
“Aku lagi dcafe dekat rumah kamu nih, aku maen kerumah kamu boleh ya??”
“Iyha gak papa maen aja, aku juga gak ada cara untuk pergi-pergi kok” jawab Derry

Beberapa menit kemudian aku sudah nyampai dirumah Derry, ternyata dia sudah menunggu didepan rumah. Dan..

“Heeeiiii kamu ngapain dirumah aja, biasanya kamu kan maen” tanyaku sambil langsung duduk disamping Derry

“Lagi gak kepengen keluar kok, males. Kamu tadi di cafe **** sama siapa???” jawab Derry
“Tadi sama Winda, Lha km males kenapa eg kik, emang kamu lagi ada masalah ya???”
“Gak papa kok, lagi males aja, gak bersemangat, gak ada yang membuat bersemangat An” jawab Derry.Cerita Sex Terbaru

Waaah ini kesempatanku untuk mengungkapkan perasaanku, aku pasti bisa membuat semangat Derry lagi,”ucapku dalam hati”

“Eeeehhh…malah bengong kenapa An,,kamu minum apa??” Tanya Derry
“Eeeeggg…..Engggak papa kok Kik, apa aja deeh yang penting seger” jawabku dengan sedikit tesendat

Kemudian Derry masuk untuk mengambilkan sebotol frestea dingin, aku masih deg-deg an gimana caranya untukku memulai ngomong sama Derry, dan gak berapa lama akhirnya Derry keluar.

“Ini minumnya An, diminum” ucap Derry sambil menyodorkanku sebotol Frestea
“Iyha Kik” jawabku singkat sambil menerima botol minumnya
“Rumahmu kayaknya sepi pada kemana Kik”
“Pada pergi kerumah mbahku kok An, yang dirumah hanya aku dan adegku saja”
“Ooowwhhhh…. Lha cewek kamu kemana, kan mumpung rumah sepi kan biasanya cowok memanfaatkannya,hehe…” tanyaku sambil ketawa

“Aku gak punya cewek An, asal kamu tau yang sekarag lagi deket sama aku itu hanya kamu An” jawab Derry

“Aaaahhh gombal kamu Kik, masak cowok kayak kamu gak punya cewek, gak percaya aahh” Jawabku sambil memancingnya

“Beneran An, ngapain aku bihing sama kamu, toh bohong sama kamu juga gak ada untungnya kan” ujar Derry

Setelah kurang lebih setengah jam kita ngobrol akhirnya akupun mengungkapkan perasaanku pada Derry, dan Derry pun menyatakan perasaan yang sama seperti yang aku rasakan. Dan akhirnya malam itu kita berdua jadian. Hari-hari pun aku lalui sangat bahagia dengan Derry, Derry juga sangat perhatian sama aku, aku pun membalasnya sebaliknya. 2 bulan aku dan Derry menjalin hubungan dengan rasa bahagia. Sampai suatu saat ayahku yang sudah lumayan tua menderita sakit-sakitan, lalu ayahku memintaku untuk segera menikah diumurku yang masih 24 tahun ini, tentu saja aku belum siap. Setelah aku bicara sama ayahku kalau aku belum siap untuk menikah, ayahku ternyata sudah menjodohkanku dengan anak temannya. Langsung saja aku menolaknya dengan lancang, aku bersi keras kalau aku tidak mau dijodohkan, tapi ayahku tetap saja memaksaku untuk menikah dengan anak temannya tersebut.
Aku sempat pergi dari rumah selama beberapa hari kerumah nenekku yang gak jauh dari rumah, tapi ayahku menemukanku dan langsung memaksaku untuk pulang. Kemudian ayahku mempertemukanku dengan laki-laki yang dijodohkan denganku itu. Namanya Wawan, orangnya juga gak jelek-jelek amat siih, tapi mau gimana lagi, hatiku sudah jatuh cinta sama Derry. Tiap kali aku dipertemukan dengan Wawan aku selalu cuek, aku hanya menawab dengan singkat saja, bahkan sering aku bicara kasar sama dia, agar membuatnya tak mau sama aku, tapi Wawan ini juga sangat sabar menghadapi perkataan kasarku.
Setelah pertemuanku dengan Wawan waktu itu, selepas pulang kerja aku lalu menemui Derry, aku ngomong yang sejujurnya sama Derry kalau aku dijodohkan orang tuaku. Derry pun kaget mendengar omonganku itu, “Lha terus hubungan kita bagaimana kalau kamu dijodohkan Sayang” Tanya Derry. “aku gak tau yank, kalau aku menolak untuk dijodohkan, namaku mau dicoret dari keluargaku yank, aku bingung sekali yank” jawabku sambil memluk Derry dengan menangis. Derry pun hanya terdiam sambil mengelus rambutku.Cerita Sex Terbaru
Setelah gak ada jalan yang diambil untuk hubunganku dengan Derry, akhirnya aku dengan terpaksa menikah dengan Wawan anak teman ayahku itu. Aku pun melangsungkan pernikahan dengan rasa sedih, pernikahanku selalu diiringi dengan air mataku, Hanya sosok Derry yang aku ingat. Setelah pernikahanku selesai, aku masih berhubungan Derry meskipun hanya lewat telpon, sosok laki-laki baik yang selama ini aku inginkan. Selama hubunganku dia tidak pernah meminta untuk berhubungan Sex. Baru kali ini aku mendapatkan laki-laki yang seperti itu, walaupun sebenarnya kalau Derry mengajakku untuk berhubungan Sex aku pasti mau, karena aku sangat mecintainya dan tak ingin kehilangannya.
Lama aku tak berhubungan dengan Derry meskipun kami masih sering bertemu saat kuliah. Sampai suatu ketika waktu itu aku menghadapi skripsi. Sekelasku karena mahasiswanya tidak banyak, maka dibagi menjadi 2 kelompok, dan aku ternyata satu kelompok sama Derry. Kami pun menghadapi bimbingan skripsi bersama-sama, dan kami berniat untuk mendatangi dosen pembimbing kita kerumahnya. Lalu kelompok memilih aku dan Derry untuk datang kerumah pebimbing kita dan Derry pun menyetjuinya. Hari minggu malam itu aku berangkat kerumah dosen dengan Derry, aku menjemputnya dirumahnya. Malam itu dengan baju rapinya kelihatan sangat Ganteng sekali. Pukul 19.00 akhirnya kita langsung meluncur kerumah dosen, aku berboncengan dengan mesra kepada Derry. Malam itu aku serasa mengulang lagi masa bahgia aku dan Derry dulu, da aku tak mau kehilangan moment tersebut.
Setelah sampai ke kota, aku melihat jalan yang dituju Derry ini bukan jalan kerumah dosen pebimbing kita, dan.

“Kik kita mau kemana, ini kan bukan jalan menuju rumah pak Hardi (dosen pembimbing) kn???” tanyaku
“Iyha emang enggak kerumah pak Hardi, aku ingin mengajakmu ke suatu tempat” jawab Derry
“Eeeehhh…kamu jangan aneh-aneh donk Kik, nanti aku juga harus pulang, nanti kalau kemaleman aku bisa dimarahi suamiku Kik” tanyaku gelisah
“Enggak kemaleman kok, udah kamu santai saja” jawab Derry

Kemudian tiba-tiba Derry berhenti dipinggir jalan dan mengambil telponnya, ternyata dia menghubungi pak Hardi kalau mala mini gak jadi kerumahnya karena ada acara mendadak. Setelah itu Derry kembali melanjutkan perjalanan. Dan kurang lebih 15 menit sampailah Di hotel pesona.
“Kita mau ngapain Disini Kik” tanyaku
“Aku kangen sama kamu An, aku ingin mengajak kamu untuk berduaan”
“Aaaahhh kamu aneh-aneh saja Kik, nanti kemaleman aku dimarahi suamiku”
“Sebentar aja kok An, kamu tenang aja”Cerita Sex Terbaru

