Gadis SMP

Cerita Sex Terbaru | Selamat malam semuanya aku baru membaca tentang cerita dewasa dan aku tiba tiba mempunyai kenangan akan seksku, maka dari itu aku akan menceritakan kisahku di blog ini dan terimakasih atas kesempatannya, perkenalkan namaku Dani umurku 21 tahun kejadian tak berlangsung lama kurang lebih satu tahun yang lalu dan aku masih ingat betul kejadian tersebut.

Cerita Sex Terbaru Gadis SMP
Aku mempunyai 2 saudara dan aku adalah anak pertama aku berstatus mahasiswa di daerah Jawa Barat, aku memang anak rantau sekarang aku ngekost di derah dimana daerahnya terbilang kumuh atau kotor memang aku sengaja mencari kost yang agak mendalam dari jalan raya, karena aku ingin kehidupanku tidak terusik apalagi kalau membawa cewek tidak merasa takut atau was was.
Aku menyadari aku termsuk laki laki pedofil dimana dalam ceritaku ini 3 gadis yang umurnya masih masih belia menjadi penyalur kebutuhan seksku. Tepatnya tahun 2014 aku berkenala dengan Intan umur 15 tahun pertemuan aku denga Intan yaitu saat aku maen game di mall dan kita saling bertemu karena kesenangan kita sama.
Tepatnya hari Selasa saat perkuliahanku kosong aku sengaja unutk melepas stress dan mencari hiburan di mall dengan bermain game, dimana memang hari itu tidak seperti biasanya suasana masih sepi mungkin karena banyak yang sibu bekerja, saat asyk bermain game master aku melihat seorang gadis di pojokan yang masih berseragam SMP sedang menangis.

Aku samperin dengan rasa kasihan melihat dia, trus aku tanya.

“kenapa dek kok nangis” disini ama siapa”

“Intan habis diganggu sama teman teman kakak”

Ow ternyta namanya Intan, dalam hati ku aku tau nama gasi ini.

Aku tanya lagi “kenapa kok di ganggu dek Intan”

“Aku mau maen game hari ini karena uang saku ku dirampas sama teman teman jadi aku gak tau harus gimana”

“Kemana teman temanku kamu kok teganya rampas uang sakumu”

“Mereka langsung pergi Kak dan Intan gak ada uang unutk pulang”

Aku sempat bingung mau bagaimana soalnya aku juga kasihan melihat Intan. “Apa aku bawa ke security untuk meminta bantuan” tap kok Intan masih bawa seragam sekolah takutnya entar malah dimarahi orang tuanya karena bolos sekolah.
“yaudah gini aja kakak kasih uang kepada intan untuk pulang “

“Tapi Intan gak berani pulang kak takut dimarahi mama soalnya aku ijinnya berangkat ke sekolah, lha kalau pulang entar bisa di marahi terusan sama mama kak”

“waduh tambah bingu aku saat itu” atau gini aja dek Intan apa nemenin kakak maen game, dek Intan boleh ikut maen kok asalkan ganti seragam dulu, soalya entar takutya kalau maen game masih pakai seragam entar ditangkap sama security
“Tapi Intan gak bawa salin baju Kak gimana”

“dengan kagetnya aku, lha terus giman dek Intan”

“gak tau Kak harus bagaimana”

“Yaudah tenang dek Intan entar kakak beliin baju dulu di stand lantai 2”

“entar ganti di kamar ganti atau WC”

“dengan wajah senang Intan menganggukkan kepalanya”

“kamu tunggu di WC situ entar kakak kalau sudah dapat baju gantinya aku antar”

Saat aku meniggalkan dek Intan sebentar aku menoleh kebelakang melihat wajahnya yang berhenti menangis tersebut terlihat wajah paras cantiknya seperti berbie kulit putihnya dan bodynya yang semampai mulus apalagi payudaranya yang terlhat membekas dari baju seragam yang ketatnya, pikiran aku sudah kemana mana seakan akan aku nafsu dengan gadis SMP.

Kita sepakat untuk bertemu di WC dekat arena bermain, aku langsung menuju ke outlate yang jual baju dengan rasa canggung dan malu aku memilih milih baju yang menurutku seksi, eeee malah ditanya ama kasirnya buat siapa mas, aku jawab buat kado ulangtahun ponakan aku mbak, dengan nada tertawa cekikikan mbak kasir menertawakanku.

Kunjungi Juga CeritaSexDewasa.Org

Aku memang sengaja memilih baju yang belahan dadanya agak turun sehingga belahan dadanya agak terlihat bila memakai itu dan aku belikan celana jeans pendek orang biasa bilang celana gemes, biar menjadi pencuci mata buatku, aku sempat berfikir apa aku entar dikerjani sama gasi SMP itu.

Ah sudahlah karena niatku dari awal baik untuk membantu dek Intan biar tenangtidak nangis nangis lagi.

“Kakak kok melongo melihat kau sih”

“kamu benar benar cocok makin cantik” kataku

“ahhhh tapi Intan malu kak pakai ini soalnya bajunya agak terbelah di dadanya dan celana terlihat pahaku kak”

“Aku rayu dengan jurusku supaya Intan PD memakai baju itu, dan akhirnya kita pergi maen game bersama”

Setelah kita bermain dan bersenang senang tak terasa waktu sudah menunjukan jam pulang sekolah, rencanya aku mau antar dia denga taksi tapi saat aku tanya ternyta rumahnya sejalur dengan tempat kos aku, jadinya kita pulang menggunakan Bus umum, aku mengantar Intan sampai dekat dengan rumahnya.Cerita Sex Terbaru

Kemudian aku kasihkan no teleponku kepada Intan “nih no telponku dek’ entar suatu saat kalau ingin bermain lagi tinggal sms atau telpon kakak, dan tidak lupa bajunya simpan kamu saja hitung hitung buat hadiah dari kakak hehe..
Kita berpisah dan selama satu minggu tidak ada kabar atau sms dari Intan, ah sudahlah mungkin dia lupa atau kehapus nomerku, hari minggu kebiasannku mencuci pakain dan memandikan burung peliharaaku, hapeku dikamar bunyi terus memang aku sengaja tidak aku jawab mungkin dari teman kuliahku yang biasanya ngajak ngopi diwarung sebelah.

Dengan rasa kaget aku mendapat banyak telpon dengan nomer yang tidak aku kenal dan ada sms ternyata dari Intan”. Yang isinya.

“kakak ada waktu gak aku mau maen ke kost san kakak”

“aku jawab , aku lagi free silahkan kesini saja aku tunggu di depan gang entar kalau sudah sampai sms lagi” kataku.

“dia memblas lagi ksih tau daerahnya dan alamatnya kak biar Intan chek di goole maps”

“oke aku kasih ancar ancar dengan tepat”

Setelah 40 menitan Intan sudah tiba ke kos aku dan lebih kagumnya dia memaki baju yang kau kasihkan kepada dia, sungguh menggoda mataku payudara Intan ini “batinku.

“kak aku lagi bosen dirumah sendirian papa mama sedang maen kerumah mbah dan aku sendiri bersama pambantuku”

“yaudah santai saja disini ada komputer playstation dan komik” silahkan kalau maen yang mana dek “ kataku.

“Maen komputer saja kak, ada game nya kan”

“ada kok dek silahkan maen yang kamu suka” aku tak lanjutin sebentar memnadikan burung love birdku”

Setelah 30 menitan menyelesaikan kegiatanku aku meregangkan tubuhku dan membakar rokok, tapi Intan yang berada di dalam kamar kost ku kok sepi banget gak ada suaranya atau musik playernya, aku hampiri dia ke kamar kost , dan Intan ijin mau kemar mandi,

“silahkan masuk saja gak dikunci kok tapi maaf kamar mandinya agak tidak bersih maklum lah kost cowok. Hehe
Saat Intan menuju ke kamar mandi aku ada niat unutk menginti dia dari celah celah dinding, dengan perlahan lahan aku menuju ke kamar mandi tapi yang aku herankan adalah ada bunyi erangan di dalam kamar mandi dan aku juga bingung kenapa ada suara tersebut. Kemudian sirna lah aku untuk mengintip Intan yang ada di kamar mandi.

Lama sekali aku menunggu dia keluar dari kamar mandi dengan rasa curiga aku buka komputer dan ternyata dia habis nonton FILM BLUE , waow tak kusangka gadis SMP ini mebuka folder pribadiku dan menonton film porno, seketika akulangsung menutup jendela dan kamar kostku. Kemudian aku mengetuk pintu kamar mandi.

“Intan kamu gak kenapa kenapa kan”

“gak apa apa kok kak bentar lagi Intan keluar”

“aku berusaha masuk ke kamar mandi karena saat itu setan sudah menguasai pikiranku maka aku buka kamar mandi itu”
Intan lupa untuk mengunci pintu kamar mandi, dan terbuka lah pintu kamar mandi tersebut yang membuat rodalku langsung berdiri dan menunjukan kejantanannya, Intan yang duduk di pojok mbak mandi sedang melakukan orgasme memegang memek yang merah dan sempit tanpa bulu masih mulus selakangan Intan, membaut birahiku tidak teratasi.

Langsung saja aku gendong Intan menuju ke kasur dan dia tidak menolaknya, tanpa banyak omong langsung saja aku jilar memeknya yang masih basah.

Uuuhhhh ahhhh auuuuuuuhhh ahhhhrgggghhhhhh , hanya kata itu yang terucap di bibir Intan saat aku jilatin memeknya, aku mencari klitorisnya yang msih mumpat di antara memek merahnya, setelah ketemu klitorisnya aku hisap deng lembut denga lidahku, tubuh Intan langsung mengjang dan kegirangan melenguh panjang.

Dengan suara erangannya Intan sungguh menikmati, ahhhhhhh enakkkk kakak. Sungguh keras suara intan tapi aku tidak peduli dengan sura tersebut aku terus jilati memeknya yang semakin memerah.

Dengan menyetel lagu musik jadi aku agak tenang karena buninya tertutup oleh alunan musik rock.
“Intan malah brtanya kok pergi kak kan sedang enakkkk, perkataan Intan tersebut sontak membuatku semakin terangsang bahwa dia tidak ingin kehilagan waktu yang tepat ini.Cerita Sex Terbaru

“sebentar Intan kakak sedang mengelis lagu lagu biar semakin panas” sambil mengatur volume sound aku mentyuruh Intan untuk membuka semua baju yang di pakainya, tanpa banyak tanya dia langsung membuaka bajunya dan terlihat payu dara yang sebesar bola bowling , dan giliraku membuka baju aku.

Terus aku keluarkan kontolku dan aku suruh Intan unutk menjilati burungku, tanpa ada penolakan lagi Intan mengiyakannya dia sekarang berasda diaatas aku, dengan posisi 69 kita saling menjilati organ vital kami, sungguh lanyah sekali lidah intan untuk memainkan penisku, mungkin karena dia tadi sudah menonton adegan film porn jadi dia sedikit memahaminya.
Kemudian aku ganti posisi dengan menindih tubuh Intan yang kecil ini, aku tanya.

“ Intan sudah perbah mens belum”

“udah baru hari kemarin sudah berhenti” Yeeeessssss batinku sungguh pas sekali aku mendapatkan memek gadis SMP ini.

“untung saja dia habis mens kalau gak bisa serem kalau aku menghamili gadis yang masih usianya 14 tahun ini”
“Cerita Sex Abg Mesum”

Dengan tenang aku memasuka penisku ke arah lubang vagina Intan, aku sodokkna pelan pelan.

“sakittttt kakak,, ahhh pelan pepaln kakkk” erang Intan denga wajah yang menikmati karena sakit.
Dengan sabar aku sodokkan sedikit demi sedikit karena lubangnya yang memang masih sempit apalagi ukuran peniku lebih besar dari lubang memeknya.

Aku tusuk secar pelan pelan, masuk setangah aku berhenti sebentar agar sakitnya Intan biar terbiasa, setelah 3 menit aku masukkan lebih dalam lagi sleppppb tapi masih ad mengganjal mungkin karena selaput daranya Intan.

“aku bisikan di telinga Intan kamu tahan sedikut yan sayang sambil mendorong penisku dan bleessssss masuk semua penisku ke dalam memeknya.

“ahhhhhhhhhhhhhh sakitttttt kakak, dengan wajah yang kesakitan akhirnya selaput daranya robek karena aku sodokkan penisku ke dalamnya.
Biarin Intan kamu pasti meinkamtinya, aku biarkan penisku didalam memeknya supaya terbiasa denga penisku yang ukurannya besar, ak goyangkan pinggulku dengan pelan pelan agar dapat rangasangan dari Intan dan usahaku sugguh berhasil membuatnya nyaman.

Intan langsung semakin nafsu dan menggenjot badannya naik turun.

“enakkk banget kakk sungguh enakkk ahhhhhh lebih enakan mana ketimbang maen sendiri dikamar mandi tadi sapaku”

“aku mau pipissss kakak , Intan mau piiipiisss nih”

“pipisss saja dek, kakak juga mau pipiss juga”

Ahhhrrgggggggggggg dengan nada bersamaan kami mencapai kenikmatan bersama.

Setelah kejadian itu Intan sering maen ke kostsanku pada saat pulang sekloah atau harri libur unutk meminta jatah dan memuakan nafsunya.

Baca JUga Cerita Seks Sahabatku

Kejadian terus terulang hampir setiap semingggu bisa tiga atau emapt kali kita bersenggama bersama.
Suatu ketiak aku membuka pertanyaan kepada Intan “kamu nyesel gakperawan kamu kakak ambil?”
“Intan tidak menyesal kak, malah senang banget dan sayang dengan kakak karena banyak mengajariku dan membantu dengan tugas sekolah jawbnya.

“Ya sudah syukurlah kalau begitu dek intan kakak juga sayang denga adek”

Bersetubuh dengan gadis SMP memang penuh fantasi, dan menjadi kenyataan bisa ngentot denga gadis perawan, tapi unutk para pembaca janga meniru karena aku ingin berbagi cerita dengan semuanya yang sam suka hobi denga cerita sex, demikianlah cerita singkatku akhir akata aku ucapkan terimakasih.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Melihat Istriku Selingkuh

Cerita Sex Terbaru | Karena aku suami yang setia saat istriku sedang ada tugas seminar diluar kota aku temani dia selama 3 hari di hotel berbintang kami mendapat kamar yang double beds , istriku yang ditunjuk sebagai wakil dosen di universitasnya harus siap jadi selama 2 hari itu istriku bangun pagi jam 7 untuk siap siap memberikan informasi pada khayak yang datang.
Istriku memang cantik dan mempunyai body yang bahenol saat itu dia mengenakan blazer yang ketat sehingga payudaranya menjulang keluar agak terlihat putting yang mengecap di blazernya istriku yang sudah berumur 36 tahun masih bahenol apalagi ditambah memakai hak tinggi saat dia berjalan uhh sungguh seksi sekali.

Cerita Sex Terbaru Melihat Istriku Selingkuh

Sering aku berpikiran buruk agar istriku menyeleweng dan aku dapat menemuinya dengan mengintip bagaimana saat istriku “digarap” lelaki tua. Istriku memang pernah cerita kalau salah satu mahasiswanya di kelas yang berada di luar kota pernah “mempermainkan” daerah sensitifnya di selangkangannya, sehingga istriku tak berani berdiri lama-lama di kelas dan duduk di meja pengajar yang ditutup oleh taplak meja saja.

“Mas nanti nggak usah dijemput karena sudah disediakan angkutan oleh panitia. Mas, capai tidur saja, kalau mau pijit saja, biar nanti malam tambah ‘greng’,tapi jangan dipijit cewek lho” kata istriku .
“Yah, cari tukang pijit kakek kakek, sekalian mijit mijit anumu ?.” kataku berseloroh

“Biar, selain memijit juga menyuntik iniku,” kata istriku tertawa sambil menunjuk selangkangannya

“Bener ?”kataku

“Boleh kan, mas? tanya istriku

“Kau memang pingin to, dik?” tanyaku

“Ya, aku pingin mas,” kata istriku vulgar menatapku dengan tajam

“Boleh, kan?” kata istriku merayu

“Kalau kau suka dan senang ?” jawabku

Sesampai di penginapan, aku minta resepsionis untuk mencarikan tukang pijit. Sampai aku makan siang, barulah muncul tukang pijit itu, orangnya tua memakai ikat kepala dan membawa tas kulit kumal, berbaju hitam, dan celana komprang selutut, dia menyuruhku memakai sarung.

“Siapa namanya, pak,” aku bertanya saat tukang pijit mulai memijitku.

“Orang memanggil saya, Mbah Himan, mas,” katanya Menurut ceritanya, dia ahli pijit urat dan bisa membuat lelaki tambah greng dan dia mampu memperbesar kemaluan laki laki dan segudang cerita lainnya, bahkan ada cerita Mbah Himan yang membuatku bergidik, yaitu kalau dia bisa membangkitkan gairah seorang wanita tanpa menyentuh.

Dia bahkan pernah membuat salah satu istri pejabat jauh- jauh datang dan menginap di rumahnya di desa untuk minta dipuaskan.
Mbah Himan terus memijit dan akhirnya aku disuruh bersandar di tempat tidur dan menyuruh menyingkapkan sarungku dan kurasakan kesakitan pada saat aku dipijit batang kemaluanku dan beberapa saat kemudian kulihat batang kemaluanku membesar dan kudengar pintu dibuka, Mbah Himan cepat-cepat menutup sarungku, kulihat istriku masuk.

“Simpananmu, mas?”tanyanya berbisik saat melihat istriku.

“Istri saya, mbah,”kataku

“Ah, jangan bohong, perempuan ini bisa “dipakai”,”katanya.

Belum sempat aku menjawab

“Aku juga bisa membuat mas tak berkutik,”katanya dan aku meringis kesakitan saat kurasakan perut kebawah seperti mengejang dan aku tak dapat bergerak.

“Sudah pijatnya, mas,”kata istriku

“Belum, jeng,” Mbah Himan yang menjawab.

“Kenalkan ini istri saya, Mbah Himan,”kataku.

Kunjungi Juga CeritaSexDewasa.Org

“Bener to, jeng?katanya.

“Lho, iya mbah kan hotel ini nggak boleh bawa-bawa, memang apa mbah melihat saya oang yang nggak bener” kata istriku sambil menjulurkan tangan kanannya untuk bersalaman dengan Mbah Himan

“Saya istrinya,” istriku memperkenalkan diri mendekati Mbah Himan yang duduk di pinggir ranjangku.

“Saya, Mbah Himan,”katanya dan tangannya bersalaman dengan tangan istriku.

“Heeh ?”kudengar istriku mendesis lirih.

“Saya kira jeng wanita simpanan kang mas ini,”kata Mbah Himan.

“Wah, kebetulan saya bawa surat nikah, mbah,”kata istriku mengambil surat nikah dari tasnya dan menyodorkan setengah membungkuk dan kulihat mata Mbah Himan langsung tertuju di blaser kuning istriku yang berleher rendah dan Mbah Himan menatap tajam gundukan daging payudara istriku bagian atas.

“Jeng, pijet ya,” kata Mbah Himan

“Saya, nggak biasa dipijat ?.”kata istriku terputus

“Nggak Mbah Himan nggak perlu megang?.”katanya sambil berdiri dan menuju ranjang satunya, aku tak dapat berbuat apa apa saat istriku merebahkan dirinya di kasur empuk itu tanpa melepas sepatu tumit tingginya.

Cerita Dewasa -Mbah Himan duduk dipinggir ranjang pantatnya bersebelahan dengan pantat bahenol istriku yang rebahan. Kulihat Mbah Himan membuka telapak tangannya dan hanya segenggam jaraknya dari tubuh istriku bergerak diatas tangan kanan istriku, tangan kirinya dan kedua betis istriku.Cerita Sex Terbaru

“Gimana jeng, enak”tanya Mbah Himan

“Waah, kok bisa ya nggak nyentuh rasanya seperti dipijit “kata istriku

“Enak kan jeng,” Mbah Himan bertanya lagi

“Ya ?”kata istriku

“Ya apanya?”tanya Mbah Himan

“Enak rasanya..”kata istriku “Jeng,

Siapa namanya?”tanya Mbah Himan

“Yati, mbah?”jawab istriku

“Jeng Yati, tadi enak, kan?tanya Mbah Himan lagi

“Iya, mbah enak,” kata istriku

“Kalau ini nggak enak Jeng Yati, tapi nikmat..”kata Mbah Himan

Kulihat Mbah Himan mengembangkan telapak tangannya diatas kedua payudara istriku dan “Mbaaaah ?”istriku mendesah saat Mbah Himan menutup telapak tangannya dan membuka lagi seolah Mbah Himan tengah meremas remas payudara montok istriku.

“Mbaaah jangaaan, mbaaah,” istriku mendesis dan kedua tangan istriku menekan dibawah ketiaknya sehingga kedua payudara montoknya semakin menggelembung dari balik blaser nya.

“ooh mbbaaaaah ?

”istriku merintih ketika tangan Mbah Himan semakin cepat membuka menutup meremas dari jauh kedua payudara montok istriku yang masih terbalut blaser kuningnya. “Hhhheeeggghhhhhh ??”istriku mendesah saat salah satu tangan Mbah Himan seolah memelintir puting susu istriku dan tampak jelas kedua puting susu istriku tersembul dari balik blaser nya.

“maaas mbaaaah Demooooo tolooong maaass heeqqhhhh ?..”rintih istriku dan tersentak saat tangan Mbah Himan sepertinya memelintir sambil menarik kedua puting susu istriku. Mbah Himan semakin lama semakin menguasai istriku dan rupanya istriku hanya bisa mendesis dan mendesah oleh perlakuan Mbah Himan.

“Ayo buka kancingnya,”perintah Mbah Himan Istriku yang mengerang “Ngaaaaak mauuuu mbaaaah ?.engaaaaak ??.” istriku seperti ada yang menarik tubuhnya dan terduduk di ranjang walaupun mulutnya menolak tapi kedua tangannya membuka satu kancing blaser kuningnya dan aku tertegun saat istriku melepas kaitan BHnya di belakang dan menarik BHnya sendiri hingga tali talinya terputus.
“Ayo mbah haus,” kata Mbah Himan. istriku membuka tiga kancing blaser nya dan dengan sendirinya kedua payudara montok istriku dimana kedua puting susunya yang menegang tersembul keluar dari blaser kuningnya.Cerita Sex Terbaru

“Aku haus Jeng Yati, aku dari tadi capek mijit kangmasmu, tapi gak dikasih minum, aku pingin minum,”kata Mbah Himan sambil seolah mengusap kedua payudara istriku yang langsung mengerang “mbaaah ??.. ngaaaaak mauuuuuuu ?.”

Tapi istriku memegang paayudara kanannya bagian bawah dan menyodorkan ke mulut Mbah Himan dan Mbah Himan langsung mencaplok payudara kanan istriku yang disodorkan ke mulutnya. “Mbaaaaaah akuuuuu kooook oooohhhh rasanyaaaa air susukuuuu mau keluaaaar ?.mbaaaaah ??.”dan bunyi “srep srep” kudengar mulut Mbah Himan menyedot nyedot payudara kanan istriku yang mengeluarkan air susu.

Mbah Himan menarik tubuh istriku hingga turun dari ranjang dan istriku kini berdiri menyorongkan badannya di depan Mbah Himan yang duduk di ranjang karena tangan kiri Mbah Himan memeluk punggung istriku sedangkan tangan kanan Mbah Himan meremas remas payudara kiri istriku

“Maaaas akuuu koook jadiiii beginiiiii??..”desis istriku “oooooh enaaak mbaaaaaah??.”rintih istriku dan kedua tangan istriku memeluk kepala Mbah Himan yang mengenakan ikat kepala.
Rupanya sedotan Mbah Himan pada payudara kanan istriku begitu kuat dan cepat hingga beberapa menit saja air susu payudara kanan istriku pun habis dan Mbah Himan langsung melahap payudara kiri istriku dan kembali suara “srep srep” terdengar lagi saat Mbah Himan dengan ganasnya menyedot air susu payudara kiri istriku yang terus mengerang tak karuan.

Begitu ganasnya Mbah Himan menyedot air susu payudara kiri istriku, istriku pun menekan kepala Mbah Himan ke dadanya hingga ikat kepala Mbah Himan terlepas dan kulihat kepala botak berambut jarang itupun tampak, gilanya istriku memeluk kepala Mbah Himan.

Tampak kedua mata istriku terpejam mendapat perlakuan ganas Mbah Himan pada payudara kiri istriku dan Mbah Himan menghentikan sedotannya saat air susu istriku habis.

“Nikmat kan Jeng Yati,”tanya Mbah Himan Istriku hanya diam dan menoleh padaku kemudian mendesis kembali saat telapak tangan kanan Mbah Himan di depan selangkangan istriku.

Tangan kanan Mbah Himan seolah menggosok selangkangan istriku sehingga istriku berjinjit karenanya. Rupanya Mbah Himan mempermainkan istriku dan Mbah Himan membiarkan istriku terus berjinjit jinjit sementara selangkangan istriku terangkat angkat ke atas sementara tangan kirinya meraih tas kulit kumalnya dan kudengar dari selangkangan istriku berbunyi

“cek cek cek” menandakan lendir vagina istriku sudah keluar. “Mbaaaah sudaaaaah mbaaaaah ampuuuun jangaaan teruuuskannn hghghgh ?.”desis istriku dan tubuh istriku limbung dan Mbah Himan memeluk istriku dan mendudukan istriku di samping kiri Mbah Himan.

Kini istriku yang sudah lunglai tengah duduk dipeluk tangan kiri Mbah Himan, kepala istriku bersandar dibahu kiri Mbah Himan, kedua payudara montoknya keluar dari blaser kuningnya, sementara kedua kakinya yang bersepatu hak tinggi terkangkang lebar, sehingga celana dalam sutera putihnya tampak.
Tangan kanan Mbah Himan meraih bungkusan putih itu dan aku begitu ngeri dan jijik melihat sesuatu entah apa namanya, sesuatu sebesar batang kemaluan orang dewasa seperti ulat hijau mempunyai gurat gurat melingkar seperti sekrup dan mempunyai seperti duri duri di sana sini.

Bungkusan di tangan kanan Mbah Himan didekatkan pada selangkangan istriku dan pluk benda itu melompat di paha kiri istriku yang langsung menjerit tertahan.
“Apa mbaaah ?..”erang istriku dan Mbah Himan menyingkap rok span hitam elastis istriku dan begitu melihat sesuatu yang merambat dipaha kirinya, istriku langsung lunglai dipelukkan Mbah Himan.

“Lihat Jeng Yati,”katanya sambil memaksa istriku melihat benda yang merayap ke selangkangan nya. “Glek” kudengar istriku menelan ludah

“Apaa ini yang merayaap mbaaaah jangaaan ?.mbaaaah ? ampuuun ? ” rintih istriku menghiba.

Mbah Himan bukannya mengambil benda itu, tapi malah menundukkan kepala istriku agar bisa melihat sedang apa benda yang semakin mendekati selangkangan istriku dan Mbah Himan meyingkap celana dalam sutera istriku ke kanan sehingga bulu bulu kemaluan istriku yang lebat terlihat.

