Ibu Lily

Cerita Sex Terbaru | Sudah hampir setahun Zaki tinggal di tempat kost bu Lily. Bisa tinggal di tempat kost ini awalnya secara
tidak sengaja ketemu bu Lily di pasar. Waktu itu bu Lily kecopetan, trus teriak dan kebetulan Zaki yang
ikut menolong menangkap copet dan mengembalikan dompet bu Lily. Trus ngobrol sebentar, kebetulan Zaki
lagi cari tempat kost yang baru dan bu Lily mengatakan dia punya tempat kost atau bisa di bilang rumah
bedengan yang dikontrakkan, yah jadi deh tinggal di kost-an bu Lily.

Cerita Sex Terbaru Ibu Lily

Bu Lily lumayan baik terhadap Zaki, kelewat baik malah, karena sampai saat ini Zaki sudah telat bayar
kontrak rumah 3 bulan, dan bu Lily masih adem-adem aja. Mungkin masih teringat pertolongan waktu itu.
Tapi justru Zaki yang gak enak, tapi mau gimana, lha emang duit lagi seret. akhirnya Zaki lebih banyak
menghindar untuk ketemu langsung dengan bu Lily.

Sampai satu hari…… waktu itu masih sore jam 4. Zaki masih tidur-tiduran dengan malasnya di kamarnya.
Tempat kost itu berupa kamar tidur dan kamar mandi di dalam. Terdengar pintu kamarnya di ketok…
tok..tok..tok.. lalu suara bu Lily yang manggil,”Zack…Zaki… ada di dalem gak?” Sontak Zaki bangun, wah
bisa berabe kalo nanyain duit sewa kamar nie, pikir Zaki. Dengan cepat meraih handuk, pura-pura lagi
mandi aja ah, ntar juga bu Lily pergi sendiri. Setelah masuk kamar mandi kembali terdengar suara bu
Lily,” Zaki lagi tidur ya..?” dan dari kamar mandi Zaki menyahut sedikit teriak,” lagi mandi bu….”

Sesaat tidak ada sahutan, tapi kemudian suara bu Lily jadi dekat,”ya udah mandi aja dulu Zack, ibu tunggu
di sini ya…” eh ternyata masuk ke kamar, Zaki tadi gak mengunci pintu. “busyet dah, terpaksa bener-bener
harus mandi nie,”pikir Zaki.

Sekitar lima belas menit Zaki di kamar mandi, sengaja mandinya agak dilamain dengan maksud siapa tau bu
Lily bosan trus gak jadi nunggu. Tapi rasanya percuma lama-lama toh bu Lily sepertinya masih menunggu.
Akhirnya keluar juga Zaki dari kamar mandi, dengan hanya handuk yang melilit di pinggang, tidak pakai
celana dalem lagi, maklum tadi gak sempet ambil karena terburu-buru.

Kunjungi Juga CeritaSexDewasa.Org

Bu Lily tersenyum manis melihat Zaki yang salah tingkah,”lama juga kamu mandi ya Zack…” bu Lily membuka
pembicaraan. “pasti bersih banget mandinya ya…” gurau bu Lily sambil sejenak melirik dada bidang Zaki.
“ah ibu bisa aja… biasa aja kok bu.., oia ada apa ya bu..?” jawab Zaki sekenanya saja sambil mengambil
duduk di pinggiran tempat tidur. Bu Lily mendekat dan duduk di samping Zaki, “Cuma mau ngingetin aja,
uang sewa kamarmu dah telat 3 bulan lho… trus mau ngobrol-ngobrol aja sama kamu, kan dah lama gak
ngobrol, kamu sie pergi mlulu…”ucap bu Lily. Zaki jadi kikuk,”wahduh… kalo uang sewanya ntar aku bayar
cicil boleh gak bu? Soalnya lagi seret nie…” jawab Zaki dengan sedikit memohon.

Bu Lily terlihat sedikit berpikir…”mmmm… boleh deh, tapi jangan lama-lama ya… emang uangmu di pakai untuk
apa sie?” terlihat bu Lily sedikit menyelidik. “hmmm… pasti buat cewe mu ya…”dia terlihat kurang senang.

“ah nggak juga kok bu….. saya emang lagi ada keperluan,” jawab Zaki hati-hati melihat raut wajah bu Lily
yang kurang senang.

“huh…laki-laki sama aja, kalo lagi ada maunya, apa aja pasti di kasih pada perempuan yang lagi di
dekatinya, hhhh… sama aja dengan suamiku….”keluh bu Lily dengan nada kesal.

Waduh nampaknya bu Lily lagi marahan nie sama suaminya, jangan-jangan amarahnya ditumpahkan pula sama
Zaki. Dengan cepat Zaki menjawab,”tapi saya janji kok bu, akan saya lunasi kok…”

“hhhhh….”bu Lily menghela nafas,”udahlah Zack, gak apa-apa kok, gak di bayar juga kalo buat kamu ga
masalah… ibu Cuma lagi kesel aja sama suamiku, dia cuma perhatiannya sama Marni terus… aku seperti gak
dianggap lagi, mentang-mentang Marni jauh lebih muda ya.”Cerita Sex Terbaru

sedikit penjelasan bahwa bu Lily ini istri pertama dari pak Kardi, sedangkan istri keduanya bu Marni. Dan
sekarang sepertinya pak Kardi lebih sering tinggal di rumahnya yang satu lagi bersama bu Marni dan bu
Lily tampaknya udah mulai kesepian nie

“wah kalo masalah keluarga sie aku kurang paham bu…. “jawab Zaki kikuk

“gak apa-apa Zack, ibu hanya mau curhat aja sama kamu… boleh kan Zack?” suara bu Lily sendu. Agak lama
terdiam, terdengar tarikan nafas bu Lily terasa berat, dan sedikit sesunggukan, waduh lama-lama bisa
nangis nie, gawat dong pikir Zaki.

“udah bu jangan terlalu dipikirkan, nanti juga pak Kardi kembali lagi kok, kan ibu juga gak kalah
cantiknya sama bu Marni,”Zaki bermaksud menghibur.

“ah kamu Zack… emang ibu masih cantik menurutmu?” bu Lily menatap sendu ke arah Zaki, terlihat dua butir
air mata mengalir di pipinya. Uhh…. ingin rasanya Zaki menghapus air mata itu, pak Kardi emang
keterlaluan masa wanita cantik nan elok seperti ini dianggurin sie, coba Zaki bisa berbuat sesuatu…
busyet… Zaki memaki dalam hati… “kenapa otak gwa jadi kotor gini.”

Dengan sedikit gugup Zaki menjawab,”mmm…eee…iya kok bu, ibu masih cantik, kalo masih gadis mungkin aku
yang duluan tergoda.” Uupsss …. Maksud hati ingin menghibur, tapi kenapa kata-kata yang menggoda yang
keluar dari mulut… ceritasexterbaru.org gerutu Zaki dalam hati. Zaki jadi panik, jangan-jangan bu Lily marah dengan ucapan
Zaki. Tapi ternyata Zaki salah, karena bu Lily tersenyum, manis sekali dengan deretan gigi yang putih dan
rapi,”ih Zaki bisa aja menghibur…. Iya juga sie, kalo masih gadis bisa aja tergoda, pantes aja suamiku
gak ngelirik aku lagi, bis nya dah tua sie…” rona wajah bu Lily berubah sedih lagi,”kalo menurutmu Zack,
apa ibu emang gak menarik lagi…?” sambil berdiri dan memperhatikan tubuhnya kemudian menatap Zaki minta
penilaian. Terang aja Zaki makin kikuk,”wah aku mau ngomong apa ya bu…? Takutnya nanti di bilang lancang
lho… tapi kalo mau jujur…. Ibu cantik banget, seperti masih 30an deh.”

Bu Lily tampaknya senang dengan pujian itu,”hmmm.. kamu ada-ada aja saja… ibu udah 43 lho.. emang Zaki
liat dari mananya bisa bilang begitu?”

Zaki jadi cengar cengir,” ….itu penilaian laki-laki lho bu, saya malu bilangin nya.”

Bu Lily kembali duduk mendekat, sekarang malah sangat dekat hampir merapat ke Zaki sambil berkata,” ah..
gak perlu malu…. Bilang aja…”

Nafas Zaki terasa sesak, badan nya terasa panas dingin menghadapi tatapan bu Lily, matanya indah dengan
bulu mata yang lentik, sesaat kemudian Zaki mengalihkan pandangan ke arah tubuh bu Lily mencari alasan
penilaian tadi, uups baru deh Zaki memperhatikan bahwa bu Lily memakai baju terusan seperti daster tapi
dengan lengan yang berupa tali dan diikat simpul di bahunya. Hmmm .. kulit itu mulus kuning langsat
dengan tali baju dan tali bra yang saling bertumpuk di bahu, pandangan Zaki beralih ke bagian depan
uupss… terlihat belahan dada yang hmmm… sepertinya buah dada itu lumayan besar. Sentuhan lembut tangan bu
Lily di paha Zaki yang masih dibungkus handuk cepat menyadarkan Zaki. Dengan penuh selidik bu Lily
bertanya,”lho… kok jadi bengong sie..? apa dong alasannya tadi bilang ibu masih 30an…”

Zaki sedikit tergagap karena merasa ketahuan terlalu lama memandangi tubuh bu Lily,”mmm… eeemm.. ibu
benar-benar masih cantik, kulitnya masih kencang… masih sangat menggoda…”

Tidak ada jawaban dari mulut bu Lily, hanya pandangan mata yang kini saling beradu, saling tatap untuk
beberapa saat… dan seperti ada magnet yang kuat, wajah bu Lily makin mendekat, dengan bibir yang semakin
merekah. Zaki pun seakan terbawa suasana, dan tanpa komando lagi, Zaki menyambut bibir merah bu Lily,
desahan nafas mulai terasa berat hhhh…hhhh…ciuman terus bertambah dahsyat, bu Lily menjulurkan lidahnya
masuk menerobos ke mulut Zaki, dan dibalas dengan lilitan lidah Zaki sehingga lidah tersebut berpilin-
pilin dan kemudian deru nafas semakin berat terasa.

Dengan naluri yang alami, tangan Zaki merambat naik ke bahu bu Lily, dengan sekali tarik, terlepas tali
pengikat baju di bahu tersebut dan dengan lembut Zaki meraba bahu bu Lily sampai ke lehernya…. Kemudian
turun ke arah dada, dengan remasan lembut Zaki meremas payudara yang masih terbungkus bra itu. “hhhhh…
hhhh” nafas bu Lily mulai terasa menggebu, nampaknya gairah birahinya mulai memuncak. Jemari lentik bu
Lily tak ketinggalan meraba dan mengelus lembut dada Zaki… melingkari pinggang Zaki, mencari lipatan
handuk, hendak membukanya…

Uupps…. Zaki tersentak dan sadar….,”ups…hhh… maaf bu… maaf bu… saya terbawa suasana….” Zaki tertunduk tak
berani menatap bu Lily sambil merapikan kembali handuknya, baru kemudian dengan sedikit takut melihat ke
arah bu Lily.

Terlihat bu Lily pun agak tersentak, tapi tidak berusaha merapikan pakaiannya, sehingga tubuh bagian atas
yang hanya tertutup bra itu dibiarkan terbuka. Pemandangan yang menakjubkan. “napa Zack… kita sudah
memulainya… dan kamu sudah membangkitkan kembali gairah ibu yang lama terpendam… kamu harus
menyelesaikannya Zack…” tatapan bu Lily terlihat semakin sendu…
“mmm… ibu gak marah..? gimana nanti kalo ada yang lihat bu… bisa gawat dong… pak Kardi juga bisa marah
besar bu…” jawab Zaki.

Tanpa menjawab bu Lily bangkit berdiri, namun karena tidak merapikan pakaiannya, otomatis baju terusan
yang dipakai jadi melorot jatuh ke lantai. Zaki terpana melihat tubuh indah itu, sedikit berlemak di
perut dan bokongnya namun itu malah menambah seksi lekuk tubuh bu Lily. Kemudian dengan tenang bu Lily
melangkah ke arah pintu kamar dan menguncinya. Saat berjalan membelakangi Zaki itu nampak gerakan bokong
bu Lily naik turun, dan perasaan Zaki semakin tegang dengan nafsu yang semakin tak tertahankan, demikian
juga saat bu Lily berbalik dan melangkah kembali menuju tempat tidur, Zaki tidak melepaskan sedikit pun
gerakan bu Lily. Sampai bu Lily berdiri dekat di depan Zaki dan berkata,”kamarnya udah di kunci Zack, dan
gak ada yang akan mengganggu….”Cerita Sex Terbaru

Zaki tidak langsung menjawab, menghidupkan tape dengan suara yang agak besar, setidaknya untuk
menyamarkan suara yang ada di ruangan. Bu Lily kembali duduk di pinggiran tempat tidur, dan membuka bra
yang digunakannya. Zaki mendekat dan duduk di samping bu Lily… hmmm… nampak payudara itu masih montok dan
kenyal, ingin Zaki langsung melahap dengan mulut dan menjilatnya.

Bu Lily yang memulai gerakan dengan melingkarkan lengannya ke leher Zaki, menarik wajah dan langsung
melumat bibir Zaki dengan nafsu yang membara. Zaki membalas dengan tidak kalah sengit, sambil meladeni
serangan bibir dan lidah bu Lily, tangan Zaki meremas payudara montok milik bu Lily. Desahan nafas
menderu di seputar ruangan, diselingi alunan musik menambah gairah. Setelah beberapa saat, bu Lily
mendorong lembut badan Zaki, menyudahi pertempuran mulut dan lidah, dengan nafas yang memburu. Zaki
mendorong lembut tubuh bu Lily, berbaring terlentang dengan kaki tetap menjuntai di pinggiran tempat
tidur. Dada yang penuh dengan gunung kembar itu seakan menantang dengan puting yang telah tegang. Tanpa
menunggu lagi Zaki melaksanakan tugasnya menjelajahi gunung kembar itu mulai dari lembah antara,
melingkari dan menuju puncak puting. Dengan gemas Zaki menyedot dan memainkan puting susu itu sambil
tangan meremas payudara kembarannya ………………… “HHHH…. AHHH….MMMH….”suara bu Lily mulai kencang terdengar,
desahan-desahan nikmat yang semakin menggairahkan. Zaki melanjutkan penjelajahan dengan menyusuri lembah
payudara menuju perut dan sebentar memainkan lidah pada udel bu Lily yang menggelinjang kegelian.

Zaki menghentikan penjelajahan lidah, kemudian dengan cekatan menarik celana dalam bu Lily, melepaskan
dan membuang ke lantai. Dengan spontan bu Lily mengangkat kaki ke atas tempat tidur dan memuka lebar
pahanya, terlihat gundukan vagina dengan rambut-rambut yang tertata rapi. Zaki mulai kembali aksi dengan
menjilati menyusuri paha bu Lily yang halus mulus, terus mendekat ke selangkangan menemui bibir vagina
yang mulai mengeluarkan cairan senggama. Tanpa menunggu lama, Zaki menyapu cairan senggama itu dengan
lidahnya dan meneruskan penjelajahan lidah sepanjang bibir vagina bu Lily dan sesekali menggetarkan lidah
pada klitorisnya yang membuat bu Lily mengerang kenikmatan,”AHHHH…. MMMMH… HHH… Zack….UHH…”desahan birahi
yang memuncak dari bu Lily membuat Zaki semakin bersemangat dan sesekali lidah di julurkan mencoba masuk
ke liang senggama yang menanti pemenuhan itu.

Setelah beberapa menit Zaki mengeksplorasi liang kewanitaan itu, nampaknya bu Lily tidak sabar lagi
menuntut pemenuhan hasrat birahinya,”Zack…. Ayo sayang… masukkin Zack… hhhh…mmmmh.” Suara bu Lily
ditingkahi desahan-desahan yang semakin kencang.

Dengan tenang Zaki menyudahi penjelajahan lidah dan bersiap bertempur yang sesungguhnya. Dengan sekali
tarik lepaslah handuk yang melilit di pinggang dan bebas mengacung penis dengan bagian kepala yang merah
mengkilap. Bu Lily semakin membuka lebar pahanya, besiap menanti pemenuhan terhadap liang wanitanya. Zaki
naik ke tempat tidur dan langsung mengarahkan batang penis ke arah vagina bu Lily yang dengan sigap
lansung meraih dan meremas batang kemaluan Zaki dan membantu mengarahkannya tepat ke liang vaginanya.

Dengan sekali dorongan penis Zaki amblas sampai setengahnya. Zaki menahan gerakan sebentar menikmati
prosesi masuknya penis yang disambut desahan bu Lily,” AHHH….TERUSKAN ZACK….AHHH.” kemudian dengan
meresapi masuknya penis sampai sedalam-dalamnya. Setelah dorongan pertama dan batang zakar yang masuk
seluruhnya barulah Zaki memompa menaik turunkan pantat dengan irama beraturan seakan mengikuti irama
musik yang terasa semakin menggebu dan hot.Cerita Sex Terbaru

Zaki bertumpu pada kedua siku lengan sedangkan bu Lily mencengkam punggung Zaki, meresapi dorongan dan
tarikan penis yang bergerak nikmat di liang senggamanya. Suara desahan bercampur aduk dengan alunan musik
dan peluh mulai bercucuran di sekujur tubuh,”AH..AH..AH..MMH…MHH…HHHH.” tak hentinya desahan meluncur
dari bibir Zaki dan bu Lily. Sesaat Zaki menghentikan gerakan untuk mencoba mengambil nafas segar, bu
Lily memeluk Zaki dan menggulingkan badan tanpa melepas penis yang tetap berada di liang vaginanya.
Dengan posisi di atas dan setengah berjongkok, bu Lily memompa dan menaikturunkan pantatnya dengan badan
bertumpu pada lengan. Sesekali bu Lily memutar pantatnya dan kemudian memasukkan batang zakar Zaki lebih
dalam. Zaki tak diam saja, tangan meremas kedua payudara yang menggantung bebas dan menarik-narik puting
susu bu Lily. Suasana makin membara dengan peluh yang bercucuran, sampai saat bu Lily seperti tak sanggup
melanjutkan pompaan karena birahi yang hendak mencapai puncak pemenuhan. Dengan sigap Zaki membalikkan
posisi, bu Lily kembali berada di bawah, dengan mempercepat tempo dorongan Zaki meneruskan pertempuran.
“Zack…AHH..AH..AH..UH…TERUS ZACK…. AHHH…AHH IBU SAMPAI…ZACK….AHHHHHHHHH… MMMMMHHH.” Setelah teriakan
tertahan bu Lily mengatup bibirnya menikmati orgasme yang didapat, tubuhnya sedikit bergetar. Zaki merasa
vagina yang mengalami orgasme itu berkedut-kedut seperti menyedot zakarnya.Zaki menikmatinya dengan
memutar –mutar pantatnya dan memasukkan lebih dalam lagi batang zakarnya, dan terasa ada dorongan kuat
menyelimuti batang zakarnya, semakin besar dan sesaat Zaki kembali mendorong batangnya dengan cepat dan
saat terakhir menarik keluar batanga zakarnya dan melepaskan air maninya di atas perut bu Lily…. Yang
dengan cepat meraih penis Zaki dan mengocoknya sampai air mani itu berhenti muncrat, dengan lembut bu
Lily mengusap penis yang mulai turun ketegangannya. Zaki membaringkan tubuhnya disamping bu Lily. Terdiam
untuk beberapa saat.

Baca Juga Cerita Seks Om Dari Suamiku

Bu Lily bangkit duduk meraih kain di pinggiran tempat tidur dan menyeka sisa air mani di perutnya.
Kemudian dengan manja membaringkan tubuhnya diatas Zaki. “makasih ya sayang… ini rahasia kita berdua… I
love u Zack,” bisik mesra bu Lily di telinga Zaki.

“mmm…baik bu…”belum sempat Zaki menyelesaikan ucapannya, jari telunjuk bu Lily menempel di bibirnya,
“kalo lagi berdua gini jangan pangil ibu dong…”ucap bu Lily manja.

“iya sayang….” Balas Zaki, senyum manis merekah di bibir seksi bu Lily.

Setelah itu dengan cepat Zaki dan bu Lily merapikan pakaian, dan sebelum meninggalkan Zaki, bu Lily
berbisik mesra,”sayang… tar malem suamiku gak ada di rumah….. aku tunggu di kamar ya… berapa ronde pun
dilakoni buat Zaki sayang.” Sambil berpelukan mesra, Zaki menyanggupi ajakan bu Lily.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Sepupuku

Cerita Sex Terbaru | Hay para mupenger, sebelumnya saya kenalkan diri saya Revi umur 20th, saat ini saya berada di kota
kembang sebelumnya saya tinggal di kota medan. Oke sudah tidak sabar akan cerita pribadi saya langsung
saja. Selamat menikmati
Pada hari rabu tanggal 5 agustus 2015, saat itu saya sedang prepare buat keberangkatan saya ke bandung.
Nah sedang asyik – asyiknya menyusun pakaian tiba – tiba dikagetkan oleh sepupu saya namanya cici ( nama
samaran, cici ini tinggi nya 159cm berbody yahut, ukuran bh nya 36B, udah tau dong seberapa montok nya
adik sepupu saya.) ya lebih tepat nya dia adalah adik sepupu kandung saya. Dan saat itu seperti biasa dia
nyelonong masuk ke kamar dan langsung tiduran deh di kasur saya.

Cerita Sex Terbaru Sepupuku
“ Lagi ngapain bang? Tanya cici.
“ ya liat aja ndiri abang lagi ngapain! Ya lagi nyusun pakaian lah” kan masih dua hari lagi abang
berangkat ke bandung.
” Emang sih, ya lebih cepat prepare lebih baik kan. Jadi pas hari H gak sibuk – sibuk lagi.” Jawab saya.
“ bang, adik dapat undangan dari sekolah ni untuk jalur ptn undangan, minta saran nya dong” kata cici
“ emang niat cici mau ambil jurusan apa? “ tanyaku kepadanya
“ pingin nya kedokteran bang, tapi ya gitulah, takut bunda gak sanggup untuk ngebiayain nya” jawab cici
“ dik, yang namanya jalur undangan itu pasti tidak terlalu mahal biaya kuliah nya dengan yang masuk
regular.