Belum sampai aku menjawabnya aku ditarik sama Derry untuk masuk kedalam kamar hotrl yang ternyata sudah dipesannya. Sampai didalam kamar, pintu pun langsung ditutup Derry dan langsung dikunci dan kuncinya diambil oleh Derry. Dan langsung saja Derry memeluku, dia langsung mencium bibirku. Pertama aku berusaha menolaknya, tapi Derry terus saja menciumiku. Aku yang dalam pelukan Derry tak bisa bergerak, Derry leluasa menciumiku. “Malam ini kasih aku yang special An, aku kangen banget sama kamu An” Bisik Derry. Setelah lama berciuman, akhirnya aku terasa menikmatinya. Aku membalas ciuman Derry, lidah kami pun saling berpagutan, lidah panjang Derry menguasai mulutku, kadang sesekali Derry mencokot lidahku. Terasa penis Derry sudah mulai keras, terasa dari luar celananya.
Akhirnya Derry melepaskan pelukan eratnya, setelah aku mulai menikmatinya. Tangan Derry kini mulai aktif, dia mulai memegang payudaraku dan meremasnya meski baru diluar bajuku. Sambil terus berciuman, tangan Derry tak henti-hentinya meremas payudaraku yang sekarang tangan Derry mulai membuka kancing bajuku satu persatu dari atas. Maka sekarang terbukalah bajuku, tangan Derry masuk kedalam BH yang aku pakai, tagannya terus meremas payudaraku sesekali memlintir putingku “Aaaaahhhh….Aaaaahhhhh…” sesekali aku medesah. Setelah aku semakin bernafsu dan aku tak ingin pulang kemaleman. Saat tangan Derry membuka pengait BH ku, dan sekarang aku sudah telanjang dada tanganku langsung memegang Penis Derry. Terasa sangat besar sekali, dan sudah sangat keras sekali.
Tangan Derry setelah puas dengan payudaraku sekarang dia mulai menciumi buah dadaku dengan ganasnya, terlihat Derry malam itu sangat buas sekali. Sambil menciumi payudaraku dan sesekali mencokot puitngku, tangannya sekarang mulai membuka Hak celanaku, dan tangannya sekarang sudah mulai masuk kedalam celana dalam ku. Saat tangannya masuk kedalam celana dalam ku aku tak mau kalah, aku buka saja HAK celananya juga dan aku keluarkan penisnya dari celananya. Dan Woooow penis Derry terasa sangat besar sekali. Tanganku serasa tak muat untuk menggenggamnya. Derry yang sudah bernafsu langsung mengobok obok memekku “Ouuuuuhhh….Oooouuuuhhh….Oooouuuuhhhh…..” desahku saat jari Derry masuk dalam memekku.
Aku pun yang sudah dilimuti gairah nafsu, langsung menarik tangan Derry dari memekku dan aku langsung jongkok didepan Derry dan langsung saja aku mengulum penis Derry dengan ganasnya. Penis Derry sangat besar sekali dan panjang. Derry pun terus mendesah saat penisknya aku kulum dengan ganas “Aaaahhhhh….Annn….Annnnniiiiiii……Aaaaaahhhhhh”. 10 menit sudah aku kulum penis Derry, aku terus berdiri dan membuka celana dan celana dalam ku yang masih aku pakai, aku mendorong Derry hingga Derry duduk di sofa kamar. Akupun langsung naik diatas paha Derry dan aku masukkan Penisnya. Saat penis Derry menembus memekku ”Ooooouuuuuhhhh….Kiiiikkk….OOooouuuuuhhh….” aku mendesah keenakan. Tangan Derry membantuku memegang pantatku dan menaik turunkan, semakin lama gerakan tangan Derry semakin cepat. Aku dan Derry selalu mendesah bersamaan. Setelah berapa lama aku diatas Derry, Derry mengangkat badanku dan menyenderkan aku di depan meja TV, kemudian Derry menusuku dengan Penisnya Dari belakang “Aaaarrrrrgggghhh…..Kiiiiikk….Niiiikkkk….Maaaaatttt kiiiiiik….” Desahanku seiring cepatnya gerakan Derry.

Baca JUga Cerita Seks Tukeran Pasangan

Akhirnya setelah kurang lebih 15 menit Derry memompaku dari belakang, Derry sangat cepat sekali menyodokku sambil mengerang “Aaaaarrrrgggghhhh…..Annnn….Annnniiiiii….Akkkuuu….Mauuuuu…Keluuuuuaaarrrrr….” sambil terus lebih kencang menyodokku. Dan akhirnya “Croooootttt….Crooootthhhh…Crroooottthhh…Crrooooottthhh” tak terhitung berapa kali sperma Derry menyemprot kedalam liang memekku, yang aku rasakan sangat banyak sekali.

Aku dan Derry terkulai lemas sambil duduk disofa dengan masih keadaan bugil dengan masih berciuman. “Aku saying kamu An, aku ingin seperti ini terulang lagi An” ucap Derry. Tanpa menjawab aku langsung berdiri dan mengambil pakaianku lalu membersihkan tubuhku dikamar mandi. Setelah aku selesai, Derry pun sudah selesai berpakaian dan akhirnya aku mengajak pulang Derry.

Setelah kejadian itu aku dan Derry sering melkuka hubungan Sex dimana saja tapi bukan dihotel. Kami mencari temoat yang sepi tidak jauh dari rumah Derry, kadang juga dirumah Derry. Sampai sekarang aku hamil lagi mungkin ini hasil hubungan gelapku dengan Derry.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Cewek Kantoran