Benda itu mendengus dan tampak olehku asap seluar dari liang berbibirnya menyembur bulu bulu kemaluan istriku yang langsung memejamkan kedua matanya dan mendesis

“Mmmmpppppfffzzzzzz ??.” Tiba ?tiba benda itu mematuk ke bagian atas kemaluan istriku dan “Itiiiilkuuuuuu mbaaaaaah ?..”meluncur kata kata istriku seperti seorang pelacur saat lubang berbibir benda itu melahap kelentit istriku.

“Mbaaah ? ooohh ?.. hgggghhhh ?. mmmmmppppffzzzz?,”istriku merintih rintih dan pantat bahenolnya berguncang tangan kirinya meremas sprei dan tangan kanan istriku memeluk pinggang Mbah Himan kencang.

Keringat istriku mengucur deras nafasnya menderu deru menahan nafsu birahinya Rupanya benda itu semakin ganas mengulum dan menyedot nyedot kelentit istriku sehingga tubuh istriku benar benar bergetar hebat, tangan kiri istriku meremas sprei ranjangnya hingga

“mmmmppppffzzzz akuuuuuuu ngaaaaaak tahaaaaaan mbaaaaaah ?. akuuuuuu keluaaaaaar ??..”erang istriku dan pantat bahenol istriku tersentak sentak dan kedua kakinya mengejang lurus terkangkang mencapai orgasme di sore hari itu.
Mbah Himan membiarkan istriku sampai nafasnya tenang dan kemudian menegakkan tubuh istriku yang lunglai berdiri dan memeluk istriku dari belakang dimana kedua payudara istriku keluar dari blaser kuningnya dan rok spannya tersingkap sampai diperutnya.

Mbah Himan menuntun istriku ke ranjangku. Kulihat benda itu membujur sepanjang bibir vagina istriku dan Mbah Himan memelorotkan celana dalam sutera istriku sampai di lututnya. Aku hanya dapat menelan ludah saat benda itu mulai bergerak seperti gerakan mengempot bibir vagina istriku yang langsung mendesis desis

“hhhheggggghhhhh enaaaaak enaaaaak maaaas akuuu dikempoooot ?.ennnaaaaak hhhhhghghghghg ?.”Pantat bahenol istriku bergoyang ke kiri kenan dan ke atas merasakan kenikmatan empotan benda itu pada bibir vaginanya.

Tak lama kemudian desis istriku semakin keras dan “itiiiilkuuuuuuu ?.eehehghghghgghhh eeeempiiiiikuuuu ?. maaaas akuuuu keluaaaar ??”kembali untuk kedua kalinya pantat bahenol istriku tersentak sentak begitu kerasnya saat orgasme keduanya berlangsung.

Mbah Himan tetap memegang tubuh istriku yang lemas dengan tangan kirinya di perut istriku, sementara tangan kanannya menarik paha kanan istriku hingga berdiri terkangkang.Cerita Sex Terbaru

Kulihat benda ulat itu tetap mengulum kelentit istriku dan tiba tiba ekor ulat itu mengacung ke atas dan tangan kanan Mbah Himan langsung membuka lebar bibir vagina istriku yang basah dan ulat itupun melingkarkan bagian ekornya saat Mbah Himan membuka lebar-lebar Akupun merinding aaat ekar ulat itu menempel di bibir vagina istriku yang terbuka itu dan “Eeeeegggghhhhhh ?. `istriku mendesah saat ujung ekor ulat itu merambat menembus liang vagina istriku.

“Mbaaaaah jangaaaaaan eeehhhgggggghhhhh ?..”istriku mendesah keras saat ekor ulat itu semakin dalam menusuk liang vagina istriku.

Secara refleks istriku membuka kedua kakinya dan tubuhya menyorongkan tubuhnya ke depan sehingga kedua payudara montok istriku yang menggantung segera ditangkap oleh tangan kanan Mbah Himan dan meremas remas payudara istriku, sedangkan tangan kirinya yang menopang tubuh istriku ikut ikutan meremas remas payudara istriku.

Tubuh istriku mengelinjang tak karuan menerima tiga sengatan birahi sekaligus, dimana kedua payudaranya secara bergantian di remas remas tangan mbah Himan, sedangkan kelentitnya dikulum dan disedot sedot mulut ulat itu dan liang vagina istriku dijejali tubuh ulat yang berbulu seperti duri dan bergurat di tubuh ulat itu.

Pantat istriku menungging nungging dan kedua tangan istriku ke belakang memegang kencang pinggul Mbah Himan yang menggesek gesekkan selangkangannya ke pantat istriku.

“Ngngnghhhhhh ?.. mbaaaaahhh ?..zzzzzzzz eeeeeccchhhhhhh ? enaaaaaaaak ?.. xxzzzz ? heeeh ? mmmmmpppffzzzzz ?..” istriku mendesis desis tak karuan, sekali kali gerakan pinggulnya maju mundur dengan cepatnya.

“Akuuuuuuu nggaaaak heh heh keluuuaaaaaaaaaaaaar ?? ngngngngngng ?..”istriku mengerang saat orgasme ketiganya dan tubuh istriku terhuyung ke depan dan tersungkur di lantai, sedangkan kedua kakinya menekuk kedua lututnya menopang tubuhnya yang bersimba peluh di lantai, sehingga posisi istriku menungging.
Istriku benar-benar tak kuasa karena baru kali ini istriku orgasme lebih dari dua kali dan kulihat Mbah Himan yang menopang tubuh istriku mengikuti arah tubuh istriku tersungkur di belakang tubuh istriku dan melihat istriku menungging,

Mbah Himan langsung membuka kedua bulatan pantat bahenol istriku sehingga anus istriku terlihat. Mbah Himan semakin membuka pantat istriku dan anus istriku pun terbuka dan tanpa jijik Mbah Himan menjilati anus istriku yang membuat tubuh istriku berkelejot dan tersentak,

“Mbaaaah jangaaaaaan anuuuusskuuuuu ?..heeeeghghgh ?..oooh .. oooh ? enaaaaak ?..zzzzzzccccchh ??.” istriku mengerang erang tak karuan tubuhnya seolah menggigil dan pantat istriku seolah disengat oleh listrik ribuan volt goyangannya menggetarkan pantat bahenolnya.

“Uuuuuummmpppppffffzzzz ??”istriku melenguh saat Mbah Himan menjulurkan lidahnya menembus masuk lubang anus istriku dan kepala Mbah Himan maju mundur mengeluar masukkan lidahnya yang panjang ke dalam anus istriku.

Erangan istriku semakin kencang dan tubuh nya bergetar hebat menerima rangsangan di lubang anusnya, kelentit dan liang vaginanya bersamaan, sehingga desisan istriku seolah seperti orang yang menangis tersedu sedu merasakan nikmatnya rangsangan Mbah Himan dan ulat yang menyumpal liang vaginanya.

“Ngngngngccchhhhhhhheeehhhhhhhhh ???”istriku mengigit bibirnya matanya terpejam dan kedua tangannya tergenggam erat dan “Wwwwwuuuuooooooooogggghhhhhh ??..’istriku mengerang dan pantat bahenolnya tersentak sentak saat mencapai orgasmenya yang ke empat dan tubuh istriku tengkurap dan tersungkur di lantai.

Hanya pantat bahenol istriku yang sekali kali bergetar hebat dan tubunya tak kuasa bergerak dan nafas istriku masih memburu, kedua matanya tertutup, mulutnya masih mendesis desis lemah menikmati kenikmatan baru dimana ketiga serangan birahi di daerah paling sensitif istriku di serang dengan gencarnya.

Tiba tiba Mbah Himan memelorotkan celana pendek komprang hitamnya dan tersembullah batang kemaluannya yang sudah menegang kaku sebesar lampu TL 40 watt dan mempunyai ujung seperti jamur besar itupun di pegang oleh tangan kanannya dan menarik kedua pangkal paha depan istriku.

Sehingga istriku menungging kembali dan kedua tangannya kembali membuka kedua bulatan pantat bahenol istriku sehingga lubang anus istriku menganga kembali dan Mbah Himan meludahi lubang anus istriku dan lidahnya menjulur lagi menerobos masuk ke lubang anus istriku.

Mbah Himan terus meludahi dan mengeluar masukkan lidahnya hingga benar-benar penuh ludah Mbah Himan. Mbah Himan memegang batang kemaluannya kembali dan “Zzzzzzaaaaangaaaaaaan mbbbaaaaahhh aaammmpppfffuuunn heeeeegghhhhhh ?”desis istriku lemah saat Mbah Himan dengan tenaganya yang masih greng itu menekan kepala jamur penisnya ke lubang anus istriku.

Istriku mengerang dan mengernyitkan dahinya dan “Mmmmmpppfpff ??.” pantat istriku bergetar lagi saat ulat itu mulai merangsang kelentit dan liang vagina istriku dan “Heeeeeeccccccgggghhhh ??”istriku melenguh saat kepala jamur batang kemaluan Mbah Himan perlahan tapi pasti melesak ke lubang anus istriku.

“Amppuuuuuucccccchhhhhh ?.ampuuuuuun mbaaaaaah saaaakkkiiiii eeeeeeeh ?.. “pantat istriku bergetar lagi, rupanya setiap Mbah Himan menekan penisnya ke lubang anus istriku, ulat yang menyumpal di liang vagina istriku bergetar dan mulut ulat itu menyedot kelentit istriku bersaamaan sehingga batang kemaluan Mbah Himan semakin lama semakin dalam di lubang anus istriku.

Begitu batang kemaluan Mbah Himan masuk seluruhnya di lubang anus istriku, Mbah Himan pun mulai menarik kembali dan memasukkan kembali batang kemaluannya di dalam lubang anus istriku dan suara “slep slep slep” semakin lama semakin cepat terdengar dan tubuh istriku kedepan ke belakang mengikuti genjotan pantat Mbah Himan mengeluar masukkan batang kemaluannya di lubang dubur istriku.
“Mbbbbbaaaaah akuuuuuu ??.” rintih istrikuCerita Sex Terbaru

“Akuuuu jugaaaa jeng Yatiiiiii ??.” erang Mbah Himan semakin cepat menggenjot batang kemaluannya di lubang vagina istriku

”istriku mengerang lirih dan Mbah Himan menghujam batang kemaluannya dalam dalam ke lubang anus istriku yang mengalami orgasme ke lima dan tangan Mbah Himan menarik pangkal paha istriku hingga pantat Mbah Himan menyodok nyodok pantat bahenol istriku karena air manimya muncrat di dalam anus istriku dan bunyi “preeeet preeeet” seperti orang buang angin terdengar dari lubang anus istriku dan rupanya air mani Mbah Himan keluar dari tekanan lubang anus istriku yang tersumpal oleh batang kemaluan Mbah Himan yang cukup besar itu.

Mereka kemudian menggelepar dan tersungkur bersamaan tubuh tua renta itu menindih tubuh sintal istriku yang benar benar lunglai melayani lelaki tua itu. Keduanya pun tertidur karena kelelahan.

Sekitar pukul tujuh malam, istriku terbangun dan langsung mandi keramas. Istriku mengenakan stelan blaser dan rok span coklat muda malam itu dan kulihat istriku tanpa mengenakan BH dan celana dalamnya berhias diantara dua ranjang berdiri di depan cermin.

Mbah Himan tak lama kemudian bangun dan mandi. Begitu istriku selesai berhias, Mbah Himan pun selesai mandinya tanpa menggunakan apapun sehingga batang kemaluannya yang sebesar lampu TL 40 watt dan ujungnya yang seperti jamur besar itu sudah menegang kaku.

Mbah Himan mendekati istriku dari belakang dan memeluk tubuh istriku, tangan kirinya langsung meremas payudara kiri istriku, sedang tangan kanan Mbah Himan langsung menelusuri perut istriku dan kemudian menyingkap rok span istriku bagian depan dan menyusupkan tangan kanannya menggerayangi selangkangan istriku.

Tak lama kemudian bunyi kecepak “cek cek cek” di selangkangan istriku pun terdengar dan istriku mulai mendesis desis

“Heeeeh heeeh heeeeh mbaaaaah ???” Pantat bahenol istriku pun mulai menungging nungging dan tangan kiri Mbah Himan membuka resleting rok span istriku dan menariknya ke atas, kedua kaki istriku semakin terkangkang karena tangan kanan Mbah Himan semakin gencar mengocok dan mengelus bibir vagina istriku yang semakin basah yang menimbulkan suara kecepak yang semakin keras di selangkangan nya.
Tangan kiri Mbah Himan mendorong tubuh istriku ke depan sehingga tubuhnya bertumpu di meja rias dan punggung istriku sejajar dengan kepalanya yang mendekati cermin meja rias.

Mbah Himan kemudian memegang pangkal batang kemaluannya yang menegang kaku dan dari belakang mengarahkan ujung batang kemaluannya yang seperti jamur ke liang vagina istriku dan rintihan istriku pun terdengar
“Mbaaaaah jaaaanggggggg ?. uuuppppppffff besaaaar mbaaaaah oooooh maaas ?. akuuu disetubuhi mbaaah ?.ooooh maaass mekaaaar membesaaaaar hheghghghgh sesaaak liang kuuuu maaaaas ??.ooooh menjuluuuuur ke dalam liaaangkuuu eeeeh eh eh eh akuuu ngaaaak kuaaaat maaaas akuuu keluaaaaaarrr ??..ngngngngngngngng ?..”istriku mengerang dengan hebatnya,pantat bahenolnya tersentak sentak sehingga batang kemaluan Mbah Himan secara otomatis amblas seluruhnya ke dalam liang vagina istriku.

“Mmmmmppppfffffff kok membesssaaaaar ?.. oooooh ?.. semakiiin dalaaaaam maaaas ?..maaaas hheeeeghhh ?. mekaaaaaar ?.. ffffff ?. akuuuu mmmmmmngngngngngngngng ??.”istriku kembali mencapai orgasmenya ke dua malam itu atau ke tujuh sejak siang tadi disetubuhi Mbah Himan.

Tubuh istriku limbung dan Mbah Himan memeluk istriku yang sempoyongan karena lutut istriku tak kuat menahan berat tubuhnya sendiri karena tenaga istriku terkuras melayani nafsu syahwat lelaki tua itu yang terus mengenjot menyetubuhi istriku tanpa ampun.

Tubuh istriku pun terjatuh di ranjangku dan posisi kakinya di kepalaku sehingga terlihat jelas batang kemaluan Mbah Himan tengah menyumpal liang vagina istriku yang tertelungkup.

Baca JUga Cerita Seks Birahi Liar

“Mbaaaaah aku diboooooooor ???” rintih istriku dan kulihat Mbah Himan tanpa mengenjot pantatnya, batang kemaluannya terlihat dengan jelas membesar mengecil dan rupanya memanjang memendek seperti mata bor melubangi kayu.

“Mbaaaaaah akuuuuu keluaaaaar lagiiiiiiii ??”rintih istriku mencapai orgasme yang ketiga malam itu dan batang kemaluan Mbah Himan terus mengebor liang vagina istriku, dan istriku merintih berkali kali.

Selanjutnya istriku terus menerus mengerang dan orgasme ke 4 kalinya, Mbah Himan menyetubuhi istriku sampai pagi dan entah berapa kali istriku mengalami orgasme, sehingga keesokkan paginya istriku sulit berjalan, kata istriku bibir vaginanya membengkak, hingga dengan terpaksa istriku tak memakai celana dalamnya pada hari ke dua seminar itu.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Gigolo Tampan

Cerita Sex Terbaru | Ku akui aku adalahtipe penggila sex berat setelah lama aku bercinta dengan Fahri aku harus mencari variasi dalam bercinta agar supaya lebih menarik dan memuaskanku dengan berat hati aku suruh Fahri untuk mencarikanku teman Gigolo dengan wajah yang agak pasrah kemudian Fahri mancari dan memilihkan untuk aku.

Cerita Sex Terbaru Gigolo Tampan

Setelah sekian lama aku menunggu kabar dari Fahri kemudian aku mendapatkan nomor telepon seorang Gigolo tak lama langsung aku minta untuk datang di tempat kami dikirimkanlah 3 orang pria yang memang sudah pengalaman di bidangnya, setelah janjian kami chek in hotel Sahid selang beberapa waktu datanglah cowok 3 yang macho abis.

Kira kira umurnya 25-27 tahun ketiganya terlihat ateletis dan menggoda sungguh tampan tampan wajahnya gigolo tersebut, aku pilih diantara ketiga cowok tersebut dan terpilih 2 karena satunya tingginya kurang maksimal, jujur saja pertama aku agak sedikit nerves karena baru pertama ini aku ingin bercinta dengan cowo gigolo.

Setelah berpikir sejenak akhirnya aku menyuruh mereka bertiga untuk telanjang di hadapan kami, sesaat mereka ragu, tapi akhirnya mau juga setelah kupancing dengan membuka baju atasku hingga terlihat bra merahku.

Dari pandangan matanya aku tahu bahwa mereka tertarik denganku, bahkan tanpa dibayar pun aku yakin mereka mau melakukannya. Kupikir hanya orang gila saja yang tidak tertarik dengan postur tubuhku yang putih seperti Cina, tinggi semampai, sexy, dan wajah cantik, paling tidak itulah yang sering dikatakan laki-laki.

“Oke, yang tidak terpilih, kalian boleh memegang buah dadaku ini sebelum pergi asal mau telanjang di depanku sekarang.” kataku menggoda, dengan demikian aku dapat melihat kejantanan mereka saat tegang, itulah yang menjadi pertimbanganku.
Serempak mereka melepas pakaiannya secara bersamaan, telanjang di depanku. Hasilnya cukup mengejutkanku, ternyata disamping memiliki tubuh yang atletis, ternyata mereka mempunyai alat kejantanan yang mengagumkan, aku dibuat takjub karenanya.

Rata-rata panjang kejantanan mereka hampir sama, tapi besar diameter dan bentuk kejantanan itu yang berbeda, kalau tidak ‘malu’ dengan Fahri mungkin kupilih keduanya langsung. Pandanganku tertuju pada yang di ujung, alat kejantanannya yang besar, aku membayangkan mungkin mulutku tidak akan cukup untuk mengulumnya, hingga akhirnya kuputuskan untuk memilih dia.

Namanya Hasim, mahasiswa semester akhir di perguruan tinggi swasta di Jakarta.

“Rio tinggal di sini, lainnya mungkin lain kali.” kataku mengakhiri masa pemilihan. Setelah pilihan diambil, maka dua lainnya segera berpakaian dan menghampiri aku yang masih tidak berbaju.

Mula-mula si pendek mendekatiku dan memelukku, tingginya hanya setelingaku. Diciumnya leherku dan tangannya meremas lembut buah dadaku, lalu wajahnya dibenamkan ke dadaku, diusap-usap sejenak sambil tetap meremas-remas menikmati kenyalnya buah dadaku, lalu dia pergi.

Berikutnya langsung meremas-remas buah dadaku, jari tangannya menyelinap di balik bra, mempermainkan sejenak sambil mencium pipiku.

“Mbak mempunyai buah dada dan puting yang bagus.” bisiknya, kemudian dia pergi, hingga tinggal kami bertiga di kamar, aku, Hasim dan Fahri yang dari tadi hanya memperhatikan, tidak ada komentar dari dia kalau setuju atas pilihanku

“Rio, temenin aku mandi ya, biar segar..!” kataku, sebenarnya agak ragu juga bagaimana untuk memulainya.

“Ayo Tante, entar Hasim mandiin.” jawabnya.

“Emang aku udah Tante-Tante..?” jawabku ketus,

“Panggil aku Lily.” lanjutku sambil menuju kamar mandi, meninggalkan Fahri sendirian. Sesampai di kamar mandi, Hasim langsung mencium tengkukku, membuatku merinding.

Dipeluknya aku dari belakang sambil ciumannya berlanjut ke belakang telingaku hingga leher. Kedua tangannya mulai meraba-raba buah dadaku yang masih terbungkus bra merahku.

“Rio, kamu nakal..!” desahku sambil tanganku meraba ke belakang mencari pegangan di antara kedua kaki Hasim yang masih telanjang.

“Abis Mbak menggoda terus sih,” bisiknya disela-sela ciumannya di telinga. Tangannya diturunkan ke celana jeans-ku, tanpa menghentikan ciumannya, dia membuka celana jeans-ku, hingga sekarang aku tingal bikini merahku.

Kunjungi Juga CeritaSexDewasa.Org

Ciumannya sudah sampai di pundak, dengan gigitan lembut diturunkan tali bra-ku hingga turun ke lengan, begitu pula yang satunya, sepertinya dia sudah terlatih untuk menelanjangi wanita dengan erotis dan perlahan, semakin perlahan semakin menggoda.
Perlahan tapi pasti aku dibuatnya makin terbakar birahi. Hasim mendudukkan tubuhku di meja toilet kamar mandi, dia berlutut di depanku, dicium dan dijilatinya betis hingga paha.

Perlahan dia menarik turun celana dalam merah hingga terlepas dari tempatnya, jilatan Hasim sungguh lain dari yang pernah kualami, begitu sensual, entah pakai metode apa hingga aku dibuat kelojotan.

Kepalanya sudah membenam di antara kedua pahaku, tapi aku belum merasakan sentuhan pada daerah kewanitaanku, hanya kurasakan jilatan di sekitar selangkangan dan daerah anus, aku dibuat semakin kelojotan.

Sepintas kulihat Fahri berdiri di pintu kamar mandi melihat bagaimana Hasim menservisku, tapi tidak kuperhatikan lebih lanjut karena jilatan Hasim semakin ganas di daerah kewanitaanku, hingga kurasakan jilatan di bibir vaginaku.

Lidahnya terasa menari-nari di pintu kenikmatan itu, kupegang kepalanya dan kubenamkan lebih dalam ke vaginaku, entah dia dapat bernapas atau tidak aku tidak perduli, aku ingin mendapat kenikmatan yang lebih.

Jilatan lidah Hasim sudah mencapai vaginaku, permainan lidahnya memang tiada duanya, saat ini the best dibandingkan lainnya, bahkan dibandingkan dengan suamiku yang selalu kubanggakan permainan sex-nya.

Hasim berdiri di hadapanku, kejantanannya yang besar dan tegang hanya berjarak beberapa centimeter dari vaginaku. Sebenarnya aku sudah siap, tapi lagi-lagi dia tidak mau melakukan secara langsung, kembali dia mencium mulutku dan untuk kesekian kalinya kurasakan permainan lidahnya di mulutku terasa meledakkan birahiku, sementara jari tangannya sudah bermain di liang kenikmatanku menggantikan tugas lidahnya.

Aku tidak mau melepaskan ciumannya, benar-benar kunikmati saat itu, seperti anak SMU yang baru pertama kali berciuman, tapi kali ini jauh lebih menggairahkan. Ciuman Hasim berpindah ke leherku, terus turun menyusuri dada hingga belahan dadaku.

Dengan sekali sentil di kaitan belakang, terlepaslah bra merah dari tubuhku, membuatku telanjang di depannya. Aku siap menerima permainan lidah Hasim di buah dadaku, terutama kunantikan permainan di putingku yang sudah mengencang.

Dan aku tidak perlu menunggu terlalu lama untuk itu, kembali kurasakan permainan lidah Hasim di putingku, dan kembali pula kurasakan sensasi-sensasi baru dari permainan lidah. Aku benar-benar dibuat terbakar, napasku sudah tidak karuan, kombinasi antara permainan lidah di puting dan permainan jari di vaginaku terlalu berlebihan bagiku, aku tidak dapat menahan lebih lama lagi, ingin meledak rasanya.

“Rio, pleassee, sekarang ya..!” pintaku sambil mendorong tubuh atletisnya.

“Pake kondom Mbak..?” tanyanya sambil mengusap-usapkan kepala kejantanannya di bibir vaginaku yang sudah basah, sah, sah, sah.Cerita Sex Terbaru

Aku tidak tahu harus menjawab apa, biasanya aku tidak pernah pakai kondom, tapi karena kali ini aku bercinta dengan seorang gigolo, aku harus berhati-hati, meskipun dengan lainnya belum tentu lebih baik.

Kalau seandainya dia langsung memasukkan kejantannya ke vaginaku, aku tidak akan keberatan, tapi dengan pertanyaan ini aku jadi bingung.

Kulihat ke arah Fahri yang dari tadi memperhatikan, tapi tidak kudapat jawaban dari dia. Tidak ada waktu lagi, pikirku. Maka tanpa menjawab, kutarik tubuhnya dan dia mengerti isyaratku. Perlahan didorongnya kejantanannya yang sebesar pisang Ambon itu masuk ke liang kenikmatanku, vaginaku terasa melar.

Makin dalam batang kejantanannya masuk kurasakan seolah makin membesar, vaginaku terasa penuh ketika Hasim melesakkan seluruhnya ke dalam.
“Aagh.. yess.. ennak Sayang..!” bisikku sambil memandang ke wajah Hasim yang ganteng dan macho, expresinya dingin, tapi aku tahu dia begitu menikmatinya.

“Pelan ya Sayang..!” pintaku sambil mencengkeramkan otot vaginaku pada kejantanannya. Kulihat wajaah Hasim menegang, tangan kanannya meremas buah dadaku sedang tangan kirinya meremas pantatku sambil menahan gerakan tubuhku.

Kurasakan kejantanan Hasim pelan-pelan ditarik keluar, dan dimasukkan lagi saat setengah batangnya keluar, begitu seterusnya, makin lama makin cepat.

“Oohh.. yaa.., truss..! Yes.., I love it..!” desahku, menerima kocokan kejantanan Hasim di vaginaku.

Hasim dengan irama yang teratur memompa vaginaku, sambil mempermainkan lidahnya di leher dan bibirku. Aku tak bisa lagi mengontrol gerakanku, desahanku semakin berisik terdengar. Hasim mengangkat kaki kananku dan ditumpangkan di pundaknya, kurasakan penetrasinya semakin dalam di vaginaku, menyentuh relung vagina yang paling dalam.

Kocokan Hasim semakin cepat dan keras, diselingi goyangan pantat menambah sensasi yang kurasakan.

“Sshhit.., fuck me like a dog..!” desahanku sudah ngaco, keringat sudah membasahi tubuhku, begitu juga dengan Hasim, menambah pesona sexy pada tubuhnya.

Aku hampir mencapai puncak kenikmatan ketika Hasim menghentikan kocokannya, dan memintaku untuk berdiri, tentu saja aku sedikit kecewa, tapi aku percaya kalau dia akan memberikan yang terbaik.

“Mau dilanjutin di sini atau pindah ke ranjang..?” tanyanya terus menjilati putingku.

Tanpa menjawab aku langsung membelakanginya dan kubungkukkan badanku, rupanya dia sudah tahu mauku, langsung mengarahkan kejantanannya ke vaginaku. Kuangkat kaki kananku dan dia menahan dengan tangannya, sehingga kejantanannya dapat masuk dengan mudah.

Dengan sedikit bimbingan, melesaklah batang kejantanan itu ke vaginaku, dan Hasim langsung menyodok dengan keras, terasa sampai menyentuh dinding dalam batas terakhir vaginaku, terdongak aku dibuatnya karena kaget.