Saran abang sih coba ambil PMDK, jalur pemerintahan. Dan ada beberapa universitas yang gak mau di no 2
kan. Seperti UI, UNPAD, USU, dll” jawabku “ oooo, begitu ya bang, iya deh “ jawabnya.

Disaat itu dia sedang BBMan dengan pacar nya, dan disaat itu juga dia murung.

“ kenapa adik abang yang cantik? Ntar hilang loh cantik nya”
“ gpp bang. Suntuk aja liat dia, selalu sibuk, selalu lama balas bbm nya” wahhh…. Kesempatan nih buat
nenangin cici.

Langsung aku duduk di pinggir kasur, sambil aku elus – elus tuh rambut nya.

“ sabar ya, emang kegiatan dia apa?”
“ dia kuliah di akademi kepolisian bang” jawabnya
“ ya dah pasti lah dia sibuk, apalagi di sana peraturannya ketat kan, nah kalo emang adek sayang sama dia
ya paling gak adek harus bisa buat ngertiin dia”( sambil aku cium kening nya) tiba – tiba dia malah
nangis.
“ aku udah capek bang ngadepin nya kurang sabar apa lagi coba, perhatianku kukasih sama dia” maklum masih
labil terus aku peluk cici.
“ udah, udah, gak usah nangis kalo emang adek gak bahagia kenapa adek gak cari kebahagiaan adek.

Kunjungi Juga CeritaSexDewasa.Org

Diluar sana masih banyak yang bisa bahagiain adek” trus dia natap aku… ntah siapa yang memulai kami
berciuman bibir, sambil aku melihat matanya mulai sayu. Dan aku pun mulai meraba toket nya yang gede
selalu bikin aku terangsang setiap kali jumpa sama dia.

“ aaahhhhhh …. Mmmmpppphh “ desah cici, lalu aku buka kancing bajunya sekalian Bh nya juga agar aku lebih
bebas mengeksplor tubuh dia. Ciuman ku mulai turun kebawah , leher terus ke dada tepat di toket nya aku
kenyot toket nya.

Empuk dan padat sekali dan puting nya pun sudah mulai mengeras.

“ aaahhhhhh…. Ter…uusss bangg… eeemmmppp… enakkkk” ceracau nya.

Terus aku hisap toket nya kiri dan kanan dan tak lupa sambil meremas2 nya juga. Tangan kanan ku mulai
turun kebawah buat mengelus elus daerah memek nya. Makin terangsang adik tercinta ku, sambil dia terus
mendesah aku buka kancing rok nya dan sekalian aku buka CD nya. WOW ternyata bulu memek nya tercukur
dengan rapi. Sampailah tangan kanan ku di tempat tujuan nya memek basah dan semakin aku mainkan clitoris
nya, semakin meracau lah cici

“ ahhhhhhh ahhhhh….. enak bang teruuussss bang,,, jangan berhentiiii,,,,,, teruuusss” tangan cici pun
mulai beraksi kearah celanaku dan membuka gesper celanaku kancing celana dan dia menemukan yang ia cari.

Trus dia mengocok ngocok kontol aku ( ya tidak terlalu besar ukurannya biasa saja sebagaimana umumnya)
aku juga merasa keenakan sampai sampai aku meracau

“ aahhhhhh, uuuuuuhhhh kocok terus sayanng….” Jari jari ku mulai masuk ke memek nya… dan cici malah
makin ke enakan
“ aahhhhh bang…. Teruuuuusssss,,, mmmmppphhhh ….. aaadeeekk maaauuuuuu….aaahhhhh kkkeeee…..
lllluuuarrrr…. “ akhirnya cici mendapatkan orgasme nya yang pertama aku pun gak mau ketinggalan.Cerita Sex Terbaru

Mengambl posisi tepat di selangkangan nya. Membuka paha nya lebar lebar dan mulai menggesekkan kontol
aku ke memeknya cici, dan mulai mendorong nya tetapi agak kesulitan untuk memasukan nya, aku tidak
menyerah terus aku paksakan dan blezz…

“ aaahhhhh…. Sakiiit bang” cici merasakan kesakitan…
“ sabar ya sayang, ntar juga enak kayak tadi” aku menenangkan dia sambil mencium bibir nya dan meremas2
toket nyaa,,

setelah 5 menit kemudia aku mulai menggoyangkan pinggul ku mulai mengocok2 memek nya dengan kontol ku

“ aaahhhhhhh…… mmmmpppphhhhhh ….. eeennnna……aakkk abang” cici meracau lagi dan dia mulai melupakan rasa
sakit nya.

“ enak sayang ? mauuuu yang lebih enak lagi?” tanyaku
“ mmmmppphhh…. Maauuuu bang,,,,,” cici terus meracauu
“aaaahhhh…. Ahhhhh….. abangg cici mau,,, kelluuuuaaarrr laaa…gggiiii” dan cici pun mendapatkan orgasme
keduanya setelah 10 menit kami bergumul.

Setelah itu aku berganti posisi menyuruh cici naik ke atas ku…. Wahhhh ini saat nya yang paling aku
sukaiiii…

Baca JUga Cerita Seks Lidah Yang Nakal

“ aaaahhhhh…. Aaahhhhhh….. abanggg….. sedot toket kuuuu…”
“ iyaa sayaaa.,,, nnnngggg ….” “aahhhhh…… goyang mu enak seeeekkaliii ciiii…”
“ aaaahhhhh…. Aaaahhhhh mmmmppphhhh….” Cici mulai hilang kendali dia mulai bergoyang dengan cepat dan aku
juga membantu nya menusuk nusuk dari bawah dengan kecepatan yang sama….
” Ahhhhhh aaabbbhhhaaannggg…. Ci….. mmmaaaa,,…mmmppphhh …. Aaahhhh… keeee …lllluuuaaarrr”
“ aaahhhhh…. Saama abang juuugga maaau keluaar saaayang, kkiiitaaaa baaareeengaannn.,,,,,” semakin cepat
aku menusuk nya dari bawah dan aku sudah tidak tahan lagi mengeluarkan pejuku begitu juga dengan cici….
” Aaahhhh akkkuuu keelluuuaarrr aabaaaanggg….”
“ abang jjuuggaaaa….. saayaaannggg” sambil memeluknya aku tancapkan dalam dalam kontol ku. Dan kami pun
mencapai orgasme berbarengan” enak tidak ?” tanyaku
“ enak banget bang, makasih yaa,,,, ini hadiah buat abang, lemes banget bang, cici capek” jawab nya “
yaudah kamu tidur aja dulu” lalu dia tertidur dengan pulas nya aku pun melihat nya sepertinya aku
jatuh cinta kepada adik sepupuku yang cantik ini.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Tugas Dinas

Cerita Sex Terbaru | Aku Karina atau biasa di panggi Ririn. Ortuku memang sudah membiasakan-ku untuk mengenakan hijab dari
kecil. Walaupun mengenakan hijab, aku merupakan tipe wanita yang tidak bisa ketinggalan mode. Oleh karena
itu aku selalu memperhatikan penampilan-ku, mulai dari pakaian mode terbaru sampai merawat tubuh.
Sebagai seorang wanita normal, aku merasa senang apabila penampilanku membuat orang lain atau lawan jenis
memperhatikanku dan memujiku. Tetapi aku bukanlah wanita nakal atau murahan, membuat diriku menjadi pusat
perhatian memberikan-ku kepuasan tersendiri dan menjadi lebih percaya diri.

Cerita Sex Terbaru Tugas Dinas

Walaupun kini aku sedang berada di puncak karierku sebagai seketaris direktur perusahaan ternama, Aku
tetap menghormati suamiku. Apalagi usia kami yang tepaut cukup jauh yaitu 9 tahun. Penghasilan suamiku
yang jauh lebih kecil, tidak menjadikan-ku istri yang membangkang. Kehidupan keluarga kami cukup harmonis
dan sudah dikaruniai seorang anak laki-laki.
Sudah hampir 2 tahun belakangan ini, aku diangkat sebagai seketaris dari direktur utama di perusahaan
trempat-ku bekerja. Aku memang termasuk wanita yang rajin dan ulet dalam bekerja, oleh karena itu Pak
Simon mengangkatku sebagai seketaris-nya langsung.

Pekerjaan-ku sebenarnya tidaklah terlalu sulit, hanya membantu mengatur dan mengurus segala keperluan
administrasi dari Pak Simon. Namun profesi ini mewajibkan-ku untuk selalu ikut kemana-pun Pak Simon pergi
mengurusi perusahaan, oleh karena itu profesi ini sungguh menyita waktu-ku.
Tentunya aku terlebih dahulu meminta pendapat suamiku, sebelum menyetujui pengangkatan jabatan tersebut.
Dan untung-nya suamiku sangat pengertian dan memaklumi bila terkadang aku harus pulang malam atau pergi
keluarkota bersama Pak Simon karena meeting atau pertemuan bisnis.

Pak Simon adalah pria paruh baya keturunan, berusia 48 tahun. Dengan kulit yang putih dan mata yang sipit
membuat siapa saja yang melihatnya langsung tahu kalau dia adalah pria keturunan. Walaupun terkenal
dengan pribdi yang tegas, sebenarnya Pak Simon adalah orang yang cukup humoris dan asik untuk diajak
komunikasi. Candaan-nya yang apa adanya serta tawanya yang khas, seringkali menghiburku saat penat
bekerja.

Sebenarnya penampilan Pak Simon tergolong biasa layaknya bos, dengan rambut yang selalu disisir ke
samping dan klimis, perut buncit yang terlihat lucu di tubuh pendeknya. Pakaian mahal dan jam mahal
selalu menempel di tubuhnya.

Kunjungi Juga CeritaSexDewasa.Org

Pak Simon memang sangat menghormatiku sebagai wanita berhijab, dan tidak pernah melakukan hal yang kurang
ajar kepadaku. Walau kadang becandaan kami sering menyerempet-nyerempet ke arah Fulgar, itu pun masih
dalam batas wajar layaknya obrolan antara orang dewasa.

Hingga saat ini, pagi ini aku langsung sibuk merapihkan pakaian ke dalam koper. Tentu saja setelah
selesai dengan kewajiban pagi-ku untuk melayani suamiku dan anak-ku yang tengah bersiap pergi kerja dan
bersekolah.

“Mah.. jadi pergi ke Bali?” Tanya suami-ku yang kembali masuk kamar setelah mengantar anak-ku untuk naik
jemputan sekolah.

“Jadi Pah.. paling dua sampai tiga hari aja kok sayang” Jawab-ku sambil terus merapihkan isi koper di
atas tempat tidur.

“Jangan diforsir kerjanya yah mah!!” Ujar Suamiku yang kini duduk pinggir tempat tidur.

Melihat suamiku yang sepertinya agak berat untuk melepas aku pergi, aku pun duduk dipangkuannya dan
melingkarkan tangan-ku di lehernya.“Iya Pah.. Papah juga jangan lupa makan yah” Ucapku manja.

Aku saat ini memang belum mengenakan hijab-ku dan hanya mengenakan tangtop putih dan celana kerja panjang
bahan yang senada dengan blazer coklat yang nanti akan aku kenakan untuk menutupi bagian atas tubuh-ku.

“Papah mau..kok liatin nenen mamah gitu?” Tanya-ku manja karena melihat pandangan suamiku yang terus
menatap belahan di atas tangtopku.Cerita Sex Terbaru

“Pakaian kamu kok seperti itu mah?”

“Iya.. kan nanti ditutup blazer dan kerudung pah”

“Udah ah jangan diliatin terus nanti kita telat” Ujar-ku yang langsung bangkit dan mengenakan blazer seta
penutup kepala.

Kami pun berangkat ke tujuan masin-masing. Singkat cerita setelah janjian bertemu di Air port, Aku dan
Pak Simon pun langsung terbang ke Bali. ceritasexterbaru.org Sebenarnya aku cukup senang jika harus berkerja menemani Pak
Simon ke luarkota, karena bisa jalan-jalan geratis dan menjadikan pekerjaan tidak membosankan.

Seperti biasa setelah kami check in di salah satu hotel bintang lima, kami langsung berangkat untuk
meeting di salah satu cabang perusaan disana. Dan baru kembali ke hotel setelah acara makan malam bersama
karyawan dan jajaran direksi di sana.

Tentu saja kami menginap di kamar hotel yang berbeda namun bersebelahan. Setelah mandi dan merapihkan
beberapa dokumen. Aku menyempatkan diri untuk mengubungi anak dan suamiku. Tak beberapa lama kemudian Pak
Simon menelefon untuk membahas jadwal besok.

Setelah kembali mengenakan pakaian yang sedikit santai, aku pun turun menyusul Pak Simon yang telah siap
menunggu di lobi hotel. Dan akupun ikut duduk dan mulai menjelaskan beberapa rincian pekerjaan yang akan
dikerjakan selama di Bali.
“Hmm.. sepertinya akan sibuk kita Rin” Ujar Pak Simon yang hendak menyeruput secangkir expresso. Pak
Simon memang terbiasa memanggilku Ririn, mungkin agar lebih akrab dan tentu saja aku tidak
mempermasalahkan hal tersebut. Toh umur kami memang tepaut cukup jauh.

“Iya pak.. Walau cabang kecil tapi transaksi disini cukup ramai” Jawab-ku

“Bisa gak sempat saya jalan-jalan sambil liat-liat cewek disini..Hahaha” Ucap-nya santai sambil diikuti
tawanya yang khas.

“Kan bisa liat saya pak..” Jawab-ku mengikuti candaan-nya.

“Bosen ah..Hahahahha”

Tawa kami pun meledak seketika, memang tidak aneh bagiku dan Pak Simon untuk bercanda seperti ini.
Obrolan kami pun berlanjut dengan bahasan yang lebih santai dan banyak diselingi candaan dan tawa.

Setelah selesai berdikusi dan melepas penat, kami pun kembali ke kamar masing-masing. Setibanya di kamar
akupun langsung membersihkan diri dan berganti baju tidur. Tak berapa lama memejamkan mata, tiba-tiba aku
terbangun karena mendengar televise yang tiba-tiba menyala.

Aku pun kaget karena melihat remote yang masih tergeletak di atas meja kecil disampingku. Awalnya aku
hanya menganggap ini adalah kebetulan dan kembali mematikan televise tersebut dan kembali memejamkan
mataku. Namun kembali aku terbangun akibat suara televise yang kembali menyala.

Aku yang memang penakut sejak kecil, mulai merasa takut. Ku pandangi seluaruh isi hotel yang tiba-tiba
terlihat seram. Mungkin karena aku yang penakut, aku mulai merasakan bulu kuduku merinding. Dengan cepat
aku raih handphone di samping tempat tidurku dan menelefon suamiku. Namun setelah beberapa kali
panggilan, tidak ada juga jawaban dari suamiku.Cerita Sex Terbaru

Semakin lama rasa takut-ku semakin menjadi-jadi, dan aku tidak bisa tidur. Ku lihat jam di meja sudah
menunjukan jam 00.30, namun aku juga belum bisa tidur karena masih dilanda rasa takut. Tidak biasanya aku
mengalami hal ini, kali ini memang sungguh lain.

Sampai akhirnya aku memutuskan untuk menelepon Pak Simon yang berada disebelah-ku. Aku sadar betul kalau
itu akan mengganggu waktu istirahatnya, namun aku sudah tidak punya jalan lain.
“Halo.. Ada apa Rin?, tengah malam begini…” Tanya suara yang berasal dari handphone-ku

“Eh..anu Pak.. Bapak sudah tidur? Maaf nih saya jadi ganggu.. Begini pak..” Aku pun mulai menjelaskan
kejadian yang baru saja aku alamai dan alasan-ku meneleponnya tengah malam begini.

“Kamu kebanyakan nonton film horror saja Rin.. “ Ujar Pak Simon menenangkan-ku dengan nada sudara
mengantuk.

“Tapi pak.. saya tidak berani sendirian dikamar..”

“Lalu..?

“Eh..anu pak.. kalau boleh saya numpang tidur di kamar bapak malam ini saja.. “ Pinta-ku memohon.

“Yasudah.. kalau kamu mau-nya begitu”

“Eh.. boleh pak?”

“Sudah.. cepat kalau mau kesini.. saya mengantuk sekali”

“Ba…baik pak”
Setelah menutup telepon aku pun langsung memakai kembali pakaian dalam yang sempat-ku lepas sebelum
tidur. Karena tanpa Bh, putting payudaraku akan terlihat menonjol di balik dasater tipis yang kini aku
kenakan. Tidak lupa aku kembali mengenakan penutup kepala dan sweater untuk menutupi lengan-ku yang tidak
tertutupi daster tanpa lengan.

Dan aku pun membunyikan bell kamar Pak Simon, dengan wajah mengantuk Pak simon yang saat itu mengenakan
kaus putih polos dan celana pendek, terlihat sedikit terbengong melihatku saat membuka pintu. Mungkin
karena wajah-ku yang tanpa make-up fikirku.

Setelah mempersilahkan aku masuk Pak Simon langsung mengunci kembali pintu kamarnya.“ Kamu nih tumben
ketakutan, tidak seperti biasanya” Ujar Pak Simon

“Maaf Pak.. saya juga heran.. sepertinya ada yang aneh dengan kamar itu”

“Sudah-sudah.. sekarang lebih baik kamu tidur, karena besok jadwal kita masih sibuk”

“Eh..iya pak” Jawab-ku yang menjadi meraasa tidak enak sendiri, dan masih berdiri terpaku di kamar Pak
Simon.Cerita Sex Terbaru

Setelah rasa takut-ku perlahan mulai menghilang, tiba-tiba aku tersadar kalau kini aku harus tidur
seranjang dengan Bos-ku. Tapi biarlah ini lebih baik dari pada tidak bisa tidur semalaman, lagian Pak
Simon tidak pernah bersikap kurang ajar dan selalu menghormatiku sebagai seketaris-nya.

Dengan mencoba berfikir positif aku mulai merebahkan diriku disamping Pak Simon yang sudah terlebih
dahulu tidur membelakangiku. Baru kali ini aku merasakan tidur seranjang dengan pria yang bukan suamiku.
Walaupun keberadaan Pak Simon membantu menghilangkan rasa takut-ku, namun perasaan adanya pria lain
disamping-ku sunggu tidak bisa ku hilangkan begitu saja.
“Rin.. Kamu sudah tidur?” Tanya Pak Simon yang tidur membelakangiku.

“Be..belum..” Jawab-ku.

Mendengar jawaban dariku, tiba-tiba Pak Simon membalikan badannya kearah-ku. “Kamu masih takut?” Tanya-
nya dengan lembut.

“Ti..tidak Pak.. Saya hanya menjadi tidak enak mengganggu bapak malam-malam begini” Jawab-ku sambil
menoleh kearahnya. Tentu saja aku berbohong karena bukan itu alasan utama aku belum juga bisa memejamkan
mata-ku.

“Kenapa harus tidak enak..saya malah senang bisa ditemani kamu” Jawab Pak simon

“Maksud Bapak?” Tanya-ku tidak mengerti.

“Yah.. ini seperti mimpi jadi kenyataan” Ujar Pak Simon dengan tatapan penuh arti.

“Maaf pak.. saya tidak mengerti maksud Bapak”

“Rin.. kalau boleh saya jujur, Saya sangat senang dengan cara kerja kamu yang rajin dan ulet. Tapi…”

“Tapi pa pak?”

“Hmm.. “ Pak Simon pun menghela nafas panjang.. “Begini loh rin.. sudah hampir dua tahun belakangan ini
waktu banyak menghabiskan waktu bersama kamu.. Entah mengapa saya semakin lama semakin mengagumi mu” Ujar
Pak Simon dengan lembut.

“Maaf Pak.. saya masih tidak mengerti maksud perkataan Bapak.”Perkataan Pak Simon membuatku sunggu tidak
dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk menanggapi kata-katanya.
“Kamu cantik Rin, pintar, rajin, jujur dan senang tiasa menemani saya… Jujur saja sebagai pria normal
saya mulai menaruh perasaan kepadamu.”
Mendengar pujian dan pengakuan Pak Simon yang terlihat tulus, membuatku merasa kaget. Walau sebenarnya
diriku juga mengagumi sosok Pak Simon yang tegas dan berwibawa, namun itu hanya sebatas sebagai atasan
dan panutan. Sehingga pengakuan Pak Simon tentang perasaannya kepadaku sunggu membuatku terkejut dan
tidak tahu harus bagaimana.

Sebenarnya bisa saja aku menamparnya dan menolak perasaanya, karena setatus kami yang bukan lagi single.
Namun aku benar-benar bingung harus merespon seperti apa. Bukan karena setatusnya sebagai atasan-ku,
sehingga aku takut akan dipecat bila menolah dan memakinya saat ini. Namun Pak Simon terlalu baik dan
bayak berjasa untukku, dan aku sama sekali tidak ingin menyakitinya.
“Pak.. Saya mengerti.. mungkin ini karena kita yang sudah sering bersama, saya rasa itu hal yang wajar
karena saya juga mengagumi bapak, namun Bapak kan tahu kalau saya sudah memiliki suami dan anak,
begitupun dengan bapak” Jelas-ku dengan sangat hati-hati.

“Iya.. Rin saya juga berfikir demikian, terima kasih kamu sudah tidak marah dan mau mengerti.. Maafkan
kelancangan saya” Balas Pak Simon

“Tidak perlu minta maaf pak.. Mungkin saya yang sebaiknya lebih menyadari posisi saya dan mulai menjaga
jarak dengan Bapak” Ujar-ku merasa bersalah melihat ekspesi wajah Pak Simon.

“jangan-jangan,.. Menjaga jarak hanya akan membuat saya merasa bersalah dan lebih menyesal..”

“Baiklah Pak.. Saya mohon maaf karena tidak bisa membalas kebaikan perasaan Bapak”

“Tidak apa-apa Rin. Itu salah saya yang tidak bisa menahan diri terhadap wanita sebaik dan secantik
kamu..”Cerita Sex Terbaru
Jujur saja pujian yang terus Pak Simon ucapkan, entah mengapa begitu mengena dihatiku. Dan hati kecilku
malah merasa bersalah karena menolak perasaan Pak Simon.
“Rin.. Boleh saya meminta sesuatu yang sepertinya agak berlebihan?” Tanya Pak Simon dengan tatapan yang
dalam.