Cerita Sex Terbaru Cewek Kantoran

Cerita Sex Terbaru | Namaku Antonie. Saat ini umurku 30 tahun. Sebenarnya aku sudah berumah tangga dengan seorang istri yang cantik dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang ganteng berumur 4 tahun. Tapi hasrat untuk berpetualang dan menikmati hubungan sex yang bervariasi membuatku ingin mencoba mencari pasangan selain istriku.
Aku tidak suka ‘jajan’. Sebab selain takut akan resiko-resiko yang tidak diinginkan, aku juga tidak suka hubungan yang didasari ‘jual beli’, aku merasa tidak ada romantismenya. Hubungan seperti itu hanya seperti kalo kita ingin buang air kecil di toilet umum, setelah selesai tinggal mengeluarkan uang receh, lalu pergi. Belum lagi mengingat resiko penyakit menular seksual yang sekarang bermacam-macam jenisnya.
Aku mempunyai beberapa kisah menarik sehubungan dengan petualanganku untuk mencoba variasi sex selain dengan istriku. Hampir keseluruhan affair itu aku lakukan dengan wanita-wanita yang kukenal baik melalui chatting di internet ataupun perkenalan tanpa sengaja di kendaraan umum ketika delam perjalananku menuju ke tempat kerja. Aku berharap dengan cerita yang kukirim ini, para pembaca akan memberi masukan, baik berupa saran maupun hal-hal lainnya.
Salah satu cerita yang akan kubagi disini adalah pengalaman pertamaku dengan seorang gadis muda, seorang wanita yang bekerja sebagai seorang karyawati disebuah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan tempat pameran, seminar, dan lain-lain.
Petualangan yang akan kuceritakan ini terjadi tidak terlalu lama berselang. Sebagai seorang karyawan sebuah perusahaan asing yang yang bergerak dibidang konsultasi teknis yang berlokasi di daerah Kelapa Gading, aku berangkat dan pulang dari kantor selalu menggunakan kendaraan umum. Aku biasanya menggunakan bis Patas AC. Aku selalu berusaha untuk memilih tempat duduk yang bersebelahan dengan seorang wanita.
Ini adalah pertimbanganku agar perjalanan yang cukup jauh dari lokasi tempat tinggalku menjadi nyaman. Karena dengan duduk bersebelahan dengan wanita, pertama-tama aku merasa aman karena akan jauh dari dari rasa was-was terhadap kemungkinan menjadi korban copet. Kedua, aroma para wanita biasanya lebih enak, dan tentu saja akan merupakan penambahan rasa aman selama diperjalanan.
Pada suatu ketika, aku duduk bersebelahan dengan seorang dara cantik.
Aku biasanya membawa majalah untuk dibaca2 agar dapat mengusir kejenuhan perjalanan. Sebab dengan jarak perjalanan yang cukup jauh, tanpa kegiatan apa – apa akan membuat suasana menjadi jenuh dan membosankan. Ketika aku sedang asyik membaca, gadis cantik disebelah aku kuperhatikan juga ikut melirik bacaan yang sedang kubaca. Aku ketahui dari ekor mataku yang meliriknya memperhatikan bacaan yang kubawa. Kemudian aku mulai berbasa-basi kepadanya.
” Ke kantor yah Mbak? ” tanyaku klise untuk memecahkan kekakuan.
” Iya..” jawab gadis itu singkat.
” Kantornya dimana? ” tanyaku lagi untuk lebih memperpanjang pembicaraan.
“Di Kemayoran”
Lalu kamipun terlibat pembicaraan mengenai hal-hal yang ringan. Sebelum aku turun, aku tak lupa meminta nomor teleponnya. Dan meminta izin apakah aku bisa meneleponnya di kantor. Singkat cerita, kamipun selalu berhubungan melalui telepon. Selanjutnya kuketahui kalo dia bernama Wiwiek.
Gadis itu mempunyai rambut yang indah serta bibir yang sensual sekali. Tingginya sekitar 165 cm. Kami terkadang janjian untuk pulang bareng, karena rute bis yang kami lalui sama. Suatu saat aku mengajaknya untuk nonton di Atrium, Senen. Sebelum film diputar, kami makan dulu di salah satu fast food resto yang ada disitu. Dari situ dia lalu bercerita tentang masalah pribadinya.
Dia bercerita bahwa dia mempunya affair dengan atasannya yang sudah mempunyai istri di kantor. Aku bertanya kenapa tidak mencari pria yang lebih muda dan masih single. Dia menjawab bahwa dia sudah terlanjur sayang dengan pria ini. Aku bilang dia harus berusaha melepaskan diri dari pria berisitri ini. Aku punya cara, tawarku. Lalu kamipun memasuki teater 21, karena film sudah mulai diputar.
Selama film diputar, aku berusaha untuk menciumnya. Tapi dia masih berusaha bertahan. Akhirnya, aku bersabar aja. Lalu ketika film sudah usai, aku mengajaknya untuk mencari tempat ngobrol dan makan lagi, karena perutku belum kenyang dengan makanan ‘fast food’ tadi. Kami menuju ke Hotel Cempaka Sari, dimana disitu kuketahui juga memiliki restoran. Setelah memesan nasi makanan dan minuman. Aku menawari kepada Wiwiek untuk makan dikamar agar lebih nyaman dan bisa sambil ngobrol.
Lalu Entah apa yang terlintas di pikirannya, dia langsung mengiyakan saja ajakanku itu. Lalu aku menuju ke front office dan memesan kamar sambil mengatakan agar makanan yang kami pesan tadi langsung diantar kekamar. Sesampainya dikamar, aku menawarkan agar dia mandi dulu. Dia bilang nanti aja, setelah selesai makan. Setelah selesai makan, aku berbaring ditempat tidur. Aku menatap wajah gadis yang memang cantik ini. Lalu aku menarik tangannya untuk bersama berbaring di kasur. Lalu aku mulai memancingnya bercerita lebih jauh lagi tentang affair dirinya dengan atasannya di kantor.
Sambil bercerita aku dekatkan diriku semakin dekat dengan dengan tubuhnya. Kugenggan tangannya lalu kubelai rambutnya. Dia diam tidak bereaksi. Lalu tanganku berpindah membelai pipinya, Pelan2 tanganku kuturunkan ke bibirnya, dia juga diam tak bereaksi. Kulihat matanya terpejam. Lalu aku mendekatkan wajahku ke wajahnya. Aku mencium pipinya. Dia agak mengelak kali ini. Aku lalu membaringkan dirinya tepat di bawahku. Dia memejamkan matanya. Aku tau ini adalah sebuah tanda. Lalu kukecup kening, kedua pipinya. Kemudian aku beralih kebibirnya yang sensual itu. Dia hanya diam tidak membalas.
“Jangan ah..” ujarnya.Cerita Sex Terbaru
Aku tidak menghiraukan larangannya. Karena aku tau dia mulai menyukai serangan2ku. Aku membelai payudaranya sambil kukecup terus bibirnya. Perlahan, dia mulai mengerang dan membuka mulutnya.
“Ah..sshh..jangan.. aku gak bisa kayak gini..sshh” protesnya perlahan tanpa melakukan perlawanan yang berarti.
Aku lalu mulai membuka, kancing bajunya. Namun dia menggenggan tanganku bermaksud melarang aku untuk meneruskan perbuatanku. Aku harus agak sabar memang. Kuturunkan wajahku ke perutnya yang masih dibungkus kemeja warna coklat muda. Ku tatap belahan selangkangannya yang juga masih ditutupi celana yang senada dengan kemejanya. Lalu kecium belahan diantara kedua pahanya. Dia merintih lagi.
“Ahh..”
Aku terus mencium daerah yang paling sensitive tersebut selama beberapa saat. Dia mulai merenggangkan kakinya.
“Buka aja yah celananya, biar agak enakan?” ujarku untuk meminta izinnya.
“Jangan ah. Begini aja. Nanti keterusan”
“Gak apa apa kok. Gak bakalan sampai keterusan” jawabku menenangkan hatinya.
Lalu kutarik risleting celananya. Kemudian kuturunkan perlahan celananya. Dia menaikkan pinggulnya membantu .
Terlihatlah CD nya yang berwarna cream yang terbuat dari bahan katun halus. Tepat ditengahnya terpampang gundukan indah yang kelihatan mulai basah. Lalu kucium gundukan itu.
“Ahh..sshh..” Wiwiek memegang kepalaku.
Sambi terus mengecup dan menjilat gundukan vaginanya yang masih tertutupi CDnya, aku membuka celana jeans yang kupakai. Lalu kulempar jeans tersebut tak perduli ia terbang kemana. Lalu aku melepas juga kemejaku. Kulihat Wiwiek menatap diriku yang bugil dan agak kaget melihat penisku yang sudah menegang dan siap menyerang. Dia terlihat pasrah dan tak perduli lagi apa yang akan kulakukan selanjutnya.Lalu kuturunkan lagi wajahku ke wajahnya. Aku mengecup bibirnya.
Kali ini dia membalas. Bahkan dia melingkarkan tangannya ditubuhku. Aku meregangkan kedua belah kakinya. Kugesek2kan penisku di diatas vaginanya yang masih berbalut CD. Lalu aku memegang penisku. Aku udah gak tahan. Aku mencari2 sela diantara CD nya untuk bisa menyentuh vaginanya dengan kepala penisku.
“Jangan dimasukin..ahh..aku gak bisa.. sshh..” Kembali dia protes.
Tapi aku tidak perduli. Aku tau dia mulai menyukai permainanku. Setelah kubuka sedikit celah CDnya yang tepat menutupi bibir vaginanya, aku menggosok2an kepala penisku di bibir vaginanya, tentu masih dengan bantuan tanganku. Terasa basah dan berlendir. Lalu aku mencari2 liang vagina yang merupakan target utamaku. Ketika terasa kepala penisku sudah tepat berada di depan liang vaginanya yang licin dan basah, aku mendorong pantatku perlahan.
“Ohh.. sshh.. jangann.. ahh..” Dia mengerang ketika kepala penisku mulai menerobos masuk.
Aku lalu menekan lebih kuat lagi. Dan..blssesbb..masuklah dengan sukses penisku kedalam liang kenikmatan miliknya. Matanya yang indah itu sedikit terbelalak, lalu terpejam kembali
“Ahh..sshh..ohh..” Dia melingkarkan kedua kakinya ke pinggangku.Cerita Sex Terbaru
Aku terus menyodok dan mendorongkan penisku kedalam vaginanya. Aku melakukannya cukup lama. Sekitar 25 menit. Lalu terlihat dia menegang dan merangkulku dengan kencang. Aku tau ini saatnya dia orgasme. Aku juga tidak mau kehilangan moment ini. Aku semakin mempercepat ritme kocokan penisku menghujam liang vaginanya.
“Ahh..jangan dikeluarin didalam ..hh..ohh..yahh..”Bisiknya.
Lalu terasa aliran klimaks mulai mengaliri diriku. Aku merasa penisku akan memuntahkan sperma. Aku mengocok semakin keras. Lalu aku memeluk dirinya erat2 berbarengan dengan tarikan kakinya yang semakin memeluk pinggangku dengan kuat. Aku tak berdaya lagi. Dan, crot..crot..crot..tumpahlah spermaku menghujani liang vagina sampai ke rahimnya.
“Ahh..” Dia mengerang keras.
Aku menatapnya lemas tanpa mengeluarkan penisku yang masih berada didalam vaginanya yang terasa masih memijat-mijat penisku. Terlihat dia tersenyum, tapi kulihat ada linangan air mata dipipinya.
” Kamu nakal. Tapi kamu sangat lama bercinta daripada pacarku” Katanya.
Sesudah itu tertidur, hingga jam dua pagi aku terbangun kembali. Aku menatap disekelilingku dan mencoba-mencoba menginngat apa yang telah terjadi. Kemudian kulihat seorang wanita terbaring disisiku. Wiwiek. Ah, ternyata dia begitu masih menggairahkan, pikirku dalam hati. Aku lalu berpikir untuk menyetubuhinya sekali lagi. Lalu kubuka selangkangannya yang telah dia tutupi dengan celana dalamnya. Kemudian kujilat celah diantara pahanya. Aku lalu mengeluarkan penisku. Kubuka CDnya pelan-pelan tanpa berusaha membangunkannya. Kuusap bukit berbulu yang indah tersebut tepat ditengah-tengah, terasa begitu basah. Lalu kulumuri batangku dengan lendir vaginanya yang beraroma sangat khas.