“Aauugghh.., yes.., teruss.., yaa..!” teriakku larut dalam kenikmatan. Sodokan demi sodokan kunikmati, Hasim menurunkan kakiku, dan kurentangkan lebar sambil tanganku tertumpu pada meja toilet, tangan Hasim memegang pinggulku dan menariknya saat dia menyodok ke arahku, begitu seterusnya.
Rasanya sudah tidak tahan lagi, ketika tangan Hasim meremas buah dadaku dan mempermainkan putingku dengan jari tangannya, sensasinya terlalu berlebihan, apalagi keberadaan Fahri yang dengan setia menyaksikan pertunjukan kami sambil memegang kejantanannya sendiri.

“Rio a.. ak.. aku.. sud.. sudah.. nggak ta.. ta.. han..!” desahku, ternyata Hasim langsung menghentikan gerakannya.

“Jangan dulu Sayang, kamu belum merasakan yang lebih hebat.” katanya, tapi terlambat, aku sudah mencapai puncak kenikmatan terlebih dahulu.

“Aaughh.., yess.., yess..!” teriakku mengiringi orgasme yang kualami, denyutan di vaginaku terasa terganjal begitu besar.

Hasim hanya mendesah sesaat sambil tangannya tetap meremas buah dadaku yang ikut menegang

“Ayo Hasim, keluarin sekarang, jangan goda aku lagi..!” pintaku memelas karena lemas.

Hasim mengambil handuk dan ditaruhnya di lantai, lalu dia memintaku berlutut, rupanya Hasim menginginkan doggie style, kuturuti permintaannya. Sekarang posisiku merangkak di lantai dengan lututku beralaskan tumpukan handuk, menghadap ke pintu ke arah Fahri.

Hasim mendatangiku dari belakang, mengatur posisinya untuk memudahkan penetrasi ke vaginaku. Setelah menyapukan kejantanannya yang masih menegang, dengan sekali dorong masuklah semua kejantanan itu ke vaginaku.Cerita Sex Terbaru

Meskipun sudah berulang kali terkocok oleh kejantanannya, tidak urung terkaget juga aku dibuatnya. Hasim langsung memacu kocokannya dengan cepat seperti piston mobil dengan silindernya pada putaran di atas 3000 rpm, kenikmatan langsung menyelimuti tubuhku.

Hasim menarik rambutku ke belakang sehingga aku terdongak tepat mengarah ke Fahri. Berpegangan pada rambutku Hasim mempermainkan kocokannya, sesekali pantatnya digoyang ke kiri dan ke kanan, atau turun naik, sehingga vaginaku seperti diaduk-aduk kejantanannya.

Dia sungguh pandai menyenangkan hati wanita karena permainannya yang penuh variasi dan diluar dugaan. Tiba-tiba kudengar teriakan dari Fahri, tepat ketika aku mendongak ke arah dia, menyemprotlah sperma dia dari tempatnya dan tepat mengenai wajah dan rambutku.

Ternyata sambil menikmati permainan kami, dia mengocok sendiri kejantanannya alias self service. Hasim mengangkat badannya tanpa melepas kejantanannya dariku, kini posisi dia menungging, sehingga kejantanannya makin menancap di vaginaku tanpa menurunkan tempo permainannya.

Aku sudah tidak tahan diperlakukan demikian, dan untuk kedua kalinya aku mengalami orgasme hebat dalam waktu yang relatif singkat, sementara Hasim masih tetap tegar menantang.
“Masih kuat untuk melanjutkan Mbak..?” tantang dia.

Kalau seandainya dia tidak bertanya seperti itu aku pasti minta waktu istirahat dulu, tapi dengan pertanyaan itu, aku merasa tertantang untuk adu kuat, dan tantangan itu tidak dapat kutolak begitu saja.

Sebagai jawaban, kukeluarkan kejantanannya dari tubuhku, kuminta dia rebah di lantai kamar mandi beralas handuk, aku juga ingin ngerjain dia, pikirku. Tanpa menunggu waktu lebih lama lagi, begitu dia telentang, kukangkangkan kakiku di wajahnya hingga dia dapat merasakan cairan orgasme yang meleleh dari vaginaku.

Rasain, pikirku. Tapi aku salah, ternyata dia malah dengan senang hati menghisap vaginaku hingga terasa kering dan kembali mempermainkan lidah mautnya di vaginaku. Agak kesulitan juga aku ber-hula hop karena terasa kejantanannya yang besar mengganjal di dalam dan mengganggu gerakanku.
Semakin kupaksakan semakin nikmat rasanya dan semakin cepat gerakan bergoyangku kenikmatan itu semakin bertambah, maka hula hop-ku semakin cepat dan tambah tidak beraturan. Kuamati wajah Hasim yang ganteng bersimbah peluh dan terlihat menegang dalam kenikmatan, tangannya meremas-remas buah dadaku dengan liarnya sambil mempermainkan putingku.

Hampir saja aku orgasme lagi kalau tidak segera kuhentikan gerakanku, tapi ternyata Hasim tidak mau berhenti. Ketika aku menghentikan gerakanku, ternyata justru dia menggoyang tubuhku sambil menggerak-gerakkan pinggulnya sehingga vaginaku tetap terkocok dari bawah, dan kembali orgasmeku tidak terbendung lagi untuk kesekian kalinya.

Hasim tetap saja mengocok, meski dia tahu aku sedang di puncak kenikmatan birahi. Kali ini aku benar-benar lemes mes mes, tapi Hasim tidak juga mengentikan gerakannya. Kutelungkupkan tubuhku di atas tubuhnya, sehingga kami saling berpelukan.

Dinginnya AC tidak mampu mengusir panasnya permainan kami, peluh kami sudah menyatu dalam kenikmatan nafsu birahi. Hasim memelukku dan mencium mulutku sambil kembali mempermainkan lidahnya, kejantanannya masih keras bercokol di vaginaku, terasa panas sudah, atau mungkin lecet.

Tidak lama kemudian nafsuku bangkit lagi, kuatur posisi kakiku hingga aku dapat menaik-turunkan tubuhku supaya kejantanan Hasim bisa sliding lagi. Meskipun kakiku terasa lemas, kupaksakan untuk men-sliding kejantanan Hasim yang sepertinya makin lama makin mengeras.

Melihatku sudah kecapean, Hasim memintaku untuk masuk ke bathtub dan kuturuti keinginannya supaya aku kembali ke posisi doggie. Sebelum memasukkan kejantanannya, Hasim membuka kran air hingga keluarlah air dingin dari shower di atas, kemudian dengan mudahnya dia melesakkan kejantanannya ke vaginaku untuk kesekian kalinya.

Bercinta di bawah guyuran air shower membuat tubuhku segar kembali, sepertinya dia dapat membaca kemauan lawan mainnya, kali ini kocokannya bervariasi antara cepat keras dan pelan. Tidak mau kalah, setelah terasa staminaku agak pulih, kuimbangi gerakan sodokan Hasim dengan menggoyang-goyangkan pantatku ke kiri dan ke kanan atau maju mundur melawan gerakan tubuh Hasim.
Dan benar saja, tidak lama kemudian kurasakan cengkeraman tangan Hasim di pantatku mengencang, kurasakan kejantanan Hasim terasa membesar dan diikuti semprotan dan denyutan yang begitu kuat dari kejantanan Hasim.

Vaginaku terasa dihantam kuat oleh gelombang air bah, denyutan dan semprotan itu begitu kuat hingga aku terbawa melambung mencapai puncak kenikmatan yang ke sekian kalinya. Kami orgasme secara bersamaan akhirnya, tubuhku langsung terkulai di bathtub.

Kucuran air kurasakan begitu sejuk menerpa tubuhku yang masih berpeluh. Hasim mengambil sabun dan menyabuni punggungku serta seluruh tubuhku. Dengan gentle dia memperlakukan aku seperti layaknya seorang lady hingga aku selesai mandi.

Dengan hanya berbalut handuk aku keluar kamar mandi menuju ranjang untuk beristirahat. Kulihat Fahri sudah mengenakan piyama dan duduk di sofa memperhatikanku keluar dari kamar mandi. Expresi di wajah Fahri tidak dapat kutebak, tapi tiada terlihat sinar kemarahan atau cemburu melihat bagaimana aku bercinta dengan Hasim di kamar mandi selama lebih dari satu jam.

Aku langsung merebahkan tubuhku di ranjang yang hangat, mataku sudah terlalu berat untuk terbuka, masih kudengar sayup-sayup pembicaraan Fahri sebelum aku terlelap dalam tidurku.

“Kamu hebat Hasim, belum pernah ada yang membuat dia orgasme terlebih dahulu, bahkan setelah bermain dengan dua orang.” kata Fahri ketika Hasim keluar dari kamar mandi.

“Ah biasa saja Om.” jawab Hasim kalem merendah.

“Emang dia sering melayani 2 orang sekaligus..?” lanjut Hasim.

“Ah bukan urusanmu anak muda, oke Hasim, tugas kamu sudah selesai, uang kamu ada di sebelah TV dan kamu boleh pergi.” kata Fahri

“Om, boleh saya usul..?”

“Silakan..!”

“Kalau saya boleh tinggal dan menemani lebih lama bahkan sampai pagi, biarlah nggak usah ada tambahan bayar overtime, aku jamin dia pasti lebih dari puas.”usul Hasim.

“Cilaka..,” pikirku. Aku tidak tahu apa yang dikatakan Fahri karena sudah terlelap dalam tidur indah. Entah sudah berapa lama tertidur ketika kurasakan sesuati menggelitik vaginaku.

Sambil membuka mata yang masih berat, kulihat kepala sudah terbenam di selangkanganku yang telah tebuka lebar. Ah, Hasim mulai lagi, pikirku. Ketika aku menoleh ke sofa mencari Fahri, kulihat dia telanjang duduk di samping Hasim yang juga telanjang sambil tersenyum ke arahku.

Jadi siapa yang bermain di vaginaku saat ini, terkaget aku dibuatnya. Langsung duduk kutarik rambutnya dan ternyata si Boris, teman Hasim yang kusuruh pulang bersama si pendek tadi.

Sebenarnya dia tidak terpilih bukan karena aku tidak tertarik, tapi aku harus memutuskan satu di antara dua yang baik.

“What the hell going on here..?” pikirku, tapi tidak sempat terucap karena permainan lidahnya sungguh menggetarkan naluri kewanitaanku.

Kubiarkan Boris bermain di selangkanganku dan kunikmati permainan lidahnya, meskipun tidak sepintar Hasim, tapi masih membuatku menggelinjang-gelinjang kenikmatan.
“Ugh.., shh..!” aku mulai mendesis. Kubenamkan kepala Boris lebih dalam untuk mendapatkan kenikmatan lebih jauh. Boris menjilatiku dengan hebatnya hingga beberapa saat sampai kulihat Hasim berdiri dari tempatnya dan menghampiri Boris.

Diangkatnya kakiku hingga terpentang dan Hasim mengganjal pantatku dengan bantal hingga posisi vaginaku sekarang menantang ke atas. Hasim mengganti posisi Boris, menjilati vaginaku dengan mahirnya, kemudian mereka berganti posisi lagi.

Cukup lama juga Hasim dan Boris menjilati vaginaku secara simultan. Sensasinya sungguh luar biasa hingga aku larut dalam kenikmatan. Jilatan Boris sudah berpindah ke daerah anusku, ketika Hasim menjilati pahaku terus naik dan berhenti untuk bermain di daerah vaginaku.Cerita Sex Terbaru

“Aahh.., gilaa.., aagh.., shit.. yess..!” aku terkaget, karena baru kali ini aku dijilati oleh dua laki-laki di daerah kewanitaanku. Bayangkan dua lidah dengan satu di anus dan satunya di vagina. Keduanya begitu expert dalam permainan lidah.

Aku tidak tahu bagaimana menggambarkan dengan kata-kata, sensasi ini terlalu berlebihan bagiku, bahkan terbayang pun tidak pernah. Dengan penuh gairah mereka bermain di kedua lubangku, aku tidak tahu harus berkata apa selain mendesah dan menjerit dalam kenikmatan birahi.

Aku mencari pegangan sebagai pelampiasan rasa histeriaku, tapi tidak kudapatkan hingga akhirnya kuremas-remas sendiri buah dadaku yang ikut menegang. Tidak tahan menahan sensasi yang berlebihan, akhirnya aku mencapai orgasme duluan.

Orgasme tercepat selama hidupku, tidak sampai penetrasi dan tidak lebih dari 15 menit, suatu rekor yang tidak perlu dibanggakan. Mulut Hasim tidak pernah beranjak dari vaginaku, disedotnya vaginaku seperti layaknya vacum cleaner.

“Shit.. Hasim.. stop.. stoop..! Please..!” pintaku menahan malu. Lidah Hasim naik menelusuri perutku dan berhenti di antara kedua bukit di dadaku, lalu mendaki hingga mencapai putingku. Dikulumnya lalu sambil meremas buah dadaku dia mulai mengulum dan mempermainkan putingnya dengan lidah mautnya.

Belum sempat kurasakan mautnya permainan lidah Hasim, aku merasakan Boris telah menyapukan kejantanannya di bibir vaginaku sebentar dan langsung kejantanan Boris tanpa basa basi langsung melesak masuk ke vaginaku.

Kurasakan ada perbedaan rasa dengan Hasim karena bentuknya memang berbeda. Punya Hasim besar dan melengkung ke kiri bawah, agak unik, sedangkan Boris kecil panjang melengkung lurus ke atas, jadi disini kurasakan dua rasa.

Gila, kalau tadi siang kurasakan punya Hasim yang banyak menggesek bagian kananku, sekarang kurasakan bagian atas vagina menerima sensasi yang hebat, karena kejantanan Boris mempunyai kepala yang besar, menyodok-nyodok dinding vaginaku.

Kedua kakiku dipentangkan dengan lebar oleh Boris, Hasim bertambah gairan bergerilya menjelajahi kedua bukit dan menikmati kenyalnya bukit dan putingku yang makin menegang. Tangannya tidak henti meremas dan mengelus kedua bukit di dadaku, sesekali wajahnya dibenamkan di antara kedua bukitku seperti orang gemas.

Boris makin kencang mengocok vaginaku sambil menjilati jari-jari kakiku. Aku menggelinjang makin tidak karuan diperlakukan kedua anak muda ini. Kocokan dan remasan tanganku di kejantanan Hasim makin keras mengimbangi permainan mereka.

“Uugghh.. sshh.. kalian.. me.., me..mang gilaa..!” teriakku. Permainan mereka semakin ganas mengerjaiku. Kutarik tubuh Hasim ke atas, kini Hasim sudah berlutut di samping kepalaku, kejantanannya yang tegang tepat ke arah wajahku.

Segera kulahap kejantanannya, sekarang aku mau mengulumnya karena kejantanan itu terakhir kali masuk di vaginaku, tidak seperti saat pertama tadi, entah dengan siapa sebelum aku. Seperti dugaanku, mulutku ternyata tidak dapat mengulum masuk semua batang kejantanannya, terlalu besar untuk mulut mungilku.
Hasim sekarang mengangkangiku, kepalaku di antara kedua kakinya, sementara kejantanannya kembali tertanam di mulutku. Dikocok-kocoknya mulutku dengan penis besarnya seolah berusaha menanamkan semuanya ke dalam, tapi tetap tidak bisa, it’s too big to my nice mouth, very hard blowjob.

Kurasakan kenikmatan yang memuncak, dan kembali aku mengalami orgasme beberapa saat kemudian.

“Mmgghh.. mmgh.. uugh..!” teriakku tertahan karena terhalang kejantanan Hasim, masih untung tidak tergigit saat aku orgasme.

Tanpa memberiku istirahat, mereka membalikkan tubuhku, kini aku tertumpu pada lutut dan tanganku, doggy style. Boris tetap bertugas di belakang sementara Hasim duduk berselonjor di hadapanku.

Seperti sebelumnya, Boris langsung tancap gas mengocokku dengan cepat, kurasakan kejantanannya makin dalam melesak ke dalam vaginaku, pinggangku dipegangnya dan gerakkan berlawanan dengan arah kocokannya, sehingga makin masuk ke dalam di vaginaku.

Antara sakit dan nikmat sudah sulit dibedakan, dan aku tidak sempat berpikir lebih lama ketika Hasim menyodorkan kejantanannya di mulutku kembali. Kedua lubang tubuhku kini terisi dan kurasakan sensasi yang luar biasa.

Dengan terus mengocok, Boris mengelus-elus punggungku, kemudian tangannya menjelajah ke dadaku, dielus dan diremasnya dengan keras keduanya sesekali mempermainkan putingku, kegelian dan kenikmatan bercampur menjadi satu.

Tidak ketinggalan Hasim memegang rambutku, didorongnya supaya kejantanannya dapat masuk lebih dalam di mulutku.

“Emmhh.., mhh..!” desahku sudah tidak keluar lagi, terlalu sibuk dengan kejantanan Hasim di mulutku. Kugoyang-goyangkan badanku, pantatku bergerak berlawanan gerakan Boris dan kepalaku turun naik dengan cepat mengocok Hasim.

Tidak lama kemudian, “Shit.., aku mau keluar..!” teriak Hasim sambil menarik kepalaku ke atas, tapi aku tidak perduli, malah kupercepat kocokan mulutku hingga menyemprotlah sperma Hasim dengan deras ke mulutku, semprotannya cukup kencang hingga langsung masuk ke tenggorokanku.
Tanpa ragu lagi kutelan sperma yang ada di mulutku, Hasim mengusap sisa sperma di bibir yang tidak tertampung di mulutku. Kulihat senyum puas di wajah Hasim, lalu dia bergeser ke samping, ternyata Fahri sudah berada di samping ranjang, dia kemudian mengganti posisi Hasim berselonjor di hadapanku.

Tanpa menunggu lebih lama lagi langsung kukulum kejantanan dia yang basah, kurasakan aroma sperma, sepertinya dia habis berejakulasi melihat permainan kami bertiga. Karena ukuran kejantanan Fahri tidak sebesar punya Hasim, maka dengan mudah aku melahap semua hingga habis sampai ke pangkal batangnya, dan segera mengocok keluar masuk.

Boris mendorong tubuhku hingga telungkup di ranjang, entah bagaimana posisi dia dengan tubuhku telungkup, dia tetap mengocok vaginaku dengan ganasnya. Fahri hanya dapat mengelus rambutku dan mempermainkan buah dadaku dari bawah.

Tidak lama kemudian Boris mencabut kejantanannya, dan langsung berbaring di sebelahku. Aku mengerti maksudnya, sebenarnya harusnya aku yang mengatur dia bukan sebaliknya, tapi toh kuturuti juga.

Kutinggalkan Fahri dan aku menaiki tubuh Boris, kejantanannya masih menegang ke atas, kuatur tubuhku hingga vaginaku pas dengan kejantanannya yang sudah menunggu, lalu kuturunkan pantatku dan bles. Langsung saja aku bergoyang salsa di atasnya.

Kini aku pegang kendali, pantatku kuputar-putar sehingga vaginaku terasa diaduk-aduk olehnya. Boris memegangi kedua buah dadaku dan meremasnya. Fahri berdiri di atas ranjang dan menghampiriku, dia menyodorkan kembali kejantanannya, kubalas dengan jilatan dan kuluman.

Ternyata Hasim yang sudah recovery tidak mau ketinggalan, dia berdiri di sisi lainnya dan menyodorkan kejantanannya ke arahku. Kini tanganku memegang dua penis yang berbeda, baik dari ukuran, bentuk dan kekerasannya, belum lagi yang tertanam di vaginaku, aku sedang menikmati tiga macam penis sekarang.

Kupermainkan Hasim dan Fahri secara bergantian di mulutku antara kuluman dan kocokan tangan. Pantatku tidak pernah berhenti bergoyang di atas Boris, sungguh suatu sensasi dan kenikmatan yang sangat berlebihan dan rasanya tidak semua orang dapat menikmatinya.

Beruntungkah aku..? Entahlah, yang jelas sekarang aku sedang melambung dalam lautan kenikmatan birahi tertinggi. Entah sudah berapa banyak cairan vaginaku terkuras keluar. Boris belum juga memperlihatkan tanda-tanda akan orgasme.

Aku mengganti gerakanku, kini turun naik sliding di atasnya, kulepas tangan kiriku dari penis Hasim dan kuelus kantong pelir Boris untuk menambah rangsangan padanya. Ternyata Boris melawan gerakanku dengan menaik-turunkan pantatnya berlawanan denganku sehingga kejantanannya makin menancap dalam, tangannya tidak pernah melepas remasannya dari buah dadaku.

Hasim bergerak ke belakangku, dielusnya punggungku dan elusannya berhenti di lubang anusku. Dengan ludahnya dia mengolesi lubang itu dan mencoba memasukkan jarinya ke dalam, sesaat terlintas di benakku bahwa dia mau anal, berarti double penetration.
Aku belum siap untuk itu, tidak seorang pun kecuali suamiku yang mendapatkan anal dariku. Kuangkat tangannya dari anusku, pertanda penolakan dan dia mengerti. Hasim berlutut di belakangku, didekapnya tubuhku dari belakang dan tangannya ikut meremas-remas buah dadaku.

Sambil menciumi tengkuk dan telingaku, kejantanannya menempel hangat di pantatku, kini dua pasang tangan di kedua buah dadaku. Karena didekap dari belakang aku tidak dapat bergerak dengan leluasa, akibatnya Boris lebih bebas mengocok vaginaku dari bawah.

Aku sudah tidak dapat mengontrol tubuhku lagi, entah sudah berapa kali aku mengalami orgasme, padahal masih dengan Boris. Ada dua lagi penis menunggu giliran menikmati vaginaku, Hasim dan Fahri, suamiku.

Tidak lama setelah mengocokku dari bawah, kurasakan badan Boris yang menegang kemudian disusul denyutan keras di vaginaku. Begitu keras dan deras semprotan spermanya hingga aku tersentak kaget menerima sensasi itu hingga aku menyusul orgasme sesaat setelahnya.
Begitu nikmat dan nikmat, untung aku sempat mengeluarkan kejantanan Fahri dari mulutku sesaat setelah kurasakan semburan Boris, kalau tidak hampir pasti dia akan tergigit saat aku mengikuti orgasme.

Tubuhku langsung melemas, aku langsung terkulai di atas tubuh Boris. Hasim sudah melepas dekapannya dan Fahri duduk di samping Boris, sepertinya mereka menunggu giliran. Napasku sudah ngos-ngosan, aku dapat merasakan degup jantung Boris yang masih kencang, keringat kami sudah bercampur menjadi satu.Cerita Sex Terbaru

Kejantanan Boris masih tertanam di vaginaku meskipun sudah melemas hingga akhirnya keluar dengan sendirinya. Hasim menawariku lippovitan, penambah energi. Setelah aku berbaring di samping Boris, berarti dia sudah bersiap untuk bertempur denganku, segera kuhabiskan minuman itu, kesegaran memasuki di tubuhku tidak lama kemudian.

“Gila kamu Ndre, ternyata tak kalah dengan Hasim.” komentarku.

“Ah biasa Mbak, kita udah biasa kerjasama kok.” jawabnya.

“Makanya kompak kan Mbak, dan Mbak termasuk hebat bisa melayani kami sendiri-sendiri dalam satu hari, dan barusan adalah satu jam 17 menit.”

Hasim menimpali. “Biasanya kami langsung main bertiga, dan itu tidak lebih lama daripada sendiri-sendiri, paling lama setengah jam sudah KO.” kembali Boris menambahi.

Aku ke kamar mandi supaya badan segar, kuguyurkan air hangat di sekujur tubuhku, kusiram rambutku yang tidak karuan bercampur bau sperma. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 10.30 malam ketika aku keluar dari kamar mandi.

Kulihat mereka duduk di sofa, Hasim dan Boris di sofa panjang sementara Fahri di sofa satunya, masih bertelanjang. Ketika aku datang hanya berbalut handuk, ranjang sudah dirapikan, entah apa rencana mereka, pikirku.

Persetan yang penting aku dapat menikmati dan kuikuti permainannya. Rupanya aku terlalu lama dan asyik mandi hingga tidak tahu kalau makanan datang dan sudah tersaji di meja. Aku merasa lapar, maklum habis selesai dengan Hasim disambung sama Boris dan aku belum makan sejak tadi siang.

Aku duduk di antara Hasim dan Boris, yang kemudian disambut tarikan handuk pembalut tubuhku oleh Hasim hingga terlepas. Keduanya langsung mencium pipiku kiri kanan dan kusambut remasan di kejantanan mereka yang agak menegang.

“Makan dulu yuk..!” ajakku langsung ke meja. Kami berempat bertelanjang makan bersama sambil bercerita pengalaman mereka.
Aku tidak berani makan terlalu banyak, takut kalau terlalu banyak bergoyang jadi sakit perut, yang penting tidak lapar dan dapat menambah energi nanti, sepertinya mereka melakukan hal yang sama. Setelah istirahat selesai makan, kembali aku duduk di antara dua anak muda itu.

Kali ini mereka langsung mencium leherku di kiri dan kanan sambil meremas-remas dadaku masing-masing satu. Fahri berdiri ke arah kami, dia meminta Hasim berpindah tempat, dan dia langsung melakukan hal yang sama, menciumi leherku dan terus turun ke dada, sekarang Boris dan Fahri mengulum putingku di kiri dan kanan.

Hasim tidak mau jadi penonton, dia langsung bejongkok di antara kakiku, melebarkannya dan lidahnya mulai menjelajah di vaginaku. Mungkin dia masih mencium aroma sperma Boris karena memang tidak kubersihkan, tapi dia tidak perduli, jilatan demi jilatan menjelajah di vaginaku, dipermainkannya vaginaku dengan lidah dan jari tangannya.

Kenikmatan mulai kurasakan, foreplay dengan 3 orang sekaligus, akan mempercepat perjalanan menuju puncak kenikmatan birahi. Dengan kemahiran permainan lidah Hasim, aku sudah terbakar birahi, kepalanya kujepit dengan kedua kakiku supaya lebih merapat di selangkanganku.

Aku tidak mau kejadian tadi terulang lagi, layu sebelum birahi.

“Sshh.., Hasim masukin Sayang.., sekarang..!” pintaku di sela kuluman Boris dan Fahri di dadaku. Tanpa menunggu kedua kalinya, Hasim segera bangkit dan menyapukan kepala kejantanannya ke vaginaku, ternyata Boris mengikuti Hasim, dia stand by di sampingnya sambil mementangkan kakiku lebar.

Tidak seperti sebelumnya, kali ini Hasim langsung mengocokku cepat dan keras, aku langsung menggeliat kaget, tapi segera mulutku dibungkam dengan ciuman bibir oleh Fahri. Boris sambil memegangi kakiku, dia menjilati kedua jari kakiku secara bergantian.

Aku ingin menjerit dalam kenikmatan tapi tidak dapat karena lidah Fahri masih menikmati bibirku. Kocokan Hasim bertambah cepat, iramanya susah ditebak karena terlalu banyak improvisasi, aku kewalahan mengikuti iramanya, disamping memang dia expert mempermainkan iramanya, dilain sisi aku juga sibuk menghadapi dua orang lainnya.
Fahri minta aku mengulum kejantanannya, maka kusingkirkan Hasim dari vaginaku, aku langsung jongkok di depan dia yang duduk di sofa, langsung mengulum penisnya yang sudah tegang. Hasim tidak mau menunggu lebih lama, dengan doggy style dia mulai memasuki vaginaku.