“Meminta apa pak.. ?kalau saya bisa pasti akan saya akan saya lakukan”

“Boleh saya melihat-mu tanpa mengenakan penutup kepala?” Mohon Pak Simon memelas.

Entah mengapa walau tahu betul itu adalah sebuah permintaan yang tidak layak diucapkan kepada wanita
berhijab sepertiku. Aku sunggu tidak bisa membuat Pak Simon lebih kecewa dan menetapkan diri untuk
memenuhi permintaannya.
“I..ya..bo..boleh..” Jawab-ku dengan sedikit gemetar

Aku pun bangkit terduduk dihadapan Pak Simon yang terus menatapku. Dengan jantung berdebar, pelahan
akupun meraih ujung penutup kepalaku dan menariknya melewati leher jenjangku yang mulus dan putih.

Setelah penutup kepalaku terlepas, aku melihat wajah Pak Simon yang terlihat terpesona menatapku.
Seketika aku merasa pipiku panas menahan malu, karena belum ada pria lain selain ayah dan suamiku yang
melihatku tanpa penutup kepala. Kini Pak Simon pasti sudah dapat melihat rambut hitam-ku yang selalu
dipotong sebatas punduk.

“Kamu cantik Rin.. sungguh benar-benar cantik” Puji Pak Simon

“Jangan dilihatin terus pak, saya malu..”

“Maafkan Bapak Rin, tapi kamu benar-benar cantik… Boleh Saya menecup kening-mu sebagai tanda sayang?”
Aku yang mulai terbuai dengan pujiannya, hanya mampu mengangguk lemah dan tidak mampu menolak
permintaanya. Dengan perlahan Pak Simon bangkit dan menatap wajah-ku dalam-dalam.

Dengan amat perlahan Pak Simon mengarahkan wajahnya mendekati wajah-ku. Sementara aku hanya mampu
terpejam pasrah. “CUP” Aku pun merasakan sebuah kecupan yang penuh dengan kasih sayang di keningku. Bibir
Pak Simon terasa begitu basah di dahiku.
“Terima kasih Rin.. Saya senang sekali saat ini.. “

Sasat membuka mataku, aku dapat melihat raut bahagia Pak Simon, yang terpampang di hadapan-ku.
“Kita tidur saja Rin.. besok kita harus bangun pagi..”
Aku pun kembali merebahkan tubuhku yang masih terasa gemetar. Dengan sengaja aku tidak mengenakan kembali
penutup kepalaku. Aku berfikir mungkin itu bisa membalas sedikit rasa bersalahku karena telah menolak
perasaan Pak Simon, yang selalu baik terhadap-ku.
Kami pun tidur dengan saling berhadapan, aku dapat melihat jelas kalau mata Pak Simon terus memandangi
wajah-ku. Sampai entah kenapa ide itu muncul.

“Pak.. Kalau bapak mau.. bapak boleh kok pegang tangan saya”

“Benar boleh RIn?” Tanyanya memastikan apa yang aku ucapkan.

Aku pun mengangguk sambil tersenyum.“Iya boleh…”
Dengan amat lembut aku merasakan, jemari gemuk tangan Pak Simon mulai menggenggam tangan-ku. Entah kenapa
aku langsung merasakan kenyamanan ketika tangan Pak Simon menggenggam tangan-ku, dan akupun tanpa sadar
tertidur lelap.

Esok paginya aku terbangun lebih dulu, walaupun sempat kaget saat melihat pria lain yang tidur
disampingku. Dengan perlahan aku melepaskan tangan-ku yang masih berada di genggaman tangn Pak Simon.

“Kamu sudah bangun Rin?” Tanya Pak Simon yang ikut terbangun.

“Su..sudah pagi pak.. saya mau kembali ke kamar untuk bersiap-siap”

“Yasudah.. nanti saya tunggu di bawah..” Balas Pak simon.
Dengan segera aku bangkit dan kembali kekamar-ku untuk mandi dan bersiap-siap. Tidak lupa aku
memberikabar kepada suami-ku. Aku sungguh bersyukur karena tadi malam tidak terjadi apa-apa, walau kata-
kata Pak Simon masih terngiang di fikiranku.

Setelah mandi dan siap-siap aku pun segera turun ke lobi untuk menyusul Pak Simon. Dan seperti biasa dia
sudah siap menunggu di lobi.
“CUP” … “kamu cantik sekali pagi ini Rin..” Ucap Pak Simon yang tiba-tiba mengecup pipi-ku.
Walau sedikit terkejut menerima perlakuan yang sedikit berani dari Pak Simon. Aku merasa tidak keberatan
dan membalasnya dengan sebuah seneyuman manis.
“Bapak…Bikin kaget saja.. gak enak nanti diliat orang ..” Ucap-ku

“Hahahha… Sudah-sudah.. mari kita berangkat”
Kami pun kembali melanjutkan pekerjaan kami disana. Namun setelah malam itu, perlakuan Pak Simon kepadaku
sedikit berubah. Aku merasakan kalau Pak Simon menjadi lebih perhatian ketimbang biasanya. Dan selalu
melemparkan senyum ketika kami saling pandang. Walaupun sedikit merasa aneh, aku tidak ingin terlalu
mengambil pusing, dan berusaha bersikap wajar seperti bisa. Bahkan sesekali Pak Simon berani merangkul
pinggangku yang langsing, tentu saja aku menepisnya sehalus mungkin.Cerita Sex Terbaru

Setelah selesai dengan segala urusan pekerjaan, Kami pun kembali ke hotel. Sore itu Aku, aku langsung
meminta untuk pindah kamar, namun sayang semua kamar sudah penuh karena wisatawan di bali sedang ramai
saat ini. Jadi mau tidak mau aku harus kembali bermalam di kamar-ku semalam.

Dengan sedikit rasa takut, aku memberanikan diri untuk sekedar membersihkan diri dengan mandi dan
berganti pakaian. Seperti biasa aku dan Pak Simon makan bersama di restoran hotel. Dam setelah itu kami
pun kembali ke kamar masing-masing.

“Rin.. Kalau kamu takut.. kamu boleh menginap dikamar saya lagi..”

“Oh.. yang benar Pak..?.. Jujur saja saya juga masih takut tidur di kamar ini..” Jawab-ku yang sedari
tadi mengharapkan kalimat itu terucap dari Pak Simon.
Setelah menghubungi anak dan suamiku, aku bersiap untuk pindah ke kamar Pak Simon.Dan entah mengapa aku
ingin berpenampilan baik di depan Pak Simon, oleh karena itu aku menyempatkan diri untuk sekedar
bercermin melihat penampilanku. Ku lihat wajah-ku yang terap cantik tanpa makeup. Dan aku pun mengenakan
pakaian yang sedikit memamerkan bnentuk tubuhku. Entah mengapa aku begitu senang ketika Pak Simon memuji
penampilanku.

Dengan tetap mengenakan penutup kepala model santai. Aku kini mengenakan sebuah legging panjang hitam dan
kaus putih berlengan panjang. Tidak lupa aku mengenakan parfum.

Setelah sampai didepan pintu kamar Pak Simon akupun langsung menekan bell, yang langsung disambut dengan
membukakan pintu kamarnya.

“Mau nginap sama Bapak lagi Rin..” Ledeknya.

“Maaf yah pak.. ngerepotin terus” Ujar-ku memasang wajah bersalah

“Sudah-sudah.. silahkan masuk”

Aku pun masuk ke dalam kamar Pak Simon. Sebenarnya aku sadar betul kalau tidak pantas bagi seorang wanita
dewasa bersuami sepertiku harus berduaan dengan atasannya. Namun dengan mengatas namakan rasa takut tidur
sendiri aku mencoba membenarkan apa yang aku lakukan ini.
“Kalau bapak merasa terganggu saya tidak apa-apa kok tidur di sofa..” Ujar-ku yang merasa tidak enak.

“Gak apa-apa kok… nih kamu mau susu cokelat panas?“ Ucap Pak Simon sambil menyodorkan segelas cokelat
panas ke padaku.

“Te..terima kasih pak” Aku pun meraih cokelat panas tersebut dan mulai meminumnya.
Denga ditemani segelas susu panas kami pun mulai berbincang-bincang sambil duduk diatas tempat tidur. Dan
beberapa kali aku mendapati mata Pak Simon yang terus mencuri-curi pandang ke arah dadaku yang sedikit
tertutup penutup kepala. Entah mengapa aku malah merasa senang saat Pak Simon memperhatikan tubuh-ku.Dan
entah setan dari mana tiba-tiba aku pun mulai gelap mata.
“Pak.. Bapak mau liat ini?” Tanya-ku sambil menunjuk payudaraku.

“Ehh.. saya ti..tidak bermaksud..” Jawab Pak Simon gelagapan

“Maaf.. Pak.. dari tadi saya lihat mata bapak ngelirik ke dada saya terus.. Kalau bapak mau liat bilang
saja.. asal tidak perlu melepas pakaian, saya tidak keberatan kok”

“Ka..kamu serius Rin..?”

“He..em” Jawab-ku menganggukan kepala

“Boleh saya?”

“Tapi liat dari luar aja loh pak” Ujar-ku sambil mengangkat penutup kepala yang menutupi bagian dadaku.

Pak Simon pun mulai menatap langsung ke arah payudaraku yang hanya bebalut kaus tipis dan Bh didalam-nya.
Dengan melihat ekspresi wajah Pak Simon, Aku-pun mulai merasakan sensasi rasa malu bercampur rasa aneh
yang terus mendorongku

“Rin walaupun hanya melihat dari luar.. sudah dari lama saya mencuri-curi pandang untuk melihat
payudaramu… ini seperti mimpi saja” Ucap-nya senang.

Akupun melihat Pak Simon mulai mengarahkan tangannya ke depan payudarahku. “boleh saya…?”

aku pun hanya bisa mengangguk kecil, Degan perlahan tangan tersebut semakin mendekati payudara-ku. Aku
yang tidak kuat menahan rasa malu, hanya mampu terpejam menunggu sentuhan tangan Pak Simon.

Dan akhirnya akupun dapat merasakan tangan Pak Simon menyentuh payudaraku. Dengan lembut tangan tersebut
mulai bergerilya mengusap-usap payudara-ku. Rasa geli bercampur risih mulai menyelimutiku yang tidak
sanggu melihat apa yang terjadi dengan payudara-ku.

Lama-kelamaan, usapan tersebut mulai berubah menjadi remasan lembut yang terasa begitu nikmat. Dengan
perlahan Pak Simon mulai merebahkan tubuhku yang mendadak lemah ke atas kasur.

Dan aku pun terkejut, ketika merasakan lumatan di bibir-ku. Dengan segera aku membuka mataku, dan benar
saja wajah Pak Simon berada tepat dihadapan-ku sambil melumat bibir-ku dengan ganas.

Melihat ekspesiku yang terkejut, Pak Simon pun tersentak menarik tubuhnya menjauhiku.”Maafkan saya Rin,
saya tidak bermaksud seperti ini” Ucapnya dengan wajah bersalah.

“Bukan Pak.. Ini bukan salah siapa-siapa. Semenjak bapak mengatakan perasaan bapak kepada saya, saya
sungguh merasa bersalah karena tidak bisa memberikan yang terbaik untuk bapak. Padahal saya sadar kalau
bapak telah banyak membantu hidup saya.”Cerita Sex Terbaru

“Maksud kamu..?”

“Iya Pak, Saya sangat mengagumi sosok bapak sebagai atasan saya, saya sungguh tidak ingin membuat Bapak
kecewa. Bahkan bila harus memberikan tubuh saya”

“Karina..” Panggil Pak Simon dengan yang masih tidak percaya dengan apa yang baru saja aku ucap-kan.

Dengan senyum dan air mata yang mulai menetes di pipiku, aku memberanikan diri meraih telapak tangan Pak
Simon dan menaruhnya di payudaraku.”Maaf Pak, biarkan seketaris mu ini untuk terus melayani anda, dan
membalas segala kebaikan Bapak” Ucap-ku dengan lirih dan air mata.

“Terima kasih Rin..” Ucap Pak Simon yang langsung mendekatkan dirinya kepadaku.

Dengan perlahan dia langsung merangkul pundak-ku dan melumat bibir-ku. Tangannya pun mulai meremas
payudara-ku. Cumbuan Pak Simon mulai membuat-ku terhanyut, dan merespon dengan membuka bibir-ku,
membiarkan lidah-nya yang basah bermain di dalam mulut-ku.

Sampai tiba-tiba aku merasakan tangan gemuk Pak Simon terus turun dan meraih bagian bawah tubuh-ku. Aku
pun terkejut dan langsung melepaskan ciuman-nya serta menahan pergelangan tangan Pak Simon, “Pak saya
mohon, jagan lebih dari ini..” pinta-ku.

“Maaf Rin.. tapi saya sangat ingin melihat keindahan dibalik tubuh-mu yang selalu tertutup”

Ucapan Pak Simon membuatku yang sudah mulai dilanda biarahi , menjadi bimbang. Walaupun telah memberikan
kesempatan kepada Pak simon untuk menjamah-ku. Tapi maksudku tidak lebih dari ini. Aku sangat hawatir
kalau ini akan semakin membuatku terbawa.

“Pak saya mohon jangan, saya tidak ingin menghianati suami saya lebih dari ini” Jelas-ku mencoba
mengelak.

“Baik Rin, tapi saya sudah sangat bernafsu saat ini.. “ Ujar Pak Simon memelas.
Fikiran-ku pun kembali berkecambuk, sebenarnya cumbuan Pak Simon. Aku pun mulai terdiam membisu karena
tidak tahu harus berbuat apa. Namun Pak Simon terus saja merayuku dengan segala cara,di mengatakan kalau
hany ingin menggesekan penisnya di vaginaku dan hanya sebatas itu.
“Tapi saya ingin melepas Bh saya” Paling tidak payudara-ku masih bisa ku jaga fikir-ku.

“Baik RIn.. silahkan buka penutup kepala dan pakaian-mu.” Perintah-nya tidak sabar.
Aku pun bangkit dari tempat tidur, dan mulai melepaskan penutup kepala dan pakaian-ku. Hingga
terpampanglah tubuh mulus putih-ku yang selama ini terus ku tutupi dibalik pakaian-ku yang tertutup.

Sambil berusaha menutupi kedua payudara dan pangkal pahaku yang tentu saja percuma. Aku pun merebahkan
tubuhku ke atas tempat tidur. Dengan gemetar aku menunggu Pak Simon yang saat ini terlihat sedang begitu
menikmat memandangi setiap inci tubuh-ku.
“Kamu memang sangat cantik Rin.. Sudah saya duga tubuh-mu begitu bersih dan mulus” Ucapnya tanpa
berkedip.

“Cepat Pak selesaikan…” Pinta-ku yang sekuat tenaga menahan rasa malu dan jantungku yang terus berdebar
kencang.

Pak Simon pun mendekatkan tubuhnya di sampingku, dan mengecup bibirku. Setelah memberikan kecupan singkat
dibibirku. Pak simon langsung membenamkan kepalanya di sela payudaraku yang masih terutup BH putih.
Membuatu merasa kan sensasi geli, ketika bulu kasar di wajah pak Simon menusuk-nusuk kulit payudara-ku.

Sementara aku memutuskan untuk menutup kedua mataku, karena tidak kuasa menilhat tubuh-ku dicumbu oleh
pria lain selain suamiku. Sambil meremas erat seprei tempat tidur, aku berusaha mengontrol diri ku,
Karena kini aku mulai merasakan kecupan Pak Simon yang terus turun dari Payudara hingga kini di perut-ku.

Aku yang tak kuasa menahan geli mulai menggeliat-kan tubuhku sambil tetap memejamkan mata. Dan jantung-ku
pun semakin berdebar kencang saat merasakan ciuman Pak Simon kini mulai mengarah dan terus turun ke
pangkal paha-ku.

Setelah sampai tepat di vagina-ku. AKu pun dapat mendengar suara endusan Pak Simon yang menghirup nafas
dalam-dalam menikmati aroma vagina-ku yang sepertinya mulai basah.
“Punya kamu wangi sekali Rin.. “ Ujar Pak Simon sambil sesekali memberikan kecupan tepat di atas vagina-
ku yang masih tertutup calana dalam tipis.
Sampai tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang basah mullai menggelitik tepat di vagina-ku yang tertutup
celana dalam tipis, Dan bisa aku tebak itu adalah lidah Pak Simon. Menerima rasa geli tersebut aku pun
refleks menjepit kepala Pak Simon dengan kedua pahaku, agar menghentikan gerakan lidahnya yang semakin
terasa geli bercampur nikmat.

Dengan perlahan aku dapat merasakan kedua tangan gemuk Pak simon meraih pinggiran celana dalam-ku.
Mengerti apa yang akan dia lakukan aku pun mulai meringis sambil terpejam, dengan kedua tanganku semakin
kuat meremas seprai.

Perlahan-lahan aku pun mulai merasakan celana dalam-ku terus turun melewati kakiku. Rasa dingin udara AC
kamar pun mulai terasa membelai vagina-ku yang basah. Dan setelah berhasi meloloskan celana dalam-ku. Pak
Simon langsung menekuk kakiku dan membuatnya mengangkang.

Walaupun dengan mata terpejam, aku tahu persis kalau kini vagina-ku yang ditumbuhi bulu lebat telah
terpampang jelas di hadapan Pak Simon. Dengan segenap hati aku pun mempersiapkan diri-ku untuk menerima
apa yang akan Pak Simon lakukan dengan vagina-ku.

Sampai cukup lama aku merasakan dinginnya Ac di vagina-ku, namun belum ada pergerakan dari Pak Simon.
Karena merasa heran aku pun mencoba perlahan-lahan membuka mata-ku untuk melihat posisi Pak Simon.Cerita Sex Terbaru

Alangkah terkejutnya aku, ketika melihat Pak Simon yang ternyata baru saja melepaskan celana dalam, yang
menjadi satu-satunya pakaian terakhir ditubuhnya. Kini Aku pun Dapat melihat tubuh Gemuk Pak Simon telah
telanjang bulat. Di antara lipatan perut dan pahanya, aku dapat melihat penis Pak Simon yang terlihat
ereksi maksimal namun masih jauh lebih kecil dibandingkan kepunyaan suamiku.

Dengan perlahan aku melihat Pak Simon mengarahkan penisnya ke depan bibir vagina-ku yang kini terpampang
jelas karena posisiku yang mengangkan.
“Pak.. Saya mohon, Hanya digesek saja.. tidak lebih” Pinta-ku yang panik ketika melihat penis kecil Pak
Simon semakin mendekati vagina-ku.
Pak Simon pun hanya membalas dengan anggukan kepala dan tatapan tajam kea rah-ku. Aku pun kembali
memejamkan mata-ku menunggu sentuhan penis Pak Simon di vagina-ku. Sampai tiba-tiba aku merasakan
sentuhan di vagina-ku yang tentu saja itu adalah penis Pak Simon. Dengan lihai ia mulai menggesek seluruh
celah vagina-ku, bahkan tanpa sadar desahan mulai keluar dari mulutku.

Aku yang mulai menikmati gesekan penis Pak Simon, sudah tidak memperdulikan lagi saat merasakan kepala
penis Pak Simon sesekali hampir masuk kedalam lubang vagina-ku. Bahkan tubuhku mulai merespon dengan
menggeliat-geliat merasakan sentuhan penis Pak Simon di vaginaku.

“Rin…?” Panggil Pak Simon sambil tetap menggesek penisnya di permukaan vagina-ku.

“AHh.. iya Pak.. bapak sudah mau keluar?” Jawab-ku lirih karena menikmati gesekan tersebut.

“Belum Rin.. saya ingin merasakan jepitan milikmu…” Ujar Pak Simon diselingi nafas yang memburu.

“Ri..ririn juga mau pak, tapi Saya tidak ingin menghianati kepercayaan yang di berikan suami
saya..”jawab-ku yang sudah dilanda birahi

“Sudah terlambat Rin.. kita sudah sampai sejauh ini.. Dan lagi saya jamin, ini sama sekali tidak akakn
merusak rumah tanggamu..” Rayu Pak Simon sambil mulai menusuk-nusukan penisnya di lubang vagina-ku.

Sementara aku diam dan mencoba berfikir, Aku dapat merasakan penis Pak Simon terus bergerak masuk kedalam
vaginaku. Memberikan berjuta rasa nikmat di setiap permukaan dinding vaginaku.

“Rin.. bagainama…boleh saya?” Tanya Pak Simon lagi

“Bagaimana apanya pak.. punya bapak sudah masuk.. mau bagaimana lagi..”Jawab-ku yang hanya bisa pasrah.
Mendengar jawaban ku, Pak Simon hanya tersenyum dan mulai menggerakan penisnya di dalam vagina-ku. Aku
yang sudah terjebak sampai sejauh ini pun mulai mencoba menikmati bersetubuhan terlarang ini. Dengan
tanpa ragu-ragu lagi desahan dan jeritan mulai keluar dari mulutku, mengiringi hentakan penis Pak Simon
yang semakin bernafsu.

Tangan gemuk Pak Simon pun mulai menggapai tali Bh-ku..” Boleh saya lihat tubuh indahmu sutuhnya Rin”
Dengan cepat aku pun mengerti kalai dia ingin aku melepas BH yang kini menjadi satu-satunya penutup
tubuhku.

Setelah memberi respon dengan anggukan, aku pun mulai meraih pengait Bh di pundaku. Dengan perlahan aku
pun mulai melepaskan Bh-ku. Membuat Pak Simon terlihat begitu terpesona menatap ke arah payudaraku yang
kini terpampang bebas di hadapannya. Sementara rasa malu karena bertelanjang bulat di depan atasan-ku,
malah membuat vagina-ku semakin basah.

“Payudara kamu indah sekali Rin” Racu Pak Simon menatap kagum kea rah tubuh telanjang-ku yang selalu
tertutup.

Dengan ganas Pak Simon langsung menghisap putting kecoklatan-ku yang menyembul diantara payudara-ku.
Lidah kasar dan basah Pak Simon mulai menggelitik kulit putingku yang terasa semakin sensitif.

“awhhh… pak…yang satunya juga” Ujarku sambil menyodorkan payudaraku yang satunya.

Tentu saja Pak Simon langsung merespon dengan berpindah menghisap putting-ku yang satunya. Membuatku
tidak kuasa menahan rasa geli bercampurnikmat, hingga tanpa sadar kedua tangan-ku menjambak rambut Pak
Simon agar dia lebih lama bermain dengan putingku.