Baca JUga Cerita Seks Tante Muontok

Aku sudah nggak tahan. Lalu perlahan kuarahkan kepala penisku yang mengkilat kedepan liang vaginanya yang kubuka dengan bantuan dua jari tanganku. Lalu kudorong perlahan. Keliatan dia menggeliat sebentar. Lalu terdiam kembali. Aku mendorong penisku lebih dalam, dan karena laing vaginanya sudah begitu basah, amblas semua batangku menyeruak daging empuk, hangat dan lembab tersebut. Aku lalu menyodok dan mengocok dengan perlahan. Terdengar dia mendesis, tapi seakan tidak mau membuka matanya. Crep.. crep.. crep.. jlebb.. jleb. Semakin cepat dan semakin cepat. Dia lalu merintih halus.
“Ahh.. sshh.. ss..”
Aku lalu melihat dia mengejang dan kakinya merapat. Aku tau dia mulai merasakan orgasmenya, ntah dia sadar atau tidak. Aku lalu juga merasa gumpalan-gumpalan naik mengarah ke kepala penisku siap untuk dimuntahkan. Lalu kutekan dalam-dalam penisku ketika kurasa semburan maniku akan meledak. Crott.. crott.. crott.. crott.. crott.
“Hekkhh.. ahh..”jeritnya.
Aku tau dia merasakan semburan maniku yang panas telah membanjiri liang vagina hingga ke rahimnya. Sampai-sampai ketika kuacabut perlahan, terliat menetes masih dalam kekentalan keluar disela-sela liang vagina hingga menetes ke paha dan lubang anusnya. Ah, betapa nikmatnya, pikirku.
Lalu kami terus terlelap hingga keesokan pagi. Sejak saat itu. Wiwiek tidak mau bertemu lagi denganku. Dia hanya bilang, dia merasa bersalah telah mengkhianati pacarnya yang telah beristri tersebut. Dan ketika aku meneleponnya sekali-sekali sambil mengingatkan dirinya tentang peristiwa malam tersebut, dia hanya bilang agar jangan terulang kembali dan hanya menjadi rahasia kami berdua saja. Ah.. Wiwiek.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Dua Tante Hot

Cerita Sex Terbaru | Panggil saja aku Roy, umurku saat ini 27 tahun. Aku sudah menikah dan aku sudah memepunyai
2 orang anak, laki-laki dan perempuan. 5 tahun pernikahanku berjalan baik-baik saja, dalam
berhubungan Sex istriku pun siap meladeniku kapan saja. keluar anak pertamaku istriku
masih sangat bergairah sekali, daya tariknya begitu menggoda, daya Sex nya juga sangat
besar, sehingga menjadikan keluargaku sangat harmonis. Ketika masih punya anak satu aku
sering mengajak istriku untuk melakukan fantasi Sex dimana saja yang kiranya membuat kami
beradu adrenalin dan istriku pun tak menolak.

Cerita Sex Terbaru Dua Tante Hot
Namun istriku mulai berubah semenjak kelahiran anak kedua. Daya tariknya sama sekali gak
kelihatan. Dia jarang dandan, gairah Sex nya juga berkurang, membuatku semakin lama
semakin merasa jenuh dengan keadaan itu. mulanya aku hanya iseng-iseng jalan-jalan
disebuah lokaNitasi hanya untuk melihat-lihat saja, aku masih menahan nafsuku melihat
abg-abg muda begitu bergairah. Hingga akhirnya suatu malam, ketika mau tidur aku mengajak
istriku untuk berhubungan Sex dulu, namun istriku menolak dengan alasan capek. Seketika
aku jengkelkarena birahi yang sudah aku tahan beberapahari gagal aku luapkan. Aku pun
segera bangkit dari kamar tidur dan langsung pergi dari rumah untuk mencari hiburan.
Ketika aku sampai diperempatan dekat rumahku, aku bertemu dengan temanku namanya Pri,
kemudian aku pun mengajaknya. Setelah kita muter-muter tak tentu arah, Pri pun menunjukan
kepadaku suatu tempat karaokean, dan Pri mengajakku kesitu. Jengkelku yang dari rumah
belum hilang tanpa lama langsung mengikuti kemauan Pri. Dan masuklah kita kesebuah
karaokean yang lumayan bagus. Dan setelah aku dan Pri masuk kedalam ruang karaokean, Pri
berpamitan kepadku keluar sebentar mencari yang seger-seger katanya. Dan aku pun menunggu
didalam sambil ngerokok.
“Nita..” seru tante itu disambut uluran tangannya padaku.
“Cellia..” sahut gadis manis disampingnya.