Sodokan awal perlahan, tapi selanjutnya makin keras dan cepat. Boris, aku tidak tahu dimana posisi dia, tapi yang kutahu dia stand by di samping Hasim.

Kugoyang-goyangkan pantatku mengikuti irama Hasim, makin lama makin terasa nikmatnya, cukup lama dia mengocokku dengan berbagai variasi gerakan hingga ketika puncak kenikmatan hampir kurengkuh, tiba tiba dia mencabut kejantanannya.

Aku mau protes, tapi ketika kutengok ke belakang ternyata Boris sudah bersiap menggantikan posisi Hasim, dan sekali dorong tanpa menunggu reaksiku amblaslah kejantanannya ke vaginaku. Sekali lagi kurasakan perbedaan sensasi dari keduanya.

Entahlah aku tidak dapat menentukan mana yang lebih nikmat. Boris langsung menggoyang sambil mengocokku dengan iramanya sendiri. Saat Boris sedang memacuku dengan cepat, tiba-tiba Fahri menyemprotkan spermanya di mulutku, terkaget juga aku, karena terkonsentrasi pada kocokan Boris hingga kurang memperhatikan ke Fahri.

Kujilati sisa sperma di kejantanan dia yang tidak terlalu banyak. Ternyata Hasim sudah mengganti posisi Boris, kemudian mereka berganti lagi begitu seterusnya entah sudah berapa kali berganti menggilirku hingga aku sudah tidak dapat membedakan lagi apakah yang mengocok vaginaku Boris atau Hasim, keduanya sama-sama nikmat.

Mereka tidak memperdulikan sudah berapa kali puncak birahi sudah kurengkuh. Selama aku belum bilang stop, mereka akan terus memacuku ke puncak kenikmatan. Entah sudah berapa lama dengan doggy style, lututku terasa capek.

Aku merangkak naik ke sofa yang ditinggal Fahri, tetap dengan posisi doggy sofa mereka tidak memberiku kesempatan bernapas. Melayani satu Boris atau Hasim saja aku sudah kewalahan, apalagi menghadapi mereka berdua secara bersamaan, dan mereka begitu kompak melayani birahiku.

Berulang kali mereka mencoba memasukkan kejantanannya ke lubang anus, tapi selalu kutolak dan kutuntun kejantanannya kembali ke vaginaku. Kunikmati sodokan demi sodokan dari belakang entah dari Hasim atau Boris hingga tiba-tiba kurasakan perbedaan yang drastis, begitu kecil dan rasanya seperti hanya masuk separoh saja kocokannya.

Aku menoleh kebelakang, ternyata Fahri ikut bergiliran dengan mereka. Ternyata mereka melakukan permainan. Ketika Fahri sedang mengocokku, Hasim dan Boris mengundi siapa berikutnya, begitu juga ketika Hasim menyodokku, Fahri dan Boris mengundi berikutnya, begitu seterusnya.

Aku berharap supaya Fahri tidak pernah menang. Waktu giliran ternyata ditentukan tidak lebih dari 3 menit untuk orang berikutnya, yang orgasme duluan harus merelakan diri jadi penonton. Entah sudah berapa lama berlangsung, lututku sudah lemas, tapi serangan dari belakang tidak menurun juga, aku heran juga ternyata Fahri dapat sedikit mengimbangi permainan Hasim dan Boris.

Dan benar dugaanku, tidak lama kemudian ketika si penis kecil sedang mengocokku, kurasakan denyutan-denyutan di dinding vaginaku dan kudengar teriakan Fahri pertanda dia orgasme. Kemudian kembali vaginaku berganti penghuni secara bergantian.

Mereka melakukannya dengan kompak, banyak lagi variasi yang dilakukan mereka kepadaku, baik di ranjang, di meja makan, sambil berdiri menghadap dinding, mereka lebih suka melakukan secara simultan.

Ketika aku hampir menghentikan permainan, mereka memberi tanda supaya aku berjongkok di antara mereka dan dengan sedikit bantuan kuluman dan kocokan pada kejantanan mereka secara bergantian, akhirnya menyemprotlah sperma mereka secara hampir bersamaan.

Semua memuncrat ke wajah, sebagaian masuk mulut hingga ke tubuhku. Aku sangat menikmati ketika semprotan demi semprotan menerpa wajah dan tubuhku, terasa begitu erotic. Kami semua rebah di ranjang, jarum jam menunjukkan 01,30 dini hari, berarti sekitar dua jam bercinta dengan tiga orang sekaligus, sungguh permainan yang indah dan jauh memuaskan.Cerita Sex Terbaru

Satu persatu tertidur kelelahan masih dalam keadaan telanjang. Tidak lama mataku terpejam ketika kurasakan ciuman di mulutku, Boris yang sudah menindihku berbisik,

“Boleh nggak aku minta lagi.” bisiknya pelan di telingaku.

Tanpa menjawab, kubuka kakiku dan dengan mudahnya dia memasukkan kejantanannya ke dalam. Dengan goyangan perlahan seperti menikmati, ternyata tidak lama dia sudah orgasme, ternyata bisa juga dia orgasme dengan cepat, mungkin 15 menit.

Kemudian kami kembali tertidur. Tidak lama kemudian kejadian tadi terulang lagi, kali ini dengan Hasim. Dengan cepat pula dia menuntaskan hasratnya. Ketika kami semua terbangun pukul 10 pagi, rasanya aku belum lama tidur, Kulihat Fahri sudah memakai pakaian, sementara Hasim dan Boris masih telanjang berbincang dengan Fahri.

“Pagi Sayang, bagaimana mimpi indahmu..?” tanyanya.

“Terlalu indah untuk sebuah mimpi.” jawabku yang langsung ke kamar mandi untuk berendam menghilangkan lelah. Tidak lama kemudian ketika sedang asyik berendam, muncullah Hasim dan Boris di pintu kamar mandi yang memang tidak kukunci.

“Mau ditemenin mandi Mbak..?” tanya Boris.

“Pasti asyik kalau mandi bertiga.” sambung Hasim.

Dan akhirnya sudah dapat diduga, kembali kami melakukan permainan sex bertiga, tapi kali ini dilakukan di kamar mandi, ternyata sensasinya berbeda dari tadi malam. Banyak juga aku belajar variasi baru.
Bertiga di kamar mandi, baik itu di bathtub, shower ataupun di meja westafel kamar mandi, sungguh pengalaman yang luar biasa. Cukup lama juga kami bercinta di kamar mandi hingga akhirnya Fahri mengingatkan kami waktu check out. Pukul 12 siang kami sudah bersiap untuk check out.

Baca JUga Cerita Seks Suami Selipan

Ketika Hasim dan Boris sedang berpakaian, ternyata Fahri memintaku sekali lagi untuk ‘quicky’. Dengan membuka pakaian seperlunya, kami kembali bercinta disaksikan kedua gigolo itu.

Namanya saja quicky, maka tidak sampai sepuluh menit dia sudah menyemprotkan spermanya di vaginaku, dan segera memasukkan kembali kejantanannya di balik celananya dan tanpa membersihkan lebih lanjut.

Aku menngenakan kembali celanaku yang merosot tadi, dan kami check out hotel secara bersama-sama, tidak lupa setelah menukar nomer HP masing-masing dengan kenangan yang indah.

Sejak saat itu aku sering meminta Hasim ataupun Boris atau mereka berdua untuk menemaniku kalau aku lagi perlu penyegaran. Soal ‘bisnis’ dengan mereka sepertinya sudah tidak menjadi point utama lagi.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Sange

Cerita Sex Terbaru | Gak kenal gak sayang kata pepatah perkenalkan namaku Mercie aku berumur 19 tahun dengan tubuhku yang montok dan payudaraku 36 B cowokku bilang kalau tubuhku menggairahkan, sunguh aku sangat senang dipuji seperti itu, selama ini aku sudah berpacaran dengan 3 cowok kami berhubungan hanya cium ciuman dan raba raba saja.

Cerita Sex Terbaru Sange

Tapi dengan cowok ku yang ke empat ini aku melakukan unutk pertama kali kita berpacaran baru 3 bulan kami saling mengenal karena kita satu kampus saat aku sedang horny aku melakukan ciuman di dalam bus saat itu kita dalam perjalanan tour ke lampung dan Palembang, kami melakukan di bangku belakang sendiri karena suasana saat itu orang orang sudah tertidur pulas kami asik berciuman dan memegang alat kelamin masing masing.

Peristiwa itu terjadi saat 3 minggu saat kami tidak bertemu karena waktu itu liburan kampus kita berbeda kota cowokku tinggal di bandung , kami berjanjian di salah satu tempat makan yang enak dibuat untuk bermesraan, kita akhirnya bertemu dan memlilih tempat duduk yang tempatnya agak tersembunyi supaya bisa melakukan kegiatan yang bebas, langsung saja cowokku yang kangen memelukku, aku pura pura tidur di meja agar bisa menutupi tangannya yang meremas toketku.

Ahhh sungguh nikmat sekali rasanya kangen diginiin ama kamu sayang,, aku juga tak tinggal diam aku pegang penisnya dan ternyata sudah tegang duluan adegan ini tidak berlangsung lama kira kira 15 menitan karena hidangan yang kami pesan sudah datang dan harus dimakan.

Selesainya kita makan kami mengobrol ngobrol kecil tak taunya dalam obrolan itu cowokku mengajakku maen ke kost kakak angkatnya, sungguh hatiku sangat senang katanya kakak angkatnya mau pergi jadi cowokku ijin menggunakan kamarnya berarti kita bisa bebas berciuman dan berpelukan dan tidak berpikiran untuk bercinta.

Sesampainya kami di kostan kakaknya, kami ikut menemani kakak itu menonton sebentar. Karena rupanya dia baru akan pergi sekitar sejam lagi. aku sempat kesal karena berarti aku dan cowokku belum bebas.

Tapi memang namanya nafsu, cowokku bisa saja mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Sewaktu kakak asik menonton teve, kami yang duduk dibelakangnya (aku tiduran dipangkuan cowokku) mulai asik berciuman. Kembali tangan cowokku meremas toketku.

Aku mulai merasa terangsang yang amat sangat. Tanpa kuharapkan, tangan cowokku mulai masuk ke dalam celanaku. Untuk aku mengenakan celana pendek yang tidak terlalu ketat, sehingga tangan cowokku dapat masuk ke selangkanganku dengan mudahnya.

Kami asyik bercumbu sampai aku benar2 tidak bisa menahan lagi. akhirnya dengan alasan panas, cowokku mengajakku ke teras kamar kostannya. Kami duduk di kursi yang tidak akan terlihat dari dalam kamar. Lalu kami mulai berciuman dan kali ini aku gantian meremas penisnya dengan penuh nafsu.

Cowokku juga ngobel memekku dengan penuh nafsu. Entah setan dari mana datang ke dalam diri cowokku, lalu kami ke kamar mandi.
Sialnya, kamar mandi yang ada di kostan itu ternyata kamar mandi bersama.

Jadi ada kemungkinan bila kami di dalam, akan ketahuan. Tapi rupanya keadaan kostan hari itu sedang sepi sekali. Jadi kami bisa bebas menggunakannya.
Begitu di dalam kamar mandi, cowokku yang sduah horny banget langsung membuka sweaterku dan celana pendekku.

Dia juga langsung membuka kaosnya juga celana pendeknya. Sekarang kami hanya mengenakan pakaian dalam. Aku masih menggunakan tanktop. Dia langsung mengulum toketku dengan penuh nafsu. Di isapnya sampai puas toketku.

Bahkan sampai berbekas. Aku mulai mengerang nikmat ketika dia menghisap toketku dengan keras. Sementara aku belum melakukan apapun karena merasa nikmatnya.
Cowokku menarik tanganku hingga ke penisnya.

Akupun meremas-remasnya dengan nafsu. Dia juga mengerang nikmat. Dan erangannya mulai membuat nafsuku semakin meningkat. Dia mulai mencium bibirku dengan ganas. Jujur ini merupakan ciumanku yang terganas selama pacaran dengannya.

Dia juga memasukkan lidahnya dengan liar ke dalam mulutku. Kami asik berciuman sambil tanganku mengocok-ngocok penisnya dan tangannya meremas kedua toketku dengan kencang. Sambil sesekali memainkan putingnya.

Bibirnya turun menuruni leherku dan membuat bekas cupang di leherku. Untung saja rambutku panjang sehingga dengan mudah dapat kututupi bila keluar dari kamar mandi nanti. Bibirnya mulai menyusuri toketku dan kembali mengulum puting susuku yang sudah mulai menegang.

Sementara tanganku masih saja mengocok penisnya. Kami terus mengerang.
Memang saat itu kami belum berani untuk melakukan oral seks, karena aku masih merasa jijik. Lagipula ini terasa spontan sekali.

Kunjungi Juga CeritaSexDewasa.Org

Aku terus mengocok2 penisnya. Sesekali cowokku sengaja melepas penisnya dari tanganku dasn verusaha memasukkan ke dalam memekku yang becek. Tapi susah karena aku berdiri bersandar pada tembok.

Akhirnya dia hanya menggesek-gesekkan penisnya di memekku juga perutku. Sambil aku terus mengocokknya. Dia kembali menciumi toketku juga perutku sambil memainkan memekku yang semakin becek

Akhirnya aku berinisiatif untuk memasukkan penisnya ke dalam memekku karena aku sudah sangat bernafsu.
Akhirnyaa aku menyuruhnya duduk di closet agar aku dapat naik ke pangkuannya. Berhasil.

Memekku hampir masuk, namun posisi kami tidak nyaman. akhirnya aku naik ke pinggiran bak mandi yang cukup besar itu. Dalam posisi berdiri cowokku memasukkan penisnya ke memekku. Dia berusaha sekuat mungkin.

Dan aku mencoba untuk menahan rintihan kesakitannku.
“Aaakh, Yan.. “, desahku lirih. Aku merasakan sakit yang amat sangat karena ini pertama kalinya aku ml. Akhirnya, “bless..” penisnya berhasil masuk ke dalam memekku.

Cowokku mulai bergerak maju mundur mendorong penisnya agar keluar masuk memeku.

“Akh…akh… terus, Yan.. akh..”,
perlahan rasa sakit itu mulai berkurang berganti dengan kenikmatan.

Desahanku semakin kencang seiring semakin kencangnya dorongan penis cowokku.

“akh,, mmm… yes.. enak banget sayang..”, kata cowokku pelan.
Diciumnya bibirku lagi, lalu dijilatnya telingaku.Cerita Sex Terbaru

Begitulah caranya membuatku semakin terangsang. Rupanya memekku semakin becek. Diapun semakin lancar mendorong penisnya.”

Memek kamu kenceng banget sayang. Aku mau keluar nih.

”Aku yang panik langsung mendorong tubuhnya yang memelukku. Aku takut dia akan mengeluarkan spermanya di dalam memekku.

“Kenapa?”,tanyanya heran.

“Udahan yah? Aku takut kebablasan..”, saat itulah aku melihat sebercak darah di penisnya.

Rupanya selaput daraku sudah robek. Aku sudah tidak perawan lagi karenanya. Aku sempat bersedih tapi nikmat yang kurasakan malah membuatku jadi kembali bernafsu.

Aku memasukkan penisnya lagi dan aku juga mencoba untuk bergoyang maju mundur. Kami sama-sama melakukannya sampai akhirnya aku merasa ingin pipis.

“Aaaaakh.” Aku tidak sempat mengeluarkan penis cowokku dari memekku. Rupanya aku orgasme dan banyak sekali.

Aku merasa gemetaran yang amat sangat dan ngilu sekali di memekku. Tapi aku merasakan nikmatnya. Apalagi cowokku sempat tiba-tiba mendorong-dorong penisnya cepat dan kencang sehingga aku tambah merintih ngilu.

”Akh..akh.. mmm…aaaaakh…”
Cowokku tiba-tiba menarik keluar penisnya dan mengeluarkan spermanya di closet. Muncrat banyak sekali

“aaaaaaakh……….” desah cowokku panjang. Dan diapun terkulai lemas di tembok. Aku juga merasakan hal yang sama.
Cowokku menciumku sayang lalu menyuruhku untuk membersihkan diri lalu berpakaian.

Setelah selesai kami keluar dari kamar mandi dan duduk kembali di bangku teras tadi. rupanya kakak sedang menunggu karena ingin menggunakan kamar mandi. Aku sempat khawatir aksi kami akan ketahuan.

Baca JUga Cerita Seks Telanjang

Tapi cowokku menenangkannku.
Selagi kakak mandi, kami kembali bercumbu di dalam kamar. Tapi tidak sampai berlanjut melakukan hubungan seks lagi.
Ketika kakak selesai berkemas, sayang sekali kami tidak sempat melanjutkan permainan kami di kamar.

Karena papaku mengirim sms untuk menyuruh aku cepat pulang karena ada perlu.
Saat itu dan dimanapun kalau kita ada kesempatan kami selalau melakukan hal tersebut melakukan hubungan intim kami hamper satu tahun melakukannya dan rasanya sungguh tiada duannya.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Pembantu Bohay

Cerita Sex Terbaru | Floren adalah wanita setengah baya yang mempunyai tubuh sangat seksi dan bahenol dan Damar
adalah suaminya yang juga pemegang saham terbesar suatu perusahaan. Mereka berdua sangat
kaya sekali. Namun dibalik semua harta yang dimilikinya itu mereka belum mendapatkan
momongan sejak menikah 4 tahun yang lalu. Nmaun mereka menganggap itu biasa saja karena
keduanya termasuk Pasutri yang hobi dengan Sex bebas. Hanya dengan Sex bebas lah hubungan
suami istri itu bisa langgeng sampai sekarang.

Cerita Sex Terbaru Pembantu Bohay
Mereka sering melakukan fantasi Sex dengan teman-teman mereka sendiri, dan yang anehnya
mereka sangat meikmatinya tanpa ada rasa cemburu sedikitpun. Karena mereka sering
melakukan hubugan Sex antara Damar dengan teman Floren dan Floren dengan teman Damar. Bisa
dikatakan hubungan keluarga yang satu ini sungguh indah untuk disimak.
Setelah pembantu lama Floren dan Damar pension, maka mereka dibuat bingung dengan rumah
yang tidak ada mengurus. Lalu Damar meminta istrinya Floren untuk mencari pembantu kesuatu
agen. Setelah beberapa hari Floren ke agen penyalur pembantu itu, Floren tidk menemukan
tipe pembantu yang cocok untuk bekerja dirumahnya. Dan keesokan harinya saat Floren sedang
bekerja Floren dihubungi oleh agen tersebut memebritahukan ada pendatang baru dan meminta
Floren untuk mengeceknya. Dan Floren pun langsung menuju agen tersebut.
Setalah sampai, Floren langsung diantarkan kesuatu ruangan dimana disitu sudah menanti
seorang wanita muda yang sangat cantik sekali, kulitnya putih dengan tubuh yang sintal.
Namanya Yuyun, Usianya juga masih muda 23 tahun, dan tanpa menuggu lama Floren pun
langsung menyetujuinya. Dan setelah Floren menyelesaikan administrasinya Floren pun
akhinrya membawa Yuyun masuk didalam mobilnya. Didalam perjalan pulang menuju rumah
Floren, Floren menanyakan status Yuyun. Yuyun pun menjawab kalau Yuyun adalah seorang
janda yang ditinggal suaminya nyelweng dengan wanita lain.
Tak berapa lama akhirnya Floren sampai dirumah. Langusng saja diantarkannya Yuyun menuju
kamar yang akan ditempatinya. Floren memberikan kamar yang lumayan bagus untuk seorang
pembantu. Ada tv besar lengkap dengan dvd nya dan ruangan yang cukup besar. Yuyun pun
senang dengan kamar yang dikasih majikannya itu kepadanya. Setelah mengantarkan Yuyun
kekamarnya, Floren pun meninggalkan Yuyun dan kembali kekantor.
Selesai memasukan mobilnya digarassi,Damar berpapasan dengan Yuyun yang sedang menyapu
halaman. Yang langsung disapa oleh Yuyun dengan agak menunduk.

“Selamat sore tuan” sapa Yuyun dengan ramah.
“Oh..ya..ya..sore,sore kamu tentu Yuyun ya, kapan datang” tanya Damar dengan agak gugup
karna terpana dengan kemolekan tubuh Yuyun.
“Tadi siang tuan, dijemput oleh nyonya diterminal” jawab Yuyun.
“Oh, begitu, tapi tolong jangan panggil saya tuan, kau bisa panggil aku Om atau bapak”
“Ma-af tuan.. eh..Om, ma-af Om” jawab Yuyun gugup.
Damar segera menemui Floren yang sudah menunggu didalam,dan seraya memuji.

“Ah, gila bahenolnya. hebat juga kamu dapetin tuh cewek, aku langsung horny nih Lin”
“Dasar kamu Penis nakal begitu ngeliat cewek montok langsung semaput” sambil tangan nya
meremas Penis suaminya itu.
“Aduuh… kau main remes aja aku jadi tambah konak nih”. Sambil meremas kemaluan milik
suaminya Floren berbisik lembut diteliga Damar
“Sabar sayang kita akan pesta nanti malam menikmati ayam kampung dari Sukabumi itu” seraya
dia berikan kecupan lembut kebibir suaminya.Cerita Sex Terbaru

Sekitar pukul 21.00 setelah mereka selesai makan malam Floren memasuki kamar Yuyun dengan
mengenakan sepatu lars tinggi berwarna merah serta celana dalam sexy dan BH berwarna merah
dengan rias wajah yang menantang serta rambut disasak seperti wanita dalam film-film Blue.
Yuyun serta merta merasa kaget hampir tidak mengenali myonyanya tersebut.
“Ya, ampun, ada apa nyah” pekiknya.
“Tenang Yun kita akan melakukan permainan yang mengasyikan yang tentu kau pun akan
menyukainya ” Dengan lembut Floren mejelaskan,sambil jari jemarinya yang lentik serta
dihias pewarna kuku itu mengusap usap piggul Yuyun.
“Permainan apa nyah ? ” “Nanti kamu akan tahu sendiri, sekarang mari aku bantu mengenakan
pakaian yang aku berikan padamu” Yuyun masih terheran-heran ketika Floren mulai membantu
mengenakan stoking serta menghias wajahnya dengan mike up yang menantang . Sambil memberi
meke-up pada wajah Yuyun mata Floren tertuju pada beberapa celana dalam yang tergeletak
diatas meja tv.
“Rupanya kau telah menonton film-film itu Yun, bagaiman asyik enggak..?” tanya Floren
sehingga Yuyun tampak malu-malu. “Habis iseng sih nyah, makanya saya stel film itu,
dikampung kadang-kadang juga suka nonton dirumah tetangga, yah, namanya juga janda, iseng
nyari hiburan.” Jawab Yuyun polos.
“Kamu mau Yun, melakukan seperti yang ada difilm itu.?” Tanya Floren,sehingga Yuyun tampak
semakin kikuk mendengar pertanyaan Floren
“Ah, nyonya bisa aja, saya kan janda nyah sama siapa saya akan melakukannya”
“Kalau sama suamiku kamu mau Yun?” hampir terbelalak Yuyun mendengar ajakan nyonyanya itu,
bagaimana mungkin dia berhubungan badan dengan tuannya sementara nyonyanya tahu.
“Lihatlah dirimu dicermin itu kau tampak sexy pasti suamiku tergila gila melihatmu “ Yuyun
terheran-melihat penampilannya didepan cermin namun dalam hati timbul rasa bangga melihat
betapa sexy dan menggairahkan dirinya dengan penempilan seperti itu mirip seperti wanita-
wanita difilm porno yang tadi siang ia tonton.

Ketika Yuyun terpesona dengan dirinya, Floren menuntun Yuyun keruang utama dan disana
Damar sudah menunggu dengan hanya mengenakan celana dalam. Damar tampak seperti tersihir
melihat penampilan Yuyun sehingga benda yang berada didalam celana dalamnya tampak semakin
menonjol.
“Woow.. sangat luar biasa begitu sexy dan sangat menantang” pujinya Yuyun tampak tersipu
malu namun juga merasa terangsang melihat Damar yang berwajah tampan serta berbadan
atletis hanya mengenakan celana dalam sehingga tampak menggairahkan bagi seorang janda
kesepian seperti dirinya.

Floren segera mengecup bibir suaminya dan saling berpilin lidah sambil tangan Floren
meremas remas Penis Damar yang sudah menegang, lalu Floren melorotkan celana dalam Damar
dan mendorong Damar kesofa sehingga Damar terduduk disofa dengan Penis mengacung Floren
segera membelai belai Penis Damar dan menjilatiya , sementara Yuyun memandaginya sambil
berdiri , Floren sambil berjongkok semakin gencar mengulum Penis Damar. Lalu menarik
lengan Yuyun.
“Yuyun kau berjongkok disini pegang Penis ini dan lakukan seperti yang aku lakukan, jangan
sungkan-sungkan kau bebas melakukan apapun yang kau mau” Lalu dengan ragu Yuyun memegang
kemaluan Damar dan memasukannya kedalam mulutnya mula-mula ia agak canggung namun nafsu
yang sudah begitu besar membuat ia tak peduli ia telan habis Penis itu seperti yang ia
lihat difilm Blue. Sementara Damar terus merem melek meYunan nikmat.

Floren menghampiri Damar dan melumat lidah Damar seraya berbisik.
“Bagaima sayang telah kau rasakan mulut wanita desa itu dengan Penismu ”
“Zzzzzz…..aaaaaaaahhh…!! sedaaap sekali lin Penisku serasa diawang-awang ..aaaaaeehh
teruuuss naah enaakk niiihh. ”

Yuyun semakin bersemangat mengulum Penis Damar lalu lidahnya turun kebawah dan menjilati
biji pelirnya serta mengisap-hisap buah telur milik Damar. Dan Damar semakin meracau tak
karuan. Floren segera berdiri disofa dan mengarahkan memeknya kewajah Damar.

“Hisap memekku sayang “ perintah Floren , segeralah Damar melumat memek Floren sambil
Penisnya dihisap Yuyun. Floren memejamkan matanya saat Damar menjilati dan melumat
memeknya sambil tangannya memegang tembok dibelakang sofa.
“Iya, terus rud, jilati memekku aiiih.. ah..ah iya terus rud, itilnya rud… itilnya kau
jilat uuuuuhh..asyiiiik” Damar semakin bersemangat mendengar racauan Floren ia semakin
bernafsu melumat memek Floren yang sudah basah tersebut.

Sementara Yuyun dengan penuh nafsu dia lumat terus batang Penis Damar. satu tahun menjadi
janda tanpa perYun sekalipun melakukan hubungan badan membuat dia sangat haus sekali
dengan permainan sex apalagi ditambah dengan seringnya ia menonton vcd porno bertambah
saja menumpuk nafsu birahinya yang iya pendam selama setahun, selama dikampung apabila ia
habis menonton vcd porno ingin sekali ia melakukan adegan-adegan yang ada difilm tersebut
namun tak perYun kesampaian.