Aku pun tak kuasa lagi menahan orgasmeku, “AAAHHHKKKhhh…PAK..aku..aku..aahhhkkkkhh” Jeritku merasakan
gelombang orgasme yang begitu nikmat.

Sementara Pak Simon pun malah mempercepat kocokan penisnya di vaginaku yang terasa sensitif setelah
orgasme. Dan “Croootttt….crooottt…crooottt…” Aku pun merasakan beberapa semburan hangat di dinding
vagina-ku.

Setelah mengalami orgasme, tiba-tiba tubuh Pak simon yang penuh dengan keringat ambruk ke atas ubuh-ku.
Dengan perlahan penisnya yang semakin mengecil, terlepas dari jepitan vagina-ku. Diikuti lelehan seperma
yang mengalir keluar dari dalam lubang vaginaku.

BAca JUga Cerita Seks Doggie Style

Setelah kembali mengatur nafas kami, Aku pun merangkul lengan gemuk Pak Simon dan mendekapnya diantara
sela payudaraku yang basah oleh keringat. Dengan sayu aku pandangi wajah penuh kepuasan dari atasanku
itu.

Dengan lembut Pak Simon mulai mengusap rambutku yang selalu tertutup hijab, “terima kasih Rin..Sudah mau
mengerti..” Ucap Pak Simon diikuti kecupan di dahiku.

Entah mengapa aku mulai meraih penis Pak Simon yang kini hanya sebesar Ibu jari. “Pak.. Ririn sayan sama
Bapak… “ Ucap-ku sambil membelai penis kecil Pak Simon.

“Saya juga sayang sama kamu Rin..”

Lengan Pak Simon sungguh terasa empuk dan hangat di pelukan-ku, membuatku merasa nyaman dan mulai
tertidur . Biarlah apa yang akan terjadi nantinya, aku hanya ingin menikmati kenyamanan yang aku rasakan
saat ini.

Pengalaman Karina“Dinas keluar kota”- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Gadis Pontianak

Cerita Sex Terbaru | Namaku Par, asliku Jepara yang sudah sering dan teratur meniduri cewek amoy spg asal Garut. namanya
sinsin. Wajah cantik, tinggi 160 cm dan padat berisi tapi tidak gemuk. Badannya putih mulus, lezat sekali
dinikmati dengan tangan dan mulutku, yang untuk kemudian distubuhi dengan berbagai cara. Namun yang
namanya pria, tak pernah puas saja ini si dedek kecil. Sudah dapat yang satu, masih minta yang lain.
4 bulan yang lalu, teman bisnisku asal Pontianak menitipkan keponakannya magang di perusahaanku. Lily
adalah mahasiswi fakultas akuntansi. Kebetulan memang ada lowongan dibagian pembukuan. Buat satu semester
yang katanya akan dijadikan skripsi. Okelah pikirku. Semula aku kurang tertarik dengannya.

Cerita Sex Terbaru Gadis Pontianak

Meskipun manis wajahnya dengan mata bundar, tidak sipit seperti Sinsin, badannya kurus mungil sekitar 150
cm. Namun kulit lengan dan betisnya lebih putih dan mulus dibandingkan spg Garutku. Putih dadanya dengan
payudara kecil tapi indah bentuknya. Hmmmm, kalau disantap seperti apa yah rasanya. Sejak itu mulai
berubah pikiranku. Kalau lagi berjalan, nampak pantat mungil padat nan indah bentuknya.
Kalau badannya mungil, mestinya sempit juga lubang kenikmatanya, pikirku. Kalau sedang bercakap, bibirnya
yang mungil enak untuk dipandang. Tak sabar aku buat mencolokkan toliku di situ. Semakin hari semakin
mantablah cita-2ku untuk menikmati tubuhnya. Kecil mungil dengan lubang yang sempit, sensainya tentunya
berbeda dengan yang tinggi dan berisi, ha.ha.

Mulailah dengan pendekatanku. Sering aku belikan makan siang di kantor, berikut makan malam untuk dibawa
pulang. Aku antar pulang kalau hari sudah gelap. Belum lagi kalau pulsanya habis,

“tinggal lapor aja ke om”, kataku.

Makin hari makin lancarlah ini busway. Kami biasa ngobrol santai dan agak mesra-2 begitu. Kusentuh
lengannya yang putih serta kupegang tangannya. Tidak mengelak, malah dibalas dengan pandangan mata yang
mengundang. Yang namanya perempuan itu dimana-2 sama, butuh perhatian. Terutama kalau jauh dari keluarga.
O ya, sebenarnya dia sudah punya pacar, tapi katanya sedang studi di luar negeri. Baguslah, kesempatan
emas buatku. Selama ini tentusaja masih sering aku tiduri spgku secara teratur. Namun makin hari makin
tak sabar aku buat mencicipi si mungil ini.

Angan-anganku akhirnya tercapai Sabtu waktu itu. Seperti biasa kantor tutup, namun aku minta dia masuk
agak siang untuk membereskan masalah inventori. Tentusaja ini hanya rekaan belaka. Badan segar selasai
mandi, dia masuk ke ruang pribadiku mengenakan kaos krem tanpa lengan (setelah jaketnya dilepas) dengan
rok setinggi lutut warna hitam. Senyumnya manis, ramping mungil tubuhnya dengan kulit yang supermulus dan
putih. Kami berbincang mesra sambil duduk di atas sofa. Tak puas-2nya kupandang tubuhnya bagaikan
menelajangi saja. Takkuduga dia meraih tanganku. Rupanya dia memahami apa yang selama ini aku inginkan.

Kunjungi Juga CeritaSexDewasa.Org

“Mau yang ini om ya”, sambil mengeluskan tanganku yang hitam di lengannya yang putih.

Siipp maulah, ini kan yang kutunggu-2 dari dulu. Segera kutelusuri kulitnya yang halus, sambil kupuja-2
keindahannya. Bertambah ceria dia. Bagus. Kuberanikan untuk menciumi lengannya serta mengusapkan mukaku
di sana. Bak sutera saja. Kulanjutkan ke lehernya yang putih dengan permainan bibir dan lidahku. Ekspresi
wajahnya menunjukkan amat menikmati.

Sewaktu kucoba mengendus kulit dadanya, dia bergerak mundur. Wah, ngamuk pikirku. Eh, ternyata malah
sebaliknya. Dengan santai ditanggalkannya itu kaos, ditaruhnya di atas sofa. Senyumnya menggoda. Bersih
dadanya yang segera kuserbu dengan mulut dan tanganku. Kuremasi tetenya yang mungil dibungkus bh warna
putih. Kucoba membuka tali pengait di belakang, agak rumit, namun segera dibantu dengan gerakan
tangannya. “Gini caranya”, menantang itu mata sambil dilempar bhnya ke samping.

Payudaranya amat putih dengan pentil merah muda yang menantang sebesar ruas telunjukku. Ampun, ini susu
kecil kencang tapi pentilnya bagaiakan kepunyaan cewe yang pernah melahirkan saja. Pertanda ini amoy
mungil tapi napsunya gede, ditambah sudah teramat kerap itu puting dikempong oleh pria, pacarnya
mestinya. Tapi karena lagi studi di luar negeri, giliran gua dong. Salah sendiri yah.

Nyott, srup, langsung ajah pakai mulut dan lidah. Matanya merem, terbuka bibirnya. Kuremas-2 susu satunya
yang mungil tapi kenyal, berbeda rasanya dengan kepunyaan Sinsin yang montok. Kujepit putingnya yang
mengeras dengan jari jemariku untuk kemudian dipelintir-2. Napas panjang diambilnya sambil monyong
mulutnya. Suka dibeginikan yah, pantesan gede itu pentil, diemut sama dipuntir terus-2an sih. Bergantian
kugelomoh buah dada sebelah kiri dan kanan bergantian.

Kusandarkan punggungnya di sofa, kedua tangannya terbuka di atas sandaran. Lengan dan ketiaknya yang amat
putih bersih alami tanpa perlu dicukur. Kuusapkan mukaku di sana. Hmm, harum aromanya, halus rasanya.
Kunikmati dengan bibir dan lidahku, sembari tanganku melepas bajuku. Kuselipkan tanganku yang kasar
membelai pahanya yang mulus.

Sebelah luar kemudian dalam. Tersentuh pangkal selangkangannya, resah gerak tubuhnya. Kutelusuri paha
dan betisnya yang langsing nan halus sampai ke ujung kaki. Kuangkat kedua tungkainya tinggi-2,
punggungnya sekarang rebah di sofa. Nampak celana dalamnya yang berwarna putih. Kucaplok kaki dan
jemarinya, kujilati betisnya yang putih. Napasnya tambah tak beraturan.

Tak sabar lagi, brett, kutarik rok berikut celana dalam ke ujung kakinya, yang segera kulempar ke
samping. Kelihatan pinggangnya yang mungil tapi bagus lekukannya, bersih putih dengan rambut hitam yang
tidak lebat di pangkalnya. Langsung saja aku serbu dengan mukaku. Tak kuasa dia menahan desahan dan
gejolak tubuhnya. Mulut kewanitannya yang mungil kusedot bagaikan mencium mulut yang di atas saja.

Terasa lembek dan becek tapi lezat. Dengan kedua tanganku kubuka lebar-2 pahanya menyerupai kaki kodok.
Kucolok memeknya dengan lidahku untuk diputar-2 di dalam. Kujilat bibirnya kiri kanan. Cairan kental tak
ada rasanya tanpa nikmat untuk disantap. Makin menggelinjang itu badan. Penasaran aku berapa gede itu
lubang. Dicoba-2 pakai jari dan jempol, ah ternyata seukuran jarimanisku, pas dan seret. Mana itu si
kecil itil, nah ketemu juga di sebelah bawah rambut jembut. Mhhh, sedot ajah, sampai mengaduh-2 itu
mulut. Kedua tangannya tambah erat berpegangan di sandaran sofa.Cerita Sex Terbaru

Tak ingin membuang waktu lagi, kutahan betis kanannya dengan pundak kiriku tinggi-2,sementara paha
kirinya terbuka di pinggir sofa. Kubuka celanaku dan kuturunkan kolorku sampai ke lutut. Tegap badan
prajuritku dengan topi baja yang siap tempur. Sambil tangan kananku yang hitam menjamah dadanya yang
putih, kugosok-2an helmku di bibirnya yang merekah.

Kuobel itu kelentit dengan toliku. Geli-2 kasar rasanya sewaktu terkena rambutnya. Kumain-2kan bibir luar
dan dalamnya, untuk kemudian kusodok-2 lagi si itil. Penasaran dengan kenakalanku, diraihnya batangku
dengan tangannya. Sambil diliriknya bagian bawah tubuhnya dan menggigit bibirnya sendiri, dimasukkannya
kepunyaanku yang hitam ke dalam miliknya yang merah jambu.

Blessss. Orang Jawa bilang asu tenan. Seret buangethh dan licin. Lebih sempit dibandingkan kepunyaan si
spg Garut, apalagi kepunyaan istriku yang bagaikan jalan tol bebas hambatan saja (harus bayar lagi).
Kumasukkan pelan-2 tapi mantab. Hhhhh, oouhh, suara dari mulutnya, sementara kepalanya terangkat
menyaksikan apa yang terjadi di bagian bawah tubuhnya, untuk kemudian rebah kembali. Belum pernah
merasakan ukuran yang ini yah, kepunyaan sang pacar paling cume segede ekor tikus, he,he. Kedua tangannya
mencengkeram pundakku.

Hehhhh, bersemangat aku memasukkan topi bajaku terus sampai mentok di pangkal rahimnya, yang belum pernah
aku alami dengan Sinsin. Bonggol toliku bertatap muka dengan rahimnya. Kugesek-2an tulang kelaminku ke
kelentitnya. Kres, kres, suara rambut kasarku beradu dengan kepunyaannya. Pinggul dan pangkal pahaku yang
hitam menempel perut bagian bawahnya yang putih dengan pangkal pahanya yang terbuka lebar.

Haoh, uhh, haoh, suara-2 mesum keluar dari mulutnya. Kaki kananku yang bertumpu di lantai aku pindahkan
berjongkok di sofa mengangkangi paha kirinya yang terbuka. ceritasexterbaru.org Kaki kiriku bertumpu kuat-2 di lantai, dengan
pundak kiriku menahan betis kanannya. Sambil menikmati halusnya betis dan kakinya yang putih dengan muka
dan mulutku, kukayuh biduk kejantananku yang sekarang bagaikan tegak lurus dengan langit.

Batangku sebelah atas menggosok ketat kelentitnya, sembari bonggolku menelusuri liangnya yang sempit.
Gerakanku pelan tapi mantab, membuat aku bisa bertahan lama menikmati meki luarbisa sempit ini, namun
mampu memberikan kepuasan yang amat kepada pasangaku. Hehh, hehh, desisnya sambil diraihnya leherku untuk
diciumnya bibirku penuh bernapsu. Sementara mulut pipisku yang dibawah berciuman dengan mulut rahimnya.
Untuk aku tarik, dan masukkan lagi, begitulah seterusnya. Jadinya mulut kami berciuman di atas dan juga
di bawah. Asikkkk.

Tak lama kemudian, kurasakan hisapan bibirnya bertambah kuat, napasanya memburu. Aku pertahankan gerak
atas bawahku. Sampai akhirnya, suara melenguh diikuti cengkeraman tangannya di pundakku. Tambah berkejang
badannya. Kurasakan kepala dedek kecilku dicelup cairan hangat. Kuteruskan gerakanku. Kurasakan cairan
membasahi batangku. Matanya membelalak ke atas, napasnya tertahan.

Sampai akhirnya, uhhhhhhh. Napas panjang tanda kelegaaan diikuti kendor otot-2 tubuhnya. Masih saja
menancap, kulihat cairan bening meleleh ke atas sofa. Gimana nih sang pacar, capek-2 belajar di luar
negeri, cewe elu gua entotin sampai keluar, ha.ha. Jembut hitamnya yang tidak lebat itu basah kuyup
persis tikus masuk selokan saja.

Setelah teratur napasnya, diturunkannya kaki kanannya dari pundakku. “Ke bawah ajah”, ujarnya sambil
melorot badannya dari sofa. Kuikuti gerakan tubuhnya agar kepunyaanku tidak copot dari tempatnya.
Kurebahkan punggungnya yang basah oleh keringat di atas karpet coklat muda. Dengan gerakan kakinya,
dilepasnya celana dan kolorku dari ujung kakiku. Dengan posisi telungkup kusetubuhi dia.

Susunya yang mungil putih dan halus tergencet dadaku yang hitam kasar. Sambil kugerakkan badanku,
kurasakan dua tonjolan keras menggosok-2 dadaku. Nikmatt. Semula, ditekuk betisnya erat-2 ke pahanya, dan
diangkat tinggi-2 untuk memudahkan gerakanku. Kadang direngkuhkannya ke pantatku. Terasa halus kulit
betis dan pahanya. Kemudian diubah posisi pahanya mengangkang dengan telapak kaki bertumpu mantab di atas
karpet.

Mulailah dia menggoyang pinggulnya seirama dengan gerakanku. Aku tekan pinggulku ke bawah, dia diam. Aku
lepas, dia goyang ke atas mengejarku. Sialan, ini Pontianak mungil lonte juga. Belum lagi itu memeknya
yang seret minta ampun. Kurasakan biji salakku mengeras pertanda sudah siap itu cairan buat ditembakkan.
Kupercepat gerakkan tekan-lepasku yang diimbangi gerakkan diam-naiknya. Basah badan kami berdua oleh
keringat. Benar-2 pemandangan yang indah di mana bagian bawah badan kami bergoyang naik turun. Seirama
berbalas-2an. Untung ini di lantai, kalu tidak ancur sudah itu sofa.

Sampai akhirnya aku tak kuasa menahan lahar gunung tamboraku buat meleleh. Kedua tanganku lurus menopang
punggungku yang melengkung dan leher mendongak. Kakiku terkejang sambil kutekan dalam-2 toliku, yang
mulutnya berciuman ketat dengan mulut rahimnya. Kupejamkan mataku, siap untuk menodainya dengan cairan
cintaku. Hamil embuh aku, pikir saja belakangan.

Eh ini cewe bukannya pasrah, tapi malah menantang. Ditekannya pantatku dengan tangannya erat-2 di
selangkanganya yang terbuka. Digoyang pinggulnya atas bawah lebih mantab dengan pandangan mata yang nakal
ke bawah. Digigit bibirnnya sendiri dengan gemas. Crotttt, semburan pertamaku bersamaan dengan goyangan
pinggulnya.Cerita Sex Terbaru

Orang Sunda bilang anjis beneran. Bayangkan saja itu toli lagi peka-2nya nyemprot, dijepit lubang sempit
becek, sambil digoyang lagi. Geli-2nya teramat sangatthh. Binal ini mahasiswi, tidak tahu belajarnya dari
siapa. Tak ampun aku tambah berkejang menyemburkan yang kedua. Lebih banyak dan kental, cretttttt. Ohh,
tak malu aku buat melenguh. Masih digoyang sambil lebih ditekannya pinggang hitamku dengan tangannya.
Ngilu lutuku. Crott, digoyang terus. Cret, cret, masing saja bergoyang itu pinggul putih. Bangsathh. Yang
pada akhirnya creeet, yang terakhir.

Huaduhhhh, ambruk aku di atas badannya yang mungil. Masih saja bergoyang dia, namun bertambah pelan dan
akhirnya dihentikan setelah dikurasnya habis maniku dari kantongnya. Termasuk yang paling encer
sekalipun. Benar-2 lonnnteeeeeee ini amoyyy. Puas bener akuhh.

Cukup lama aku menelungkupi badannya sambil mengatur napas. Kemudian kami berdua bangkit untuk
membersihkan diri ala kadarnya. Sembari bergurau kujamah-2 badannya, termasuk pentil dan itilnya. Sambil
jongkok mengangkang, dengan santai dibersihkannya itu memek pakai tisue dan air minum dari botol. Buset,
itu lubang bundar menganga sebesar jempol kaki, yang paling satu malem langsung udah sempitan lagi buat
gua pake besoknya, pikirku. Memang tak memalukan senjataku yang satu ini.

Sore itu aku antar pulang dia ke tempat indekos. Sempat kutepuk pantatnya sewaku turun dari mobil. Sampai
di rumah, istriku baru ada arisan dengan ibu-2 tetangga. Setelah berbasabasi sebentar langsung saja aku
menyingkir. Urusan selain mekinya amoy, emoh aku, buang waktu saja. Sejak itu tiap hari Sabtu kami kerja
lembur, tentusaja tanpa sepengetahuan Sinsin (dua cewe ngomong, berbahaya itu), istriku, dan teman
bisnisku.

Seperti Sinsin, Lily juga kubelikan vitamin untuk diminum secara teratur, yang ternyata juga membuat
kulit wajah tambah halus dan bebas jerawat, ha.ha. Kunikmati badannya dangan berbagai macam posisi,
termasuk gaya gendong jalan-2 yang tak mungkin aku lakukan dengan Sinsin mengingat badannya terlalu berat
untuk diangkat.

Baca Juga Cerita Seks Maen Tennis Birahi

Namun ternyata tak ada orang yang sempurna, masing-2 mempunyai keunggulan tersendiri. Pernah kusuruh dia
mengemut toliku dan memijit badanku menggunakan tangan, susu, serta bokongnya. Ternyata Lily tidak pintar
dan tidak mantab bodinya. Kalau yang ini spgku Garut itu jauh lebih jago. Jadinya, tergantung keahlian
kitalah untuk menggunakannya. Pernah aku cabut tongkatku dari liang maminya untuk dicolokkan ke mulutnya
dan ditelan habis pejuhku. Juga dengan gaya nungging sambil meremasi badannya dari belakang, untuk
cepat-2 kucabut dan dimasukkan ke lubang pantat yang ternyata cuma masuk separuh bonggol. Terlalu kecil
lubang buritnya untuk dipakai.

Namun untungnya masih sempat keluar semuanya di dalam. Kali lain, kululur wajah, dada, lengan, paha,
betis, punggung, serta bokongnya yang putih mulus dengan carian yang keluar dari lubang maminya. Campuran
cairan dia dan punyaku. Puas rasanya menodai tubuhnya secara menyeluruh di semua lubang dan permukaannya.
Nanti kalau sudah selesai kuliah dan menyusul ke luar negeri, benar-2 terima barang bekas itu sang pacar
dariku, ha.ha. Tamat.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Duda Yang Perkasa

Cerita Sex Terbaru | Namaku julia , usiaku 17 tahun . disekolah aku terkenal dengan sebutan dengan mekde (memek gede) .
patutlah, karena ukuran bhku 35 diumur yang masih belia ini. suatu hari aku sedang berjalan pulang
kerumah sambil memainkan smartphone ku.

Cerita Sex Terbaru Duda Yang Perkasa

tiba2 aku menabrak seorang om-om atletis yang memiliki wajah tampan nan menggoda. tanpa sengaja birahiku
naik saat memandangi om itu mulai dari atas , rambutnya nan modis , mukanya nan rupawan yg ditumbuhi
kumis yang jarang, otot lengan yang terlihat kekar , dada bidang , perut sixpack dan dengan terkejut
mataku memandangi celananya yang tersembul penisnya yang kulihat menegang , aku melihat arah penisnya
menuju ikat pinggang yang dipakai om itu. tiba-tiba om itu sedikit melongggarkan ikat pinggangnya
sehingga tersembul bagian penisnya sekitar 5 cm .

dengann iseng aku menanyakan pada om itu

” itu apa pak? ” kataku sambil menunjuk penisnya yang tersembul.
“yang mana?” jawabnya .
aku semakin tidak karuan, lalu aku menyentuh penisnya yang tersembul itu. dan dia sedikit kaget, lalu
memegang kepala penisnya dan memasukkannya kedalam celananya tanpa malu. aku kembali melihat celananya
yang menonjolkan penisnya yang sekarang terkapak menyilang kesebelah kiri .