Singkat cerita, kami sudah mulai bernyanyi, berjoget dan minum-minum bersama, entah sudah
berapa keping VCD Blue Dangdut yang kami putar. Aku melihat Pri dan Adi mulai mendekati
sudut ruangan, dan entah sudah berapa lama ceweknya orgasme karena oral yang mereka
lakukan. Sementara aku sendiri agak kaku dengan Nita dan Cellia. Kami pun tetap
bernyanyi-nyanyi, meskipun syairnya awur-awuran karena desakan birahi akibat pertunjukan
BF di depan kami.
Aku sendiri duduk di dekat Nita, sementara Cellia serius menyanyikan lagu-lagu itu. Tante
Nita sendiri sudah habis satu pak A-mild-nya, sementara aku melihat wajah Cellia yang
merah padam dan kadang nafasnya terengah pelan karena menahan gejolak yang ia saksikan di
layar 29 inch itu. Tiba giliranku untuk mengambil mike dari Cellia, aku bangkit mengambil
mike itu dari tangan Cellia dan mengambil duduk di antara Cellia dan Nita. Pengaruh
minumanku dan XTC yang mereka telan membuat kami jatuh dalam alunan suasana birahi itu.
“Roy.., I want your sperm tonight Honey…” bisik Nita lirih di telingaku, sementara tangan
kirinya meraba selangkanganku.Cerita Sex Terbaru
Cellia yang sudah meletakkan pet aqua-nya mengambil sikap yang sama padaku. Dia malah
mulai memainkan ujung lidahnya di telinga. Hangat nafas dan harum kedua wanita itu
membuatku terbuai dalam alunan melodi birahi yang sudah aku rasakan menjalar menelusuri
selangkanganku. Perlahan namun pasti, kejantananku menegak dan kencang, sehingga penisku
rasanya tidak muat lagi, apalagi saat meneganggnya salah jalur dan sedikit melenceng.
“Lho kok.. bengkok punyamu Say..?” tanya Nita padaku pura-pura seperti seorang amatiran
saja.
Belum sempat aku menjawab, buru-buru Cellia membuka zipper dan celana dalamku, lantas
mengeluarkan isinya.
“Gini lho Tan… mintanya dilurusin, Mas Roy ini..” kata Cellia diikuti penundukkan
kepalanya ke arah selangkanganku.
“Aaakkhhh…” pekikku tertahan saat Cellia spontan mulai mengulum kepala penisku ke dalam
mulutnya dikombinaksikan dengan sedotan dan jilatan melingkar lidah.
Spotan kedua kakiku menegang dan membuka lebih lebar lagi untuk memudahkan oral Cellia.
“Ooookh My Godd… ssshhh… aakkk…” desahku.
Seluruh tubuhku bergetar dan terasa disedot seluruh sumsun tulangku lewat lubang penisku.
Permainan Cellia betul-betul professional, sampai-sampai dentuman musik itu sepertinya
tidak kudengar lagi, karena telingaku juga berdesir kencang. Ujung penisku betul-betul
ngilu, hangat, geli dan perasaan birahi bercampur jadi satu disana. Nita lantas membuka
kancing kemeja Hawai-ku dan mundaratkan mulut indahnya di puting susu kiriku, sementara
puting kanan dimainkan oleh telunjuk dan jempol kirinya.
“Aaakkk… mmmhhh…” desahku tidak menentu.
Aku betul-betul tidak tahan menikmati sensasi ini.
“Gila.., inilah penyelewenganku yang pertama dan dimanja oleh dua orang wanita sekaligus…”
bisikku dalam hati.
Aku semakin tidak tahan saja, lalu kurengkuh leher Nita dan kudekatkan bibirku, kujulurkan
lidahku menyapu seluruh rongga mulutnya dan sesekali kuhisap dalam-dalam bibir bawahnya
yang sangaat menawan itu. Ini karena jujur saja, aku lebih bergairah dengan Tante Nita,
meskipun umurnya sudah 33 tahun. Badanku lantas kumiringkan dan bersandar pada sofa. Bukit
indah Tante Nita adalah tujuanku dan benar saja, berapa saat kemudian.
“Oookkkhhh… Nimaaatthh… Sayyy… seddooottthhh… terrruuusshhh…” desah Nita terengah-engah.
Sedotanku kukombinasikan dengan pelintiran jempol dan telunjuk kiriku, sesekali kuputar-
putar putingnya dengan telapak tanganku.
“Ssshhh… terussshhh… Sayyy…” Nita mendesis seperti ular.
Tiba-tiba, “Teeettt..,” suara bel mengejutkan kami, pertanda sepuluh menit lagi akan
berakhir.
Aku melihat Adi dan Pri tersandar kelelahan, dan kulihat ada sisa sperma menentes dari
ujung penis-nya yang mulai mengkerut.
“Udahan dulu ya Tante.., Lia..,” pintaku pada mereka.
“Emmhhh… Oke…” jawab mereka dengan nada sedikit keberatan.
Kami pun turun, aku berpisah dengan Adi dan Pri, entah kemana mereka melanjutkan
petualangan birahinya. Dan kami pun sudah masuk ke Civic Nita.
“Kemana Kita nich..?” tanyaku sok bloon seraya menghidupkan mesin.
“Kita lanjutin di hotel yuk Ke..!” ajak Tanta Nita kepada Cellia.
“Baik Tan… Kita ke hotel yang punya whirpool di kamarnya.” sahut Cellia.Cerita Sex Terbaru
Rupanya Tante Nita adalah seorang eksekutif, karena itu ia pesan salah satu President Suit
Room yang mana seumur-umur aku baru mesuk ke dalamnya. Kamarnya luas, kurang lebih 6 x 8
meter, beralaskan permadani coklat muda kembang-kembang dan dilengkapi whirpool yang
menghadap ke arah kehijauan lembah. Kamar itu juga mempunyai sofa panjang di sebelah
whirpool.
Begitu masuk, Tante Nita lalu mengunci pintu, aku dan Cellia mengambil tempat duduk di
sofa sebelah whirpool. Aku melingkarkan lenganku ke pundak Cellia, alunan musik malam pun
semakin menambah romantis suasana.
“Cell…” bisikku mesra kepada Cellia mengawali percumbuanku.
Cellia yang sudah on berat itu langsung menyambut kecupanku, nafasnya terengah-engah,
menandakan bahwa dia sangat menginginkan kehangatan, kenikmatan dan mengisi kPrisongan
ruang vaginanya yang terasa menggelitik dan lembab. Dengan sedikit tergesa, aku melepas
celana dalamnya, lalu kurebahkan kepalanya di sandaran sisi sofa dan keletakkan pinggulnya
tepat diselangkanganku.
“Sreett…” penisku mulai bereaksi saat pantatnya yang dingin menyentuh Penisku dan kulihat
Cellia terpejam, sementara tangannya membetulkan rambutnya yang tergerai di sofa.
Aku mulai memainkan jari telunjukku di bibir luar vaginanya yang sudah mulai melelehkan
cairan bening dari hulunya. Tidak ketinggalan, bibirku menghisap dalam-dalam dan sesekali
kujepit putingnya dengan kedua bibirku lalu kutarik-tarik, sesekali kupilin-pilin dengan
kedua bibirku.
“Wuuuaahhh… ssshhh… terussshhh… nikkkmatthhh…” desah Cellia keras-keras saat kuperlakukan
seperti itu.
Tubuhnya kejang panas dan seluruh aliran darahnya kini memuncak. Sengaja aku tidak
memasukkan telunjukku, karena untuk menstimulasi lebih intens lagi. Kami bercumbu dan
sudah tidak ingat lagi apa yang dilakukan Nita di kamar mandi yang begitu lama.
“Bentar Cell.., Aku pispot dulu yach..?” kataku sambil melepaskan cumbuanku.
“Emmhhh…” desah Cellia sedikit kesal.
Akan tetapi, aku melihat Cellia melanjutkan birahinya dengan dua jari. Aku sendiri berlari
kecil menuju ke kamar kecil dan sesampai di pintu, aku kaget karena mendapati Tante Nita
lagi meregang orgasmenya.
“Aaakkkhhh… ssshhh… ssshhh…” desah Tante Nita, matanya mendelik merem melek.
Tampaknya vibrator mutiara itu masih bekerja, sehingga saat aku kencing, Nita pun tidak
melihatku.
“Royyy…” sebuah panggilan lembut mengagetkan aku saat hendak meninggalkan kamar mandi itu.
“I… iii.. yaaa… Tan..?” sahutku agak kaget.