Hingga pada akhirnya ia berada disini dan segala impianya itu bisa ia wujudkan disini
dengan pria setampan Damar, maka seluruh nafsu birahi ia tumpahkan disini sambil terus
melumat Penis Damar tangan kirinya mengobel-ngobel memeknya sendiri hingga memeknya tampak
basah. Hampir sepuluh menit Yuyun meghisap Penis Damar dan Damar mennjilati memek Floren,
dan Floren segera turun dari sofa dan segera menungging dilantai yang telah dipasang
karpet permadani tersebut.Cerita Sex Terbaru

“Ayo rud! entot memekku dari belakang ” sambil tangannya menggosok-gosok memeknya.
Damar segera mengarahkan Penisnya tepat dimulut memek Floren lalu dia tekan seluruhnya
memek Floren yang sudah basah tersebut. Floren memejamkan mata saat batang rudal Damar
menembus liang memeknya serasa nikmat menjalari tubuh Floren hingga mulutnya berkicau
tiada henti.
“Zzzzz..aaaaahhhh, uuh..uuh terus rud. Goyang terus rud yang kenceng rud ooooohh..yea
oooohh..yea memekku terasa nyaman sekali rud. eenaaaaak tenaan. ” Damar terus menancapkan
batang Penisnya dengan sekuat tenaga kelobang memek Floren, irama yang terdengar dari
memek Floren sangat erotis karna memek Floren sudah basah cloooob….clooob ….clooob
sleeb..sleeb…sleeb begitu seterusnya secara berirama sehingga Yuyun degan terpana
menyaksikan bagaimana Penis Damar menusuk-nusuk memek Floren . Yuyun memelihat dari jarak
hanya sekitar 10 cm sehingga dengan jelas dia dapat melihat betapa indahnya saat Penis
Damar keluar masuk memek Floren, sambil tangannya mengobel ngobel kemaluannya sendiri ia
sudah tidak sabar ingin merasakan hantaman Penis Damar.

Floren sambil menikmati hantaman Penis Damar ia menyaksikan apa yang diperbuat Yuyun lalu
tersenyum dan berkata “Yuyun kamu jangan ngeliatin aja dong, kamu jilatin Penis suamiku,
jangan malu-malu kan sudah aku bilang kamu boleh melakukan apapun yang kamu mau, kau
praktekan apa yang perYun kamu lihat divcd porno ” Sebenarnya memang itu yang diinginkan
oleh Yuyun maka tanpa ragu-ragu ia hisap buah pelir Damar sambil terus batang Penis Damar
keluar masuk memek Floren.

Maka serasa ganda kenikmatan yang dirasakan oleh Damar yaitu kenikmatan memek Floren dan
kenikmatan hisapan mulut Yuyun di buah pelirnya. Damar memejamkan mata sambil menusuk-
nusukan Penisnya kememek Floren “Aahh, asssiiik terus Yun hisapi biji pelerku nikmaaaaat
iya teruuuuss kalau perlu kau telan semua. Sssssss…. Aaaaahhh” Yuyun terus melumat pelir
Damar sambil sesekali menjilati batang Penis Damar yang masih terselip diantara memek
Floren.

Melihat keinginan Yuyun untuk menjilati batang Penisnya maka Damar segera mencabut
Penisnya dari memek Floren, Penis tersebut sudah basah oleh cairan memek Floren, dan ia
masukan kemulut Yuyun.

“Hisap Penisku Yun aku tau kau sangat menginginkannya ” dengan rakus Yuyun langsung
melumat batang Penis Damar yang telah basah oleh cairan memek Floren tersebut. hanya
beberapa saat Damar langsung menusukan kembali kedalam lubang memek Floren, ia kocok
beberapa kali lalu ia keluarkan kembali dan ia masukan lagi kedalam mulut Yuyun, Yuyun
menghisapnya beberapa saat untuk kemudian Damar menusukan lagi kedalam memek Floren ia
kocok beberapa kali lalu ia keluarkan dan dimasukan kembali kemulut Yuyun untuk dihisap,
begitu serusnya secara berirama.
Hingga pada akhirnya Floren berteriak.

“Aaaaaahhh terus rud kocok yang kuat aku mau keluar niiih ” Damar terus menghatam memek
Floren dengan sekuat tenaga dan dengan irama yang sangat cepat, dan akhirnya Floren sampai
pada puncaknya.
“Aaaaaaaaaaahhh….aaaasyyyyyyiiik ennnnnnnaaaaaaaaak ooooooooohh….” Begitu banyak cairan
yang keluar dari memek Floren sehingga menimbulkan bunyi yang indah saat Penis Damar
mengocoknya jrrrrrrrooot….jrrooooot….clloook…cloook…clooop
Floren tersenyum puas sambil terus menugging dan Damar masih menghantam memeknya
Lalu Floren berseru. “Stop rud, sekarang kau giliran mengentot memek Yuyun ” Floren segera
bangkit dan mendorong tubuh Yuyun hingga terlentang dilantai.

“Yun sekarang kau akan merasakan nikmatnya batang Penis suamiku, aku tau kau sudah tidak
sabar bukan..? sambil tangan Floren mengobel-ngobel memek Yuyun.
“Iya nyah aku sudah kepingin sekali nyah ” lalu Floren meraih Penis Damar dan dihisapnya
beberapa saat lalu berbisik kepada Damar.
“Sekarang kau entot memek wanita desa ini rud ” sambil tangan nya membelai Penis Damar
yang sudah tegang ia berikan kecupan mesra pada suaminya.
“Selamat menikmati sayang ” lalu ia tuntun batang Penis Damar kearah lubang memek Yuyun
yang mengangkang ia tekan Penis Damar hingga masuk seluruhnya liang memek Yuyun.

Yuyun terpejam saat batang Penis Damar menembus kelubang memeknya nikmat yang sudah lama
tidak ia rasakan kini ia rasakan kembali dengan pria yang setampan Damar dan batang Penis
yang begitu besar.

“Aaaaahhhh asyyyyyyik …terussss, legit Ooom. enaaak , sssssssssess….aaaaahhh. enaak
Eeeuuuuuuuyy” terus Yuyun meracau tanpa rasa canggung karna rasa canggung nya telah
terbenam oleh rasa nafsu dan nikmat yang begitu menggelora. Damar menggigit bibir bawahnya
karna merasakan legitnya memek Yuyun yang belum perYun ia rasakan sebelumya.

“Bagaimana rud enak memeknya ?” bisik Floren.
“Luar biasa lin, gurih sekali barang wanita kampung ini aaaaaahhh…..aaaaahhh…. zzzzzz…
aaahhh”

Floren mengecup bibir Damar sambil tangan nya membantu mendorong pantat Damar agar lebih
tandas masuk kememek Yuyun. Yuyun terus meracau tak karuan dengan logat sunda yang masih
kental sambil pantatnya ia goyang mengimbangi hantaman Penis Damar.

“Enaaak eeuuyy aaaaaahhh, ayu atuh Oom. geol yang kuat ” Damar tak tahan melihat sexy nya
tingkah laku Yuyun lalu ia lumat dengan rakus bibir Yuyun dan mereka saling berpilin
lidah, Yuyun dengan nafsu langsung menyambut ciuman Damar sambil ia cengkram kepala Damar
dengan kedua tangan seolah-olah tidak ingin ia lepaskan.

Melihat adegan itu Floren segera berinisiatif untuk menjilati batang Penis Damar yang
keluar masuk memek Yuyun sambil sesekali ia jilati juga memek Yuyun sehingga Yuyun
merasakan semakin nikmat saat lidah Floren menjilati bibir memeknya.Cerita Sex Terbaru

“Iya nyah assyik nyah jilatin terus nyah geli euy” Mendengar perkataan Yuyun, Floren
semakin bersemangat menjilati bibir memek Yuyun dan juga itilnya sehingga Yuyun semakin
blingsatan.

Hampir lima menit Damar menggojlog memek Yuyun dan memek Yuyun tampak semakin basah oleh
cairan birahinya. Sementara Floren mulai menjilati biji pelir Damar dan juga lubang anus
Damar tak luput dari jilatannya sehingga Damar merasa geli-geli nikmat saat ujung lidah
Floren menggelitik lubang anusnya.

“Iya enaak lin terus kau jilati lubang pantatku aaahhh….aaaaahhh…geli, lin ”

Rasa nikmat yang dirasakan Damar dari dua sisi yaitu dari batang Penisnya yang menembus
memek Yuyun dan lubang pantatnya yang dijilati Floren, membuat ia tidak tahan dan akhirnya
sampailah pada klimaksnya disertai jeritan panjang Damar.

“Aaaaaaaaaaaaaah aku keluar liiiin…” Disusul pula secara bersamaan oleh jeritan Yuyun yang
mencapai orgasme.

“Aduuuuh ennaaaak euuuy.. ” sehingga susana sangat riuh pada saat detik-detik kenikmatan
tersebut.

Dan Damar segera mengeluarkan batang Penisnya, Floren dengan cepat menyambut cairan air
mani yang keluar dari Penis Damar dengan mulutnya, begitu banyak sperma yang keluar
sehingga mulut Floren serasa penuh oleh cairan gurih-gurih asin itu. sperma tersebut
menghiasi juga pipi dan dagu Floren, Yuyun pun segera bangkit dan menjilati sisa-sisa
sperma dari batang Penis Damar.

Melihat Yuyun menghisap-hisap Penis Damar untuk mendapatkan sisa-sisa sperma, Floren
segera tanggap dan ia tarik rambut Yuyun sehingga Yuyun tertengadah lalu Floren
menumpahkan sebagian sperma Damar yang berada dimulutnya kedalam mulut Yuyun, Yuyun dengan
rakus langsung menelannya bahkan sperma yang melekat didagu dan pipi Floren ia jilati
pula. Floren dan Yuyun akhirnya saling berpilin lidah dan saling berciuman untuk menikmati
sperma yang ada dimulut masing-masing.

Damar terduduk disofa sambil menyaksikan atraksi yang erotis yang diperagakan oleh Floren
dan Yuyun. Dan akhirnya Yuyun bersandar dibawah sofa sambil melepas lelah dengan meminum
segelas Orange juice. Floren bercelentang diatas karpet sambil menikmati rokok Sampoerna A
mild kesukaannya. Sementara Damar duduk disofa sambil menenggak sekaleng bir Heineken.

Kira-kira setengah jam mereka melepas lelah sambil berbincang-bincang dan menyantap
makanan kecil, tubuh mereka sudah mulai pulih kembali, Floren segera menangkap batang
Penis Damar dan menghisapnya lalu memberikannya pada Yuyun

“Yun ini, ayo kau hisap kita akan segera melakukan permaian kedua yang lebih mendebarkan
dan yang belum pernah kau alami sebelumnya, dan pasti kau akan menyukainya pula” Yuyun
segera menghisap Penis Damar dengan bersemangat, dan Floren membisikan sesuatu pada Damar.
“Ayo rud, kita segera akan melakukan Anal sex, anusku sudah tidak tahan menerima hantaman
batang rudalmu”
“Iya sayang aku pun sudah tidak tahan untuk menikmati lubang anusmu yang legit itu ” bisik
Damar pula.sambil mengobel lubang anus Floren.

Lalu Floren terlentang diatas karpet sambil mengangkang dan menusuk-nusukan jari
telunjuknya kedalam lubang anusnya sendiri sambil sesekali mengoleskan air liur pada
lubang anusnya.

“Bagaimana Yuyun apakah sudah siap batang Penis yang kau hisap itu untuk menghantam lubang
anusku, cepat aku sudah tidak tahan nih.”

“Iya, sebentar nyah” Lalu Yuyun segera mengeluarkan batang Penis Damar dari mulutnya dan
segera menuntunnya kearah lubang anusnya.

Damar segera menekan Penisnya kedalam lubang dubur Floren serasa peret dan enak, batang
Penisnya serasa dijepit oleh anus Floren dan Florenpun memejamkan matanya meYunan
nikmatnya batang Penis Damar menusuk nusuk anusnya

“Aaaaaaahhh…asssyyyik terus rud hantam lobang pantatku auh..auh..iya, iya”

Damar terus menggenjot Penisnya secara berirama sambil memejamkan matanya dan tersenyum
nikmat merasakan batang Penisnya yang dijepit oleh anus Floren, serasa nikmat membawa
tubuhnya keawang-awang.

Yuyun terpana menyaksikan Penis Damar yang begitu besar menembus tanpa ampun kedalam
lubang dubur Floren, namun Floren tampak merasa nikmat yang luar biasa. Sungguh permainan
yang belum perYun dirasakan oleh Yuyun sebelumnya namun Yuyun sering menyaksikannya dvd
porno, dan ia ingin sekali mencobanya dengan Damar.

Yuyun segera menjilati biji pelir Damar dari belakang sambil sesekali ia jilati pula
batang Penis yang terselip diantara lubang pantat Floren, sampai pada akhirnya ia jilati
pula lubang dubur Damar, mula-mula ia agak jijik namun setelah beberapa saat ia mulai
merasakan kenikmatan tersendiri yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, maka dengan rakus
ia jilati terus lubang dubur Damar sampai ia tancapkan ujung lidahnya kedalam dubur
tersebut, Menerima aksi Yuyun yang atraktif tersebut membuat Damar semakin merasakan
kenikmatan yang luar biasa, lubang duburnya serasa digelitik benda lembut saat Yuyun
menancapkan ujung lidahnya kedalam dubur Damar. Sementara Damar memejamkan mata saat
menikmati dubur Floren dan juga lubang duburnya yang dijilati oleh Yuyun.Cerita Sex Terbaru

“Aaaaah…. Asyyyiiiiik jilatin terus lubang pantatku Yun, masukan seluruh lidahmu kedalam
anusku, serasa sukmaku melayang…sseess..aah ”

Floren memeluk leher Damar dan melumat bibir Damar dan mereka saling beradu lidah dalam
menikmati permainan tersebut.

“Aaahh teruuuus rud, goyang terus batang Penismu kedalam lubang pantatku, tandaskan
seluruhnya rud, biarkan sukmaku melayang karna nikmat yang kau berikan ini” Damar terus
menghantam dubur Floren dengan kekuatan penuh, sementara lidah Yuyun masih terus
bergerilya didalam lubang anus Damar.

Pada menit kesepuluh permainan tersebut, mereka merubah posisi, kini Damar telentang
dikarpet, sementara Floren diposisi atas dengan berjongkok membelakangi wajah Damar,
setelah Yuyun menghisap beberapa saat batang Penis Damar lalu Floren mulai memasukannya
kembali kedalam lubang pantatnya dan langsung memompanya sambil berjongkok dengan irama
yang mula-mula lambat hingga lama kelamaan sangat cepat

“Hihh …hihhh..hihh.. rasakan goyanganku ini rud semoga kau menikmatinya”
“Iya terus lin enak sekali Penisku serasa tersedot oleh lubang anusmu”

Kemudian Damar segera memerintahkan Yuyun untuk memberikan memeknya kemulutnya, maka
segera saja Yuyun berjongkok diatas wajah Damar dan Damar dengan rakus segera menjilatinya
sehingga Yuyun menggigit bibir bawahnya sambil matanya terpejam karna merasakan nikmat
“Aaaaaah…asyiiiik om, geli-geli enaaaak terus Oom. emmmmmmm..aaahhh” Yuyun terus meracau
sambil menjambak rambut Damar, dan Damarpun tidak hanya menjilati memek Yuyun tetapi ia
mulai pula menjilati lubang dubur Yuyun, sehingga Yuyun semakin merasa nikmat dan juga
agak geli saat ujung lidah Damar menggelitiki lubang dubur Yuyun , sehingga ia sesekali
tertawa manja saat merasakannya “Aiiihh…auuw…geli Oom.hiii..hiii..hiii…aiihh.. auuw..auuw…
hiii…hiii..hiii tapi asyiik om, geli-geli enak, terus om.. terruuuuss.. mmmmmmm..ahhhh.”

Lebih dari sepuluh menit Floren memompa batang Penis Damar dengan lubang anusnya sambil
berjongkok membuat peluh ditubuhnya bertambah deras hingga ia merasa kehabisan tenaga dan
menghentikan kegiatan tersebut. Lalu ia berbisik kepada Yuyun “Yun, sekarang giliran
lubang pantatmu yang menerima hantaman Penis Damar, apakah kamu sudah siap, Yun…?” seraya
mengecup bibir Yuyun dengan mesra.

“ Iya, nyah saya sudah tidak sabar ingin merasakannya nyah ”
“Damar, apakah kau sudah siap untuk mengentot lubang pantat Yuyun yang masih perawan itu”
bisik Floren kepada Damar.
“Ow.. tentu sayang, aku sudah tidak sabar untuk memerawani lubang anus wanita desa yang
seksi dan mulai nakal ini”

Lalu Floren segera telentang dan memerintahkan Yuyun untuk menungging diatas tubuhnya.

“Kau akan merasakan sesuatu yang menakjubkan dalam hidupmu Yun, saat melakukan permainan
ini”
dan Yuyunpun segera menungging diatas tubuh Floren yang telentang dengan posisi memek
Yuyun tepat berada diatas wajah Floren dan posisi memek Floren berada didibawah wajah
Yuyun, seperti posisi 69.

Lalu Floren segera menjilati lubang dubur Yuyun dan mencolok-colok nya dengan jari
telunjuk sambil mengoleskan air ludah kedalam dubur Yuyun, Lalu Damar segera memasukan
batang Penisnya kedalam mulut Floren untuk kemudian Floren menghisapnya dengan rakus
beberapa saat kemudian ia keluarkan batang Penis Damar dari mulutnya dan mulai ia arahkan
Penis Damar kelubang dubur Yuyun

“Selamat menikmati sayang” bisik Floren dan Damar pun langsung menekan batang Penis nya
kearah anus Yuyun yag telah basah oleh air ludah Floren, ia tekan dengan lembut dan penuh
perasaan karna memang agak sulit memasukan batang Penisnya kedalam lubang pantat yang
masih perawan seperti Yuyun.

Beberapa kali sempat meleset dan akhirnya berhasil juga tembus berkat usaha Floren
membantu menuntunnya serta melumasinya dengan air ludah. Pada saat tembus kedalam lubang
duburnya, Yuyun sedikit meringis karna merasa agak perih, namun kira-kira beberapa detik
kemudian ia mulai merasakan kenikmatannya sehingga ia tampak memejamkan matanya merasakan
nikmat.

“Mmmmmmmmm..aaaaahhh.. asyyiiiiiik..terus om, entot lobang dubur saya om, enaaak….” Yuyun
menikmati tusukan batang Penis Damar yang menghantam lubang anusnya sambil menjilati memek
Floren yang berada dibawah wajahnya.

Yuyun benar-benar merasakan petualangan yang mengasyikan dan ia benar-benar menikmati itu
semua. Damar menikmati keperawanan anus Yuyun sambil memejamkan matanya, sambil sesekali
meringis karna anus Yuyun serasa masih begitu sempit dan peret karna belum perYun
dimasukan oleh batang Penis, berbeda dengan lubang anus Floren yang sudah sering dihantam
oleh berbagai macam Penis. Sehingga Damar tidakbisa menggoyang batang Penisnya dengan
terlalu keras, namun harus penuh kelembutan dan penuh perasaan.

Floren beraksi dengan menjilati pangkal Penis Damar yang masih tersisa diluar anus Yuyun
serta menjilati lubang memek Yuyun secara bergantian, sambil merasakan kenikmatan lubang
memeknya yang dijilati oleh Yuyun. Hampir sepuluh menit Damar menikmati anus Yuyun, dan
Damar segera mengeluarkan batang Penisnya dan ia masukan kemulut Floren untuk dihisap,
Floren menghisapnya dengan rakus, aroma anus Yuyun masih terasa melekat pada Penis Damar
sehingga menambah rasa kenikmatan tersendiri bagi Floren hingga dengan lahap ia melahap
Penis Damar tersebut. Hanya beberapa detik kemudian Damar memasukan Penisnya kembali
kedalam dubur Yuyun, lalu ia pompa beberapa kali dan ia keluarkan lagi dan dimasukan
kembali kedalam mulut Floren untuk dihisap oleh Floren, begitu seterusnya untuk bebeberapa
kali.Cerita Sex Terbaru

karna Damar mengerti Floren sangat suka menikmati Penis yang baru saja dikeluarkan dari
lubang anus. Aroma anus yang melekat pada batang Penis sangat membangkitkan gairah bagi
Floren, itulah yang dikatakan oleh Floren kepada Damar beberapa waktu lalu.

Akhirnya, setelah Yuyun menerima hantaman Penis Damar yang bertubi-tubi pada lubang
duburnya, dan juga jilatan lidah Floren pada lubang memeknya, sampailah Yuyun pada puncak
kenikmatannya disertai dengan jeritan yang keras.

“Aaaaaaaaaaaaaaaahhh….. enaaaakk… Euiiiiiiiiiiiiiiiyy.” Maka tumpahah cairan hangat yang
bening keluar dari lubang memek lYun, dan Floren dengan rakus langsung menghirup cairan
tersebut dan menelannya. Beberapa saat kemudian disusul oleh jeritan Damar yang telah
mencapai klimaks.
“Aaaaaaaah… aakku.. keluar lin…” dan Damar segera menarik keluar batang Penisnya dan
dikeluarkan air maninya diatas lubang dubur Yuyun.

Baca JUga Cerita Seks Rayuan Mami

“Crrroooot……crrrrroottt…crooot….” Banyak sekali sperma Damar yang keluar memenuhi sekitar
lubang anus Yuyun, dan dengan rakusnya Floren segera menjilati sperma disekitar lubang
dubur Yuyun tersebut dan ditelannya sampai habis, sampai dijilatinya kedalam lubang dubur
Yuyun dengan harapan masih tersisa air mani Damar.

” Mmmmmm…nyeemmm…nyeemm..nyeemm. gurih sekali air manimu rud, apalagi bercampur dengan
aroma dubur Yuyun serasa nikmat tiada tara…” sambil terus menjilati sisa-sisa air mani
Damar yang terselip didalam lubang anus Yuyun.

Yuyun terkapar lemas diatas tubuh Floren yang masih menjilati lubang anusnya. Yuyun
terkapar lemas namun senyum bahagia tampak terlukis diwajahnya karna benar-benar ia
merasakan kenikmatan yang luar biasa, yang belum perYun ia rasakan sebelumnya dan tak akan
perYun ia lupakan sampai kapanpun. Dan ia berharap ini jangan cepat-cepat berakhir, karna
ia ingin terus merasakan kenikmatan seperti ini lagi.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Adik Ipar

Cerita Sex Terbaru | Sebut saja Mona, adik perempuan istriku. Mona memiliki perawakan yang sangat menggoda,
tingginya sekitar 167cm dengan tubuh langsing serta bentuk lekuk tubuhnya begitu sangat
menggoda sekali. Usianya juga masih muda baru sekitar 30 tahunan. Mona juga sudah bersuami
namun didalam pernikahannya Mona belum dikaruniai anak. Hubungan keluarga antara
keluargaku dengan keluarga Mona sangat dekat sekali, sering kali kita berlibur bersama.
Mona bekerja diperusahaan yang bergerak dibidang yang sama dengan tempatku bekerja namun
berbeda perusahaan. Sehingga kami sering bertukar pikiran yang membuat akhirnya kita
menjadi akrab.

Cerita Sex Terbaru Adik Ipar
Suatu hari Mona mengajaku untuk bertemu, dia mengatakan ingin berbicara sesuatu kepadaku.
aku pun mengiyakanya karena aku penasaran apa yang akan dikatakan oleh Mona. Akhirnya
setelah kita berjanjian disuatu café setelah pulang kerja, akhirnya aku menemui Mona.
Setelah aku sampai dicafe, Mona sudah menunggu disitu. “Maaf telat Mon, udah nunggu lama
ya??” tanyaku sambil cipika cipiki. “Enggak kok mas, baru sebentar terus mas Datang”
jawabnya. “Ooowh,,, yaudah pesen makanan dulu Mon” ucapku.
Sambil menunggu makanan yang kita pesan datang, kita ngobrol kemana-mana, hingga akhirnya
Mona membuka pembicaraan “Mas kalau sama mbak Rini (istriku) biasanya sehari melakukan
hubungan ranjang berapa kali mas??” tanya Mona. “kamu kenapa kok tiba-tiba tanya begitu
Mon??” tanyaku balik. “Gak papa mas, Cuma ingin tau aja kok mas, berapa kali mas??” tanya
Mona. “Sehari sekali aja kok Mon, tapi sebisa mungkin aku membuat puas mbakmu dengan
beberapa kali dia mencapai orgasme” jawabku. “Aaahhh enak ya jadi mbak Rini” ucap Mona
dengan wajah termenung. “Kok enak, emangnya beda ya?? Kalau kamu sendiri berapa kali dalam
sehari??” tanyaku. “Suamiku shari bisa sampai 4 kali mas minta dilayanin, namun aku gak
pernah bisa merasakan yang namanya orgasme mas” balas Mona. “Waaah suami kamu kurang
teknik itu Mon, makanya gak bisa buat kamu puas” jawabku sambil tertawa menggoda Mona.
“Mas kapan kebali lagi” tanya Mona. “Belum tau Mon, emangnya kenapa Mon??” tanyaku. “Aku
besok lusa ditugaskan kantor untuk kebali mas, mas bisa nemenin Mona?? Tanya Mona.
“Eeemmmm….oke deeh mas temenin” jawabku. “Makasiiih mas” ucap Mona dengan wajah senang
terpancar diraut mukanya. Setelah itu jam sudah menunjukkan 9 malam, akhirnya aku dan Mona
memutuskan untuk pulang.
Pada hari yang ditentukan kita pergi ke Bali berangkat dari Jakarta jam 10.00, pada saat
tiba di Bali kami langsung menuju Hotel Four Season di kawasan Jimbaran, hotel ini sangat
bernuansa alam dan sangat romantis sekali lingkungannya, pada saat menuju reception desk
saya langsung menanyakan reservasi atas nama saya dan petugas langsung memberikan saya 2
kunci bungalow, pada saat itu Mona bertanya kepada saya, oh dua ya kuncinya, saya bilang
iya, soalnya saya takut lupa kalau berdekatan dengan wanita apalagi ini di hotel, dia
menambahkan ngapain bayar mahal-mahal satu bungalow saja kan kita juga saudara pasti tidak
akan terjadi apa-apa kok, lalu akhirnya saya membatalkan kunci yang satu lagi, jadi kita
berdua share 1 bungalow.
Saat menuju bungalow kami diantar dengan buggy car mengingat jarak antara reception dengan
bungalow agak jauh, di dalam kendaraan ini saya melihat wajah Mona, ya ampun cantik sekali
dan hati saya mulai bergejolak, sesekali dia melemparkan senyumnya kepada saya, pikiran
saya, dasar suaminya tidak tahu diuntung sudah dapat istri cantik dan penuh perhatian
masih disia-siakan. Di dalam bungalow kami merapikan barang dan pakaian kami saya
menyiapkan bahan meeting untuk besok, sementara dia juga mempersiapkan bahan presentasi.
Pada saat saya ingin menggantungkan jas saya tanpa sengaja tangan saya menyentuh buah
dadanya karena sama-sama ingin menggantungkan baju masing-masing, saya langsung bilang
sorry ya Mon betul saya tidak sengaja, dia bilang sudah tidak apa-apa anggap saja kamu
dapat rejeki. Wow, wajahnya memerah tambah cantik dia.Cerita Sex Terbaru
Lalu kita nonton TV bersama filmya up close and personal, pada saat ada adegan ranjang
saya bilang sama Mona wah kalau begini terus saya bisa tidak tahan nih, lalu saya berniat
beranjak dari ranjang mau keluar kamar, dia langsung bilang mau kemana sini saja, tidak
usah takut deh sambil menarik tangan saya lembut sekali seakan memohon agar tetap di
Moninya, selanjutnya kita cerita dan berandai-andai kalau dulu kita sudah saling ketemu
dan kalau kita berdua menikah dan sebagainya Saya memberanikan diri bicara, Mon kamu kok
cantik dan anggun sih, Mona menyahut nah kan mulai keluar rayuan gombalnya, sungguh kok
sih saya tidak bohong, saya pegang tangannya sambil mengelusnya, oww geli banget, Derik
come on nanti saya bisa lupa nih kalau kamu adalah suami kakak saya. Biarin saja kata
saya.
Perlahan tapi pasti tangan saya mulai merayap ke pundaknya terus membelai rambutnya tanpa
disangka dia juga mulai sedikit memeluk saya sambil membelai kepala dan rambut saya.
Akhirnya saya kecup keningnya dia bilang Derik kamu sungguh gentle sekali. Oh, indahnya
kalau dulu kita bisa menikah saya bilang, Abis kamunya sih sudah punya pacar.
Lalu saya kecup juga bibirnya yang sensual, dia juga membalas kecupan saya dengan agresif
sekali dan saya memakluminya karena saya yakin dia tidak pernah diperlakukan sehalus ini.
Kami berciuman cukup lama dan saya dengar nada nafasnya mulai tidak beraturan, tangan saya
mulai merambat ke daerah sekitar buah dadanya. Dia sedikit kaget dan menarik diri walaupun
mulut kami masih terus saling berciuman.
Kali ini saya masukkan tangan saya langsung ke balik BH-nya, dia menggelinjang. Saya
mainkan putingya yang sudah mulai mengeras dan perlahan saya buka kancing bajunya dengan
tangan saya yang kanan, setelah terbuka saya lepas BH-nya. Woww, betapa indah buah
dadanya, ukurannya kurang lebih mirip dengan istri saya namun putingnya masih berwarna
merah muda mungkin karena dia tidak pernah menyusui putranya, Mona terhenyak sesaat sambil
ngomong, Derik kok jadi begini.
Mon saya suka ama kamu, terus dia menarik diri. Saya tidak mau berhenti dan melepaskan
kesempatan ini, langsung saya sambar lagi buah dadanya kali ini dengan menggunakan lidah
saya sapu bersih buah dada beserta putingnya. Mona hanya mendesah-desah sambil tangannya
mengusap-ngusap kepala saya dan saya rasakan tubuhnya semakin menggelinjang kegelian dan
keringat mulai mengucur dari badannya yang harum dan putih halus.