“itu penis , kamu mau? ”
“mmmm… mauu” jawabku spontan tanpa berpikir panjang.
” om jga mau sama payudara kamu yg overbig itu tapi om akan bersetubh sama kmu klo ketemu lagi nanti”.
” kok gitu? sekarang aja?”. tanpa menjawab om itu berlalu pergi sambil menunjukkan senyuman dan tatapan
menggoda.

setelah pertemuan pertama itu , aku tidak lagi ketemu dengan om itu , aku bahkan sering duduk ditempat
aku bertemu om itu sepulang sekolah. aku jadi ingat saat aku bersetubuh dengan anak basket yang juga
atletis dan tampan itu , tapi sayng penisnya sebesar setengah puntung rokok. sampai suatu hari aku sedang
jalan jalan sore sendirian disekitar kompleksku dan kompleks sebelah .

setibanya dikompleks sebelah aku istirahat dan duduk di depan sebuah rumah mewah. seseorang tampak keluar
dari rumah itu. aku sangat kaget,

“itu kan om yang waktu itu” batinku.

Kunjungi Juga CeritaSexDewasa.Org

om itu tampak menghampiriku dan membawaku masuk kedalam rumah mewahnya itu

“gila ni om om tipe gue banget” batinku lagi.Cerita Sex Terbaru

om yang setelah kuketahui bernama wijaya itu membawaku ke sebuah kamar yang kukira adalah kamarnya

” om udah punya istri?” tanyaku .
“om duda jadi udah ada pengalaman” om wijay langsunga membuka kancing kemeja nya satu persatu lalu
membukanya sehingga menampakkan perutnya yang sixpack sempurna dan ototnya yang kekar.

om wijaya menyuruhku mendekat, lalu dia membuka baju kaosku dan sangat kaget melihat dua bukit besar yang
siap dinikmati. dia membuka bh ku yang sempit sambil melumat bibirku. dan langsung meremas payudara ku
sambil mengisapnya. ceritasexterbaru.org lalu ia memintaku untuk membuka celananya. aku membuka celana training nya yang
disambut celana dalamnya yang tidak muat menampung penisnya yang super besar itu. bahkan kali ini
terlihat bagian penisnya sekitar 10 cm. ya ampun makan apa sih om ini sampai bisa sebesar itu. aku
membuka celana dalamnya yang langsung terlihat penisnya yang sebesar lengan bawahku. setelah aku membuka
celana dalamnya om wijaya membuka rok ku sampai celana dalam ku .

setelah selesai aku mengemut penis besarnya itu sambil mendenagar erangan om wijjaya yang masih meremas
payudara ku keenakan. aku membentuk posisi doggy style yang mendorong om wijaya , melumat vaginaku.

” uh.. ah.. ah.. nikmat om .. terusin ” desahku om wijaya makin melumat nya sampai aku mengerang keenakan
lebih kencang lagi.

Baca Juga Cerita Seks Sahabatku

perlahan aku merasakan penisnya masuk ke vaginaku yang langsung pas seperti memang jodohnya. om wijay
memundur majukan pinggulnya sampai aku orgasme 3 kali .

setelah kira-kira 4 jam bersetubuh barulah spermanya keluar kedalam vagina ku

“crot.. crot..” . benar benar om wijaya ini perkasa, setelah 4 jam baru keluar spermanya , sepertinya
nafsunya sangat sangat besar. setelah kejadian itu aku terus pergi kerumah om wijaya dikomplek sebelah.
dan setelah beberapa minggu kemudian aku diketahui hamil 4 hari . aku kemudian menuju rumahnya om wijaya,
ia mengajakku pindah ke amerika. aku menurutinya dan meninggalkan keluargaku. kemudian kami menikah
disana dan punya 10 anak kami ,4 anak om wijaya dan 3 anak ku sendiri karena kami juga bersetubuh dengan
orang lain.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Kakak Dan Adiknya

Cerita Sex Terbaru | Aku rendi (30)seorang bisnismen, temanku adi(22) dan pacarnya aci(19) aci mempunyai adik cewek eni(17).
Kisahnya ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan olehku,begini awal ceritanya, aku sangat akrab
dengan adi. karna kami teman aku tawarkan kerja kepada adi, selama setahun bisnis kami lancar,namun masuk
yang ke tahun berikutnya bisnis saya macet lantaran adi curang terhadap saya,maka saya tidak siakan
kesempatan tersebut disaat adi membawa pacarnya kekantor saya,saya suruh adi membeli bahan kantor ke
pasar,hanya saya tinggal dengan pacar adi yakni aci,saya bercerita agak memancing arah sex kepada
aci,,spontan aci menjawab bahwa aci udah 2 x lakukan sex dengan adi,lalu saya tanya dimana lakukannya aci
menjawab dirumahnya saat ortu nya gak dirumah,sekitar 10menit saya bercerita dengan aci, maka saya
keluarkan jurus maut saya,

Cerita Sex Terbaru Kakak Dan Adiknya

“aci..???boleh gak aku memelukmu,nanti aku kasih kamu kerjaan”.
“aci menjawab kerja apa mas,,,???”
“saya menjawab kerja kasir dikantorku…”
aci dengan wajah girang menerimanya,,,

“mau,,mau,,,mas,,, tapi ntar tau adi gimana mas??”
“tenang aja mas yang atur kok,,,”

perlahan ku dekati aci,kupeluk,,,

“hmmmm hangatnya tubuhmu ci harum lagi,,”

tak lama tangan ku bergerak memeluk lekuk tubuh aci,trus ke dadanya… aci mulai kaget ,,,

“jangan mass,,, jangan,,” namun ku gak hiraukan,,

saat dia lengah aku mulai memasukan tangan ku dalam bajunya ,,, terasa hangat buah dadanya… aci mulai
sesak napas… ku buka baju aci,,, tampa sadar aci sudah setengah bugil.. wowww indahnya buah dada aci,,
dengan sekejab aku lumat buah dada aci yang montok dan menjilat puting merah meronanya,,,, aci mulai
mendesah. ahh ahh,, mas udah mas cukup…

namun makin gak kuhiraukan,,, aku mulai mencopot celana dalamnya.. sambil kulumat dadanya aci makin gak
sadar kalau saya sudah mengeluarkan penis saya yang udah keras panjang sekitar 18cm,, tampa aci tau aku
mulai arahkan ke liang vaginanya,,, aci masih tidak sadar dia mengira itu tangan jari saya,, dengan cepat
aku pegang pantatnya yang bahenol aku tekan kuat,,, bless,, amblas separo batang penis saya ke liang
vaginanya,,, aci kaget minta ampun,,,

“mas,,,mas napa mas kejam,, saya gak sudi mas,,, saya benci ama mas,,,” namun lama lama ku goyang aci
makin larut dan merasakan kenikmatan hebat,, sambil berucap,,

“trus mas enak kali penis mas yang besar amat terasa masuknya,, pacarku kecil burungnya mas,,,” aku makin
percepat maju mundurkan penis ku dalam vagina,, makin basah

“oh,,,oh,,, aku gak tahan mas,,,, aku nembak mass,,,,,ohhh,,”

Kunjungi Juga CeritaSexDewasa.Org

dengan satu enjotan keras aku tumpahkan air hangat ku dalam liang vaginanya,,, aci kaget kali,,,

“mas napa mas tembak dalam nanti aku hamil mas,,,,”

saya menjawab

“gak usah takut kan ada pacar kamu kok..”

setelah kami selesai sekitar 5 menit datanglah adi dan kami seperti gak ada kejadian sama sekali,,
besoknya aci mulai bekerja ditempatku,, hampir tiap hari kami bersetubuh,,, dan ada tanda mulai hamil
pada aci,, dan aci tau kalau saya sering tembak dalam, namun aci cepat minta nikah ama adi, akhirnya adi
dan aci resmi menikah. lantaran aci udah berenti kerja maka ditawarkannya adiknya kerja pada saya,, saya
kasih eni pekerjaan,,kejadiannya tampa kusadari setelah 1 tahun eni bekerja saya emang banyak orderan
maka saya suruh eni lembur, karyawan udah pada pulang hanya saya dan eni tinggal dikantor, sekitar jam
21.00 hari hujan lebat maka aku tawarkan eni tidur dikantor aja. eni menjawab mau,,, dipikiranku udah
mulai ngeres gimana caranya bisa menggarap si eni,,,dengan jurus maut saya hidupkan komputer kantor film
porno barat. dan saya pura pura ke luar kantor beli makanan pada eni,, saya bilang pada eni,,,Cerita Sex Terbaru

“eni tolong tugas berikutnya ambil file dikomputer ya,,, bapak beli makanan dulu…”

eni menjawab

“iya pak…”

5 menit kemudian saya kembali bawa makanan saya lihat eni udah merah wajahnya amat putih dan cantik.

“eni kenapa kok merah wajahnya,,,”

eni menjawab

“anu,,,anu pak eni kaget lihat ini” sambil menunjukan film porno,,
“eni lum pernah lihat ginian,,,”

saya jawab

“emang eni pengen mencobanya,,,,”

eni kaget mendengarnya,,,

“ngggak pak eni takut hamil pak,,,”

saya menjawab

“gak bakalan hamil ntar eni akan keenakan. dan gaji eni bapak gandakan 3x lipat…”
“ahh yang benar pak??”
“iya eni,,,”
“janji ya pak eni gak akan hamil???”
“iya eni” saya menjawab..

tampa pikir panjang saya bawa dia kekamar saya lucuti semua pakaiannya.. tampa pikir panjang saya cumbui
sampai pada saatnya saat mulai arahkan penis saya kevagina nya yang perawan…Cerita Sex Terbaru

“ah pak,,, sakit pak,,,, sakit,,,”
“tenang sayang bapak pelan kok..” lama lama akhirnya vagina nya mulai membasah ku arahkan sekali lagi ke
lubang vaginanya yang sangat kecil,, satu hentakan kuat,,, amblas penis ku masuk,,, makin dalam dan makin
dalam,,, terasa air hangat yang keluar dari vagina eni darah segar dan eni meneteskan air matanya.. saya
tenaangkan dia,,

“eni jangan takut ya,,,”
“bapak sayang eni kok…” akhirnya eni mulai rasakan enaknya bercinta,,,

sekitar 1 jam kami bersetubuh eni mencapai klimax nya,, dan saya tumpahkan air ku di perutnya,,,,,, saya
berkata

Baca Juga Cerita Seks Birahi Liar

“maafkan bapak ya eni,,,,”

eni menjawab

“nasi udah jadi bubur pak,,,sambil meneteskan air matanya….” besoknya saya ajak dia ke supermaket
belanja bajunya dan yang lainnya sebanyak 1 juta,, dia amat senang,,,, 3x semniggu kami bercinta
dikantor,,, disaat karyawan sudah pulang.

akhirnya eni mendapat pacar dan menikah dengan orang kampungnya dan berhenti bekerja,,,, (tamat)- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Nyokap Kekasihku

Cerita Sex Terbaru | Kenalkan namaku Sefta (nama samaran), saya punya pacar namanya Lina. Pacarku ini mempunyai wajah tidak
terlalu cantik.Tapi yang saya suka dari pacar saya ini adalah ukuran payudaranya yang di atas rata- rata.
Mungkin kutaksir ukuran payudaranya yaitu 37B, besar banget kan?? Lina ini orangnya lumayan maniak sex.
Tiap saya main kerumahnya, dia selalu memakai pakaian yang membuat pria menelan ludah
Cerita ku bukan tentang “mainku” dengan Lina, tapi dengan mamanya. Mama pacarku bernama Nani. Bu Nani
(begitulah ku panggil) beliau. Bu Nani mempunyai wajah yang biasa-biasa saja sama seperti anaknya tetapi
mempunyai tubuh yang cukup seksi. Tiap saya main kerumahnya, Bu Nani selalu memakai daster “you can see”.
Biasa lah namnya juga Ibu- ibu kampung. Kebayang dong pembaca sekalian??. Ukuran buah dada Bu Nani bisa
dibilang rata-rata, tidak terlalu besar dan kecil. Sering saya dapati beliau ketika habis mandi hanya
mengenakan handuk yang kecil. Ku lihat buah dada bagian atasanya yang seakan akan menyuruhku untuk ku
sedot hehehehe….

Cerita Sex Terbaru Nyokap Kekasihku
Kejadian ini saya alami pada tanggal 13 Februari lalu, pada waktu itu saya main kerumah pacarku. Pada
waktu itu jam menunjukan pukul 11.00 ku ketuk pintu dan ternyata yang membuka pacar saya Lina. Pada waktu
itu dia memakai tengtop warna hitam dan keliatannya dia tidak memakai bra karena jelas sekali kulihat
putting susu pacarku ini

“Hai sayang” sapaku
“Hai juga say” jawabnya,
“ehem bajunya bikin anuku ngaceng” godaku.

Lalu ku pegang susu pacarku dan ternyata benar dia tidak memakai BH.

“uuugggghhhh…” lenguhnya. “Duduk dulu say” “iya” jawabku

Dia pergi ke dapur untuk membawa air, ketika saya sedang duduk menunggu pacarku tiba- tiba Bu Nani masuk
kerumah dan menyapaku

“eh, ada nak Sefta” sapanya, aku hanya tersenyum dan bersalaman dengannya.

Dan harus pembaca tahu, Bu Nani hanya memakai daster tanpa lengan. Bisa kulihat keteknya yang berbulu
sedikit dan teteknya yang memakai BH warna pink.

“Dari mana bu” tanyaku,
“oh ini ibu habis dari warung beli keperluan mandi” jawabnya.

Ketika kami ngobrol, pacarku Lina datang membawa segelas air. “Eh mamah, mana sabunnya, aku mau mandi”
Tanya Lina. Lalu bu Nani memberikan sabun tersebut ke pacarku.

Kunjungi Juga CeritaSexDewasa.Org

“Say, aku mandi dulu ya” kata Lina.

Aku cuma mengangguk dan Lina berlalu ke kamar mandi. Aku agak jengkel karena pacarku mandinya suka lama.

“Ibu mau nyuci piring dulu ya nak Sefta,kalau mau nonton tv tinggal nyalain sendiri aja atau nak sefta
mau ikut liat Ibu nyuci piring?? ” kata Bu Nani sambil bercanda,
“Iya bu” jawabku. Kunyalakan tv lalu ku nonton acara FTV.

Sedang asyik- asyiknya nonton tiba- tiba hp Bu nani di meja bordering. Kulihat siapa yang menghubungi,
“ELIN” begitu nama yang ada di hp tersebut. Lalu ku bawa hp itu ke tempat cuci piring dan ku kasihkan ke
Bu nani.

“Bu, ini ada telepon”,
“waduh dari siapa?” Tanya Bu Nani basa basi.

Ketika dia menelepon, kulihat daster bu Nani tersingkap sampai paha. Deg deg jantungku berdetak. Putih
bener paha mamah pacarku ini, ingin rasanya ku elus dan ku cium paha yang putih itu. Ketika ku melamun,
Bu Nani membuyarkan lamunanku sambil tersenyum dan berkata

“hayooo liatin apa nak Sefta”,
“hehehehe, engga bu” jawabku.
“Siapa yang menelepon bu?” tanyaku.
“Oh itu kakak ibu. Dia nyuruh bawa Tup****re pesenan Ibu” jawabnya.

Ketika kami sedang ngobrol, pacarku Lina keluar dari WC. Dia hanya memakai handuk sampai paha. Susunya
yang besar seakan akan mau loncat dari dalam handuk tersebut. Dia hanya tersenyum karena sudah tau apa
yang aku bayangkan.

Aku kembali lagi ke ruang tv. Tidak lama kemudian Bu nani datang dan langsung masuk ke kamar Lina. Entah
apa yang mereka bicarakan, tapi nampaknya Lina tidak senang dengan apa yang disuruh oleh mamahnya. Lalu
mereka berdua keluar dari kamar.Cerita Sex Terbaru

“Say, aku mau ke rumah Tante Elin dulu ya, mau ngambil pesenan barang mamah” omongnya.
“Mau aku antar?” jawabku.
“Gak usah, aku sendiri aja, lagian deket ko cuma 15 menitan”. Lalu Lina pergi dengan memakai motorku.

Aku kembali termenung menonton tv. Tuk,tuk,tuk ternyata hujan mulai turun lama kelamaan hujan deras pun
datang.

“wah hujan,bagaimana ini cucian ibu gk akan bisa di jemur”, lalu aku hanya tersenyum.
“Ibu mau mandi dulu ya nak Sefta”,
“iya bu” jawabku.

Sekitar 10 menit kemudian Bu nani keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk dengan lilitan
daster di bagian atasnya. Ketika dia mau ke kamar, ada telepon dari Lina yang memberitahu bahwa dia lagi
di rumah tantenya sambil nunggu hujan. Aku melihat Bu nani nelepon dengan mia sambil melongo. Lagi- lagi
dia membuyarkan lamunanku.

“hayo lagi- lagi liatin ibu,masa kamu terangsang liat wanita tua gini” katanya,
”ah engga bu, meskipun ibu sudah tua tapi tubuh ibu masih bagus kok” rayuku.

Mendapat jawabanku bu nani jadi salah tingkah dan dia langsung masuk kamar. Tiba- tiba

“nak Sefta, tolong ibu” lalu aku masuk ke kamar sambil deg degan jantungku ini.

WOW ternya dia sedang membelakangiku dengan hanya memakai celana dalam warna hitam dan BH warna hitam.
Tetapi BH tersebut belum di kenakan sepenuhnya.

“Tolong apa bu”,
“ini tolong kaitkan tali BH ibu”. Lalu aku kaitkan tali Bh itu dengan kontolku yang sudah ngaceng.

Dia masih membelakangiku,dan ketika aku sedang mengaitkan tali BH tersebut, tak sengaja kontolku kena ke
pantatnya.

“Ih dede nak Sefta nakal”, “Habis ibu menggoda sich” jawabku

Aku beranikan mengesek- gesekan tanganku ke bagian sisi payudara bu nani, ku dengar nafasnya makin tak
teratur dan agak berat.

“oohh nak sefta” lenguhnya. Lalu dia membalikan badan dan menariku ku atas kasur.

Aku langsung ciumi bibir Bu nani

“ooohhh eegghhhh, enak nak sefta teruuusss”. Aku buka kembali kaitan BH bu nani dan ku lempar BH tersebut
entah kemana.

Hujan diluar masih tetap deras dan membuat nafsu aku dan bu nani tambah hebat. Ku angkat tangan bu nani
ke atas dan kujilati keteknya yang berbulu sedikitCerita Sex Terbaru

“ooohhh terusssss terussss enak sayang enaaakkk”. Jilatanku di ketek bu Nani pindah ke susunya yang indah
terus turun dan akhirnya ke vaginanya.

Wangi vagina Bu nani sangat enak, aku jilati memeknya.

“oh nak sefta jilat memek ibu jlat sayang yang kencang” teriaknya. Aku jilat terus memeknya sambil ku
cari itinya.

Dan ketika aku sedot itilnya dia berteriak hebat dan membuatku takut kalau terdengar oleh tetangga

“iiitiiiiillllkuuuuuuuu oh itilkuuu enak sekali” Susunya membusung dan kurasakan air maninya muncrat.

Ya, dia orgasme. Bu nani tersenyum melihatku yang sedang memandangi tubuhnya sambil aku membuka semua
pakaianku, Dia terbelangak ketika melihat kontolku yang besar. Harus ku akui aku bangga mempunyai kontol
yang panjangnya 18 cm dan diameter sekitar 4 cm. Ini juga yang membuat Lina tergila- gila padaku.

“Gede banget kontol kamu sayang”. Lalu dia menarik kontolku dan menarik tubuhku ke atas kasur.
“Aku sepong ya sayang kontolmu” aku tidak menjawab dan dia langsung memasukan kontolku ke mulutnya.

Rasanya beda sekali ketika disepong oleh Lina. Tanganku tak tinggal diam, aku raih susunya dan ku mainkan
putingnya, hal ini membuat dia menjadi belangsatan.

“Bu aku entot ibu sekarang ya”
“iya sayang” jawabnya. Aku lebarkan kakinya lalu ku masukan kontolku ke memeknya. Dia melenguh
“ooohhhh sayang kontolmu enak sekali, entotin aku cepet sayang” kata- kata kasar keluar dari mulutnya
mungkin karena sedang enak.

Dan ketika kontolku masuk, kembali dia berteriak

“memek kuuuuuu enaaaaakkkk ooohhhh”Lalu aku genjot pinggangku, setelah menggenjotnya 15 menit, dia
nampaknya akan orgasme
“terus sayang teruussss,aku mau muncrat” dan dia mencengkram punggunku hingga rasanya perih punggungku.

Dia orgasme yang kedua.

”Tunggu dulu sayang, biarkan aku bernafas dulu, nanti kamu boleh entot aku lagi” aku hanya tersenyum.

Setelah itu aku suruh dia menyepong kontolku.

“Bu isep kontolku lagi dong”,
“iya sayang, sini”. Lalu dia menyepong kontolku selama 5 menit. Setelah itu aku balikan badan Bu Nani dan
kusuruh nungging. Ya aku ingin “doggy style”.

Dengan posisi ini aku bisa melihat anus bu nani yang sudah bolong,dan ketika aku melihat anus bu Nani dia
berkata

“pantatku sudah bolong oleh papahnya Lina sayang, ayo masukin kontolmu” “aku ingin masukin ke anusmu ya
Bu”, Cerita Sex Terbaru
“iya, tapi ludahin dulu anusku ya sayang”. Lalu aku jongkok dan menjilati anus Bu nani sambil ku korek-
korek liang memeknya. “eeeggghhhh enaak sayang terusss”. Setelah ku ludahi anus Bu Nani aku arahkan
kontolku ke arah anus bu Nani. Dan luar biasa, sensasinya jauh lebih enak daripada ngenton memeknya
“oooohhhhh enak sekali anusmu bu” erangku, lalu ku ayunkan pinggulnya dan tanganku tidak tinggal diam,
kuraih susunya dan kuremas- remas.
“Terus syang terus entot anus ibu”. Kulihat dia memainkan itilnya sendiri.

20 menit kemudian kusudahi posisi ini dan ku angkat tubuh Bu nani. Ku entot Bu nani dengan posisi
berdiri.

“sayang, tubuhmu kuat sekali, enak sekali di entot sama kamu” pujinya. Ku arahkan kontolku ke memeknya
dan Bleessssssss….lalu ku entot Bu Nani sambil berdiri,
“ah uh ah uh” erangku.