“Sini dooonggg..! Hangatin vagina Nita dengan penis Kamu yang.., ookkhhh…” Tante Nita
terpekik saat vibrator itu ia cabut dari liang vaginanya.
Aku hampiri Tante Nita di Bath tub itu dan aku baringkan tubuhku disana.
“Oh.., nikmat sekali mandi air hangat dikelonin tante seksi ini.” bisikku dalam hati.
Aku rengkuh lehernya dan kuberikan french kiss yang begitu mesra dan Tante Nita pun
membalas dengan ganas seluruh rongga mulutku, leher dan kadang puting susuku di hisapnya.
Penisku yang terendam kehangatan air itu semakin maksimal saja. Selama tiga menit kami
bercumbu, Tante Nita nampaknya tidak dapat mengendalikan nafsunya.
“Mmmppphhh… oookkkhhh… setubuhi aku Roy..! Cepeeetthh..!” pinta Tante Nita sambil
menggeliat seperti cacing kepanasan.
“Baik.. Niiiiiiittt… Terima penisku yang panjaaanggg…” bisikku sambil memasukkan seluruh
batang penisku pelan sekali.
“Oohhh… mmmppphhh… nikmatthh…” gumannya saat batang kejantananku mili per mili mulai
menjejali rongga rahimnya.
“Kocokkhh.. yaacchhh… terussshhh… aaakhh… nimat bangeettthh..!” serunya ketika aku mulai
mengosok-gosok pelan penisku.
Aku keluarkan kira-kira empat senti, lalu kukocok lima atau enam kali dengan cepat dan
kusodokkan dalam-dalam pada kocokan ke tujuh. Rupanya usahaku tidak sia-sia untuk
menstimulasi G-spot-nya.
“Aaakkkhhh… ooohhh… nimatthhnyaa… oookkkhhh Godd..!” teriaknya mengawali detik-detik
orgasmenya.Cerita Sex Terbaru
Sepuluh detik kemudian, “Nnggghhh… aaakkkhhh… sshhhfff… ookkkhhh… Royy… kocokk… lebih
intens lagi Yannk..!” jerit Tante Nita diiringi geliat liar tubuh indahnya. Payudaranya
diremas-remasnya sendiri, sementara aku tetap berpegangan pada sisi bathtub sambil
mengocok lembut vaginanya.
“Akkhh…” teriakku pelan saat Tante Nita menggigit pundakku karena aku masih saja mengocok
penisku di vaginanya. Rupanya Nita sudah mulai ngilu.
Aku memeras tegang otot lenganku dan Tante Nita sepertinya minta time out untuk mengatur
nafas dan menghilangkan kengiluan di liang sengamanya. Aku meraih lehernya, lalu aku
berdiri pada dua lututku dan Tante Nita diam mengikuti apa yang akan kulakukan. Aku
memondong Nita dan tetap menjaga penisku tertanam dalam-dalam di vagina Tante Nita yang
mengapit kedua tungakainya ke pinggangku. Kami menghampiri Cellia yang juga lagi meregang
orgasmenya dan Cellia tampaknya lebih liar dari pada Nita, mungkin karena pengaruh XTC dan
suasana yang penuh hawa birahi itu.
“Aaaoookkkhhh… ssshhh… aaakkkhhh… aaakkkhhh…” jerit Cellia keras sambil menghujam-hujamkan
kedua jari kanannya.
Sementara tangan kirinya meremas dan memilin payudaranya dan sesekali ditekan serta
diputar. Aku terkesima sejenak dengan pemandangan yang diciptakan Cellia itu dan aku
mebayangkan akan lebih histeris lagi pasti jika yang keluar masuk itu adalah 15 cm penis
kebanggaanku.
“Booyy… ayyyoook terusinn..!” pinta Tante Nita diiringi goyangan lembut pinggulnya.
Ia tampaknya mulai bergairah kembali setelah melihat Cellia yang begitu histeris dan aku
pun demikian ketika penisku hampir mengendor di Vagina Nita. Aku maju selangkah dan
mendudukkan Tante Nita dari arah belakang sofa. Aku sendiri mengambil posisi berdiri untuk
memudahkan eksplorasiku. Di lain pihak, Cellia yang sudah mengakhiri masturbasinya itu
mengetahui kehadirna kami dan mengambil tempat di belakang Tante Nita.
“Ookkhhh… Terusin Cell..!” pinta Tante Nita saat Cellia menyibakkan rambutnya dan mulai
mencumbui leher Tante Nita.
Tidak ketinggalan, kedua telapak tangan Cellia menggoyang, memutar puting dan kadang-
kadang dipilin lembut. Aku sepertinya merasakan apa yang Tante Nita rasakan, darahnya
mulai hangat, birahinya sudah memanas. Tubuh Nita bagaikan daging burger di antara aku dan
Cellia, pinggulnya masih aktif menggoyang-goyang, kadang menghentak-hentak lembut.
“Oooaaakkkhhh… nngghhh… ohhhh… nngghhh… Kocok terushh… yaaa… iyaa… terusss..!” desah Tante
Nita keras saat aku tepat menstimulasi G-Spot-nya.
Nafasnya tersengal-sengal disela-sela lenguhan-lenguhan panjangnya, tubuh Tante Nita
menggeliat-geliat liar. Cellia masih aktif membantu Tante Nita menggapai surgawinya,
kecupan-kecupan di belakang tubuh, leher, pinggang dan tiba-tiba Tante Nita melenguh
panjang diiringi percepatan hentakan pinggulnya. Aku semakin penasaran saja apakah yang
dilakukan Cellia hingga Tante Nita tampak lebih histeris lagi dari yang tadi. Kuraba raba
punggung Nita sambil kukulum mesra bibirnya, tanganku mulai turun ke arah pantatnya,
kutekan kedua sisi bokongnya yang padat itu dan kuulir-ulir. Berawal dari situlah aku tahu
rupanya telunjuk dan bibir Cellia memainkan peran di lubang anus Tante Nita, telunjuknya
yang berlumur vaselin itu keluar masuk lembut di vagina Tante Nita.
“Oookkhhghh… Goddhh… Cell… truuusss… Yanng… oookkhhh, kontholll… akkhhh… sshhh…” ceracau
Tante Nita tidak beraturan, menjemput ambang orgasmenya.
Kedua lubang Tante Nita terasa pejal dan hangat. Aku malah semakin terangsang oleh
imajinasiku sendiri, aku lantas memeluk erat-erat Tante Nita saat ia mulai mengencangkan
lingkaran tangannya di tubuhku. Darahku juga mulai bergerak cepat menuju ke ujung syaraf
di kepalaku, kupingku tidak lagi menghiraukan lenguhan dan desahan-desahan Tante Nita.
“Oookkkhhh… Niiiiiiittthhh… nikmathhh… vaginamu… Akkhhh..!” desahku saat birahiku
kurasakan menjalar di seluruh tubuhku.
“Booyyy… Akuuu… mmmhhh… mauuu…” seru Tante Nita menyambut orgasmenya.
Tubuhnya menegang, wajahnya merah merona, menambah cantiknya Tante kesepian ini, sementara
bibirnya terkatup rapat.Cerita Sex Terbaru
“Sssebentar… Niiiiiittttt… Kita keluar bareng…” bisikku yang kuiringi tempo kocokanku
secara maksimal, yaitu kukeluarkan hampir sepanjang batangnya dan kubenamkan dalam-dalam
di rahimnya.
Rupanya darahku tidak bertahan lama di syaraf-syarafku, hingga berdesir kencang meluncur
melalui seluruh nadiku dan bermuara pada sebuah daging pejal di selangkanganku.
“Niiiiiiittt… Aku nyammmppaaiii… uuaaakkkhhh… aaakkhhh.., aakhhh..,” desahku sambi
memutar-mutar penisku yang tertanam maksimal di vagina Tante Nita, sehingga rambut-
rambutku yang disana juga menggelitik klitoris Tante Nita.
“Sseerrr… serrr…” kurasakan cairan Tante Nita mendahului orgasmeku, dan seditik kemudian,
aku dan Nita meregang nikmat.
Kami menjerit-jerit sensasional dan tidak khawatir orang lain mendengarnya. Tante Nita
histeris seperti orang kesetanan ketika telunjuk Cellia juga mempercepat kocokan di
anusnya.
“Aaakkkhhhggh…” desah kami bersamaan mengakhiri nikmat yang tiada tara tadi dan juga baru
kurasakan seumur hidupku.
Maniku meleleh di sela-sela pejalnya bnatang kejantananku yang masih manancap dalam di
rahim Tante Nita. Cellia tampaknya puas dengan hasil kerjanya, lalu ia memeluk Tante Nita
erat dan berbisik, “Enak khan Tannn..?”
Tante Nita sendiri sudah lemas dan terkulai di atara aku dan Cellia, aku mengecup mesra
Tante Nita dan beralih kepada Cellia untuk memberikan stimulan birahi dalam dirinya yang
juga mulai mendidih.
Kedua wanita itu memang hebat, yang tua histeris dan mampu menguasai diri dan yang muda
histeris juga dan menuruti jiwa mudanya yang bergejolak. Tante Nita tampaknya tidak dapat
menahan rasa di tubuhnya, sehingga lunglai lemas tidak bertenaga. Cellia lantas
membimbingnya melepas gigitan vaginanya dari penisku yang mulai mengendor ke arah ujung
sofa untuk beristirahat. Kulihat wajah Tante Nita amat puas bercampur dengan letih, akan
tetapi semua beban birahinya yang tertahan selama dua minggu meledak lah sudah.
“Ooookkkhh… sssshh…” desis Tante Nita saat penisku kutarik pelan dari gigitan vaginanya.
Aku melangkahi sofa dan duduk di sandarannya, lalu kubuka kedua pahaku. Tampaklah oleh
Cellia sebuah meriam yang berlumur sperma masih setengah tegak.
“Oookkkhhh… gellliii… ssshhh… terusssss… Ceeeelll..!” pintaku pada Cellia saat ia mulai
mengulum penisku dan hampir semuanya terkulum di mulutnya yang sedikit lebar namun seksi.
“Oaaakhhh…. aaakkkhh… sshhhssshshh…” desisku saat aku mulai merasakan lagi denyutan
penisku di mulutnya.
Cellia masih menghisap habis seluruh sperma yang tersisa dan kocokkannya semakin cepat,
hingga kedua kakiku bergetar menahan ngilu bercampur nikmat.
“Oookkkhhh… terusss… hisappphh Sayy..!” pintaku sambil mendorong kepala Cellia untuk
melakukan lebih dalam lagi.
“Oooouakghh.. Plop…” tiba-tiba mulut Cellia melepas kulumannya dan langsung berdiri
menjilat leher dan kedua telingaku bergantian.
“Aku ingin di whirpool Sayy..!” bisik Cellia.
Whirpool itu sendiri sudah dilengkapi semacam sofa untuk berbaring, sehingga jika
berbaring di situ, maka mulai dada sampai kaki akan terendam air hangat bercampur semburan
air di sisi-sisi kolamnya. Aku merebahkan Cellia disana dan memulai percumbuan kami, tubuh
kami terasa hangat dan seperti di pijat-pijat, sehingga penisku yang sempat layu mulai
menegang kembali. Cellia tampak menikmati sensasi ini dan aku tahu bahwa Cellia akan
menginginkan melodi yang berbeda dengan Nita.
“Masss… sshh… oookkkkhh… masukin Aku… oookkhhh… mmmppphh…” pinta Cellia sambil membuka
pahanya lebar-lebar.
Sejenak aku memainkan kehangatan air, kuayun-ayun tanganku di dalam air ke arah vagina
Cellia yang membuatnya segera menarik tubuhku untuk menaikinya. Kami memang sudah
diselimuti nafsu sehingga rasanya pemanasan Cellia melihat orgasme dari Tante Nita sudah
lebih dari cukup. Tubuh kami hangat oleh air dan kehangatan dari pasangan kami serta
semburan-semburan air dari sela-sela kolam membuat kami semakin terbuai jauh ke awang-
awang.Cerita Sex Terbaru
“Blesss…” 10 cm dari penisku mulai menjejali vagina Cellia diiringi desahan, “Aaakkkkhhh…
mmmppph…” guman Cellia yang membuat Tante Nita tersadar dan menyusul kami di kolam.
Kuhentakkan pelan, sehingga seluruh penisku mendesak dinding-dinding vaginanya yang terasa
lebih perat dan berdenyut. Nita mengambil posisi memangku kepala Cellia di paha kanannya
dan membelai lembut kening Cellia.
“Aaawww… oookkkhhh… gelli… Masssh…” teriak Cellia saat aku memainkan otot lelakiku di
leher rahimnya.
“Masss… dikocok pelaannn… yacch..!” pintanya sambil membelai rambutku, membuatku jadi
teringat saat-saat romantis dengan pacar-pacarku dulu.