Lidah saya masih bermain diputingnya sambil menyedot-nyedot halus. Dia semakin
menggelinjang dan langsung membuka baju saya pada saat itu saya juga membuka kancing
roknya dan terlihat paha yang putih mulus nan merangsang, kita sekarang masing-masing
tinggal celana dalam saja, tangannya mulai membelai pundak dan badan saya, sementara itu
lidah saya mulai turun ke arah pangkah paha.

Dia semakin menggelinjang, Oww Derik nikmat dan geli sekali. Perlahan saya turunkan celana
dalamnya, dia bilang Derik jangan bilang sama siapa-siapa ya terutama kakak sayaSaya
bilang emang saya gila kali, pakai bilang-bilang kalau kita. setelah celana dalamnya saya
turunkan saya berusaha untuk menjilat clitorisnya yang berwarna merah menantang. Pada
awalnya dia tidak mau, katanya dia belum pernah begituan, nah sekarang saatnya kamu mulai
mencoba.

Lidah saya langsung menari-nari di clitorisnya, dia meraung keras, Ohh,Derik, enaakk
sekali, saya, saya tidak pernah merasakan ini sebelumnya kamu pintar sekali sih,. Kemudian
saya jilat clitoris dan lubang Memeknya, tidak berapa lama kemudian dia menjerit, Auuww
saya keluar Derik Oohh nikmat sekali, dia bangkit lalu menarik dengan keras celana
dalamku.

Langsung dia sambar penis saya dan dilumatnya secara hot dan agresif sekali. Terus terang
istri saya tidak perah mau melakukan oral seks dengan saya, dia terus memainkan lidahnya
dengan lincah sementara tangan saya memainkan puting dan kelentitnya. Tiba-tiba ia
mengisap penis saya keras sekali ternyata dia orgasme lagi, dia lepaskan penis saya, Derik
ayo dong masukin ke sini, sambil menunjuk lubangnya.

Perlahan saya tuntun penis saya masuk ke Memeknya, dia terpejam saat penis saya masuk ke
dalam Memeknya sambil dia tiduran dan mendesah-desah. Ohh Derik biasanya suami saya sudah
selesai dan saya belum merasakan apa-apa, tapi kini saya sudah dua kali keluar, kamu baru
saja mulai. Waktu itu kami bercinta sudah kurang lebih 30 menit sejak dari awal kita
bercumbu.

Sekarang saya angkat ke dua kakinya ke atas lalu ditekuk, sehingga penetrasi dapat lebih
dalam lagi sambil saya sodok keluar masuk Memeknya. Dia terpejam dan terus menggelinjang
dan bertambah liar. Saya tidak pernah menyangka orang seperti Mona yang lemah lembuh
ternyata bisa liar di ranjang. Dia menggelinjang terus tak karuan.

Ohh Derik saya keluar lagi. Saya angkat perlahan penis saya dan kita berganti poMoni
duduk, terus dia yang kini mengontrol jalannya permainan, dia mendesah sambil terus
menyebut, Ohh Derik,ohh Derik. Dia naik turun makin lama makin kencang sambil sekali-kali
menggoyangkan pantatnya, tangannya memegang pundak saya keras sekali.

Iihh, uuhh Derik saya keluar lagi, kamu kok kuat sekali,come on Derik keluarin dong saya
sudah tidak tahan nih.Biar saja, kata saya, Saya mau bikin kamu keluar terus, kan kamu
bilang sama saya, bahwa kamu tidak pernah orgasme sama suami kamu sekarang saya bikin kamu
orgasme terus.Iya sih tapi ini betul-betul luar biasa Derik, ohh betapa bahagianya saya
kalau bisa setiap hari begini sama kamu.Ayo jangan ngaco ah, mana mungkin lagi, kata saya.Cerita Sex Terbaru

Saya bilang, Sekarang saya mau mencoba doggy style.Apa tuh, katanya.Ya ampun kamu tidak
tau.Tidak tuh, katanya. Lalu saya pandu dia untuk menungging dan perlahan saya masukkan
penis saya ke Memeknya yang sudah banjir karena keluar terus, pada saat penis saya sudah
masuk sempurna mulailah saya tusuk keluar masuk dan goyangin makin lama makin kencang.

Dia berteriak dan menggelinjang dan mengguncangkan tubuhnya. Derik, ampuun deh saya keluar
lagi nih. Waktu itu saya juga sudah mau keluar.Saya bilang,Nanti kalau saya keluar maunya
di mulut Mona.Ah jangan Mona belum pernah dan kayaknya jijik deh.Cobain dulu ya, akhirnya
dia mengangguk.

Baca JUga Cerita Seks Rayuan Mami

Tiba saatnya saya sudah mau orgasme saya cabut penis saya dan sambil dia jongkok saya
arahkan kepala penis saya ke mulutnya sambil tangan dia mengocok-ngocok penis saya dengan
sangat bernafsu. Mon, Ketika mau keluar langsung penis saya dimasukkan ke dalam mulutnya
tidak lama lagi.

Crooott, crooott, croooott, croooott, penuhlah mulut dia dengan sperma saya sampai
berceceran ke luar mulut dan jatuh di pipi dan buah dadanya. Dia terus menjilati penis
saya sampai semua sperma saya kering saya tanya dia, Gimana Mon nikmat tidak rasanya.Dia
bilang, Not bad. Kita berdua tertidur sampai akhirnya kita bangun jam 11 malam.

Mona mengecup halus bibir saya, Derik, thanks a lot, saya benar-benar puas sama apa yang
kamu berikan kepada saya, walaupun ini hanya sekali saja pernah terjadi dalam hidup saya.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Janda Binal

Cerita Sex Terbaru | Sudah 7 tahun aku membuka praktek di daerah ibukota pinggira tepetnya di wilayah pelabuhan, pasienku
disana cukup banyak tapi rata rata kalangan menengah kebawah , jadi sudah loama aku berpraktek disana
tapi dalam diriku belum berani untuk berumah tangga, karena aku ingin benar benar membahagiakan
istriku.

Cerita Sex Terbaru Janda Binal

Karena saat ini aku ingin mengumpulkan uang banyak untuk simpanan dan bisa bisa baut rumah besar,
namun saat ini aku tidak pernah mengeluh aku pun tidak membandingakan dengan temanku yang sama sama
berprofesi sebagai dokter,

Dengan pekerjaanku yang melayani masyarakat kelas bawah, yang sangat memerlukan pelayanan kesehatan
yang terjangkau, aku memperoleh kepuasan secara batiniah, karena aku dapat melayani sesama dengan
baik. Namun, dibalik itu, aku pun memperoleh kepuasan yang amat sangat di bidang non materi lainnya.

Suatu malam hari, aku diminta mengunjungi pasien yang katanya sedang sakit parah di rumahnya. Seperti
biasa, aku mengunjunginya setelah aku menutup praktek pada sekitar setengah sepuluh malam.

Ternyata sakitnya sebenarnya tidaklah parah bila ditinjau dari kacamata kedokteran, hanya flu berat
disertai kurang darah, jadi dengan suntikan dan obat yang biasa aku sediakan bagi mereka yang
kesusahan memperoleh obat malam malam, si ibu dapat di ringankan penyakitnya.

Saat aku mau meninggalkan rumah si ibu, ternyata tanggul di tepi sungai jebol, dan air bah menerjang,
hingga mobil kijang bututku serta merta terbenam sampai setinggi kurang lebih 50 senti dan mematikan
mesin yang sempat hidup sebentar.

Air di mana-mana, dan aku pun membantu keluarga si ibu untuk mengungsi ke atas, karena kebetulan rumah
petaknya terdiri dari 2 lantai dan di lantai atas ada kamar kecil satu-satunya tempat anak gadis si
ibu tinggal.

Karena tidak ada kemungkinan untuk pulang, maka si Ibu menawarkan aku untuk menginap sampai air surut.

Di kamar yang sempit itu, si ibu segera tertidur dengan pulasnya, dan tinggallah aku berduaan dengan
anak si ibu, yang ternyata dalam sinar remang-remang, tampak manis sekali, maklum, umurnya aku
perkirakan baru sekitar awal dua puluhan.

“Pak dokter, maaf ya, kami tidak dapat menyuguhkan apa apa, agaknya semua perabotan dapur terendam di
bawah”, katanya dengan suara yang begitu merdu, sekalipun di luar terdengar hamparan hujan masih
mendayu dayu.

“Oh, enggak apa-apa kok Dik”, sahutku.

Dan untuk melewati waktu, aku banyak bertanya padanya, yang ternyata bernama Liza.

Ternyata Liza adalah janda tanpa anak, yang suaminya meninggal karena kecelakaan di laut 2 tahun yang
lalu. Karena hanya berdua saja dengan ibunya yang sakit-sakitan, maka Liza tetap menjanda.

Liza sekarang bekerja pada pabrik konveksi pakaian anak-anak, namun perusahaan tempatnya bekerja pun
terkena dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan.

Saat aku melirik ke jam tanganku, ternyata jam telah menunjukkan setengah dua dini hari, dan aku lihat
Liza mulai terkantuk-kantuk, maka aku sarankan dia untuk tidur saja, dan karena sempitnya kamar ini,
aku terpaksa duduk di samping Liza yang mulai merebahkan diri.

Tampak rambut Liza yang panjang terburai di atas bantal. Dadanya yang membusung tampak bergerak naik
turun dengan teraturnya mengiringi nafasnya. Ketika Liza berbalik badan dalam tidurnya, belahan
bajunya agak tersingkap, sehingga dapat kulihat buah dadanya yang montok dengan belahan yang sangat
dalam.

Pinggangnya yang ramping lebih menonjolkan busungan buah dadanya yang tampak sangat menantang. Aku
coba merebahkan diri di sampingnya dan ternyata Liza tetap lelap dalam tidurnya.

Pikiranku menerawang, teringat aku akan Wati, yang juga mempunyai buah dada montok, yang pernah aku
tiduri malam minggu yang lalu, saat aku melepaskan lelah di panti pijat tradisional yang terdapat
banyak di kawasan aku berpraktek.

Tapi Wati ternyata hanya nikmat di pandang, karena permainan seksnya jauh di bawah harapanku. Waktu
itu aku hampir-hampir tidak dapat pulang berjalan tegak, karena burungku masih tetap keras dan
mengacung setelah ’selesai’ bergumul dengan Wati.

Maklum, aku tidak terpuaskan secara seksual, dan kini, telah seminggu berlalu, dan aku masih memendam
berahi di antara selangkanganku.

Aku mencoba meraba buah dada Liza yang begitu menantang, ternyata dia tidak memakai beha di bawah
bajunya.

Teraba puting susunya yang mungil. dan ketika aku mencoba melepaskan bajunya, ternyata dengan mudah
dapat kulakukan tanpa membuat Liza terbangun. Aku dekatkan bibirku ke putingnya yang sebelah kanan,
ternyata Liza tetap tertidur.

Aku mulai merasakan kemaluanku mulai membesar dan agak menegang, jadi aku teruskan permainan bibirku
ke puting susu Liza yang sebelah kiri, dan aku mulai meremas buah dada Liza yang montok itu.Cerita Sex Terbaru

Terasa Liza bergerak di bawah himpitanku, dan tampak dia terbangun, namun aku segera menyambar
bibirnya, agar dia tidak menjerit. Aku lumatkan bibirku ke bibirnya, sambil menjulurkan lidahku ke
dalam mulutnya.

Terasa sekali Liza yang semula agak tegang, mulai rileks, dan agaknya dia menikmati juga permainan
bibir dan lidahku, yang disertai dengan remasan gemas pada ke dua buah dadanya.

Setalah aku yakin Liza tidak akan berteriak, aku alihkan bibirku ke arah bawah, sambil tanganku
mencoba menyibakkan roknya agar tanganku dapat meraba kulit pahanya. Ternyata Liza sangat bekerja
sama,

Dia gerakkan bokongnya sehingga dengan mudah malah aku dapat menurunkan roknya sekaligus dengan celana
dalamnya, dan saat itu kilat di luar membuat sekilas tampak pangkal paha Liza yang mulus, dengan bulu
kemaluan yang tumbuh lebat di antara pangkal pahanya itu.

Kujulurkan lidahku, kususupi rambut lebat yang tumbuh sampai di tepi bibir besar kemaluannya. Di
tengah atas, ternyata clitoris Liza sudah mulai mengeras, dan aku jilati sepuas hatiku sampai terasa
Liza agak menggerakkan bokongnya, pasti dia menahan gejolak berahinya yang mulai terusik oleh jilatan
lidahku itu.

Liza membiarkan aku bermain dengan bibirnya, dan terasa tangannya mulai membuka kancing kemejaku, lalu
melepaskan ikat pinggangku dan mencoba melepaskan celanaku. Agaknya Liza mendapat sedikit kesulitan
karena celanaku terasa sempit karena kemaluanku yang makin membesar dan makin menegang.

Sambil tetap menjilati kemaluannya, aku membantu Liza melepaskan celana panjang dan celana dalamku
sekaligus, sehingga kini kami telah bertelanjang bulat, berbaring bersama di lantai kamar, sedangkan
ibunya masih nyenyak di atas tempat tidur.

Mata Liza tampak agak terbelalak saat dia memandang ke arah bawah perutku, yang penuh ditumbuhi oleh
rambut kemaluanku yang subur, dan batang kemaluanku yang telah membesar penuh dan dalam keadaan
tegang, menjulang dengan kepala kemaluanku yang membesar pada ujungnya dan tampak merah berkilat.

Kutarik kepala Liza agar mendekat ke kemaluanku, dan kusodorkan kepala kemaluanku ke arah bibirnya
yang mungil. Ternyata Liza tidak canggung membuka mulutnya dan mengulum kepala kemaluanku dengan
lembutnya.

Tangan kanannya mengelus batang kemaluanku sedangkan tangan kirinya meremas buah kemaluanku. Aku
memajukan bokongku dan batang kemaluanku makin dalam memasuki mulut Liza.

Kedua tanganku sibuk meremas buah dadanya, lalu bokongnya dan juga kemaluannya. Aku mainkan jariku di
clitoris Liza, yang membuatnya menggelinjang, saat aku rasakan kemaluan Liza mulai membasah, aku tahu,
saatnya sudah dekat.

Kulepaskan kemaluanku dari kuluman bibir Liza, dan kudorong Liza hingga telentang. Rambut panjangnya
kembali terburai di atas bantal. Liza mulai sedikit merenggangkan kedua pahanya, sehingga aku mudah
menempatkan diri di atas badannya, dengan dada menekan kedua buah dadanya yang montok,

Dengan bibir yang melumat bibirnya, dan bagian bawah tubuhku berada di antara kedua pahanya yang makin
dilebarkan. Aku turunkan bokongku, dan terasa kepala kemaluanku menyentuh bulu kemaluan Liza, lalu aku
geserkan agak ke bawah dan kini terasa kepala kemaluanku berada diantara kedua bibir besarnya dan
mulai menyentuh mulut kemaluannya.

Kemudian aku dorongkan batang kemaluanku perlahan-lahan menyusuri liang sanggama Liza. Terasa agak
seret majunya, karena Liza telah menjanda dua tahun, dan agaknya belum merasakan batang kemaluan
laki-laki sejak itu. Dengan sabar aku majukan terus batang kemaluanku sampai akhirnya tertahan oleh
dasar kemaluan Liza.

Ternyata kemaluanku cukup besar dan panjang bagi Liza, namun ini hanya sebentar saja, karena segera
terasa Liza mulai sedikit menggerakkan bokongnya sehingga aku dapat mendorong batang kemaluanku sampai
habis, menghunjam ke dalam liang kemaluan Liza.

Aku membiarkan batang kemaluanku di dalam liang kemaluan Liza sekitar 20 detik, baru setelah itu aku
mulai menariknya perlahan-lahan, sampai kira-kira setengahnya, lalu aku dorongkan dengan lebih cepat
sampai habis.

Gerakan bokongku ternyata membangkitkan berahi Liza yang juga menimpali dengan gerakan bokongnya maju
dan mundur, kadangkala ke arah kiri dan kanan dan sesekali bergerak memutar, yang membuat kepala dan
batang kemaluanku terasa di remas-remas oleh liang kemaluan Liza yang makin membasah.

Tidak terasa, Liza terdengar mendasah dasah, terbaur dengan dengusan nafasku yang ditimpali dengan
hawa nafsu yang makin membubung. Untuk kali pertama aku menyetubuhi Liza, aku belum ingin melakukan
gaya yang barangkali akan membuatnya kaget,

Jadi aku teruskan gerakan bokongku mengikuti irama bersetubuh yang tradisional, namun ini juga
membuahkan hasil kenikmatan yang amat sangat. Sekitar 40 menit kemudian, disertai dengan jeritan kecil
Liza, aku hunjamkan seluruh batang kemaluanku dalam dalam,

Baca Juga Cerita Seks Murid Nakal 1

Kutekan dasar kemaluan Liza dan seketika kemudian, terasa kepala kemaluanku menggangguk-angguk di
dalam kesempitan liang kemaluan Liza dan memancarkan air maniku yang telah tertahan lebih dari satu
minggu.

Terasa badan Liza melamas, dan aku biarkan berat badanku tergolek di atas buah dadanya yang montok.
Batang kemaluanku mulai melemas, namun masih cukup besar, dan kubiarkan tergoler dalam jepitan liang
kemaluannya.

Terasa ada cairan hangat mengalir membasahi pangkal pahaku. Sambil memeluk tubuh Liza yang
berkeringat, aku bisikan ke telinganya,
“Liza, terima kasih, terima kasih..”- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

ABG Dan Tante

Cerita Sex Terbaru | Hubunganku dengan tante Prilly memang sudah sangat jauh, hingga sekarang aku masih saja
berhubungan dengan tante Prilly. Hyper Sex tante Prilly yang membuat kita sampai sekarang
masih berhubungan, karena menurut tante Prilly, dia hanya bisa mendapatkan kepuasan Sex
hanya denganku bukan darisuaminya yang sudah tua. Tante Prilly ini usianya sudah 42 tahun,
namun meskipun umurnya sudah gak muda lagi, dia masih memiliki gairah yang sangat tinggi
dalam berhubungan Sex. Tante Prilly juga sangat rajin merawat tubuhnya semata hanya untuk
membuatku tambah bergairah dengan keseksian tubuhnya.

Cerita Sex Terbaru ABG Dan Tante
Namaku Dimas, umurku saat ini 25 tahun, aku masih kuliah. Aku memiliki perawakan yang
sangat menarik kaum wanita dan bahkan tante-tante. Aku memiliki tinggi badan 171cm dengan
berat badan yang proposional sehingga badanku terlihat sixpack. Aku juga rajin olah raga
untuk menjaga staminaku yang sesaat diminta untuk memuaskan tante Prilly. Dalam
berhubungan badan tante Prilly selalu meminta berbagai gaya dan juga selalu tante Prilly
meminta untuk akubisa membuatnya ngecrot sampai bebrapa kali. Dan sampai saat init ante
Prilly tidak pernah menang melawan kejantananku.
Suatu hari tante Prilly menghubungiku dan mengajakku untuk bertemu disebuah mall. Aku pun
langsung seperti biasa bergegas menuruti keinginan tante Prilly. Dan sampailah aku direst
sebuah mall yang sudah ditentukan oleh tante Prilly. Namun disana aku melihat tante Prilly
tidak sendirian, dia bersama seorang temannya yang aku tafsir umurnya seumuran dengannya.
Namun dari pandanganku teman tante Prilly ini lebih menarik. Dia lebih cantik, tubuhnya
lebih seksi dan wajahnya yang juga terlihat lebih bergairah. Lau dikenalkannya aku dengan
teman tante Prilly tersebut. Namanya adalah tante Kristin. Seorang tente yang sudah
menjada 3 tahun.
Setelah itu akhirnya aku, tante Prilly dan tante Kristin mengobrol dengan asiknya hingga
akhirnya tante Prilly memintaku untuk menemaninya dan tante Kristin untuk jalan-jalan
mencari pakaian. Aku pun seperti biasa hanya mengikuti tante Prilly dan tante Kristin dari
belakang sambil aku memandangi tubuh tante Kristin yang sangat aduhai sekali. Bodynya
tidak sesuai dengan usianya, karena bodynya masih mirip dengan gadis-gadis ABG jaman
sekarang.
Waktu sudah agak sorean menjelang malam, dan tante Kristin pun memutuskan untuk pulang.
“Oke, Mil. Aku pulang dulu ya, hampir sore nih. Sampai ketemu lagi Dimas” kata Tante
Kristin sambil tersenyum penuh arti kepadaku yang membuat aku tambah bingung dan dia
melenggang menuju carcall untuk memanggil sopirnya. Sepeninggal Tante Kristin kami menuju
food court untuk membeli minum dan istirahat. “Dim, menurut kamu Tante Kristin gimana?”
tanye Tante Prilly padaku setelah membeli minum dan duduk ditempat yang agak memojok dan
meminum minumannya.
“Mmm.. gimana apanya Tante?” jawabku bingung mendengar pertanyaan Tante Prilly sambil
menyedot minuman ringan yang aku pesan.

“Ah kamu ini, pura-pura nggak ngerti apa emang nggak ngerti? Ya sifat orangnyalah,
bodynyalah, facenyalah dan lain-lainnyalah” jawab Tante Prilly agak sewot.

“Oo, kalo sifatnya sih saya belum tau bener, kan baru sekali ketemu, tapi keliatannya
orangnya baik dan ramah, terus kalo face dan bodinya mm.. biasa-biasa aja tuh” jawabku
sambil tersenyum.

“Emang kenapa Tante, kok Tante tanya gitu? Bikin aku bingung aja. Terus tadi ngomongin apa
sih? Kok pake bisik-bisik terus Tante Kristin jadi aneh sikapnya” tanyaku pada Tante
Prilly.Cerita Sex Terbaru

“Dim, kamu tahukan kalo Tante Kristin itu sudah lama hidup sendiri sejak pisah sama
suaminya. Nah tadi waktu Tante Kristin lihat kamu dia langsung tertarik sama kamu, dan dia
nanyain tentang kamu terus ke Tante sebab dia nggak percaya kalo kamu itu keponakan jauh
Tante, jadi Tante terpaksa cerita dech kedia siapa kamu sebenernya.

Kamu jangan marah ya, abis Tante Kristin itu suka maksa kalo keinginannya belum
kesampaian” jawab Tante Prilly.

“Terus.. mm.. dia pengen sama kamu Dim.. gimana? Kamu mau nggak?” tanya Tante Prilly
dengan wajah serius.

“Wah gimana ya, repot juga nich kalo sampai dia ngomong-ngomong ke orang lain, bisa
tercemar nama Tante. Kalo menurut Tante dia bisa jaga rahasia kita dengan cara gitu ya
sudah, saya akan layani dia” jawabku serius juga.

“Tapi nanti kamu jangan lupain Tante ya kalo sudah dekat sama dia” kata Tante Prilly was-
was.

“Ah Tante ini ada-ada saja, nggak mungkinlah saya lupa sama Tante, sayakan kenal Tante
dulu baru Tante Yo” jawabku menghibur Tante Prilly yang terlihat agak sedih dari ekspresi
mukanya.

“Yah.. sapa tahu kamu bisa dapet lebih dari Tante Kristin dan lupain Tante deh” katanya
lagi sambil menghembuskan nafas.

“Jangan kuatir Tante, saya bukan tipe orang yang gampang ngelupain jasa baik orang kepada
saya, jadi Tante tenang saja” jawabku kemudian.
“Okelah kalo gitu nanti Tante hubungi Tante Kristin, biar dia nanti hubungi kamu” kata
Tante Prilly kemudian. Setelah itu Tante Prilly lebih banyak diam entah apa yang ada dalam
pikirannya dan tak lama kemudian kamipun pulang.

Malamnya Tante Kristin menghubungi aku lewat telepon. “Hallo Dimas, ini Tante Kristin
masih ingatkan?” tanya Tante Kristin dari seberang.

“O iya masih, kan baru tadi siang ketemu, ada apa Tante?” jawabku sambil bertanya.

“Tadi Tante Prilly sudah cerita belum sama kamu tentang Tante?” tanyanya lagi.

“Sudah sih, mm.. memang Tante serius?” tanyaku lagi pada Tante Kristin.

“Serius dong, gimana kamu okekan?” tanya Tante Kristin lagi.

“Kalo gitu oke dech” jawabku singkat. Lalu kami bercakap-cakap sebentar dan kami akhirnya
kami janjian besok pagi dilobby hotel “XX” didaerah jakarta barat dan dia akan datang
lebih awal karena akan check-in dulu, setelah itu teleponpun ditutup.