10 Menit kemudian dia menggoyangkan pantatnya sendiri dan membuat kontolku kelonjotan.

Baca JUga Cerita Seks Suami Selipan

“Bu aku mau muncrat ah ah”,
“bareng sama ibu sayang” ayo buuu ayooo ah ah ahhhhhhh”,
“iya sayang,ah itillkkkkuuuuuuuu” dan crot crot crot kami berdua muncrat berbarengan.

Aku dan Bu nani terkulai lemas. Di luar, hujan masih besar, lalu Bu nani pergi ke wc dan ku ikuti. Di wc,
kami saling menyabuni. “sedot itilku sekali lagi sayang” tanpa ampun aku sedot lagi memek san itilnya
sampai dia terkulai lemas. Kami pun memakai baju dan menonton tv sambil kuremas susunya di luar daster
yang seksi itu. Sungguh pengalaman yang sangat hot bagiku. Sampai sekarang aku lebih sering ngentot sama
Bu Nani daripada sama pacarku Lina.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Kekasihku Yang Hot

Cerita Sex Terbaru | Sebelumnya kenalkan namaku adi,aku bekerja di salah satu stasiun tv swasta di kota S (sekarang di pindah
tugas di semarang),saya punya mantan kekasih namanya dewi,dan si dewi bekerja di salah satu departement
store di sekitar stasiun pasar turi surabaya,

Cerita Sex Terbaru Kekasihku Yang Hot

Kisah awal cerita ini saat aku dan dewi masih jadian dan saat itu aku kontrak rumah di daerah perbatasan
S, saat itu hari sudah mulai gelap saat aku menstater mtorku untuk menjemput dewi pulang dari tempatnya
bekerja dan berencana malam mingguan bersama,saat tiba di sana kulihat dia duduk sambil memainkan hp yang
dia pegang dengan wajah yang sedikit murung,setelah memarkir motor aku langsung menghampirinya,

“sudah lama nunggunya say”sapaku
“ah gak juga kok paling belum 1 jam” jawabnya sambil cemberut,
“iya deh maaf tadi jalanan macet di daerah sarkem.gmana jadi jalan ga ni”ajakku
“Makan dulu aja yuk laper nich tadi siang belum makan” ajaknya,
“Ok lah,makan di mana ni,ke KFC ja ya”,
“Terserah qm ja lah yg penting makan”,jawabnya.
Setelah ku ambil mtorku kita langsung jalan ke royal plaza,selesai makan aq ajak dia nonton film tpi dia
menolak,

“kita pulang dulu ja,kan aku belum mandi”,jawabnya
“qm mandi di kontrakanku ja gmana kan dket,dari pada balik ke rumahmu kan kejauhan”,ajakku
“ogaaahh ga enak lah,tar apa omongan tetanggamu”,
“ya gampang tar aku bilang ja kalo kamu tu adikku”,
“hemmm oke tapi awas jo macem-macem lo,tak sunat lagi biar kapok”,candanya sambil naik ke motorku,

Singkat cerita setelah sampai di kontrakanku segera aku suruh dia mandi karna aku ga pengen malam ni
cepat berlalu,meskipun malam minggu tpi besoknya aku kerja,

Diapun segera menuju ke kamar mandi dan aku menunggu sambil bikin kopi di dapur,saat ku dengar shower air
menyala langsung timbul fikiran kotorku,ku coba intip dewi dari lubang ventilasi di atas pintu,saat
kulihat dewi telanjang yang sedang menyabuni dadanya kontolku langsung tegang,timbul niatku tuk bisa
menikmati tubuh pacarku itu,saat sedang asyik-asyiknya membayangkan bergumul dengannya tiba-tiba dia
teriak,

“Yank ambilin handuk dong,ga da handuk ni”,teriaknya
“Oya aku lupa handuknya aku jemur di belakang rumah”,aku turun dan mengambilkan handuk untuknya sambil
menjawabnya,
“iya bentar aku ambilin”,

Kunjungi Juga CeritaSexDewasa.Org

Saat aku mau memberikan handuk kepadanya timbul niatku tuk melampiaskan hasratku padanya,akhirnya aku
langsung melepaskan baju dan celana+celana dalamku.

“Ni handuknya”,teriakku di depan pintu,
“Mana”,jawabnya sambil membuka sedikit pintunya dan menjulurkan tangan kanannya,

Segera saat tanganya keluar aku pegang tanganya dan ku dorong pintunya sehingga aku bisa masuk ke dalam
kamar mandi denganya,

“Aduh,apa-apaan sih ni,keluar gak”,teriaknya sambil marah dengan tangan kiri menutupi buah dadanya,

Aku yang dah gelap mata malah memeluk dan mencoba menciumnya,

“eemmm eeemmhh eeemmhh stop,hentikan ron”,dia berontak berusaha melepaskan diri dari pelukanku,hingga
kupepetkan dia ke dinding kamar mandi,
“Uuuddaaahh…eehh emmhh”.Dia terus berontak berusaha melepaskan diri,tpi aku tak menghiraukannya dan mulai
meraba vaginanya,
“Ahhh…aduh..uuddaaah…ahh…aahhh..” Lenguhnya, dia menggelinjang saat ku mainkan jari tanganku ke
vaginanya,

Lama-lama perlawananya mulai lemah saat aku cium bibirnya dan ku mainkan vaginanya,seolah pasrah untuk di
nikmati,
Enak kan say?ejekqCerita Sex Terbaru

Dia tak menjawab hanya suara eemmmhh….ahh…aahh…eemmhh.. Yg keluar dari mulutnya,

Setelah ku yakin diauak melwan lagi,ku beralih menciumi & memainkan buah dadanya yg kiri kemudian yg
kanan,aku hisap & pilin puting susunya sehingga dia mendesah lebih keras & kurasakan kepalaku di tekannya
ke buah dadanya,seolah tak ingin aq hentikan, tak berapa lama setelah ku mainkan taganku di vaginanya
tubuhnya menegang,pahanya menjepit erat tanganku dan tangganya memeluk erat kepalaku,

Aaaarrrggghhh….. dia mengerang keras saat gelombang orgasme melandanya dan dia lemas dalam pelukanku,
Karna sudah tidak tahan maka segera ku arahkan kontolku yg sudah tegang ke lubang vaginanya saat dia
masih menikmati sisa-sisa orgasmenya,

Saat kepala kontolku menyentuh lubang vaginanya dia sadar dan langsung mencoba mendorongku,tpi dengan
sigap langsung ku tekan keras kontolku masuk ke vaginanya,

“aaaarrrggghh… Sakittt….” Dia berteriak sambil menutup matanya,

Ku diamkan beberapa saat kontolku di dalam vaginanya sampai kurasa dia sudah tak tegang lagi, Pelan tapi
pasti kugoyangkan perlahan-lahan kontolku menembus vaginanya,

“Ahh..ahh..ahh..ahh..” Desahanya membuatku makin semangat menggenjotnya,
“ohh..ohh..ahh.. Enak bnget memekmu say”,
“Ahh… Ahh… Ahh… Udah cepet selesaiin “,jawabnya sambil tetep merintih,,entah karna enak atau sakit,,

Ku coba percepat genjotanku,sekitar 15 menit kemudian dia mengerang keras,

“Aaaaaaaarrrrggghhh… Aku keluar…” Teriaknya saat dia mendapat orgasmenya yg ke 2,
“Ohh aq juga mau keluar yank,,ohh.. Ahh.. Ah.. Aku gak kuat lagi…”
“Jangan,cepet cabut”stop teriaknya,

Aku yg sudah di ambang kenikmatan tak menghiraukan teriaknya dan ku percepat genjotanku ke vaginanya,,,

“Aahh… Ahh.. Aaaahhhh aku keluar say”, akhirnya aku tekandalam dalam kontolku ke dalam vaginanya dan
croott…crooott…croottt 5x semprotan spermaku tumpah dalam rahimnya… Akhirnya aku lemas,ku cabut kontolku
dari vaginanya dan duduk di atas kloset duduk,sementara dewi duduk bersimpuh di lantai kamar mandi sambil
menangis , ku lihat dari lubang vaginanya spermaku keluar bercampur darah perawan dewi,Cerita Sex Terbaru

setelah mengatur nafas ku dekati dewi,ku peluk dia tpi dia berusaha menolak dan mendorongku,akhirnya ku
peluk paksa dia sambil meminta maaf,

“Say maaf ya,aku khilaf,aku gak bermaksud menodai kamu”,bujukku namun dia diam saja.
“Aku mencintaimu,aku sayang kamu,aku akan bertanggung jawab atas apa yang aku lakukan padamu say”,dia
tetap diam saja,akhirnya aku paksa dia berdiri dan ku tatap matanya sambil berkata bahwa aku akan
melamarnya

Akhinya dia menjawab,

“kamu sudah dapatkan apa yg selama ini aku jaga,kamu dah buat aku tak suci lagi,bahkan kamu sudah
menumpahkah spermamu ke dalam rahimku.jika nanti sampai aku hamil berarti kamu sudah berhasil membuat
hidupku hancur”,jawabnya dengan penuh amarah,
“Tadi aku kan bilang bahwa aku akan bertanggung jawab atas apa yang aku lakukan,aku akan melamarmu”,ku
coba menenangkannya tpi di luar dugaan dia berkata
“sudahlah kamu tak perlu melamarku,kamu tak perlu lagi datang ke rumahku dan kamu tak perlu lagi
menemuiku”
“Tapi kenapa,aku tau aku memang salah,aku mau bertanggung jawab”.

Baca juga Cerita Seks Kakak Ipar Yang Seksi

Akhirnya dia memberikan hpnya dan menunjukkan sms dari kakaknya sambil memakai bajunya dan berkata

“aku pikir kamu adalah pilihan terbaikku,tapi ternyata aku salah,kamu sama saja seperti yg lain”

akhirnya dia minta di antar pulang dan aku tak bisa menolaknya,karna isi sms kakaknya kurang lebih isinya
bahwa dewi akan di jodohkan dgn teman kakaknya.

Akankah aku rela jika dewi jadi milik orang lain,tunggu cerita selanjutnya,- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Young N Dangerous

Cerita Sex Terbaru | Sesampainya di rumah Nevo, kami langsung membopong Nevo keluar dari mobil. Di dalam, kami telah disambut
oleh pembantu Nevo yang agak terbelalak melihat kondisi majikannya. Kami membawa Nevo ke dalam kamarnya
dan merebahkannya di tempat tidur, selanjutnya secepat kilat mbok Surti mengambil alih tugas kami,
membersihkan luka tusuk di perutnya, lalu mengamati luka itu lebih seksama.

Cerita Sex Terbaru Young N Dangerous

“Yang ini sih ndak terlalu dalam Mas..!” sahut mbok Surti, tampaknya ia telah biasa mengurus majikannya
itu, “Malahan ndak nembus sama sekali kok Mas!” lanjutnya kemudian.

Kami membiarkan Mbok Surti mengurus luka majikannya itu, dan meninggalkan mereka berdua. Di ruang tengah
yang besar itu, tampak televisi flattron 37″ dengan seperangkat audio setnya, speakernya dimana ya?
Ooo..itu dia.. dua buah speaker kecil bermerk BOSE di dua sudut atas ruangan.

Ratih tampak sudah terbiasa berada di dalam rumah pribadi Nevo, yang telah meninggalkan rumahnya sejak 6
bulan terakhir.

“Dasar anak orang kaya!” pikirku.
“Nih!” seru Ratih pendek sambil menyodorkan segelas teh panas kepadaku.
“Thanks” jawabku singkat, kuhirup teh itu.
“Ya ampun! Pahit sekali!” Segera terasa bulu kudukku meremang, merindingku menjalar mulai dari leher
hingga ke kaki, bahkan kulit kepalaku pun terasa merinding.

Ratih tersenyum aneh menatapku, wajahnya masih tertunduk meniup teh panasnya sendiri, sambil matanya
menatap ke arahku tajam.

Memang, kedengarannya aneh kan? Minum teh panas kok merinding? Akan saya jelaskan.
Dulu, ketika aku masih SMA aku telah tertarik dengan dunia klenik, dunia gaib, atau dunia supranatural,
atau apapun lah sebutannya. Aku sempat berguru ke sana kemari, hingga akhirnya kutemukan guru yang paling
cocok denganku. Ia adalah diriku sendiri.

Dari dulu aku percaya bahwa ketika seorang manusia lahir, ia tidaklah sendiri, ia selalu ditemani oleh
gurunya, yang biasanya adalah sukma atau spirit leluhurnya. Nah, kebetulan spirit di dalam tubuhku ini
memiliki minuman kegemaran, yaitu teh pahit panas. Yang mana setiap kali aku minum, auranya akan selalu
memasuki tubuhku untuk ikut menikmati. Weird ya? Well, masing-masing orang memiliki kepercayaannya
masing-masing.

Kunjungi Juga CeritaSexDewasa.Org

Ok.. Lanjut! Well, selanjutnya aku langsung terlelap dengan keasyikanku menikmati minuman tersebut di
sofa, seakan tidak ada minuman lain yang lebih nikmat dari itu. Ratih juga duduk di sampingku sambil
kedua tangannya memegang gelas tehnya, kakinya ditekuk, berusaha mengusir dinginnya AC, boots tingginya
telah dilepaskannya sebelum ia meyeduh teh di pantry. Ketika aku sedang menghirup lagi minuman nikmat
itu, kulirik Ratih di sisiku. Ia tengah menatapku dengan pandangan yang sangat lembut, keibuan.

“Enak tehnya Yang Mulia?” tanyanya.

Entah mengapa, aku merasakan situasi saat itu seperti pernah kualami sebelumnya, Deja Vu! Seketika itu
juga kurasakan gelombang tenaga di dalam tubuhku menjalar dalam bentuk sensasi milyaran pasir yang
berseliweran di tubuhku. ceritasexterbaru.org Aku melotot kaget, dan berusaha menahan getaran-getaran aneh pada tubuhku,
kuletakkan gelasku di atas meja dengan sangat hati-hati, dan kuhempaskan tubuhku kembali di sofa. Tubuhku
meregang, pandanganku kabur dan beberapa saat kemudian kurasakan bagian dalam leher hingga wajahku
bergetar, hingga terdengar seperti orang yang tengah mendengkur, tapi tidak terputus-putus, seperti
seekor kucing yang sedang purring.

Ketika gelombang itu berangsur mereda, kudapatkan tubuhku telah berada di sebuah kamar berukuran sedang,
dengan tempat tidur yang sangat empuk, dengan bed cover yang lembut, sebuah lampu meja yang tidak menyala
berdiri di dekat sumber cahaya di dalam ruangan itu, sebuah lilin. Telingaku terdengar dengungan aneh,
sepertisuara “Hmm..” yang panjang sekali. Tidak perlu kuperiksa lagi, aku yakin tubuhku telah dirasuki
oleh sebuah kekuatan lain. Aku beranjak bangun dan duduk di atas ranjang. Di hadapanku tampak Ratih yang
tengah berlutut, tanpa busana! Dan pada saat yang bersamaan aku merasa bahwa cewek ini pernah kukenal
sebelumnya, bahkan sangat kukenal, tapi aku tidak tahu kapan, dimana, siapa dia sebenarnya.

Ia berlutut dengan sangat anggun, kedua telapak tangannya diletakkan di atas paha mulusnya, tubuhnya
sangat indah, kulitnya kuning langsat, lehernya jenjang, bahunya tidak terlalu lebar dan juga tidak
terlalu sempit, payudaranya indah membulat tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, pinggangnya
ramping sekali, perutnya rata, di bagian bawah pusarnya tampak bulu-bulu halus membentuk garis ke arah
bawah sekitar daerah pubis yang juga tampak halus, aku belum begitu yakin karena agak terhalang oleh
tangannya.Cerita Sex Terbaru

Terlihat Ratih kini tengah memperhatikan wajahku dengan sangat teliti, dan baru sadar kemudian bahwa aku
pun telah telanjang. Kudapati kejantananku telah berdiri tegak. Aku terperanjat dan berusaha menutupi
tubuhku dengan tanganku karena aku tidak mendapati pakaianku di sekitarku. Ratih membiarkan kekikukkanku,
dan tetap menatap wajahku.

“Yeah.. I’m sure! You’re the one!” katanya belum dapat kumengerti.
“Selamat datang kembali, Yang Mulia!” lanjutnya.

Segera kukonsentrasikan pikiranku untuk mengetahui apa yang tengah terjadi, kupejamkan kedua mataku, dan
mulai menerawang ke alam lain. Kutemukan diriku adalah seorang lelaki berusia sekitar 35-an, dengan
pakaian tradisional Jawa, Sunda atau apa ini? Belum pernah kulihat pakaian seperti ini, ikat pinggang
dari emas murni, bertelanjang dada, bagian bawah tubuhku terbalut kain dengan pola batik aneh yang belum
pernah kulihat seumur hidupku (aku belajar sejarah seni dan budaya Indonesia Lama di kampusku dulu),
sebilah keris yang juga aneh, tidak pipih seperti keris-keris pusaka pada umumnya, dan sebatang tongkat
emas dengan bola pada ujungnya yang terbuat dari batu akik berwarna ungu kemerahan. Di kepalaku
bertengger sebuah topi (mahkota) berbentuk trapesium memanjang ke atas dan terpotong memiring. Setelah
mengerti kugeleng-gelengkan kepalaku dan kembali ke alam manusia.

Ketika kubuka mataku kembali, aku sadar bahwa Ratih adalah istriku di kehidupanku sebelumnya!Aku
tersenyum, “Maafin aku Rat, aku ‘lupa’..”, sahutku perlahan, tidak terasa air mataku menetes hangat di
pipiku, wajahku terasa panas, dan dadaku terasa sesak, kulihat Ratih pun berkaca-kaca, hidungnya memerah,
dan kami menghambur saling berpelukan.Cerita Sex Terbaru

Terasa kembali terisi kekosongan yang ada selama ini. Kekosongan yang tidak pernah kusadari, rasa apa
itu. Mengapa aku tidak pernah puas dengan hidupku, mengapa mudah sekali aku bosan berpacaran, mengapa
gelisahku tiap malam menyulitkanku beristirahat. Rasa bahagia yang meluap-luap terasa dalam dadaku. Getar
tubuh Ratih yang menahan tangisnya membuatku semakin terlelap dalam sensasi haru yang meledak-ledak.

Setelah semua mereda, kudorong tubuhnya sehingga aku dapat melihat wajahnya, tampak basah oleh air mata
dan keringatnya menahan tangis tadi. Kuangkat dagunya agar ia menatapku. Ia hanya mampu memandang
bibirku, wajahnya cantik sekali, rasa rindu menyeruak ke dalam dadaku, dan segera kukecup bibirnya dengan
sangat cepat dan bergairah ia membalasnya, rasa rindu ini begitu menggelora, memaksaku untuk mendekapnya
erat. Kami jatuh berpelukan di atas ranjang itu, sambil terus berciuman. Kulit tubuh telanjang kami
saling bergesekan, menambah sensasi yang seakan baru sama sekali.

Tubuh Ratih begitu hangat bersentuhan dengan tubuhku. Kami bergulingan di atas ranjang tersebut. Kakinya
yang panjang memeluk pinggangku, serta tangannya memelukku dengan kuat, seakan ingin membenamkan tubuhnya
kedalam tubuhku. Aku pun membalasnya, kupegang kepalanya sambil sesekali kubelai, dan kujilati lehernya
yang jenjang. Ia mendengus keras seakan belum pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya.

Aku terus menjilat turun ke bawah, dan ketika wajahku berpapasan dengan payudara indahnya, aku memandang
sebentar ke arah matanya, ia hanya melirik sayu ke arahku, dadanya naik turun mengatur nafas, tiada
kata-kata yang terlontar dari mulut kami. Hingga secara sangat mendadak kulumat puting kanannya dengan
cepat, kuhisap sambil kumainkan lidahku pada permukaannya. Sontak tubuhnya menegang, dadanya dibusungkan
seolah ingin memberikan lebih kepadaku. Jemari kiriku bermain dengan sangat lincah di atas puting
kirinya, ia memeluk kepalaku, dan aku berhenti.

Kembali kutatap matanya, ia tersenyum nakal, kugeser wajahku dari payudara kanannya, perlahan sekali,
kusentuhkan daguku sedikit pada permukaan kulit dadanya, kucium lembut belahan dadanya, perlahan sekali,
dan wajahku berhenti pada payudara kirinya, aku masih hafal benar bahwa sensasi terbesarnya adalah pada
puting kirinya. Kujulurkan lidahku menyentuh puting kirinya, perlahan sekali, bahkan seperti hampir tidak
menyentuh. Tubuhnya terkejut-kejut menerima perlakuanku. Kupandang kembali matanya sambil kujilat
sebentar-sebentar putingnya. Semakin lebar senyumnya. Dan semakin keras kejutan pada tubuhnya. Kukulum
puting itu sebentar dan segera kulepaskan kembali sambil kuhisap cepat.

“Aah!” ia menjerit kecil.

Pinggulnya bergerak-gerak naik turun di bawah sana seakan ingin mendesakkan tubuhnya ke arah tubuhku. Aku
tersenyum kecil, dan kusentuhkan batang kejantananku pada lipatan pahanya, dan kugeser perlahan sekali.
Langsung kakinya memeluk pinggangku kembali dan pinggulnya bergerak-gerak mencari kejantananku untuk
segera disentuhkan pada kewanitaannya. Aku menghindar, dan ketika ia sibuk mencari-cari, kembali
kudaratkan mulutku pada putingnya dengan cepat, dan langsung menjilat di dalam dengan gerakan memutar dan
menekan-nekan.

“Aaah! Aaah.. oow!” jeritnya sambil berusaha untuk melepaskan kulumanku.

Tampaknya ia sangat kegelian, dan ketika kulepaskan, kembali ia membusungkan dadanya memintaku untuk
mengulanginya, dan memang kuulangi lagi, kembali ia berusaha melepaskan kulumanku, begitu seterusnya.

“Aaah! Nom! Gila kamu! Diapain sih? Aaah!” ia menjerit-jerit keenakan.Cerita Sex Terbaru

Aku terus melakukan kegiatanku, sambil kubelai-belai rambutnya, wajahnya berpaling ke kiri dan kanan,
mencari-cari jemariku. Setelah kusodorkan jemari tangan kananku, segera ia melumatnya, dan dikulumnya
dengan hisapan yang sangat kuat. Kehangatan dalam mulutnya sangat merangsangku, kulirik ke atas, kulihat
ia sedang melakukan blowjob dengan jari tengahku. Tangannya sibuk mencari pantatku, dan ketika ia
berhasil meraihnya, langsung ditekannya ke arah pinggulnya.