Aku mengangguk dan kuikuti apa yang Cellia mau, lalu kukocok perlahan dengan cara sepuluh
senti aku kocok lima atau enam kali dan kubenamkan dalam-dalam, lalu kuputar pada kocokan
ke-7. Cara ini efektif untuk menstimulasi G-Spot seorang wanita. Kurang lebih lima menit
kemudian, Cellia mengangkat kepalanya dan mendaratkan ciuman bertubi-tubi di mulut dan
leherku bergantian. Tubuhnya sedikit menegang dan lebih hangat kurasa, lalu aku memberi
isyarat Tante Nita untuk menyingkir ke arah bagian belakang kami.
“Ooookhhh… Massshh.. aaakuuu… hammmppirr..!” bisik Cellia saat aku mulai menaikkan ritme
kocokanku.
“Tahan Cell..!” pintaku, lalu aku memberi isyarat kepada Tante Nita lagi.
“Akkkhhhgghhh… ssshhh… mmmpppphh…” desahku dan Cellia bersamaan saat telunjuk Tante Nita
mulai memasuki lubang pantatku dan anusnya Cellia.
Rasanya hangat mengelitik, apalagi jika di kocokkan di kedalaman anusku dan aku bisa
membayangkan sensasi yang dialami Cellia. Pasti akan terasa pejal dan nikmat serta
sensasional pada kedua lubangnya.
“Oookkkhhh… Taaan… aaaakk.. kuuu tak kuuu..atthh…” teriak Cellia mulai mengawali detik-
detik orgasmenya.
Para netters yang budiman, sudah bisa diduga, kami pun terbuai dengan alunan sensai jari
Tante Nita dan hisapan vagina Cellia bersamaan. Demikian pula Cellia. Panasnya penisku dan
gelitik telunjuk Tante Nita membuatnya lupa daratan.

“Aaaggghhh… oookkkhhh… oookkkhhh… aaakkkhhhg… mmmm.. ssshshhh.. awww… ssshhh…” ceracauku
dan Cellia tidak beraturan.

Baca JUga Cerita Seks Rayuan Mami

Dan kurang lebih sepuluh detik kemudian, aku dan Cellia meregang birahi yang dikenal
dengan nama orgasmus secara bersamaan. Aku memancarkan spermaku. Terasa lebih banyak dari
pada dengan Tante Nita dan aku juga merasakan aliran mani Cellia dari rahimnya. Aku
menghempaskan tubuhku ke samping Cellia dan Tante Nita mengambil tempat di sisi lainnya.
Hangat tubuh mereka dan kami becumbu seolah tiada hari esok. Kami lanjutkan tidur mesra
diapit dua tubuh sintal nan hangat berselimutkan sutra lembut. Dan saat salah satu dari
kami terjaga, kami mengulanginya lagi hingga spermaku betul-betul terasa kering.
Minggu siang, kami baru terbangun, lantas kami mandi bersama dan kemudian sarapan pagi.
Kami meluncur ke Surabaya dan janji akan kencan lagi entah dengan Tante Nita ataupun
Cellia atau kadang mereka minta barengan lagi. Aku akhirnya terlibat kisah asmara yang
penuh birahi, namun aku puas karena dapat melampiaskan nafsuku yang meletup-letup itu.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Tante Yessi

Cerita Sex Terbaru | Malang benar nasibku, malam itu saat sedang dugem aku ditinggalkan kedua temanku karena
kedua temanku sudah mendapatkan pasangan yang pastinya sudah setengah mabok, dan setelah
keduanya sepakat, mereka langsung meninggalkanku begitu saja, dan tinggallah aku di meja
yang sudah aku pesan didalam diskotik sendirian.

Cerita Sex Terbaru Tante Yessi
Kemudian aku mengahabiskan semua minuman yang masih tersisa. Namun belum sampai minuman-
minuman yang ada dimejaku habis aku didatangi oleh sorang wanita setengah baya dengan
pakaian yang super seksi. Wanita itu hanya menggunakan gaun tanpa lengan dan tanpa penutup
dada sehingga buah dadnya yang montok menjulang keluar. Tubuhnya gak begitu seksi, namun
kulitnya sungguh bersih sekali, dan sekejap aku langsung berimajinasi kalau klitoris
wanita ini pasti merah meDama.
Yessi adalah namnya saat memperkenalkan dirinya kepadaku. Dan setelah memperkenalkan
dirinya au menyuruhnya untuk gabung dan menghabiskan minuman yang ada dimejaku. Namun
Yessi ini sudah bau alcohol, dan ketika dia datang Yessi sudah agak sempoyongan. Setelah
aku dan tante Yessi minum sambil ngobrol panjang lebar, akhirnya aku ajak Yessi untuk
berjoget. Disitulah aku merasa kalau Yessi ini adalah wanita yang binal. Gak rugi aku
ditinggalkan kedua temanku karena aku mendapatkan yang lebih cantik dari yang mereka bawa.
Saking asiknya berjoget diirngi lagu disko,aku menelusuri semua lekuk tubuh Yessi. Yessi
pun yang sudah setengah mabok pun diam saja dengan apa yang aku lakukan kepadanya. Aku
pegang-pegang pantatnya, aku peluk dia dari belakang sambil sesekali menyentuh payudaranya
yang sangat montok itu. Dan yang terakhir senelum dia akhirnya benar-benar mabok aku
mencium bibir Yessi. Namun Yessi tk membalas ciumanku karena dia sudah mabok benar. Dan
kemudian aku bawa dia kemejaku dan kutidurkan dia disana.
Dan tak lama dan aku pun sudah merasa capek, lalu aku papah Yessi menuju keparkiran untuk
aku antarkan pulang.
“Nich cewek kayaknya Tante-Tante?” Bathinku. Setelah memperhatikan wajah wanita itu yang
kelihatan mencerminkan usianya kira-kira 38 tahunan. Sepanjang perjalanan aku
memperhatikan wanita yang tertidur disebelahnya. Pakaiannya yang hanya menutupi sebagian
tubuhnya sehingga jelas sekali terlihat buah toketnya yang putih dan gede terus ke bagian
bawah yang hanya memakai rok span sehingga jelas terlihat sangat mulus dan sangat seksi.
Tiba tiba pikiran joroknya mulai merambah ditambah lagi jalan tol menuju Lippo sepi dan
gelap. Tangan Damy mulai meraba paha, disingkapnya rok mini merah itu kini terlihat jelas
celana dalam wanita itu.
“Gila merah juga?” Ucapnya lirih takut tuh Tante bangun.
Kini tangan jahilnya mulai ke atas menuju bukit kembar yang nongol gede.
“Busyet mantep banget nich?” Remasan kecil tidak membuat Tante ini bangun pikirnya.
“Sial lagi asyik sudah sampai?!” Gerutu Damy sambil melepas remasan kecil pada payudara
Tante itu terlihat pintu tol 500 meter lagi. Mungkin karena cahaya lampu pintu tol sang
Tante terlihat bangun sambil membersihkan matanya.

“Dimana ini?”
“Mau masuk perumahan Tan?” Jawabku.
“Belok kiri no.13″ tunjuk Tante itu rumahnya.
“Ok” aku mengiyakan.Rumah kawasan Lippo memang terkenal mewah gerbang rumah berwarna biru
itu terbuka setelah dari dalam mobil Tante itu memencet remot pagar begitu juga pintu
garasi, mobil lancer langsung meluncur masuk ke dalam garasi.
“Mari Tan..” aku bermaksud memapah Tante itu.
“Ah nggak usah pusingnya agak mendingan kok” tolak Tante itu halus.
“Ayo masuk” ajaknya sambil menuju pintu rumah didalam garasi.Cerita Sex Terbaru

Jalannya yang anggun membuatku menelan air ludah. Pantat gede Tante itu goyang kanan kiri
mengikuti irama kakinya yang panjang dan mulus.

“Silahkan duduk..?!” mempersilahkanku duduk.
“Tanks Tante?” balasku.
“Oh ya siapa namamu tadi?” tanya Tante itu sambil pergi ke arah ruangan lain.
“Damy” balasku sedikit berteriak agar terdengar.
Tante Yessi membawakan dua gelas bir sambil duduk disebelahku rapat sekali membuat aku
agak keki.
“Silahkan minum?” sambil menyerahkan segelas bir kaleng.
“Tanks Tan..”