Keesokannya seperti biasa aku memakai baju rapi seperti orang kerja supaya tidak terlalu
menyolok dan aku menunggu di lobby hotel tersebut karena aku juga datang lebih awal, tak
lama aku menunggu teleponku berdering.
“Hallo Dimas, ini Tante Kristin. Tante sudah ada diatas, kamu langsung naik aja di kamar
5757 oke? Tante tunggu ya” kata Tante beritahukan kamarnya.

“Oke Tante saya segera kesana, saya juga sudah di lobby” jawabku singkat dan menutup
pembicaraan. Setelah mematikan teleponku agar tidak diganggu, aku naik lift menuju kamar
Tante Kristin. Sampai didepan pintu kutekan bel dan Tante Kristin membukakan pintu.

“Ayo masuk, udah daritadi Tante sampai dan langsung check-in. O ya, kamu mau minum atau
mau pesan makan apa? tadi sih Tante sudah pesan makan dan minum untuk dua orang, tapi
kalau kamu mau pesan yang lain pesan saja, jadi sekalian nanti diantarnya” kata Tante
Kristin sambil mempersilahkan aku masuk dan menutup pintu.
“Yah sudah kalau Tante sudah pesan, nggak usah pesan lagi, nanti kebanyakan makanan malah
bingung” jawabku.

“Kok bingung kan buat gantiin tenaga kamu he he he” jawab Tante Kristin bercanda. Kemudian
Tante Kristin duduk di sofa besar yang ada didalam kamar itu dan aku duduk di sebelahnya,
kami berbincang-bincang sambil menonton TV lalu aku mendekati Tante Kristin dan memeluk
pundaknya, kemudian Tante Kristin merebahkan kepalanya kepundakku, kubelai rambutnya dan
kukecup kening Tante Kristin.

“Mmm.. kamu romantis ya Dim, pantes Prilly suka sama kamu. hh.. sudah lama Tante nggak
merasakan suasana romantis seperti ini” kata Tante Kristin sambil menghembuskan nafas. “Ya
sudahlah Tante, yang penting hari ini Tante akan merasakan hangat dan romantisnya cinta,
karena hari ini aku milik Tante sepenuhnya” jawabku menghibur dia sambil kukecup lagi
keningnya.

Tante Kristin menatapku sendu sambil tersenyum. “Terima kasih sayang” kata Tante Kristin.
Dan kutatap matanya yang sendu dalam-dalam lalu kukecup bibirnya. Kecupanku dibibirnya
perlahan berubah menjadi ciuman lembut yang dibalas Tante Kristin dengan lembut juga,
sepertinya Tante Kristin benar-benar ingin merasakan nikmatnya berciuman yang sudah lama
tidak dirasakannya.Cerita Sex Terbaru

Kami saling cium, saling kulum, dan saling memainkan lidah kemulut pasangan kami.
Kugelitik lidah Tante Kristin dengan lidahku dan kusapu langit-langit mulutnya sambil
kupeluk tubuhnya dan kuraba wajah dan tengkuk serta lehernya dengan tanganku yang lainnya.

“Ahh sayang, aku suka sekali ciuman kamu, mm.. ciuman kamu lebut dan merangsang, mm.. kamu
memang pintar berciuman, ahh.. ayo sayang beri Tante yang lebih dari ini” kata Tante
Kristin disela-sela ciuman kami dan berciuman lagi.

Tanganku mulai bergerak meremas kedua payudara milik Tante Kristin bergantian. Tapi aksi
kami terganggu oleh pelayan yang mengantar makanan yang dipesan oleh Tante Kristin.
Setelah pelayan keluar dan Tante Kristin memberikan tip, tiba-tiba Tante Kristin menabrak
aku dan mendorong aku hingga terjatuh diatas tempat tidur dan dengan buas dia langsung
memelorotkan celana dan celana dalamku, hingga penisku yang masih tidur terbebas dari
sarangnya dan langsung diterkam olehnya.
Disedot, dikulum dan digigitnya penisku yang mulai bangkit dengan napsu dan buas, dan
kedua tangannya tak henti-henti mengocok dan memainkan kedua bolaku. “Ahh Tante.. pelan-
pelan Tante.. ahh.. enak sekali Tante.. ohh” desahku menahan nikmat yang diberikan oleh
Tante Kristin padaku. Tanganku hanya bisa meremas rambut Tante Kristin dan seprei kasur
yang sudah mulai berantakan, tak lama kemudian kulepaskan kepala Tante Kristin dari
penisku, kuangkat Tante Kristin dan kurebahkan dikasur.
“Sekarang giliranku, Tante diam saja dan nikmati permainan ini ya” kataku sambil mengecup
bibir Tante Kristin dan mulai mencumbu Tante Kristin sementara Tante Kristin hanya diam
saja sambil menatapku dengan sendu.

Kumulai cumbuanku dengan menciumi bibirnya dan perlahan turun kelehernya sambil kubuka
kancing baju Tante Kristin satu persatu sambil terus turun kedadanya. Setelah kancing
bajunya terbukan semua. Kuraih pengait BH yang ada dibelakang dan kubuka sehingga ikatan
BHnya terbuka dan ku lepaskan BH Tante Kristin lewat kedua tangannya tanpa melepas baju
Tante Kristin, setelah lepas langsung kuciumi kedua payudara Tante Kristin.
Kuciumi seluruhnya kecuali putingnya yang sudah berdiri mengacung minta dikulum tapi tidak
pernah kukulum, setiap kali ciuman dan jilatanku sudah dekat dengan putingnya ciuman dan
jilatanku turun lagi kepangkal payudaranya dan terus turun sampai ke perut dan bermain-
main dipusar sambil kujilati lubang pusar Tante Kristin lalu naik lagi terus berulangkali,
kusingkap rok yang dipakai oleh Tante Kristin kemudian tanganku mulai bekerja meraba-raba
paha dan lutut Tante Kristin lalu mulai melepaskan celana dalam yang dipakai oleh Tante
Kristin.
Ketika permainan mulutku mencapai perutnya kutarik celana dalam Tante Kristin, dan Tante
Kristin mengangkat pantatnya sehingga celana dalamnya dengan mudah lepas dari tempatnya.
Kupelorotkan celana dalam Tante Kristin sampai sebatas lutut lalu ciumanku naik lagi
kearah payudaranya. Dan ketika jilatanku mendekati puting Tante Kristin tangankupun
mendekati vagina Tante Kristin dan ketika bibir dan lidahku mulai memainkan puting Tante
Kristin tangan dan jari-jariku juga mulai bermain dibibir vagina Tante Kristin yang
ternyata sudah basah.
Ketika kukulum puting Tante Kristin yang sudah berdiri dari tadi kumainkan juga
kelentitnya dengan jari-jari tanganku yang seketika itu juga membuat tubuh Tante Kristin
melengkung keatas.

“Akhh.. Dimas.. kamu benar-benar gila sayang, kamu kejam sekali mempermainkan Tante..
akhh.. Dimas enak sekali sayang.. akhh.. gila.. kamu bener-bener gila sayang” teriak Tante
Kristin histeris sambil tangannya meremas seprei dan rambut kepalaku bergantian.

Tak kuhiraukan teriakan Tante Kristin dan aku terus mengulum kedua puting dan menjilati
kedua payudara Tante Kristin bergantian. Tak lama kemudian kurasakan vagina Tante Kristin
bertambah basah dan tubuhnya mulai bergetar keras yang disertai erangan-erangan, akhirnya
Tante Kristin mendapatkan orgasme pertamanya.

Pada saat tubuhnya mulai tenang, kulepaskan cumbuanku di payudaranya dan langsung kuangkat
kedua kakinya sehingga kepalaku dengan mudah menuju kevaginanya dan langsung kujilat dan
kukulum serta kusedot-sedot vagina dan kelentit Tante Kristin.
“Akhh.. ahh.. gila.. ini namanya penyiksaan kenikmatan.. ahh.. kamu memang gila sayang..
ahh.. aku nggak kuat lagi sayang.. ahh.. terus sedot yang kuat sayang.. ahh.. tusuk dengan
jarimu sayang.. ahh.. tusuk yang kuat.. ahh sayang.. Tante mau.. ahh.. mau dapet lagi
sayang.. ahh.. kamu benar-benar gila” teriak Tante Kristin histeris memohon, lalu tubuhnya
mulai bergetar lagi merasakan orgasme kedua yang datang menghampirinya.

Kuturuti permintaanya dengan menusukan jariku dan kumainkan jariku dengan menyentuhkan
jariku kedinding vaginanya yang berkedut-kedut sambil terus bibir dan lidahku memainkan
perannya dikelentit Tante Kristin.

Tubuh Tante Kristin bergetar keras dan pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama tusukan
jariku sambil tak henti-hentinya menjerit-jerit histeris sambil kedua tangannya meremas
dan menjambak-jambak rambutku.

“Ahh.. Dimasy.. sayang.. ahh.. enak sayang.. ahh.. sodok yang keras sayang.. ahh.. sedot
itilku yang kuat.. ahh.. yang kuatt..Cerita Sex Terbaru

” jerit histeris Tante Kristin mengantar orgasmenya yang kedua itu. Dan ketika tubuh Tante
Kristin sudah hampir tenang lagi, kuhentikan juga semua aktivitasku dan kulepas celana
dalam Tante Kristin yang masih sebatas lulut sehingga lepas semua.

Lalu kuatur posisiku dan kutusukkan penisku kedalam lubang vagina Tante Kristin. “Okhh..
jangan dulu sayang.. jangan.. ahh.. stop sayang.. stop.. biar Tante istirahat dulu” pinta
Tante Kristin padaku, tapi aku tidak menghiraukan permintaanya sambil terus kutusukan
penisku sampai masuk seluruhnya dan mulai kugoyang, kuputar dan kukocok penisku dalam
vagina Tante Kristin.
Tak lama kemudian kuangkat tubuh Tante Kristin hingga posisi Tante Kristin kini dalam
pangkuanku, dan dalam posisi Tante Kristin sedang menaik turunkan pantat dan menggoyangkan
pinggulnya kulepas baju Tante Kristin yang masih melekat dan kulemparkan entah kemana lalu
kubuka pengait dan resleting rok Tante Kristin dan kulepas rok Tante Kristin dari atas dan
kulemparkan juga entah kemana hingga kini tidak ada selembar benangpun yang menempel
ditubuh Tante Kristin lalu akupun melepaskan bajuku sendiri dan kulemparkan sembarangan.

Setelah melepaskan baju mulai kuputar-putar pantatku hingga penisku lebih menggesek
dinding vagina Tante Kristin. “Akhh.. sayang.. ahh.. kamu memang gila sayang.. ahh..
kamu.. ahh.. kamu memang gila.. ohh.. penis kamu benar-benar.. ahh.. kamu pintar sekali
sayang.. pintar dan gila.. ahh.. Tante mau.. ahh.. mau keluar lagi.. ahh.

Tante nggak kuat lagi sayang.. ahh” jerit Tante Kristin histeris dan tubuhnya mulai
bergetar mendapat orgasmenya yang ketiga, kurasakan cairan diliang vagina Tante Kristin
bertambah banyak dan kurasakan juga kedutan-kedutan dari dinding vagina Tante Kristin.

Lalu kurebahkan tubuh Tante Kristin dan terus kugenjot penisku didalamnya yang sekali-kali
kuputar-putar pinggulku, tubuh Tante Kristin tambah bergetar dengan kencang, goyangan dan
kocokan penisku juga tambah kencang.

Lalu kumainkan tanganku dikelentitnya sambil kurebahkan kepalaku kedadanya dan kusedot dan
kukulum dengan kuat juga kedua puting Tante Kristin bergantian dan kedutan-kedutan dinding
vagina Tante Kristin juga bertambah kuat sehingga penisku merasakan sensasi yang membuat
aku merasakan sesuatu yang akan segera meledak keluar.

“Akh.. Tante aku mau keluar Tante.. akhh.. aku keluar Tante” kataku disela-sela kuluman
mulutku diputingnya sambil terus mengocok penisku dengan cepat dan kuat dalam liang vagina
Tante Kristin.

“Ahh.. iya sayang.. ahh.. keluarkan saja.. ahh.. Tante juga.. ahh.. sudah nggak kuat
lagi.. ahh” teriak Tante Kristin dan memelukku dengan erat sambil tubuhnya terus bergetar,
kurasakan kuku-kukunya mencakar punggungku.

Lalu meledaklah cairan kenikmatan yang kukeluarkan dalam vagina Tante Kristin yang sudah
basah sehingga bertambah basah lagi, ketika kenikmatanku meledak dan tubuhku bergetar
kenikmatan kukocok dengan keras dan kuat penisku dalam vagina Tante Kristin sehingga ada
cairan yang keluar dari dalam vagina Tante Kristin yang kurasakan dari tanganku yang basah
karena masih memainkan kelentit Tante Kristin.

Tubuh kami sama-sama bergetar dengan kencang, keringat kami bersatu dan seluruh ruangan
dipenuhi oleh suara erangan dan jeritan kenikmatan yang kami dapatkan pada saat bersamaan.

Setelah tubuhku dan Tante Kristin mulai tenang kembali, kulepaskan penisku dari vaginanya
yang sudah sangat basah, lalu kubersihkan vagina yang penuh dengan cairan kenikmatan kami
berdua dengan sedotan dan jilatanku, kujilati sampai bersih dan sayup-sayup kudengan
erangan pelan Tante Kristin yang memejamkan matanya merasakan kenikmatan yang baru saja
dia dapatkan.

Setelah bersih kurebahkan tubuhku disamping Tante Kristin, lalu kupeluk dia dan kukecup
pipi Tante Kristin. “Ahh.. terima kasih sayang.. terima kasih daun mudaku.. uhh.. rasanya
tubuhku ringan sekali bagaikan kapas yang masih terbang diawang-awang, ahh.. nikmat sekali
tadi kurasakan, kamu memang pintar sayang, baru sekali ini kurasakan orgasme beruntun
seperti tadi, sampai lemas tubuh Tante” kata Tante Kristin sambil membuka matanya dan
tersenyum padaku.
“Ah Tante Kristin bisa aja.. aku juga tadi nikmat sekali, kedutan dinding vagina Tante
Kristin membuat penisku merasakan seperti diremas-remas, nikmat sekali” balasku sambil
kuusap keringat yang ada di keningnya dan kukecup kening Tante Kristin, lalu aku bangkit
dan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh yang penuh dengan keringat dan disusul
oleh Tante Kristin dan kamipun saling membersihkan tubuh.

Baca JUga Cerita Seks Rayuan Mami

Selesai membersihkan tubuh dan dalam keadaan masih bugil kami lalu menyantap makanan yang
tadi dipesan oleh Tante Kristin sambil bercakap-cakap dan bercanda, sedangkan tangan Tante
Kristin tidak pernah lepas dari selangkanganku.

Selesai makan kami melanjutkan percakapan kami diatas tempat tidur sambil saling memeluk
hingga akhirnya kamipun tertidur untuk memulihkan tenaga yang akan membuat pertarungan
berikutnya lebih seru lagi. Dan mulai sejak itu jadilah aku daun muda kesayangan Tante
Kristin dan Tante Prilly.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Tante Yolla

Cerita Sex Terbaru | Perkenalkan namaku Sakti, umurku saat ini 18 tahun, aku masih sekolah di SMA swasta
dkotaku. Diumurku yang sudah bisa dibilang remaja ini, aku jarang mendapatkan perhatian
dan kasih sayang dari kedua orang tuaku, sebab orang tuak sibuk dengan pekerjaanya
sendiri, dan bahkan sering meninggalkanku kalau sedang keluar kota. Namun aku tidak
dibiarkan diruma sendirian, aku dititipkan ditempat teman-teman ibuku yang sebagian aku
kenal sejak aku kecil.

Cerita Sex Terbaru Tante Yolla

Kesepianku membuat aku semakin bebas dan sekarang aku sudah mengenal yang namanya berhubungan Sex. Namun orang tuaku tidak mengetahuinya sebab
kesibukanya. Aku menikmati hidupku dngan limpahan harta yang banyak dari orang tuaku.
Naaah dari sekian banyak teman mamahku, ada satu yang menarik perhatianku, namanya ante
Yolla. Umurnya belum terlalu tua maih sekitaran 39 tahuanan, namun tubuh tante Yolla sanga
terawat sehingga tubuh tante masih seksi dan tentunya sangat bahenol untuk wanita
seumurannya. Ketika kedua ortuku pergi aku tidak pernah dititipkan ketempat tante Yolla,
amun kali ini ketika mamahku mau menitipkan aku ditempat tante Yuni, aku menolaknya dan
aku memilih tante Yolla. Dengan tanpa rasa curiga mamahku pun menuruti kemauanku. Aku pun
bersemangat dengan persetujuan mamahku. Dan bergegaaslah aku dan papah mamahku menju rumah
tante Yolla.
Setelah tak lama perjalanan akhirnya sampai juga dirumah tante Yolla. Dan kami pu disambut
tante Yolla dengan sagat ramah dan baik sekali. Dan saat itulah aku tak salah memilih
degan melihat penampilan tante Yolla yang super HOT. Dengan baju terusan berwarna merah
diatas lutut dan sangat ketat sekali membuat tante Yolla keliatan sangat cantik dan sangat
mempesona. Kemudian kami pun dipersilahkan masuk oleh tante Yolla,dan setelah memasrahkan
aku kepada tante Yolla akhirnya papah dan mamahku pergi meninggalkanku. Dan sekarang
tinggallahaku berdua dengan tane femi, sebab anak-anak tante Yolla beraa diluar negri
bersama suami tante Yolla.
Setelah papah mamahku pergi kemudian tante Yolla mendekatiku dan “Kau biasa aja kalau
disini ya Sak, angga seperti rumah sendiri” ucap tante Yolla. “Iyha tante” jawabku sambil
melihat bentuk tubuh tante Yolla yang sangat semok dan bahenol sekali itu. Emudian aku
diajak masuk tante Yolla dan tante Yolla menunjukkan kamar yang sementara aku tinggali.
Saat tante meningalkanku dikamar, aku langsung berfantasi dengan mengocok penisku sendiri
sambil membayangkan tante Yolla telanjang. Sampai beberapa saat ketka aku hampir keluar,
tante Yolla nyelonong masuk dalam kamarku dn melihatku sedang mengocok penisku sendiri.
Aku pun yang kaget dengan kedatangan tante Yolla langsung menutupi penisku dengan tanganku
saja, tapi masih ada sebagian peniskuyang pasti isa dilihat oleh tante Yolla.
Dan tante Yolla pun menegurku “Kamu ngapain itu Sak??” tanya tante Yolla. “Gak ngapa-
ngapin kok tante” jawabku dengan malu. “Lha erus itu kenapa kamu pegang penism sendiri,
pasti kamu lagi onani kan??? Kamu bayangin apa hayoo” ujar tante Yolla. Namun aku hanya
bisa diam dan tak bisa menjawab dengan wajahku yang sudah memera karena malu sama tante
Yolla. Dan “Tidak usah malu sama Tante, itu hal biasa untuk anak anak mainin burung nya
sendiri” ujarnya. Diriku tetap tidak berani berkutik dari tempat tidur karena sangat malu.
Tante Yolla lalu menambah, “Kamu terusin saja mainnya, Tante hanya mau membersihkan kamar
kamu saja, kok”. “Tidak apa-apa kan kalau Tante turut melihat Penismu, sembari melirik
menggoda, dia kembali berkata “Kalau kamu mau, Tante bisa tulungin kamu, Tante mengerti
kok dengan Penismu Sakti, tambahnya sembari mendekatiku. “Tapi kamu tidak boleh bilang
siapa siapa yah, ini akan menjadi rahasia kita berdua saja”. Diriku tetap tidak dapat
menjawab apa apa, hanya mengangguk kecil walaupun Diriku tidak begitu mengerti apa
maksudnya. Tante Yolla pergi kekamar mandi mengambil Baby Oil dan segera kembali
kekamarku. Lalu dia berlutut dihadapan ku. Bantalku diangkat per-lahan lahan , dan saking
takutnya kemaluan ku segera mengecil dan segera ku tutupi dengan kedua telapak tangan ku.
“Kemari dong, kasih Tante lihat Penismu, Tante janji akan ber-hatihati deh”, katanya
sembari membujukku. Tangan ku dibuka dan mata Tante Yolla mulai turun kebawah kearah
selangkanganku dan memperhatikan kemaluan ku yang mengecil dengan teliti. Cerita Sex Terbaru
Dengan per-lahan lahan dia memegang kemaluan ku dengan kedua jarinya dan menuruni
kepalanya, dengan tangan yang satu lagi dia meneteskan Baby Oil itu dikelapa kemaluan ku,
senyumnya tidak pernah melepaskan wajahnya yang cantik. “Tante pakein ini supaya rada
licin, kamu pasti suka deh” katanya sembari mengedipkan sebelah matanya. Malunya setengah
mati, belum ada orang yang pernah melihat kemaluan ku, apa lagi memegangnya. Hatiku
berdebar dengan kencang dan wajahku merah karena malu. Tapi sentuhan tangannya terasa
halus dan hangat. “Jangan Sakti, kamu rebahan saja”, ujarnya membujuk ku. Setelah sedikit
tenang mendengar suaranya yang halus dan memastikan, Diriku mulai dapat menikmati elusan
tangannya yang lembut. Tangannya sangat mahir memainkan kemaluanku, setiap sentuhannya
membuat kemaluan ku bergetar dengan kenikmatan dan jauh lebih enak dari sentuhan tanganku
sendiri. “Lihat itu sudah mulai membesar kembali”, kemudian Tante Yolla melumuri Baby Oil
itu keseluruh batang kemaluan ku yang mulai menegang dan kedua bijinya. Kemudian Tante
Yolla mulai mengocokin kemaluan ku digenggamannya per-lahan2 sambil membuka lebar kedua
pahaku dan mengusapi biji ku yang mulai panas membara. Kemaluan ku terasa kencang sekali,
berdiri tegak seenaknya dihadapan muka Tante Yolla yang cantik. Perlahan Tante Yolla
mendekati mukanya kearah selangkangan ku, seperti sedang mempelajarinya.
Terasa napasnya yang hangat berhembus dipaha dan dibijiku dengan halus. Diriku hampir
tidak bisa percaya, Tante Yolla yang baru saja ku khayalkan, sekarang sedang berjongkok
diantara selangkanganku. Setelah kira kira lima menit kemudian, Diriku tidak dapat menahan
rasa geli dari godaan jari jari tangannya. Pinggulku tidak bisa berdiam tenang saja
diranjang dan mulai mengikuti setiap irama kocokan tangan Tante Yolla yang licin dan
berminyak. Belum pernah Diriku merasa seperti begitu, semua kenikmatan duniawi ini seperti
berpusat tepat di-tengah tengah selangkanganku. Mendadak Tante Yolla kembali berkata ” Ini
pasti kamu sudah hampir keluar, dari pada nanti kotorin ranjang Tante hisap saja yah”.
Diriku tidak mengerti apa yang dia maksud. Dengan tiba tiba Tante Yolla mengeluarkan
lidahnya dan menjilat kepala kemaluan ku lalu menyusupinya perlahan kedalam mulutnya.
Hampir saja Diriku melompat dari atas ranjang. Karena bingung dan kaget, Diriku tidak tahu
harus membikin apa, kecuali menekan pantatku keras kedalam ranjang. Tangannya segera
disusupkan kebawah pinggulku dan mengangkatnya dengan perlahan dari atas ranjang.
Kemaluanku terangkat tinggi seperti hendak diperagakan dihadapan mukanya. Kembali lidahnya
menjilat kepala kemaluan ku dengan halus, sembari me-nyedot kedalam mulutnya. Bibirnya
merah merekah tampak sangat seksi menutupi seluruh kemaluan ku. Mulut dan lidahnya terasa
sangat hangat dan basah. Lidahnya dipermainkan dengan sangat mahir. Matanya tetap
memandang mataku seperti untuk meyakinkanku. Tangannya kembali menggenggam kedua bijiku.
Kepalanya tampak turun naik disepanjang kemaluan ku, Diriku berasa geli setengah mati. Ini
jauh lebih nikmat daripada memakai tangannya.
Sekali kali Tante Yolla juga menghisap kedua bijiku bergantian dengan gigitan kecil. Dan
perlahan turun kebawah menjilat lubang pantatku dan membuat lingkaran kecil dengan ujung
lidahnya yang terasa sangat liar dan hangat. Diriku hanya dapat berpegangan erat kebantal
ku, sembari mencoba menahan rintihanku. Kudekap mukaku dengan bantal, setiap sedotan
kurasa seperti yang Diriku hendak menjerit. Napasku tidak dapat diatur lagi, pinggulku
menegang, kepalaku mulai pening dari kenikmatan yang berkonsentrasi tepat diantara
selangkanganku. Mendadak kurasa kemaluan ku seperti akan meledak. Karena rasa takut dan
panik, kutarik pinggulku kebelakang. Dengan seketika, kemaluan ku seperti mempunyai hidup
sendiri, berdenyut dan menyemprot cairan putih yang lengket dan hangat kemuka dan kerambut
Tante Yolla. Seluruh badanku bergetar dari kenikmatan yang tidak pernah kualami
sebelumnya. Diriku tidak sanggup untuk menahan kejadian ini. Diriku merasa telah berbuat
sesuatu kesalahan yang sangat besar. Dengan napas yang ter-engah engah, Diriku meminta
maaf kepada Tante Yolla atas kejadian tersebut dan tidak berani untuk menatap wajahnya.
Tetapi Tante Yolla hanya tersenyum lebar, dan berkata “Tidak apa apa kok, ini memang harus
begini”, kembali dia menjilati cairan lengket itu yang mulai meleleh dari ujung bibirnya
dan kembali menjilati semua sisa cairan itu dari kemaluan ku sehingga bersih. “Tante suka
kok, rasanya sedap”, tambahnya. Dengan penuh pengertian Tante Yolla menerangkan bahwa
cairan itu adalah air mani dan itu wajar untuk dikeluarkan sekali kali.
Kemudian dengan penuh kehalusan dia membersihkanku dengan handuk kecil basah dan mencium
ku dengan lembut dikeningku. Setelah semuanya mulai mereda, dengan malu mlu Diriku
bertanya “Apakah perempuan juga melakukan hal seperti ini?”. Tante Yolla menjawab “Yah,
kadang2 kita orang perempuan juga melakukan itu, tapi caranya agak berbeda”. Dan Tante
Yolla berkata yang kalau Diriku mau, dia dapat menunjukkannya. Tentu saja Diriku bilang
yang Diriku mau menyaksikannya. Jari jari tangan Tante Yolla yang lentik dengan perlahan
mulai membuka kancing2 bajunya, memperagakan tubuhnya yang putih. Waktu kutangnya dibuka
buah dadanya melejit keluar dan tampak besar membusung dibandingkan dengan perutnya yang
mengecil ramping. Kedua buah dadanya bergelayutan dan bergoyang dengan indah. Dengan halus
Tante Yolla memegang kedua tanganku dan meletakannya diatas buah dadanya. Rasanya empuk,
kejal dan halus sekali, ujungnya agak keras. Putingnya warna coklat tua dan agak besar.
Tante Yolla memintaku untuk menyentuhnya. Karena belum ada pengalaman apa2, Diriku pencet2
saja dengan kasar. Tante Yolla kembali tersenyum dan mengajariku untuk mengelusnya per-
lahan2. Putingnya agak sensitif, jadi kita harus lebih perlahan disana, katanya. Tanganku
mulai me-raba2 tubuh Tante Yolla yang putih bersih itu. Kulitnya terasa sangat halus dan
panas membara dibawah telapak tanganku. Napasnya memburu setiap kusentuh bagian yang
tertentu.Cerita Sex Terbaru
Diriku mulai mempelajari tempat yang disukainya. Tidak lama kemudian Tante Yolla memintaku
untuk menciumi tubuhnya. Ketika Diriku mulai menghisap dan menjilat kedua buah dadanya,
putingnya terasa mengeras didalam mulutku. Napasnya semakin men-deru deru, membuat buah
dadanya turun naik bergoyang dengan irama. Lidahku mulai menjilati seluruh buah dadanya
sampai keduanya berkilat dengan air liurku Mukanya tampak gemilang dengan penuh gairah.
Bibirnya yang merah merekah digigit seperti sedang menahan sakit. Roknya yang seksi dan
ketat mulai tersibak dan kedua lututnya mulai melebar perlahan. Pahanya yang putih seperti
susu mulai terbuka menantang dengan gairah dihadapanku. Tante Yolla tidak berhenti meng-
elus elus dan memeluki tubuhku yang masih telanjang dengan kencang. Tangannya menuntun
kepalaku kebawah kearah perutnya.