“Shh.. sebentar sayang.. bentaar..” sahutku menyabarkannya. Ia berhenti sambil berusaha mengatur nafasnya
yang tersengal-sengal, tidak terasa nafasku pun sudah mendengus-dengus menahan birahi.

Dengan tergesa kuselipkan tanganku di antara tubuh kami, terus ke selangkanganku, memegang kejantananku,
dan mendesakkannya ke dalam kewanitaannya. Ia membantunya dengan menopangkan tangannya pada pundakku, dan
mengangkat tubuhnya sedikit sehingga aku bisa melesakkan kejantananku dengan lebih mudah. Kutekan
kejantananku melesak ke dalam kewanitaannya, ketika bagian kepala kejantananku mulai terjepit kuat oleh
kewanitaannya, perlahan kudorong pinggulku untuk semakin mengamblaskannya. Tidak terlihat halangan di
dalam sana, berarti ia telah tidak perawan lagi, dan ketika kejantananku amblas semua, ia mendesah lirih
panjang dengan mulut setengah terbuka, wajahnya berpaling ke samping, dengan matanya menatap kosong ke
depan.

“Bagus ya! Selama ini udah latihan rupanya!” kataku sambil tersenyum menyadari dirinya telah tidak
perawan lagi.
“Abis kamunya juga sih.. nnhh.. yang kelamaan datengnya.. hh..” jawabnya dengan nada seperti orang yang
sedang menahan sesuatu.

Sekali lagi kutekan kejantananku ke dalam tubuhnya, hingga kurasakan gelombang tenaga aneh yang menyebar
dari antara kedua kemaluan kami ke dalam tubuhku.

“Do you feel that.. hh.. Nom? Aaahh..! Do you feel that?” sahutnya setengah berteriak.

Aku hanya menganggukkan kepala sambil memejamkan mataku, berusaha untuk tidak melewati sensasi nikmat
ini.

Terasa kembali titik-titik pasir tadi di dalam tubuhku, hangat tertebar. Kudiamkan kejantananku tanpa
bergerak hingga sensasi itu mereda. Ketika suasana tubuh kami agak santai, kukedutkan kejantananku di
dalam kewanitaannya, seperti sedang menghentikan pipis. Ia membelalak sambil tersenyum, dan membalasnya
segera. Kembali kukedutkan dua kali, dan ia membalasnya dua kali pula. Kami langsung terbahak-bahak
menyadari lucunya kelakuan kami itu.

Kugelitik pinggangnya dan ia semakin tergelak dan mendekapkan wajahku ke dadanya. Setelah tenang, kutatap
matanya dalam, ia membalasnya dengan senyum terindahnya, senyum lugu seorang wanita yang merasa bahagia.
Kukecup dahinya, turun ke hidungnya, kami adukan hidung kami berdua, dan kudaratkan bibirku di atas
bibirnya. Bibir kami tidak terbuka dan hanya saling bersentuhan, kugesekkan permukaan bibirku pada
bibirnya, ia membalasnya, sementara kedutan demi kedutan semakin gencar di bawah sana.

Dan akhirnya perlahan, kutarik kejantananku keluar sedikit dengan gerakan yang sangat perlahan, responnya
luar biasa! Wajahnya mendongak ke atas, mulutnya setengah terbuka, matanya setengah menutup. Ketika itu
pula kukulum bibir bawahnya dengan sangat lembut, ia membalas dengan mengulum bibir atasku.

Nada suaranya bergetar menahan sensasi, “Aaahh..!”.

Kembali kudorong dengan sangat perlahan kejantananku kedalam kewanitaannya. Terasa sangat licin, lembab,
halus, hangat, dan sangat lembut menggesek permukaan kulit kejantananku. Ketika kutarik kembali, terasa
bibir-bibir kemaluannya agak terbetot keluar, karena ia sedang berusaha untuk mencengkeram kejantananku.
Pegangan tangannya pada punggungku terasa sangat keras, telapak tangannya tidak menempel pada punggungku,
melainkan punggung tangannya yang menekan keras.

Belum sempat kudorong kembali kejantananku, tiba-tiba ia menarik mundur pinggulnya, kejantananku
terlepas! terasa jepitan kewanitaannya terakhir pada kepala kejantananku.Cerita Sex Terbaru

Lalu kudengar ia berteriak keras sekali, “Aaakhh.. hh!”

Sekarang aku yakin benar bahwa Ratih memang istriku. Ia tidak pernah mau merasakan orgasmenya ketika
kejantananku sedang berada di dalam kewanitaannya. Ia memelukku dengan erat, kubiarkan ia menikmati
platonya, lalu tangannya bergerak ke bawah, mengelus-elus pantatku. Kupegangi kepalanya, kuperhatikan
wajahnya, alisnya berkerut, matanya terpejam keras dan mulutnya terbuka. She was so damn beautiful!

Ketika ia mulai tenang, ia menatapku dan mendadak dengan cepat sekali mebalikkan tubuhku sehingga ia
berada di atasku, menduduki pahaku, wajahnya menengadah ke atas, memejam dan tangan kirinya memegang
pangkal kemaluanku dengan telapak membuka, sementara telapak tangan kanannya diletakkan persis di atas
lubang kemaluanku. Dan tiba-tiba saja, kurasakan gelombang orgasme bergolak di dalam kantung
kejantananku, dan menyemburat melalui batang kemaluanku, terus menuju ke arah kepala kejantananku, lalu
Ratih menekan permukaan telapaknya pada lubang kemaluanku dan Beng! Kurasakan kehampaan yang sangat
nikmat, sunyi, putih. Sementara tubuhku terhajar oleh gelombang tenaga yang aneh sekali rasanya, namun
aku merasa seperti pernah mengalami ini sebelumnya. Another De Javu!

Ketika aku kembali kepada kesadaranku, kulihat Ratih tengah tersenyum memandangiku, tubuhnya berbaring
menyamping, kepalanya ditopangkan pada tangan kirinya, tangan kanannya pada dadaku, sementara kaki
kanannya memeluk pahaku.

Baca Juga Cerita Seks Menyalurkan Hasratku

“Earth calling Anom, come in Anom!” sahutnya meledek,
“Lama bener perginya, kemana aja sayang?” lanjutnya.
“Uuuhh..!” aku mendesah.

Kugelengkan kepalaku sedikit, dan berkata pelan, “Lagi dong!”

“Uwheenak aja!” jawabnya riang.

Kami kembali berciuman. Kini Ratih membaringkan kepalanya pada dadaku, jemarinya memainkan puting dadaku
perlahan. Kurengkuh punggungnya sehingga semakin merapatkan tubuhnya pada tubuhku, kakinya pun semakin
rapat memeluk pinggul dan pahaku, terasa geli sedikit karena sentuhan rambut pubisnya pada pinggulku.
Kami diam beribu bahasa, saling melamun sambil mambelai.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.

Berbagi Istri

Cerita Sex Terbaru | Yosua dan Fendi memasuki ruangan fotokopi di kantornya yang tidak ada orang. Karyawan-karyaman lain
sedang mengambil jam makan siang mereka namun Yosua ingin menunjukkan hal lain yang lebih mengenyangkan.

Cerita Sex Terbaru Berbagi Istri

“Eh istri gw kok bisa udah cukuran ya? Pas ama lo dia udah cukuran belum?”
“Lebih tepatnya pas ama gw dia cukurannya.”
“Sumpah?”
“Nih liad aja videonya.”

Yosua menyerahkan sebuah cd dan memutarnya di laptop Fendi yang sedari tadi ia bawa. Fendi tertakjub-
takjub melihat adegan langsung istrinya yang sedang bersenggama dengan sahabatnya. Bagaimana istrinya
bergelinjang saat penis Yosua memasuki lubang kewanitaannya. Bagaimana ia terlihat begitu nakal meminta
Yosua mencukur bulu jembutnya. Bagaimana ia begitu nafsu menjilati penis Yosua. Pemandangan ini
membuatnya begitu bernafsu, ia tidak dapat lagi menahan jendolan besar di dalam celana dalamnya.

“Asik kan bro?”
“Enak enggak istri gw?”
“Enggak pernah enggak enak.”

Mereka berdua tertawa dan melakukan tos seakan-akan keduanya bangga telah melakukan sesuatu. Mereka
melanjutkan menonton rekaman adegan senggama Mona dan Yosua saat seseorang memasuki ruangan itu.

“Loh? Ada orang?”
Fendi menutup layar laptopnya terkejut dan bersama-sama membalikkan badannya kikuk bersama Yosua. Mario,
boss dari mereka sedang berdiri sambil membawa sebuah tumpukkan kertas. Ia terlihat bingung melihat
ekspressi kaget mereka berdua yang tidak bisa berbicara apa-apa. Keringat dingin mulai menetes di kedua
dahi laki-laki tersebut. Mario mendekat dan bisa mendengar suara erangan-erangan nakal dari dua insan
yang berasal dari video itu.

Kunjungi Juga CeritaSexDewasa.Org

“Nonton bokep ya kalian?”
“Emmmmh itu pak….emmmmh anu…”

Tanpa minta ijin, Mario membuka laptop itu dan terkejut melihat pelaku kegiatan “bokep” itu. Ia mengenali
Mona dari acara gathering kantornya 6 bulan yang lalu, dan ia tahu pasti Mona bukanlah istri dari Yosua.
Ia menengok ke arah Fendi dan Yosua yang sama-sama menundukkan kepalanya menghadap ke lantai.

“Kamu tahu akan ini Fendi?”
“Emhhh…sebenernya pak….”
“Sebenernya?”
“Emmmhhh….kami sudah…emmmhhh….memberikan ijin untuk….anu…untuk….”
“Untuk saling bertukar pasangan?”
“Iya, emmmmh..untuk itu….”
“Istri kalian tahu?”
“Tidak pak……kami tidak..emmmh..memberitahukan mereka….”

Mario mengangguk-angguk dan mematikan video itu.
“Orang-orang sudah mulai kembali ke sini dan akan heboh jika semua orang tahu.”
Fendi dan Yosua hanya bisa mengangguk.
“Bisa kalian tutup pintu ruangan ini?”
Yosua berjalan dan menutup pintu ruangan kecil itu. Mario menarik sebuah bangku dan mempersilahkan mereka
duduk.
“Aku tidak menyangka kalian tidak memberitahukan “hobi” kalian sebelumnya ke saya.”
Yosua dan Fendi sama-sama terkejut.
“Maksud….maksud bapak?”
“Perusahaan ini perusahaan besar. Lebih dari dua ratus karyawan. Apa kalian kira sedikit jumlah laki-laki
paruh baya yang membutuhkan hiburan baru?”
Yosua dan Fendi tidak bisa berkata apa-apa.
“Yang lebih mengejutkan lagi, kalian melakukannya benar-benar seperti prosedur kami. Tidak memberitahu
pasangan yang dimaksud sama sekali.”
Yosua dan Fendi sama-sama mengangguk.
“Meski begitu, ada satu ada dua orang istri yang sudah mengetahui kegiatan ini. Namun tentunya mereka
merahasiakannya dengan baik, sekaligus dengan senang hati ikut berpartisipasi.”Cerita Sex Terbaru

“Emmmhhhh….anu pak…jadi maksud bapak di perusahaan ini banyak juga yang…emmmh..tukar istri?”
“Lumayan, selain saya ada pak Yusuf di bagian personalia, pak Robert di bagian akuntan, pak Sunaryo di
bagian marketing, pak Santoso di bagian komputerisasi, dan..hmmmm pak Hassan si vice president.”
Yosua dan Fendi tidak dapat menutupi keterkejutan mereka.
“Sudah berapa lama kalian melakukan ini?”
“Hmmmm, mungkin belum sampai seminggu pak.”
“Benar, kita baru mulai melakukan ini rabu lalu.”
“Bagus sekali, berarti kalian masih baru ya.”
Yosua dan Fendi sama-sama mengangguk.
“Kita akan melakukan gathering di ruang rapat pada hari rabu ini. Kalian akan saya panggil untuk rapat
pada hari rabu siang, dan tentunya, kita akan rapat bukan?”
Mario tersenyum lebar. Yosua dan Fendi membalas senyumannya dengan kikuk.
“Ya sudah, kalian jangan sering-sering cuti kalau tidak mau, terpaksa, saya pecat. Lanjtukan pekerjaan
kalian!”
Yosua dan Fendi menunduk hormat dan berjala keluar dari ruangan fotokopi itu dengan terburu-buru.

Yosua – Rabu pukul 14.37

“Kau sudah menerima panggilannya fen?”
“Sudah, kau?”
“Yup, ruang rapat kan?”
Mereka berdua mulai berdiri dan berjalan menuju ruang rapat yang dimaksud.
“Apakah kau memikirkan ini dua hari kebelakang?”
“Selalu. Bahkan meskipu hampir dua hari ini gw berhubungan mulu sama Mona, entah kenapa pikiran gw selalu
ke pertemuan ini.”
“Dua hari ini berturut-turut? Semangat amat lo?”
“Iya dong, sekali di dapur. Sumpah waktu itu Mona tauk-tauk ngajakin gw abis makan malem.”
“Terus?”
“Iya, rupanya tuh seharian dia pakai semacam vibrator kecil di dalam memeknya. Pas gw buka celana
dalemnya, dia tuh udah basah banget.”
“Anjrit, asik banget.”
“Penis gw masuknya aja udah gampang banget. Gak nyampe sepuluh menit, kita berdua sama-sama nyampe.”
“Yang kedua?”
“Kalau ini lebih gila lagi, dia ngajakin gw di balkon pas malem-malem.”
“Di balkon?”
“Iya, entah nonton apa aja dia akhir-akhir ini.”
“Gak masuk angin lo?”
“Kagak dong, udah minum tolak angin.”
“Terus gimana begituannya?”

“Maknyuss! Gw maenin dia sekarang di anusnya. Rapet parah! Dia bilang dia belum pernah tapi entah kenapa
gw rasa dia bo’ong.”
“Gak mungkin gitu doang kan?”
“Enggak lah. Dia gw doggy style selama beberapa menit, terus berubah posisi sampai dia meluk gw sambil gw
duduk di bawah.”
“Emmmh, enak banget lo kayaknya.”
“Belom lagi memeknya yang lezat banget. Beneran deh Yos, entah kenapa libido gw naek drastis seminggu
ini. Gw berasa anak kuliahan lagi!”
“Sama bro! Gw juga.”
“Lah lo gimana ama istri lo? Bukannya lagi dapet?”
“Kan berdarahnya di meki, gw maennya ya di bool.”
“Asik deh, gimana rasa anus istri lo.”
“Mantap bro! Dari woman on top ampe misionaris semua gw coba. Dia bahkan minta belajar deepthroat dama
minta di face-fuck.”
“Face-fuck?”
“Iya, jadi dia mau ngulum penis gw selama gw maenin pinggul gw maju ke depan dan ke belakang kayak kalau
lagi vaginal seks.”
“Rasanya gimana?”
“Sumpah mati asik sob!”
“Lain kali gw harus coba, semoga aja pinggang gw enggak ngilu duluan.”
“Bicara begini jadi tegang punya gw.”
“Sama, eh kita udah nyampe.”Cerita Sex Terbaru

Yosua dan Fendi berdiri di depan sebuah pintu ruang rapat dan membukanya. Di dalamnya lima orang laki-
laki berusia 40 – 50an sedang duduk sambil bersenda gurau.
“Nah ini dia anggota baru kita!” Mario menyambut mereka sambil tersenyum lebar.
“Yosua dan Fendi kan? Saya rasa kalian saya sudah kenal saya.”
“Tentu pak Hassan.” Fendi dan Yosua menunduk hormat.
“Ah tidak usah terlalu formal. Silahkan duduk dan tolong tutup pintunya.”
Mereka duduk di sebelah Santoso dan Sunaryo yang langsung menyambut mereka hangat.
“Wah Fendi! Tidak kusangka kau juga suka main beginian.”
“Iya pak Santoso, sudah jenuh-jenuhnya.”
“Aku juga begitu tiga tahun lalu, untung aku bertemu dengan Mario dan Hassan. Tiga gelas bir kemudian,
terbentukalh klub ini.”
“Benar! Klub tukar istri!” Robert menyahut dari seberang meja dan tertawa lebar.
“Kau sudah berapa lama melakukan ini Yos?” Sunaryo bertanya.
“Baru seminggu pak.”
“Wah baru sekali! Bagaimana kau mengetahui mereka Mario?”
“Mereka lagi nonton hasilnya saat aku masuk di ruang fotokopi.”
“Kau rekam semua itu? Asik kali!”
“Be..begitulah pak…hehe”

“Langsung saja ke acara kita. Baik setelah minggu lalu kita melakuka rotasi kita dengan amat sempurna.
Bagaimana rasanya Rosita ,Santoso?” Mario berdiri dari kursinya.
Santoso hanya bisa mengacungkan jempol.
“Dan saya rasa semua juga puas kan?”
Semua kecuali Fendi dan Yosua mengangguk.
“Saya sudah memasukkan nama Mona, istri Fendi, dan Sinta, istri Yosua ke dalam kotak kocokkan kita.”
“Kotak kocokkan?”
“Kamu tahu kan prosedur arisan Yos?”
“Oh seperti arisan…”
Fendi mendekati Yosua dan berbisik di telinganya.
“Jadi inget arisan istri lo”
“Sssst!”
Fendi tertawa mendengar reaksi Yosua.

“Dari semua istri, hanya istri saya, Rosita dan istri Hassan, Nuraini yang mengetahui ‘permainan’ kita.
Oleh karena itu, ceritasexterbaru.org siapapun yang mendapatkan kedua nama itu bisa melakukannya tanpa ‘taktik’ tertentu.”
“Benar sekali. Untuk istri Robert, Linda. Istri Sunaryo, Asih dan istri Santoso, Mela, kita harus memakai
sebuah trik khusus.”
“Lebih tepatnya obat khusus.”
Hassan mengeluarkan sebuah kotak obat dari bawah mejanya.
“Obat?”
“Iya, obat peningkat nafsu seksual yang Hassan temukan di arab. Dengan obat ini, istri-istri yang tidak
tahu menahu itu akan menjadi horny seketika. Ingat, seketika dan bersedia melakukan hubungan itu. Tetapi
setelah ia tertidur dan kelelahan, ia tidak akan mengingat hal yang terjadi. Semua bagaikan mimpi basah
bagi mereka.”
“Tapi pak, apakah tidak ada efek sampingnya?” Fendi bertanya ragu.
“Meskipun kita bisa merayu mereka dengan cara tradisional, apakah tidak akan ribet jika satu istri nanti
memiliki enam selingkuhan?”
Fendi hanya bisa diam.

“Tenang saja Fen. Kita memakai dosis yang tepat dan hanya dipakai satu kali dalam satu minggu. Istrimu
tidak akan mendapatkan efek samping apa-apa. Obat ini sudah dipakai ratusan tahun di arab sana dan belum
ada yang meninggal.”
“Benar sob, istri aku saja tidak apa-apa.” Sunaryo meyakinkan mereka berdua.
“Kau tidak akan menyesal Fen, aku pun tidak.” Robert tersenyum nakal.
“Percayalah sama kita.” Santoso berusaha meyakinkan mereka berdua.
“Baiklah kurasa tidak ada salahnya.”
“Emhhh…tapi…istri saya sedang dapat.” Yosua tiba-tiba berbicara.
“Kalau begitu Sunaryo bisa dipastikan mendapat jatah istrimu hari ini. Ia tidak keberatan melihat…
hmmm…..sedikit darah”
Sunaryo mengangguk-angguk dan berbisik kepada Yosua.
“Jadi tambah anget.”
Yosua hanya bisa merinding membayangkannya.
“Baiklah kita mulai. Nama pertama dimulai dari pendatang baru kita. Fendi mendapatkan….” Mario menahan
perkataannya dan mengocok kotak kardus itu dan mengeluarkan sebuah gulungan kertas saat ditekan ke atas
meja.

Fendi – Rabu pukul 18.50

Fendi memarkirkan mobilnya di depan pagar berwarna hitam dan berjalan menuju rumah milik Robert. Sebuah
rumah besar dengan tiga lantai dan perkarangan yang luas. Anak-anaknya sudah berkuliah di berbagai
perusahaan swasta dan rumah itu sekarang hanya ditinggali oleh Robert dan istrinya Linda. Ia mengetuk
pintu rumah itu dan dalam beberapa menit Linda sudah berjalan keluar. Linda adalah perempuan yang sangat
cantik. Rambutnya yang ikal dan dicat warna merah jatuh dengan sangat indah di bahunya. Kulitnya yang
putih pucat ditambah wajah orientalnya yang eksotis membuat Fendi semakin tidak sabar mencobainya.
Payudaranya yang cukup besar juga tertata rapi di balik bajunya.
“Siapa ya?”
“Saya Fendi bu. Dari perusahaan bapak.”
“Oh iya pak Fendi, apa kabar pak? Bapak belum pulang.”
“Iya bu, jadi bapak menyuruh saya menunggu di rumahnya selama ia menyelesaikan beberapa urusan kantor.”
“Oh begitu, ya sudah silahkan masuk.”
Rumah milik Robert bisa dibilang sangat besar. Ruang tamunya terkesan megah dengan dua buah sofa panjang
dan foto keluarganya yang teramat besar menjadi latar belakang.
“Silahkan duduk mas, mau makan dulu?”
“Tidak usah bu, saya sudah makan.”
“Ya sudah minum saja gimana? Sirup?”
“Boleh bu.”Cerita Sex Terbaru

Linda berjalan ke dapurnya dan menyiapkan dua buah gelas sirup. Fendi diam-diam mengeluarkan obatnya dan
meletakkannya di tangan kirinya. Linda datang dan meletakkan dua buah gelas, satu untuk Fendi dan satu
untuknya. Pada saat itu juga, Fendi yang berpura-pura memainkan handphonenya dengan tangan kanan,
menelepon rumah Robert. Linda berpaling dan berjalan untuk mengangkat telepon itu. Dalam sepersekian
detik itu, Fendi memasukkan obat berbentuk seperti tablet itu ke dalam gelas milik Linda. Berhasil.
“Halo? Halo? Siapa sih?”
Linda meletakkan teleponnya kesal.
“Maaf ya mas, telepon nyasar kayaknya.”
“Enggak apa-apa kok bu.”
Linda meminum sirupnya dan Fendi hanya bisa tersenyum lebar dambil melakukan gerakan yang sama.
Mereka mulai mengobrol masalah perusahaan tempat Fendi berkerja dan pendidikan anak masing-masing. Lama
kelamaan obat itu mulai berfungsi dan Fendi menyadari Linda yang tatapan matanya mulai sayu dan tersenyum
nakal kepadanya. Fendi berani bersumpah Linda menekan-nekan selangkangannya saat ia menjelaskan mengenai
anaknya yang baru mau naik kelas satu SMA.
“Ehhhmmm ibu baik-baik saja?”
“Aku baik-baik saja kok mas Fendi, emmmh cuma aja…”
“Cuma aja?”
“Aku boleh curhat enggak sama mas?”
Fendi menelan ludahnya. “Mmmmh, boleh bu.”