Ditenggaknya bir itu bukannya haus tapi menahan gejolak birahi melihat paha putih mulus
dan buah dada yang menantang.

“Santai aja? Haus ya?”
“Lumayan?!” balasku memerah.
“Tante Yessi tinggal sendiri?” Aku encoba untuk ngobrol.
“Jangan panggil Tante Yessi donk, Tante aja, apa Yessi aja”
“Tante dech..” aku memastikan.
“Sudah tua ya?” balas Tante Yessi.
“Tapi Tante kelihatan masih cantik..” sambil matanya terus memeperhatikan buah dada tante
Yessi yang menggantung indah.
“Makasih” tersipu Tante Yessi dipuji seperti itu.

“Oh ya Tante tinggal dengan siapa?” Tanyaku penasaran.
“Aku tinggal ama suamiku, dia lagi berlayar 2 bulan sekali dia pulang sudah 2 minggu dia
berangkat berlayar..” jelas Tante Yessi.
“Oh begitu ya..?” berarti dia kesepian nich bathinku.
“Kamu sudah punya pacar?” Tante Yessi bertanya sambil menarik tanganku ke atas pahanya
yang putih itu.
“Belum Tan..?!” jawabku menarik tangannya mencoba malu-malu kucing.
“Kenapa? kok malu?! Apa aku harus tidur lagi biar kamu enggak malu dan leluasa mengelus-
elusku”
“Maksud Tante?” bertanya heranku.
“Aku tahu yang kamu lakukan sepanjang perjalanan tadi, aku diam karena kupikir kamu kan
sudah tolongin aku boleh donk sebagai tanda terimakasih”
“Jadi ni Tante juga keenakan toh, sial deg-deg an juga gue, gue kira dia tahu bakal marah
eh malah seneng, aman sekarang dong, asyiik?” Bathinku.

Sekarang aku bebas melakukan gerakannya karena sudah tahu Tante Yessi senang diperlakukan
seperti itu. Tanganku mulai meraba paha Tante Yessi.

“Kulit Tante halus sekali..?!” bisikku ke telinga Tante Yessi disertai jilatan halus
membuat Tante Yessi menggelinjang geli.
“Oh ya? Terusin dong ke atas Dam..?” pinta Tante Yessi manja. Tangan Damy masuk ke dalam
celana dalam Tante Yessi.
“Okh kamu ahli sekali Dam?” tangan Tante Yessi mulai menjalar ke arah celana Damy dan
mulai menelanjangi Damy dengan ganas.
“Tenang Tan?”
“Tanganmu itu yang membuat aku enggak tahan okh.. Okh” kembali Tante Yessi mengerang
kenikmatan.

Kini aku sudah telanjang di pegangnya penisku yang lumayan besar.

“Gede juga punyamu” ucap Tante Yessi sambil mulai mengulum penisku, aku hanya bisa
mendesah kenikmatan ketika penisnya amblas ke dalam mulut Tante Yessi.
“Okh Tante okh.. Okh” sambil meremas rambut Tante Yessi.
“Telanjangi aku Dam” pinta Tante Yessi setelah puas mengulum penisku.

Aku mulai melakukannya hingga telanjang polos sudah Tante Yessi, jelas terlihat bukit
berumput hitam lebat dan sepasang payudara yang gede. Damy merebahkan tubuh bugil itu
diatas kursi.
“Regangin pahamu Tan” pintaku. AkuMulai ia menjilati vagina Tante Yessi yang merah mungkin
karena jarang di pake.
“Oh bulu jembut Tante lebat banget..”
“Tapi ok kan..?”
“Mantep Tan” ujarku sambil menyingkap bulu lebat itu dan mulai memainkan lidahnya dibibir
vagina Tante Yessi.
“Ukh.. Ukh.. Ukh hebat terus jilat terus Dam okh.. Enak.. Enak”. Menggelinjang eggak
karuan Tante Yessi menahan birahi yang mulai merambah urat-urat pembuluh darahnya.
Sementara tangan Damy asyik meremas payudara Tante Yessi yang gede.

“Remas Dam remas yang kenceng ukh.. ukh..” sambil matanya merem melek. Terlihat jelas
olehku vagina Tante Yessi kembang kempis karena kenikmatan.
“Dam masukin donk, masukin Dam.. Ukh”
Sedikit kubungkukkan tubuhku sambil mulai mengarahkan batang penisku ke arah vagina Tante
Yessi yang sudah becek karena jilatan lembut lidahku. Perlahan tapi pasti penisku mulai
merambah masuk ke dalam vagina Tante Yessi.Cerita Sex Terbaru

“Okh..” desah Tante Yessi keenakan. Pantatku bergerak maju mundur.
“Okh.. Enak Dam okh..” merem melek Tante Yessi dibuatnya.
“Okh.. Okh.. Goyang terus” pinta Tante Yessi masih keenakan.
Aku pun merasakan kenikmatan teramat sangat penisnya terasa ada yang menyedot halus dan
nikmat ditambah desahan Tante Yessi yang sangat merangsang urat syarafnya menegang.
“Okh Tan empuk juga memekmu Tan okh.. Okh” sambil terus pantatnya maju mundur mengoyak
vagina Tante Yessi yang sudah basah banget.

Mulut Tante Yessi yang mendesah seksi itu aku sambar hingga keduanya saling berciumn liar,
tanganku pun tidak tinggal diam remasan liar menimpa payudara Tante Yessi yang sudah
keras. Cukup lama perbuatan cabul diatas sofa itu berlangsung dengan sengit dengan
teriakan Tante Yessi yang tak tahan akan penisku yang beraksi. Hingga..
“Tan.. Pindah ke lantai yu?” ajakku.
“Terserah, asal jangan dilepas ya? Habis enak banget sih..”

Penisku masih menancap tegang di vagina Tante Yessi, diangkatnya tubuh bugil Tante Yessi
lalu merebahkannya diatas lantai yang berpermadani halus itu. Keringat mengucur deras
kenikmatan enggak terbendung gerakan maju mundurku yang kadang diselingi putaran penisku
membuat Tante Yessi merem melek menahan gairah yang mungkin sangat diharapkannya malam
itu.

“Dam gantian ya?” pinta Tante Yessi ganti posisi. Mereka berguling separo sehingga
sekarang posisi Tante Yessi berada di atas menindih tubuh Damy.
“Dam gimana kalau goyang gini” tawar Tante Yessi sambil mengoyang pantatnya yang padat
berisi.
“Gila Tan.. Enaak banget terus tan ukh.. Ukh..” sambil tangannya terus meremas payudara
yang sekarang lebih menantang karena menggantung indah dan mantap.
“Oh Dam aku sudah tidak kuat Dam.. Okh.. Dam.. Okh.. Dam.. Okh”
“Tahan sebentar Tan.. Aku jagu sudah mau sampai okh.. Okh” eranganku menahan goyangan
Tante Yessi yang semakin liar.
“Okh.. Okh.. Aku keluar.. Okh.. Okh..”

Dengan cepat dicabut memeknya lalu disodorkan ke arah wajahku.

“Okh.. Hisap Dam.. Okh” pinta Tante Yessi sambil tangannya mengocok kencang penisku yang
saat itu sedang di ujung banget.

Dengan jilatan ganas dihisapnya vagina Tante Yessi beserta cairan yang keluar dari dalam
vagina itu Tante Yessi terlihat sangat menikmati jilatan itu. Serr.. air mani vagina Tante
Yessi muncrat ke wajahku.

Baca JUga Cerita Seks Tante Muontok

“Okh.. Okh..” erangan Tante Yessi sambil terus membenamkan memeknya ke wajahku.
“Okh Dam kamu luar biasa” puji Tante Yessi atas kehebatanku melayaninya.
Aku duduk di sofa kembali sementara penisnya masih menegang tangguh, dengan penuh
pengertian Tante Yessi mengocok penisku yang sudah tegang.
“Okh.. enggak lama Tan.. Okh..”
Crot.. Crot.. Dari penisku keluar cairan putih kental yang langsung dengan sigap Tante
Yessi memasukkan penisku ke dalam mulutnya.
“Akh.. Okh..” Aku tersenyum puas begitu juga Tante Yessi yang memang malam itu sangat
mendambakan memeknya mengeluarkan cairan kenikmatan ditemani lelaki perkasa sepertiku.

Aku dan tante Yessi lalu beranjak kekamar tidur Tante Yessi, setelah Tante Yessi
mengajakku ke kamarnya untuk istirahat sejenak dengan harapan aku dapat melanjutkan
kembali memuaskan nafsu birahinya.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.