Semakin kebawah ciumanku, semakin terbuka kedua pahanya, roknya tergulung keatas. Diriku
mulai dapat melihat pangkal paha atasnya dan terlihat sedikit bulu yang hitam halus
mengintip dari celah celana dalamnya. Mataku tidak dapat melepaskan pemandangan yang
sangat indah itu. Kemudian Tante Yolla berdiri tegak dihadapanku dengan perlahan Tante
Yolla mulai membuka kancing roknya satu persatu dan membiarkan roknya terjatuh dilantai.
Tante Yolla berdiri dihadapanku seperti seorang putri khayalan dengan hanya memakai celana
dalamnya yang putih, kecil, tipis dan sexy. Tangannya ditaruh dipingulnya yang putih dan
tampak serasi dengan kedua buah dadanya diperagakannya dihadapanku. Pantatnya yang hanya
sedikit tertutup dengan celana dalam seksi itu bercuat menungging kebelakang.

Tidak kusangka yang seorang wanita dapat terlihat begitu indah dan menggiurkan. Diriku
sangat terpesona memandang wajah dan keindahan tubuhnya yang bercahaya dan penuh gairah.
Tante Yolla menerangkan yang bagian tubuh bawahnya juga harus dimainkan. Sambil merebahkan
dirinya diranjangku, Tante Yolla memintaku untuk menikmati bagiannya yang terlarang.
Diriku mulai me-raba raba pahanya yang putih dan celana dalamnya yang agak demak dan
bernoda. Pertama tama tanganku agak bergemetar, basah dari keringat dingin, tetapi melihat
Tante Yolla sungguh sungguh menikmati semua perbuatanku dan matanya juga mulai menutup
sayu, napasnya semakin mengencang. Diriku semakin berani dan lancang merabanya. Kadang2
jariku kususupkan kedalam celana dalamnya menyentuh bulunya yang lembut. Celana dalamnya
semakin membasah, noda dibawah celana dalamnya semakin membesar. Pingulnya terangkat
tinggi dari atas ranjang. Kedua pahanya semakin melebar dan kemaluannya tercetak jelas
dari celana dalam nya yang sangat tipis itu.

Setelah beberapa lama Tante Yolla dengan merintih memintaku untuk membuka celana
dalamnya. Pinggulnya diangkat sedikit supaya Diriku dapat menurunkan celana dalamnya
kebawah. Tante Yolla berbaring diatas ranjang tanpa sehelai benangpun yang menutupi
tubuhnya. Disitu untuk pertama kali Diriku dapat menyaksikan kemaluan seorang wanita dari
jarak yang dekat dan bukan hanya dari majalah. Bulu2 diatas kemaluannya itu tampak hitam
lembut, tumbuh dengan halus dan rapi dicukur, sekitar kemaluannya telah dicukur hingga
bersih membuat lekuk kemaluannya tampak dari depan. Tante Yolla membuka selangkangannya
dengan lebar dan menyodorkan kewanitaannya kepadaku tanpa sedikit rasa malu. Sembari
bangkit duduk ditepi ranjang, Tante Yolla meminta Diriku untuk berjongkok diantara kedua
pahanya untuk memperhatikan Vagina nya dari jarak dekat. Dengan penuh gairah kedua jarinya
mengungkap bibir kemaluannya yang rada tebal dan ke-hitam2an dan memperagakan kepadaku
lubang Vagina nya yang basah dan berwarna merah muda.
Dengan nada yang ramah, Tante Yolla menggunakan jari tangannya sendiri dengan halus,
menerangkan kepadaku satu persatu seluruh bagian tubuh bawahnya. Tempat2 dan cara2nya
untuk menyenangkan seorang wanita. Kemudian Tante Yolla mulai menggunakan jari tangan ku
untuk di-raba2kan kebagian tubuh bawahnya. Rasanya sangat hangat, lengket dan basah.
Klitorisnya semakin membesar ketika Diriku menyentuhnya. Aroma dari Vagina nya mulai
memenuhi udara dikamarku, aromanya menyenangkan dan berbau bersih. Dari dalam lubang
Vagina nya per-lahan lahan keluar cairan lengket berwarna putih dan kental dan mulai
melumuri semua permukaan lubang Vagina nya. Mengingat apa yang dia sudah lakukan dengan
air maniku, Diriku kembali bertanya “Boleh ngga saya mencicipi air mani Tante?” Tante
Yolla hanya mengangguk kecil dan tersenyum.

Perlahan Diriku mulai menjilati pahanya yang putih dan sekitar lubang Vagina Tante Yolla
yang merah dan lembut. Cairan nya mulai mengalir keluar dengan deras dari
keselangkangannya. Lidahku menangkap tetesan itu dan mengikuti aliran cairan itu sampai
balik keasal lubangnya. Rasanya rada keasinan dengan berbau sangat khas, tidak seperti
kata orang2, Tante Yolla cairan sangat bersih dan tidak berbau amis. Begitu pertama Diriku
mencicipi alat kelamin Tante Yolla, Diriku tahu yang Diriku dapat menjilatinya terus2an,
karena Diriku sangat menyukai rasanya. Tante Yolla mendadak menjerit kecil ketika lidahku
menyentuh klitorisnya. Diriku tersentak takut karena mungkin Diriku telah membuatnya
sakit.

Tetapi Tante Yolla kembali menjelaskan bahwa itu hal biasa kalau seseorang mengerang waktu
merasa enak. Semakin lama, Diriku semakin berani untuk menjilati dan menghisapi semua
lubang Vagina dan klitoris nya. Pinggulnya diangkat naik tinggi. Tangannya tidak berhenti
memeras buah dadanya sendiri, cengkramannya semakin menguat. Napasnya sudah tidak
beraturan lagi. Kepalanya terbanting kekanan dan kekiri. Pinggul dan pahanya kadang kadang
mengejang kuat, berputar dengan liar. Kepalaku terkadang tergoncang keras oleh dorongan
dari kedua pahanya. Tangannya mulai menjambak rambutku dan menekan kepalDiriku erat kearah
selangkangannya. Dari bibirnya yang mungil itu keluar desah dan rintihan memanggil
namDiriku, seperti irama ditelingaku. Keringatnya mulai keluar dari setiap pori2 tubuhnya
membuat kulitnya tampak bergemilang dibawah cahaya lampu. Matanya sudah tidak memandangku
lagi, tapi tertutup rapat oleh bulu mata yang panjang dan lentik. Sembari merintih Tante
Yolla memintaku untuk me-nyodok2kan lidahku kedalam lubang Vaginanya dan mempercepat
iramaku. Seluruh mukaku basah tertutup oleh cairan yang bergairah itu. Kemudian Tante
Yolla memintaku untuk berbalik supaya dia juga dapat menghisap kemaluan ku bersamaan.
Setelah melumuri kedua buah dadanya yang busung itu dengan Baby Oil, Tante Yolla meng-
gosok2kan dan menghimpit kemaluan ku yang sudah keras kembali diantara buah dadanya, dan
menghisapinya bergantian.Cerita Sex Terbaru

Kemudian Tante Yolla memintaku untuk lebih berkonsentrasi di klitorisnya dan menyarankanku
untuk memasuki jariku kelubang Vaginanya. Dengan penuh gairah Diriku pertama kalinya
merasakan bahwa kelamin wanita itu dapat berasa begitu panas dan basah. Otot Vaginanya
yang terlatih terasa berdekup memijiti jari tanganku perlahan. Bibir dan lubang vagina
Yollanimnya tampak merekah, berkilat dan semakin memerah. Klitorisnya bercahaya dan
membesar seperti ingin meledak. Setelah tidak beberapa lama, Tante Yolla memintDiriku
untuk memasuki satu jariku kedalam lubang pantatnya yang ketat. Dengan bersamaan waktu,
Tante Yolla juga masuki satu jarinya pula kedalam lubang pantatku. Tangannya dipercepat
mengocok kemaluan ku. Pahanya mendekap kepalaku dengan keras. Pinggulnya mengejang keras.
Terasa dilidahku urat2 sekitar dinding Vaginanya berkontraksi keras ketika dia keluar.
Diriku menjerit keras ber-sama2 Tante Yolla sembari memeluknya dengan erat, kita berdua
keluar hampir bersamaan. Kali ini Tante Yolla menghisap habis semua air maniku dan terus
menghisapi kemaluan ku sampai kering.

Baca JUga Cerita Seks Tante Muontok

Setelah itu kita berbaring telanjang terengah mengambil napas. Badannya yang berkeringat
dan melemah, terasa sangat hangat memeluki tubuh ku dari belakang, tangannya tetap
menghangati dan mengenggam kemaluanku yang mengecil. Aroma dari yang baru saja kita
lakukan masih tetap memenuhi udara kamarku. Wajahnya tampak gemilang bercahaya menunjukan
kepuasan, senyumnya kembali menghiasi wajahnya yang terlihat lelah. Lalu kita jatuh
tertidur berduaan dengan angin yang sejuk meniup dari jendela yang terbuka. Setelah bangun
tidur, kita mandi bersama. Waktu berpakaian Tante Yolla menciumku dibibir dengan lembut
dan berjanji yang nanti malam dia akan mengajari bagaimana caranya bila kejantananku
dimasuki kedalam kewanitaannya. Sejak hari itu, selama satu minggu penuh, setiap malam
Diriku tidur dikamar tamu bersama Tante Yolla dan mendapat pelajaran yang baru setiap
malam.

Tetapi setelah kejadian itu, kita tidak pernah mendapat kesempatan kembali untuk
melanjutkan hubungan kami. Hanya ada peristiwa sekali, waktu orangtuaku mengadakan pesta
dirumah, Tante Yolla datang bersama suaminya. Didapur, waktu tidak ada orang lain yang
melihat, Tante Yolla menciumku dipipi sembari meraba kemaluan ku, tersenyum dan berbisik
“Jangan lupa dengan rahasia kita Sakti. Semenjak kejadian itu Diriku selalu ingat wajah
cantik tante Yolla ingin rasanya kejadian seperti itu terulang di lain waktu lagi.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Wanita Hamil

Cerita Sex Terbaru | Aku sangat senang di dalam kantorku aku diangkat menjadi manajer di perusahaan swasta, namaku Satria
umurku 28 tahun tinggiku 171 cm kata orang aku mirip dengan salah satu atlet basket indonesia Deny
Sumargo, kisah sexku ini terjadi satu tahun yang lalu, saat ini aku sudah mempunyai istri dan 2 anak
yang masih kecil kecil.

Cerita Sex Terbaru Wanita Hamil

Saat pulang dari kerja pukul 11 malam karena hal lembur penutupan bulan, dengan mobilku aku menyusuri
kawasan perumahan elit kebetulan malam itu gerimis, dengan pelan pelan aku mengendarainya ditengah
perjalanan kau melihat perempuan yang sedang berdiri dibawah pohon aku merasa kasihan kemudian aku
hampiri dia dan bertanya.

“Ibu sedang menunggu apa?”

Dia memandangku agak curiga tapi kemudian tersenyum. Dalam hati aku memuji, Manis juga ibu ini
walaupun umurnya kelihatannya di atasku sekitar 34 -36 tahun kalau digambarkan seperti artis Misye
Arsita dan saat itu perutnya agak membuncit kecil kelihatan sedang hamil muda.

“Kalau ke manukan naik angkot apa ya Dik?”

“Wah jam segini sudah habis Bu angkotnya, Gimana kalo saya antar?”

Dia kelihatan gembira. “Apa tidak merepotkan?”

“Kebetulan rumah saya juga satu arah dari sini, mari naik!”

Setelah dia ikut mobilku, Ibu itu bercerita bahwa dia berasal dari Jawa Tengah, dia sedang mencari
suaminya yang kebetulan baru 2 minggu kerja sebagai sopir bis jurusan Semarang-Surabaya, keperluannya
ke sini hendak mengabarkan kalau anaknya yang pertama yang berumur 15 tahun kecelakaan dan dirawat di
rumah sakit sehingga butuh uang untuk perawatan anaknya. Kebetulan alamat yang di tulis oleh suaminya
tidak ada nomer teleponnya.

Sesampainya di alamat yang dituju kami berhenti. Setelah di depan rumah ketika akan mengetuk pintu
ternyata pintunya masih digembok, lalu kami bertanya pada tetangga sebelah yang kebetulan satu
profesi.

“Suami Ibu paling cepat 2 hari lagi pulangnya. Baru saja sore tadi bisnya berangkat ke Semarang.
Kebetulan kami satu PO.”

Kemudian kami permisi pergi. Kelihatan di dalam mobil dia sedih sekali.

“Terus sekarang Ibu mau ke mana?” tanyaku.

“Sebenarnya saya pengin pulang tapi.. pasti saya nanti di marahi mertua saya kalau pulang dengan
tangan kosong, lagian uang saya juga sudah nggak cukup untuk pulang.

“Begini saja, Ibu kan rumahnya jauh, capek kan baru nyampek trus pulang lagi.. apalagi kelihatanya ibu
sedang hamil, berapa bulan?”

“Empat bulan ini Dik, trus saya harus gimana?”

“Dalam dua hari ini Ibu tinggal saja di rumah saya, kan nggak jauh dari manukan nanti setelah dua hari
ibu saya antar ke sini lagi, gimana?”

“Yah terserah adik saja yang penting saya bisa istirahat malam ini.”

Kunjungi Juga CeritaSexDewasa.Org

“Oh ya, boleh kenalan.. nama Ibu siapa dan usianya sekarang berapa?”

“Panggil saja aku Mbak Dina, dan sekarang aku 35 tahun.”

Malam itu, dia kusuruh tidur di kamar samping yang biasanya dipakai untuk kamar tamu yang mau
menginap. Rumahku terdiri dari 3 kamar, kamar depan kupakai sendiri dan isteriku, sedang yang belakang
untuk anakku yang pertama.

Malam itu aku tidur nyenyak sekali, kebetulan malam sabtu dan di kantorku hanya berlaku 5 hari kerja
jadi sabtu dan minggu aku libur. Sebenarnya aku ingin pergi ke Malang tapi karena ada tamu,
kutangguhkan kepergianku minggu depan.

Sekitar jam 8 pagi aku bangun, kulihat sudah ada kopi yang sudah agak dingin di meja makan serta
beberapa kue di piring. Mungkinkah ibu itu yang menyajikan semua ini. Lalu setelah kuteguk kopi itu
aku bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka dan kencing. Karena agak ngantuk aku kurang mengawasi apa
yang terjadi, saat aku selesai kencing aku tidak sadar kalau di bathup Mbak Dina sedang telanjang dan
berendam di dalamnya.

Matanya melotot melihat kemaluanku yang menjulur bebas, ketika aku membalik ke samping aku kaget dan
sempat tertegun melihat tubuh telanjang Mbak Dina, tubuh yang kuning langsat dan mulus itu terlihat
mengkilat karena basah oleh air dan buah dadanya.. wow besar juga ternyata, 36B.

Pasti empunya gila seks. Lalu mataku berpindah ke sekitar pusarnya, di atas liang senggamanya tumbuh
bulu kemaluannya yang lebat. Tak sadar kemaluanku tegak berdiri dan aku lupa kalau belum mengancingkan
celana.

Dan Mbak Dina sempat tertegun melihat kejantananku yang lumayan besar, panjangnya 17 cm tapi
kemudian.. “Aouuww, Dik itunyaa!” kata Mbak Dina sambil menutup buah dadanya dengan tangan serta
mengapitkan kakinya. Aku baru sadar lalu buru-buru keluar.

Di kamar aku masih membayangkan keindahan tubuh Mbak Dina. Andai saja aku bisa Menikmati tubuh itu…
aku malah berpikiran ngeres karena memang sudah lama aku tidak mendapat jatah dari isteriku, ditambah
lagi situasi di rumah itu hanya kami berdua.

Lalu timbul niat isengku untuk mengintip lagi ke kamar mandi, ternyata dia sudah keluar lalu kucari ke
kamarnya. Saat di depan pintu samar-samar aku mendengar ada suara rintihan dari dalam kamar samping,
kebetulan nako jendela kamar itu terbuka lalu kusibakkan tirainya perlahan-lahan.

Sungguh pemandangan yang amat syur. Kulihat Mbak Dina sedang masturbasi, kelihatan sambil berbaring di
ranjang dia masih telanjang bulat, kakinya dikangkangkan lebar, tangan kirinya meremas liang
kewanitaannya sambil jarinya dimasukkan ke dalam lubang senggamanya, sedang tangan kanannya meremas
buah dadanya bergantian.

Sesekali pantatnya diangkat tinggi sambil mulutnya mendesis seperti orang kepedasan, wajahnya
kelihatan memerah dengan mata terpejam.

“Ouuuhh… Hhhmm… Ssstt…” Aku semakin penasaran ingin melihat dari dekat, lalu kubuka pintu kamarnya
pelan- pelan tanpa suara aku berjingkat masuk. Aku semakin tertegun melihat pemandangan yang
merangsang birahi itu. Samar-samar kudengar dia menyebut namaku,Cerita Sex Terbaru

“Ouhhh Satriaii.. Sss Ahhh..” Ternyata dia sedang membayangkan bersetubuh denganku, kebetulan sekali
rasanya aku sudah tidak tahan lagi ingin segera Menikmati tubuhnya yang mulus walau perutnya agak
membuncit, justru menambah nafsuku.

Lalu pelan-pelan kulepaskan pakaianku satu-persatu hingga aku telanjang bulat. Batang kemaluanku sudah
sangat tegang, kemudian tanpa suara aku menghampiri Mbak Dina, kuikuti gerakan tangannya meremasi buah
dadanya. Dia tersentak kaget lalu menarik selimut dan menutupi tubuhnya.

“Sedang apa Anda di sini!, tolong keluar!” katanya agak gugup.

“Mbak nggak usah panik.. kita sama-sama butuh.. sama-sama kesepian, kenapa tidak kita salurkan
bersama,” kataku merajuk sambil terus berusaha mendekatinya tapi dia terus menghindar.

“Ingat Dik, saya sudah bersuami dan beranak tiga,” Dia terus menghiba.

“Mbak, saya juga sudah beristri dan punya anak, tapi kalau sekarang terus terang saya sangat terpesona
oleh Mbak.. Nggak ada orang lain di sini.. cuma kita berdua.. pasti nggak ada yang tahu..
Ayolah saya akan memuaskan Mbak, saya janji nggak akan menyakiti Mbak, kita lakukan atas dasar suka
sama suka dan sama-sama butuh, mari Mbak!”

“Tapi saya sekarang sedang hamil, Dik.. kumohon jangan,” pintanya terus.

Aku hanya tersenyum, “Saya dengar tadi samar-samar Mbak menyebut namaku, berarti Mbak juga inginkan
aku.. jujur saja.” Dan aku berhasil menyambar selimutnya, lalu dengan cepat kutarik dia dan kujatuhkan
di atas ranjang dan secepat kilat kutubruk tubuhnya, dan wajahnya kuhujani ciuman tapi dia terus
meronta sambil berusaha mengelak dari ciumanku.

Segera tanganku beroperasi di dadanya. Buah dadanya yang lumayan besar itu jadi garapan tanganku yang
mulai nakal.

“Ouughh jangaan Diik.. Kumohon lepaskaan..” rintihnya.

Tanganku yang lain menjalari daerah kewanitaannya, bulu-bulu lebatnya telah kulewati dan tanganku
akhirnya sampai di liang senggamanya, terasa sudah basah.

Lalu kugesek-gesek klirotisnya dan kurojok-rojok dinding kemaluannya, terasa hangat dan lembab penuh
dengan cairan mani.

“Uhhh… ssss..” Akhirnya dia mulai pasrah tanpa perlawanan.

Nafasnya mulai tersengal-sengal.

“Yaahhh… Ohhh… Jangaaann Diik, Jangan lepaskan, terusss…” Gerakan Mbak Dina semakin liar, dia mulai
membalas ciumanku bibirku dan bibirnya saling berpagutan. Aku senang, kini dia mulai Menikmati
permainan ini.

Tangannya meluncur ke bawah dan berusaha menggapai laras panjangku, kubiarkan tangannya menggenggamnya
dan mengocoknya.

Aku semakin beringas lalu kusedot puting susunya dan sesekali menjilati buah dadanya yang masih
kencang walaupun sudah menyusui tiga anaknya.

“Yahh… teruuuss, enaakkk…” katanya sambil menggelinjang.

Kemudian aku bangun, kulebarkan kakinya dan kutekuk ke atas. Aku semakin bernafsu melihat liang
kewanitaannya yang merah mengkilat.

Dengan rakus kujilati bibir kewanitaan Mbak Dina.

“Aaahh.. Ohhh.. enaakkk Diik.. Yaakh.. teruusss..” Kemudian lidahku kujulurkan ke dalam dan kutelan
habis cairan maninya. Sekitar bulu kemaluannya juga tak luput dari daerah jamahan lidahku maka kini
kelihatan rapi seperti habis disisir.

Klirotisnya tampak merah merekah, menambah gairahku untuk menggagahinya.

“Sudaahhh Dikk.. sekarang.. ayolah sekarang.. masukkan.. aku sudah nggak tahan..” pinta Mbak Dina.

Tanpa buang waktu lagi kukangkangkan kedua kakinya sehingga liang kewanitaannya kelihatan terbuka.
Kemudian kuarahkan batang kejantananku ke lubang senggamanya dan agak sempit rupanya atau mungkin
karena diameter kemaluanku yang terlalu lebar.

“Pelan-pelan Dik, punya kamu besar sekali.. ahhh…” Dia menjerit saat kumasukkan seluruh batang
kemaluanku hingga aku merasakan mentok sampai dasar rahimnya. Lalu kutarik dan kumasukkan lagi, lama-
lama kupompa semakin cepat.

“Oughhh.. Ahhh.. Ahhh.. Ahhh..” Mbak Dina mengerang tak beraturan, tangannya menarik kain sprei,
tampaknya dia Menikmati betul permainanku. Bibirnya tampak meracau dan merintih, aku semakin bernafsu,
dimataku dia saat itu adalah wanita yang haus dan minta dipuaskan, tanpa berpikir aku sedang meniduri
istri orang apalagi dia sedang hamil.

“Ouuhh Diik.. Mbak mau kelu.. aaahhh…” Dia menjerit sambil tangannya mendekap erat punggungku.
Kurasakan,

“Seerrr… serrr..” ada cairan hangat yang membasahi kejantananku yang sedang tertanam di dalam
kemaluannya. Dia mengalami orgasme yang pertama.Cerita Sex Terbaru

Aku kemudian menarik lepas batang kejantananku dari kemaluannya. Aku belum mendapat orgasme. Kemudian
aku memintanya untuk doggy style. Dia kemudian menungging, kakinya dilebarkan.

Perlahan-lahan kumasukkan lagi batang kebanggaanku dan, “Sleeep..” batang itu mulai masuk hingga
seluruhnya amblas lalu kugenjot maju mundur. Mbak Dina menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan
batang kejantananku.

“Gimaa.. Mbaak, enak kan?” kataku sambil mempercepat gerakanku.

“Yahhh.. ennakk.. Dik punyaa kamu enak banget.. Aahhh.. Aaah.. Uuuhh.. Aaahh.. ehhh..” Dia semakin
bergoyang liar seperti orang kesurupan.

Tanganku menggapai buah dadanya yang menggantung indah dan bergoyang bersamaan dengan perutnya yang
membuncit. Buah dada itu kuremas-remas serta kupilin putingnya. Akhirnya Aku merasa sampai ke klimaks,
dan ternyata dia juga mendapatkan orgasme lagi.

“Creeett.. croottt.. serrr..” spermaku menyemprot di dalam rahimnya bersamaan dengan maninya yang
keluar lagi.
Kemudian kami ambruk bersamaan di ranjang. Aku berbaring, di sebelah kulihat Mbak Dina dengan wajah
penuh keringat tersenyum puas kepadaku.

“Terima kasih Dik, saya sangat puas dengan permainanmu,” katanya.

“Mbak, setelah istirahat bolehkah saya minta lagi?” tanyaku.

“Sebenarnya saya juga masih pengin, tapi kita sarapan dulu kemudian kita lanjutkan lagi.”

Akhirnya selama 2 hari sabtu dan minggu aku tidak keluar rumah, Menikmati tubuh montok Mbak Dina yang
sedang hamil 4 bulan.

Berbagai gaya kupraktekkan dengannya dan kulakukan di kamar mandi, di dapur dan di meja makan bahkan
sempat di halaman belakang karena rumahku dikelilingi tembok. Di tanah kubentangkan tikar dan kugumuli
dia sepuasnya.

Baca Juga Cerita Seks Satu Malam

Pada istriku kutelepon kalau aku ada tugas luar kota selama 2 hari, pulangnya hari Senin. Mbak Dina
bilang selama 2 hari itu dia betul-betul merasakan seks yang sesungguhnya tidak seperti saat dia
bersetubuh dengan suaminya yang asal tubruk lalu KO. Dan Dia berjanji kalau sedang mengunjungi
suaminya, dia akan menyempatkan meneleponku untuk minta jatah dariku.

Minggu malam kuantarkan dia ke kost suaminya tapi hanya sampai ujung gang dan tidak lupa kuberi dia
uang sebesar Rp 500.000,- sebagai bantuanku pada anaknya yang sedang di rumah sakit. Setelah istriku
balik ke rumah, dia menghubungiku lewat telepon di kantor dan ketemu di terminal.

Kami melakukan persetubuhan disalah satu hotel murah di Surabaya atau kadang di Pantai Kenjeran kalau
malam hari. Hingga kehamilannya menginjak usia 7 bulan kami berhenti, hingga sekarang dia belum
memberi kabar, kalau dihitung anaknya sudah lahir dan berusia 6 bulan.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Porno, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.