Linda berdiri dari kursinya dan duduk di sebelah Fendi.
“Iya mas, aku akhir-akhir ini kesepian deh.”
“Kesepian?”
“Iya, suami aku pergi ke kantor dari pagi sampai malam, sedangkan pembantu pulang hari. Aku jadinya
sering merasa, emmmh, sepi gitu mas.”
Tangan Linda mulai merangkak naik dari lutut Fendi menuju selangkangannya.
“Emmh, mbak memangnya mau saya temenin?” Fendi tidak membuang-buang waktu.
“Boleh mas? Beneran nih? Mmmmh?”
Linda mendekatkan kepalanya dan mencium Fendi. Fendi tidak membuang-buang kesempatan dan melumat habis
mulut Linda. Lidahnya bermain-main berpautan dengan lidah Linda yang bernafas semakin menggebu-gebu.
“Ooooh Mas…mmmmhhh”
“Ahhhh mbak Linda…mmmmmhhh”
Linda berjongkok dan membuka celana kerja Fendi. Ia langsung menarik turun celana dalamnya, mengekspos
penis Fendi yang sudah berdiri tegang dan mengacung bahagia.
“Emmmh punya mas gede sekali. Aku suka deh.”
“Suka lihatnya Linda? Kalau aromanya?”
Linda mendekat dan mengendus-ngendus zakar penis Fendi sambil tangannya mengenggam batang laki-lakinya.
“Emmmmh, aku suka sekali mas..”
“Ahhhh….oooh…mmmmh…kalau…mmmh….rasan ya?”
Linda tersenyum nakal dan menggerakan kepalanya naik. Ia menjilat kepala penis Fendi yang disunat ketat
dan mengulumnya dengan kedua bibirnya. Lidahnya menari-nari di lubang pipisnya, mengirimkan sensasi geli
penuh kenikmatan ke seluruh penjuru tubuh Fendi. Fendi mendesah nikmat dan ia mulai membuka kemejanya.
Tangan Linda bergerak naik turun mulai mengocok penis Fendi tanpa melepas jilatannya. Perlahan ia melepas
genggamannya dan melingkari pangkal penisnya degan jari jempol dan telunjuknya. Ia menekan lingkarannya
ke bawah dan kepalanya mulai menelan habis semua penis Fendi.
“Ahhhh mbak…emmmhhh….enak banget!! oooohhh…”
Linda mempercepat permainan kepalanya dan Fendi semaki kenikmatan dan mengerjap-ngerjapkan matanya akibat
sensasi yang ia rasakan.
“Puuuahhhh…mmmmh…aku suka sekali sama penis mas….”
Linda mulai membuka bajunya dan memamerkan payudaranya yang tidak dilapisi bra sama sekali. Payudara
besar itu membuat Fendi begitu bernafsu dan ingin memainkannya. Namun Linda menahannya dan memaksanya
untuk tetap duduk.
“Tunggu dulu mas, aku belum selesai loh.”
“Mau ngapain lagi Linda sayang.”
“Tunggu aja, hihi.”
Linda bergerak maju dan menjepit penis Fendi dengan kedua payudaranya. Fendi merasakan sensasi lembut
payudara Linda di kontolnya dan ia menggelinjang keenakan. Linda mengapit penis Fendi dengan payudaranya
dan memainkannya naik dan turun dengan bantuan tekanan dari kedua tanganyya. Fendi yang sedang
mengangkang hanya bisa mendesah keenakan sambil mengigiti bibir bawahnya.
“Enak kan mas? Hmmm?”
“Oooooh enak banget Lin…emmmh…mantap!”
Linda melanjutkan kulumannya di kepala penis Fendi yang menjembul di antara payudaranya. Fendi bisa
merasakan puncaknya hampir tiba dan tubuhnya berkontraksi kencang.
“Ahhhh mbak Linda…ahhh..aku mau…emmmh…sampai!!….Ahhhhh!”
Linda melepaskan kulumannya dan memainkan payudaranya naik dan turun semakin nafsu. CROOOT CROOOT CROOOOT
Peju Fendi bermuncratan di payudara Linda yang masih mengapit penis Fendi.
“Ahhh mas Fendi nakal yah, mmmmhhh”
Linda menjilat peju itu dari payudaranya dan melirik nakal menuju Fendi. Fendi hanya bisa tersenyum puas
dan lemas, duduk bahagia di bawah foto keluarga Robert dan Linda.

Fendi – Rabu pukul 19:13

“OOOOOH! MAS! MAS! TERUS MAS! EMMMH!”
Linda berteriak penuh nafsu sambil menunggangi penis Fendi dalam posisi woman on top. Fendi yang sudah
mulai kelelahan, harus menuruti libido wanita berusia lima tahun lebih tua itu. Karena menurut petunjuk
Hassan, si wanita harus tertidur dahulu baru ia akan melupakan segala hal yang sudah terjadi. Mau tidak
mau, meskipun sebenarnya mengasyikkan, ia harus terus mengentoti Linda sampai wanita itu kelelahan.
Meskipun ini sudah ronde yang keempat.
“Emmmh, ahhhhh, mas….emmmmhh…enak mas? hmmmmm?”
Linda bertanya penuh nafsu sambil menggigit bibiw bawahnya. Memeknya meremas penis Fendi dengan amat
sangat kencang. Fendi masih tertakjub merasakan betapa sempitnya wanita yang lebih tua itu. Payudaranya
yang mulai turun bergoyang-goyang seksi penuh nafsu. Putingnya yang sedari tadi mengacung dicubit-cubit
gemas oleh Fendi.
“Kamu seksi banget…emmmh…mbak….emmmmh”
“aahhhhh…mas….cepet mas….emmmmh…..”
Linda mencium bibir Fendi secara tiba-tiba, mengejutkannya yang sedang sibuk memainkan payudaranya. Namun
meskipun mendadak, Fnedi melayani lumatan bibir Linda dengan tidak kalah bersemangat dan memainkan
lidahnya sebaik mungkin untuk memuaskan permainan lidah Linda yang teramat liar.

“Mas….enak bengt mas…emmmmhhh….”
“Beneran mbak? Hmmmm? Seenak itu kah? hmmmm” Fendi bertanya nakal sambil memainkan pinggulnya semakin
kencang.
“He eh…emmmmh…mas ganteng lagi…ahhhhh”
“Oh ya mbak? Emmmmh?”
“AHHHH! AHHHH! EMMMMH! OOOOHHH”
Linda menggelinjang hebat dan mencapai orgasmenya yang keenam. Tubuhnya bergetar dan berkontraksi. Ia
mengeluarkan suara teriakan penuh nafsu panjang. “AHHHHH MAS…MAS…AHHHHH AKU SAMPAI…AHHHH..”
“Aku juga…emmmh..mbak…ooooh..OOOOH!”
CROOOT CROOOOT CROOOOT
Linda terbaring lemas dan bernafas tersengal-sengal. Fendi menyeka keringat di dahinya dan memperhatikan
jam di tangannya. Ia memikirkan istrinya yang sekarang sedang digilir oleh Santoso dan entah sudah
selesai atau belum kegiatan “ekskul” mereka. Ia menengok dan melihat Linda yang sudah mulai mendengkur
lemas. Wajahnya tersenyum puas.

Fendi menarik perlahan penisnya yang sudah mulai melemas dan memperhatika pejunya yang terus mengalir
keluar dari lubang memek Linda. Ia membersihkan kontolnya dengan sprei kasurnya dan mulai memakai kembali
pakaiannya yang berserakan di sepanjang rumah. Celana dalam di kasur, celana kerja di lorong dan kemeja
di ruang tamu. Sebelum pergi, ia menutup pintu gerbang rumah Linda dan Robert. Dengan mobil sedannya, ia
memulai perjalanannya pulang menuju rumahnya.Cerita Sex Terbaru

Yosua – Rabu pukul 19:48

Yosua membuka gerbangnya yang terkunci dan berjalan masuk. Ia memperhatikan keadaan rumahnya yang sepi.
Anaknya, Marsha pulang malam hampir setiap hari. Ia biasanya bermain di rumah sahabatnya dan pulang pukul
sembilan malam setiap harinya. Ia tidak melihat ada mobil lain di jalanan luar dan sepatu milik Hassan di
depan pintu rumahnya. Ia masih bisa merasakan sensasi memeknya Asih yang begitu rapat dan legit. Meskipun
tidak bisa dibandingkan dengan memeknya Mona yang benar-benar megambil hatinya, setidaknya memiliki memek
lain untuk dimainkan merupakan hadiah tersendiri di sela-sela pekerjaan kantornya yang amat monoton.
“Honey, aku pulang!”
Sinta berjalan keluar dari kamarnya. Ia berpakaian seadanya dan rambutnya sedikit berantakan. Yang paling
membuat Yosua terkejut adalah tatapan kosong yang Sinta berikan dan gerak gerik tubuhnya yang seperti
kebingungan.
“Sinta? Kamu kenapa?” Yosua menyadari bahwa ini adalah efek samping dari obat yang Hassan berikan.
“Enggak sayang, aku cuma bingung. Aku lupa ngapain aja dari sore tadi.”
Yosua berpura-pura khawatir meskipun tahu apa yang sebenarnya terjadi.
“Kamu kenapa sayang? Kayak orang ling-lung begitu.”
“Aku lupa abis jam 6, aku ngapain aja. Abis nonton gosip investigasi itu, aku…aku…”
“Ya udah kamu sekarang duduk aja dulu. Aku udah makan ya sayang.”
“Oh iya, kamu kenapa pulang jam segini?”
“Tadi diajak dinner sama pak…emmmm..pak Hassan sebentar.”
“Pak Hassan? Pak Hassan…..”
Yosua terdiam menunggu reaksi dari Sinta. “Oh Pak Hassan, yang kemarin ketemu di gathering kantor kamu
kan?”
Yosua bernafas lega. “Iya yang itu.”
“Oh ya udah, aku udah masak lo say. Beneran gak mau makan lagi?”
“Enggak ah aku udah kenyang.”
Sinta hanya mengangguk lemas dan berjalan masuk ke kamar. Yosua tersenyum puas melihat obatnya yang
bekerja sesuai dengan harapannya.

Fendi – Kamis pukul 10:35

“Gimana kemarin? Asih enak enggak?”
“Lumayan, enakkan istri lo sih sob.”
“Tenang nanti bakal dapet gilirannya lo!”
Mereka berdua tertawa sambil membaca sebuah majalah laki-laki dewasa.
“Eh gila nih toketnya, kenceng banget!”
“Ya iyalah, dibandinging istri-istri kita.”
“Enak aja! Sinta masih oke ya!”
“Oke sih oke, tapi dibandingin sama Alia?”
“Oh iya Alia! Lo belom cerita waktu itu gimana abis lo ‘anterin’ pulang.”
Fendi kemudian menceritakan sesi vaginal dan analnya bersama Alia yang tidak bisa ia lupakan. Sejak hari
itu, Alia semakin centil dan manis setiap kali bertemu Fendi. Meskipun mereka sepakat untuk tidak
berhubungan dengan sms sama sekali karena masing-masing orang sudah memiliki pasangan.
“Aduh pengen banget gw yang masih muda begitu.”
“Mau? Kenapa enggak siang ini aja?”
“Lo serius?”
Fendi hanya tertawa dan berbisik ke arah Fendi.
“Ketemuan di ruang fotokopi nanti pas jam makan siang.”
Yosua tersenyum puas dan mengancungkan jempolnya. Teburu-buru, ia memasukkan majalah itu ke dalam meja
kantornya saat seseorang berjalan melintas.

Yosua – Kamis pukul 12:24

Yosua menunggu dengan tidak sabar. Penisnya sudah mengeras sejak sepuluh menit yang lalu. Tidak henti-
hentinya ia mengelus-ngelus selangkangannya sendiri akibat terlalu horny. Suasana kantor di dekat ruang
fotokopi memang selalu sepi. Apalagi saat jam makan siang, pantry di kantor mereka terletak sangat jauh
dari lokasinya sekarang. Fendi kemudian masuk sambil diikuti oleh Alia yang sudah tersenyum-senyum
centil.
“Ini dia sob!”
Alia masuk dan langsung tersenyum centil kepada Yosua. Ia tidak membuang-buang waktu dan mulai membuka
blusnya. Fendi menutup pintu ruangan itu dan melepaskan celana kerjanya. Yosua mengikuti gerakan Fendi
dan memamerkan penisnya yang sudah mengacung tinggi ke langit.
“Ih , Pak Yosua udah enggak sabar ya?”
“Iya dong Alia, habis kamu cantik banget.”
“Ah bapak ini.”
Yosua mencium Alia sambil membantunya melepaskan behanya. Ia langsung menyergap payudara Alia yang besar
dan lembut, kencang dan menantang. Ia meremas-remasnya penuh nafsu dan Alia mendesah penuh gairah. Fendi
mulai menggesek-gesekkan penisnya ke pantat Alia yang masih ditutupi rok dan menciumi lehernya. Alia
semakin bergairah akibat sensasi yang ia dapatkan dari dua laki-laki berusia matang dan sudah beristri
itu. Matanya sekarang sudah merem melek memeknya sekarang sudah amat sangat basah. Ia sudah sama sekali
tidak memikirkan tunangannya yang menunggunya dengan setia di kampung.

“Emmmmh, tetek kamu enak banget Al..emmmmhh” Yosua sekarang sudah mengemut pentilnya yang berwarna pink
manis dengan tangan kanannya memainkan puting yang lain. Fendi berhasil menurunkan roknya ke bawah dan
Alia sekarang sudah benar-benar bertelanjang bulat. “Ahhhh pak…emmmmhhh…”
Fendi sekarang berjongkok dan menjilati lubang anus dan memeknya secara bersamaan. Tangannya sudah mulai
mengelus-ngelus memeknya sambil lidahnya menekan-nekan lubanb boolnya. Alia mengangkat satu kakinya dan
mesin fotokopi, memberikan ‘akses’ yang lebih terbuka kepada Fendi. Alia mendesah penuh nafsu saat Fendi
menyelipkan dua jarinya ke dalam memek Alia yang sudah basah dan menekan-nekannya cepat. Nafasnya semakin
tidak beraturan dan tubuhnya mulai menggelinjang-menggelinjang hebat. Yosua mulai mengocok-ngocok
penisnya sendiri penuh nafsu tanpa melepaskan gigitannya pada puting Alia yang mulai mengeras.

“Aku masukkin ya sekarang Alia…”
“Emmmmmh…silahkan pak Fendi…Ooooohhhh…”
Fendi menekan kepala penisnya ke lubang anus Alia yang masih sangat rapat. Alia memekik kesakitan saat
Fendi berhasil memasukkan kepala penisnya. Yosua mencium bibirnya untuk menenangkan suara Alia sambil
mempersiapkan penisnya memasuki lobang memek Alia. “Aku masukkin juga ya Alia…”
“Emmmmh…dua sekaligus? ahhhh…emmmmmhhhh…”
“He eh, kamu mau kan?” Tanpa menunggu jawaban dari Alia, ia menekan masuk kontolnya ke dalam memek Alia
dan tubuhnya menggelinjang hebat. Fendi kemudian menahan kaki kanannya yang sudah terangkat ke atas mesin
fotokopi dengan lengannya, kemudian mengangkat kaki kirinya dengan lengannya yang lain. Alia kini
terangkat dari daratan dengan dua buah penis bosnya sebagai penyangga.
“AHHHH…OOOOOOHHH….AHHHHH”
Yosua bisa merasakan penisnya yang bergesekkan dengan penis Fendi meskipun terhalangi daging dan otot-
otot yang lain. Ia tersenyum memandangi sahabatnya yang membantu Alia bertahan di udara dengan menahan
pinggangnya. Mereka mulai memompa secara bergantian. Fendi masuk saat Yosua menarik keluar dan Yosua
masuk saat Fendi menarik keluar. Ritme mereka begitu terkendali, Alia merasakn sensasi seksual yang
teramat besar dan memabukkan. Matanya berputar ke belakang penuh nafsu dan ia hanya bisa mengerang-
ngerang nakal.
“AHHHH…AHHHHH…AHHHHH…PAK! EMMMMH….Dua penis kalian…emmmmhh…enak…emmmhh….banget!…AHHH ..AHHHH”
“Memek kamu rapet banget…Al…emmmmh…ahhh…”
“Anus kamu..emmmmh…juga!…AHHHHHH”
Tubuh Alia menggelinjang hebat dan berkontraksi akibat orgasmenya yang akan datang sebentar lagi. Ia
mengigit bibir bawahnya oenu nafsu dan berharap posisi ini bisa bertahan selamanya.Cerita Sex Terbaru

Pada momen yang sama, Yosua dan Fendi juga hampir sampai. Mereka berdua pun menyodok masuk penis mereka
secara bersamaan dan mengeluarkan semua peju mereka di dalam.
CROOOT CROOOT CROOOOT CROOOOOT
Alia melenguh hebat dan mencapai orgasmenya. Ia tersengal-sengal dan mencium Yosua mesra. Ia bisa
merasakan peju hangat mereka mengalir dalam perutnya. Ia begitu bahagia dan terpuaskan. Yosua melihat
Fendi yang tersenyum puas dan mengacungkan jempolnya. Yosua hanya mengangguk nakal dan melepaskan ciuman
Alia.
“Kamu siap ganti posisi sayang?”
Alia terlihat kebingungan.
“Iya sekarang aku mau anal kamu.”
“Dan aku mau memek kamu.”
Alia terkejut. “APA?!”

Fendi – Selasa pukul 14:45

Setelah threesome mereka yang memuaskan di ruang fotokopi minggu lalu, Alia mengambil cuti karena
kelelahan dan masuk kembali senin kemarin. Sikap centilnya belum berubah bahkan kemarin, ia memberikan
Fendi sebuah blowjob di toilet kantor karena begitu nafsu. Di rumah pun Mona semakin menjadi-jadi dalam
meminta jatah. Ia berhubungan hampir setiap malam dan Fendi terasa sangat bahagia. Hidupnya tidak pernah
semenyenangkan ini. Ia tidak menyangka perjanjiannya dengan Yosua bisa membawa begitu banyak berkah,
kesenangan, dan kepuasan dalam usianya yang bisa dibilang tidak muda lagi. Ia menjadi lebih semangat
bekerja, begitu pula dengan Yosua yang menjadi lebih berkharisma akibat kehidupan seksualnya yang kembali
‘panas’. Hari itu, tiba-tiba mereka mendapatkan panggilan untuk rapat kembali. Mungkin pergiliran
berikutnya.

Ruang rapat itu menjadi sangat berisik saat setiap suami menceritakan pengalamannya berhubungan seksual
degan istri rekan kantornya yang lain. Hassan bercerita bagaimana Sinta begitu ahli dalam memainkan lidah
dan pinggulnya. Betapa montok pantat dan payudaranya untuk wanita yang menginjak kepala empat dan betapa
harum dan menggiurkan memek istrinya itu. Santoso tidak mau kalah seru dan menceritakan Fendi betapa
rapatnay memek istrinya. Ia menceritakan bagaimana mereka begitu nafsu melakukan hubungan seksual selama
empat ronde di kebun, dapur bahkan ruang tamu mereka.

Tiba-tiba Mario berdiri dan menepukkan tangannya dua kali. Semuanya terdiam dan menunggu pengumuman dari
Mario.
“Baiklah, ini sudah waktu yang tepat untuk mengadakan gathering.”
“Gathering?”
“Iya Fen, Gathering! Selama tiga bulan sekali, kami melakukan pertukaran massal di villa Hassan di
puncak.”
“Tapi kami orang baru disini?”
“Tapi gathering terakhir kami adalah tiga bulan yang lalu! Itu adalah peraturannya.”
“Lalu siapa yang akan dapat istri siapa?”
“Itu sih, lihat nanti saja.” Robert, Hassan, Mario, Sunaryo dan Santoso tersenyum lebar.
“Kalian belum pernah ikut sex party?”
Yosua dan Fendi menggeleng.
“Gang-bang?”
Mereka kembali menggeleng
“Orgy?”

Baca JUga Cerita Sex Janda

“Itu semua kan sama! Kita belum pernah berhubungan seks yang bukan one-on-one!”
“Masa? Lalu kemarin siapa yang berisik di ruang fotokopi?”
Sunaryo tiba-tiba menyeletuk. Fendi dan Yosua terkejut mendengar perkataannya.
“Ta…ta…tapi…ba…bagaimana kau tahu?”
“Tenang saja kawan, Alia itu memang hot kok. Aku mengerti, hehehe.”
“Alia? Resepsionis bob seksi itu? Kalian beruntung sekali!”
Yosua dan Fendi hanya bisa tertawa terpaksa mendengar pernyataan Robert.
“Jadi, kita berangkat hari apa bos?” Santoso tiba-tiba bertanya.

“Sabtu pagi ini saya akan melaporkan kepergian kalian sebagai ‘urusan kantor’. Kita akan konvoy mulai di
kantor ini jam 7 pagi. Jangan ada yang telat ya, dan…saya rasa kalian tidak perlu membawa baju banyak-
banyak.” Mario tersenyum lebar dan diikuti oleh semua laki-laki di ruangan itu. Yosua dan Fendi saling
berpandangan dan kebingungan. Apakah mereka siap untuk sex-party pertama mereka?- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Porno, Kisah Seks.